Anda di halaman 1dari 4

DIABETES MELITUS

Nomor Dokumen
3 / U / / I / PT.PHC.2020

SOP No.Revisi :A
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
KLINIK PHC TANJUNG dr. SUSILO WIBOWO
EMAS
Diabetes Melitus (DM) adalah gangguan metabolik yang ditandai oleh
Pengertian hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi insulin) dan
sekresi insulin atau kedua-duanya.
Tujuan Sebagai acuan terapi rasional pada pasien diabetes melitus.
Surat Keputusan Kepala Klinik Nomor : 2 / U / / I / PT.PHC.2020
Kebijakan
tentang Kebijakan Layanan Klinis.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang klinik.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
Referensi Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi
dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
Petugas Petugas Pelayanan Umum
Prosedur A. Bahan dan Alat
1. Rekam Medis
2. Bolpoin
3. Termometer
4. Tensimeter
5. Stetoskop
6. Senter
B. Langkah-langkah :
1. Petugas memanggil pasien
2. Petugas mengidentifikasi identitas pasien
3. Dokter melakukan anamnese
a. Apakah pasien mempunyai tanda-tanda gejala DM seperti
polifagia, poliuri, polidipsi dan penurunan berat badan. Gejala
lain seperti lemah, kesemutan, mata kabur dan gatal-gatal.
b. Adakah riwayat dahulu dan keluarga yang mengalami
penyakit Diabetes Melitus
4. Dokter mengecek laboratorium GDP untuk membuat diagnosa
dan terapi
5. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
a. Kesadaran pasien dan keadaan umum serta pengecekan
tanda vital pasien (Tekanan Darah, Nadi, Suhu dan Frekuensi
nafas).
b. Pemeriksaan general pada pasien dari ujung rambut sampai
ujung kaki.
6. Dokter menentukan diagnosa
a. Gejala klasik DM (polyuria, polydipsia, polifagi) serta glukosa
darah sewaktu ≥ 200 mg/dl
b. Kadar glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl
7. Dokter melaksanakan tata laksana penyakit dan memberikan
terapi
a. Edukasi: tentang penyakit DM, perlunya pengendalian dan
pemantauan DM, penyulit DM, intervensi farmakologis.
b. Perencanaan diet: mencapai dan mempertahankan berat
badan ideal, diet dengan komposisi seimbang (rujuk ke poli
gizi).
c. Latihan jasmani: olahraga teratur dan disesuaikan kondisi .
d. Intervensi farmakologis: anti diuretik oral sesuai dengan
kondisi pasien dan hasil laboratoriun GDP
e. Bila tidak efektif menurunkan glukosa darah pada penderita
diabetes tipe 2 maka dapat diberikan antidiabetik oral
(glibenklamid dan atau metformin). Obat dimulai dengan
dosis kecil dan ditingkatkan secara bertahap sesuai respon
kadar glukosa darah. Bila dengan OAD tidak ada perbaikan
dirujuk ke rumah sakit.
f. Kriteria rujukan: DM dengan komplikasi, kontrol gula buruk,
infeksi berat, kehamilan dan DM type 1.
8. Dokter melakukan pencatatan pada lembar rekam medis.
Bagan Alir
Petugas Dokter melakukan
Petugas anamnesa
mengidentifikasi
memanggil
pasien identitas pasien

Dokter menentukan Dokter mengecek


Petugas melakukan
diagnosis laboratorium GDP
pemeriksaan fisik
untuk membuat
diagnosa dan terapi

Dokter melakukan
Dokter melaksanakan pencatatan pada
tata laksana penyakit lembar rekam medis.
dan Memberikan terapi
Hal-hal yang perlu Identitas Pasien
diperhatikan
Unit Terkait Pendaftaran dan Rekan Medis, Pelayanan Gigi, Farmasi
Dokumen Terkait Rekam Medis

Tanggal mulai
Rekam Historis No Yang Diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Perubahan
3

DAFTAR TILIK
SOP DIABETES MELITUS

Nama Petugas Yang dinilai :


Tanggal Penilaian :
Petugas Penilai :

No Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah petugas memanggil pasien?


Apakah petugas mengidentifikasi identitas pasien?
2.

3. Apakah dokter melakukan anamnesa?

4. Apakah dokter melakukan pemeriksaan fisik?


Apakah dokter mengecek laboratorium GDP untuk membuat diagnosa dan
5.
terapi?

6. Apakah dokter menentukan diagnosis?

7. Apakah dokter melaksanakan tata laksana penyakit dan memberikan terapi?

8. Apakah dokter melakukan pencatatan pada lembar rekam medis?


Jumlah

Compliance rate (CR) = ∑ YA / YA + TIDAK X 100%


PENILAI

…………

Anda mungkin juga menyukai