No.
:
Dokumen
S No. Revisi : 00
O
P Tgl Terbit :
Halaman : 1-2
1. Pengertian 1.1. Adalah serangkaian proses yang dilakukan oleh petugas yang
dimulai dari petugas unit layanan memanggil pasien, melakukan
kajian awal, menentukan diaknosis diabetes militus, sampai
dengan memberi tata laksana pengobatan diabetes militus sesuai
dengan pedoman klinis pada penyakit diabetes militus di
puskesmas
1.2. Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolisme yang
ditandai oleh tingginya kadar plasma glukosa (hiperglikemia)
yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin, aksi insulin
atau keduanya.
1.3. Diagnosa:
1.Adanya gejala polifagia, poliuria, polidipsia.
2.Dipastikan dengan hasil pemeriksaan laboratorium:
a. Gula darah sewaktu ≥ 200 mg/dl.
b. Gula darah puasa ≥ 126 mg/dl.
c. Gula darah 2 jam setelah makan pada test toleransi glukosa ≥
200 mg/dl.
1.4. Penatalaksanaan:
a. Diabetes Melitus tipe I, DM dengan kontrol gula buruk, DM
dengan infeksi berat, DM dengan kehamilan harus dirujuk
ke RS.
b. Diet dengan pembatasan kalori.
c. Gerak badan akan mengurangi resistensi insulin.
d. Berhenti merokok.
e. Obat-obatan, sesuai algoritme pengelolaan DM tipe 2 tanpa
komplikasi
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menerapkan langkah-langkah
penatalaksanaan pasien diabetes militus.
3. Kebijakan
4. Referensi KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan praktik klinis
bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.
5. Alat dan
Bahan
6. Prosedur/ 6.1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
Langkah-
langkah 6.2. Petugas melakukan kajian awal melalui anamnesa
pemeriksaan fisik
6.3. Jika ada tanda dan gejala DM, atau ada riwayat DM
sebelumnya,
6.4. Petugas merujuk pasien ke Unit Laboratorium untuk
melakukan pemeriksaan gula darah.
6.5. Dari hasil pemeriksaan petugas menegakkan diagnosa
diabetes mellitus.
6.6. Petugas menentukan apakah ada indikasi rujukan, jika
ditemukan, petugas membuat rujukkan eksternal ke RS, dan
merujuk pasien, dan proses selesai.
6.7. Apabila pasien memerlukan tindakan medis, petugas
melakukan tindakan medis, dengan membuat Inform consent
terlebih dahulu.
6.8. Petugas melakukan edukasi kepada pasien, sebagai bagian
penatalaksanaan diabetes mellitus.
6.9. Apabila pasien perlu dirujuk ke Unit Gizi, petugas merujuk
pasien dengan menggunakan Formulir Rujukan Internal.
6.10. Petugas membuat resep apabila pasien memerlukan obat,
dan petugas memberikan obat sesuai algoritme , dan
mempersilakan pasien mengambil obat di Unit Pelayanan
Farmasi, kemudian mencatat di rekam medis dan buku register.
7. Diagram Alir Petugas memanggil pasien sesuai
nomor urut.
UPTD
PUSKESMAS
Unit : …………………………………………………………..........
Nama Petugas : …………………………………………………………..........
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………………………..............
NO KEGIATAN YA TIDAK
JUMLAH
Kediri,........................
Auditie Pelaksana/Auditor
(.............................) (.............................)