Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN DEMAM DENGUE DAN

DEMAM BERDARAH DENGUE

No. Dokumen : C/SOP/VII/227/02/2021


SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
:
:
05
18 Februari 2021
Halaman : 1/4

PUSKESMAS dr. Ulfa Kusuma Dhewi


NIP. 19821211 201001 2 016
BANJAREJO

1. Pengertian Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue adalah penyakit


infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penanganan demam dengue dan
demam berdarah dengue
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Banjarejo
Nomor : 445/401.103.1/VII.073/01/2021
Tentang : Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan NO. HK.02.02/MENKES/514/2015
Tentang Panduan Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. alat dan 1. Stetoskop
bahan 2. tensi meter
3. timbangan
4. senter
5. APD
6. Prosedur / 1. Petugas memakai APD
langkah 2. melakukan pengkajian awal klinis yang terdiri dari :
langkah a. Melakukan anamnesis keluhan pasien ( panas 2-7 hari,
dengan pola pelana )
b. Melakukan pemeriksaan vital sign, rumple leed test,
pemeriksaan fisik head to toe
3. melakukan pemeriksaan penunjang ( darah lengkap )
4. menegakkan diagnosa dan klasifikasi DHF menurut WHO
a. Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari,
biasanya bifasik/ pola pelana
b. Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut
1) Uji bendung positif

1/4
2) Petekie, ekimosis atau purpura
3) Perdarahan mukosa atau perdarahan dari tempat lain
4) Hematemesis atau melena
c. Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/ul)
d. Terdapat minimal satu tanda-tanda kebocoran plasma
sebagai berikut:
1) Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standard
sesuai dengan umur dan jenis kelamin
2) Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi
cairan, dibandingkan dengan nilai hematokrit
sebelumnya.
3) Tanda kebocoran plasma seperti efusi pleura, asistes
atau hipoproteinemia.
Klasifikasi
Derajat DBD diklasifikasikan dalam 4 derajat (pada setiap
derajat sudah ditemukan thrombocytopenia dan
hemokonsentrasi) berdasarkan klasifikasi WHO 1997:
a. Derajat I : Demam disertai gejala konstitusional yang tidak
khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan ialah uji
bendung.
b. Derajat II : Seperti derajat I namun disertai perdarahan
spontan di kulit dan atau perdarahan lain.
c. Derajat III : Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi
cepat dan lambat, tekanan nadi menurun (20mmHg atau
kurang) atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut, kulit dingin
dan lembab.
d. Derajat IV : Syok berat, nadi tak teraba, tekanan darah tak
terukur.
5. memberikan keputusan klinis apakah terapi rawat jalan, rawat
inap atau dirujuk
a. Rawat jalan : Pada demam dengue dan DHF grade I
diberikan terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik
(Parasetamol 3 x 500 - 1000 mg atau dosis anak
10mg/kgbb/x )
b. Rawat inap dilakukan pada DHF grade 2, 3 dan 4 dengan
terapi simptomatik dan pemeliharaan volume cairan
sirkulasi.

2/4
c. Dirujuk bila terjadi perdarahan masive ( hematemesis,
melena ), tidak terjadi perbaikan walaupun dengan
pemberian cairan kristaloid sampai dosis 15ml/kg/jam,
terjadi komplikasi, kejang atau penurunan kesadaran
d. melakukan konseling dan edukasi
Memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya
tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga
pasien dapat mengerti bahwa tidak ada
obat/medikamentosa untuk penanganan DBD, terapi hanya
bersifat suportif dan mencegah perburukan penyakit.
Penyakit akan sembuh sesuai perjalanan alamiah penyakit.
6. Petugas melepas APD
7. Diagram alir
Memakai
APD

Anamnesa Melakukan Melakukan pemeriksaan


Pemeriksaan Fisik penunjang

Menegakkan diagnosa
klinis

Menegakkan diagnosa
banding

Menegakkan
komplikasi

Melakukan terapi dan


tindakan

Melepas Melakukan konselling


APD dan edukasi

8. Hal – hal 1. Alergi obat


yang perlu 2. Riwayat penyakit sekarang
diperhatikan 3. Riwayat penyakit dahulu
9. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. Ruang KIA, KB dan imunisasi
3. Puskesmas Pembantu

3/4
10. Dokumen Rekam medis
Terkait

11. Rekaman
Historis No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai
Perubahan diberlakukan

1. Kebijakan Surat Keputusan 18 Februari 2021


Kepala UPTD
Puskesmas Banjarejo
Nomor :
445/401.103.1/VII.07
3/01/2021
Tentang : Kebijakan
Penyelenggaraan
Pelayanan Klinis

2. Kepala dr. Ulfa Kusuma


Puskesmas Dhewi
NIP. 19821211
201001 2 016

3. Alat dan bahan APD

4/4

Anda mungkin juga menyukai