Anda di halaman 1dari 4

SOP PENANGANAN DIABETES

MELLITUS (DM) TIPE 2

No. Dokumen : TU.01/SOP


-UPTD Pkm Slm/ 2022
SOP No. Revisi :1
Tanggal Terbit : 5-1-2022
Halaman : 1/2
UPTD
PUSKESMAS dr. Beti Sulistyorini, M.KM
SALAM NIP 1972182005012005

1. Pengertian Diabetes Mellitus (DM) Tipe 2 adalah kumpulan gejala yang


ditandai oleh hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin
(resistensi insulin) dan sekresi insulin atau kedua-duanya.
2 Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang
tepat pada pasien diabetes mellitus tipe 2.
3 Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Salam No. TU.01/Kep.002-UPTD Pkm
Slm/2022 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas
Salam
4 Referensi 1. PMK no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
2. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi Revisi Tahun 2014
5 Prosedur/ 1. Petugas memanggil pasien
Langkah- 2. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
langkah
3. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, apakah pasien
mengalami rasa lapar berlebih (polifagia), buang air kecil
berlebihan (polyuria), rasa haus berlebih (polidipsi), penurunan
berat badan yang tidak jelassebabnya, serta keluhan lainnya
seperti lemah badan, gatal, kesemutan di ujung ekstermitas,
mata kabur, luka yang sulit sembuh, disfungsi ereksi pada pria
dan pruritus vulva pada wanita.
4. Petugas menanyakan perjalanan penyakit, factor risiko seperti,
riwayat penyakit DM di keluarga, mengalami hipertensi, riwayat
melahirkan bayi dengan BBL > 4000 gram atau pernah
didiagnosis DM Gestasional, perempuan dengan riwayat PSCOS
(polycystic ovary syndrome), riwayat GDPT (Glukosa Darah
Puasa Terganggu) / TGT (Toleransi Glukosa Terganggu), serta
aktivitas jasmani yang kurang.
5. Petugas Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
6. Petugas mengukur suhu tubuh pasien
7. Petugas mengukur nadi pasien
8. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, melakukan
penilaian berat badan, melakukan pemeriksaan mata, apakah
pasien mengalami penurunan visus, lensa mata buram, serta
melakukan pemeriksaan ekstermitas berupa uji sensibilitas
kulit dengan mikrofilamen.
9. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan.
10. Petugas menginstruksikan pasien untuk mengikutipola makan
sehat, meningkatkan kegiatan jasmani dan latihan jasmani
yang teratur, melakukan pemantauan glukosa darah.
11. Petugas menulis resep untuk pengobatan diabetes mellitus tipe
2
12. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada
rekam medic pasien
13. Petugas menulis hasil diagnose pada buku register.
6. Diagram Alir

7. Unit Terkait 1. Poli Umum


2. Poli KIA/KB dan Imunisasi
3. Poli Gigi
4. Ruang Laboratorium

8. Rekam Histori

No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Diberlakukan
1 Kebijakan - 5 Januari 2022
2. Referensi - 5 Januari 2022
PENANGANAN DIABETES
MELLITUS (DM) TIPE 2
No. Dokumen : TU.01/SOP
-UPTD Pkm Slm/ 2022
DAFTAR No. Revisi :1
Tanggal Terbit : 5-1-2022
TILIK
Halaman : 1/2
UPTD
PUSKESMAS dr. Beti Sulistyorini, M.KM
SALAM NIP 1972182005012005

No Kegiatan Ya Tidak
.
1 Apakah petugas memanggil pasien sesuai nomor urut?
2 Apakah petugas melakukan anamnesa pada pasien?
3 Apakah petugas menanyakan keluhan utama pasien, apakah
pasien mengalami rasa lapar berlebih (polifagia), buang air kecil
berlebihan (polyuria), rasa haus berlebih (polidipsi), penurunan
berat badan yang tidak jelassebabnya, serta keluhan lainnya
seperti lemah badan, gatal, kesemutan di ujung ekstermitas,
mata kabur, luka yang sulit sembuh, disfungsi ereksi pada pria
dan pruritus vulva pada wanita.
4 Apakah petugas menanyakan perjalanan penyakit, factor risiko
seperti, riwayat penyakit DM di keluarga, mengalami hipertensi,
riwayat melahirkan bayi dengan BBL > 4000 gram atau pernah
didiagnosis DM Gestasional, perempuan dengan riwayat PSCOS
(polycystic ovary syndrome), riwayat GDPT (Glukosa Darah
Puasa Terganggu) / TGT (Toleransi Glukosa Terganggu), serta
aktivitas jasmani yang kurang.
5 Apakah petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah?
6 Apakah petugas mengukur nadi pasien?
7 Apakah petugas mengukur suhu tubuh pasien?
8 Apakah petugas melakukan penilaian berat badan, melakukan
pemeriksaan mata, apakah pasien mengalami penurunan visus,
lensa mata buram, serta melakukan pemeriksaan ekstermitas
berupa uji sensibilitas kulit dengan mikrofilamen.
9 Apakah petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil
pemeriksaan
10 Apakah petugas menginstruksikan pasien untuk mengikuti pola
makan sehat, meningkatkan kegiatan jasmani dan latihan
jasmani yang teratur, melakukan pemantauan glukosa darah
11 Apakah Petugas menulis resep untuk pengobatan DM tipe 2

12 Apakah Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi


pada rekam medik pasien
13 Apakah Petugas menulis hasil diagnosa pada buku register.

CR = …………….. %
Bandung, ………………………..

Pelaksana/ Auditor

Anda mungkin juga menyukai