Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS

No. Dokumen :

S No. Revisi :
O Tanggal Terbit :
P
Halaman : 1/3
UPTD
Puskesmas Tanda Tangan Kapus
Cibeureum
1. Pengertian : Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan
kelainan metabolik akibat dari kurangnya produksi insulin oleh
pancreas atau bisa juga kurangnya respon tubuh terhadap insulin
Klasifikasi DM berdasarkan waktu dimulainya penyakit :
1. Tipe-1, Insulin Dependent Diabetus Melitus ( IDDM ) / Jenis
remaja, pada tipe ini terdapat destruksi dari sel-sel beta
pancreas sehingga tidak memproduksi insulin dan akibatnya
sel tidak bisa menyerap glukosa dari darah. Kadar glukosa
darah meningkat sehingga glukosa berlebih dikeluarkan lewat
urin. Tipe ini banyak tyerjadi pada usia 30 tahun dan paling
sering dimulai pada usia 10-13 th
2. Tipe-2, Non Insulin Dependent Diabetes Melitus ( NIDDM )
atau jenis Dewasa. Tipe ini tidak
tergantung dari insulin, lazimnya terjadi pada usia diatas 40
tahun dengan insiden lebih besar pada orang gemuk dan usia
lanjut
Keluhan khas diabetes mellitus berupa poliuria, polidipsi dan polifagia

Jika didapatkan keluhan khas ditambah pemeriksaan GDS > 200mg/dl


atau GDP > 126mg/dl

Hipoglikemia adalah keadaan gula darah dibawah 60 mg/dl dengan


gejala syaraf pusat seperti penurunan kesadaran sampai koma, dan
gejala akan menghilang dengan pemberian glukosa
Hiperglikemia yang disertai komplikasi akut penurunan kesadaran (
ketoasidosis diabetic, koma hiperosmolar, hiperglikemik nonketotik)
2. Tujuan : Sebagai pedoman bagi petugas di ruang pemeriksaan umum agar
penderita Diabetes Melitus dapat ditangani terutama untuk mencegah
komplikasi
3. Kebijakan : Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Cibeureum Nomor tentang
pelayanan klinis

4. Referensi 1. Permenkes Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinis


bagi Dokter di fasilitas pelayanan Kesehatan Primer.
2. Buku Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas, Departemen
Kesehatan, 2007
5. Prosedur : 1. Petugas memanggil pasien sesuai rekam medis
2. Petugas menyapa pasien dengan ramah
3. Petugas menggali informasi tentang riwayat penyakit pasien
4. Petugas melakukan pengukuran tada-tanda vital (Tensi
meter,nadi,suhu tubuh dan respirasi)
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
6. Petugas merujuk pasien untuk melakukan pemeriksaan
laboratorium
7. Bila glukosa darah ≥ 500mg/dl dan disertai komplikasi, pasien
disarankan rawat inap / dirujuk ke RS
8. Bila glukosa darah ≤ 500mg/dl tanpa disertai komplikasi,
petugas memberikan terapi antidiabetik oral
9. Pemberian Terapi :
a. Gibenklamid mulai dengan 5 mg / hari dalam sekali
pemberian
b. Mefformin mulai dengan 500 mg / hari dalam 2-3 kali
pemberianObat ini harus dimulai dari dosis terkecil, setelah 2
minggu pengobatan dosis dapat ditingkatkan
10. Petugas memberikan edukasi lifestyle / gaya hidup (CERDIK/PATUH)
11. Petugas mencatat semua yang telah dilakukan dalam rekam medis
pasien
a. Petugas merujuk pasien untuk berkonsultasi tentang diet DM ke
Pemegang program Gizi, bila pasien belum pernah mendapatkan
konsultasi diet DM
6. Unit Terkait Ruang pendaftaran dan Rekam Medis
Ruang Pemeriksaan Umum
Ruang Laboratorium
Ruang Konseling
Ruang Farmasi

Historis Rekaman Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal dimulai Perubahan


PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS

No.
Dokumen :

DAFTAR No. Revisi :


TILIK Tanggal
Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
Puskesmas Tanda Tangan Kapus
Cibeureum

TIDAK
No LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK BERLAKU
1. Apakah Petugas memanggil pasien sesuai rekam medis

2. Apakah Petugas menyapa pasien dengan ramah


Apakah Petugas menggali informasi tentang riwayat penyakit
3.
pasien
4. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien
Apakah Petugas merujuk pasien untuk melakukan
5.
pemeriksaan laboratorium
Apakah Petugas menyarankan pasien untuk dirujuk /
6. rawat inap bila glukosa darah ≥ 500mg/dl dan disertai
komplikasi
Apakah Bila glukosa darah ≤ 500mg/dl tanpa disertai
7.
komplikasi, petugas member terapi antidiabetik oral
Apakah Petugas memberikan terapi sesuai dengan ketentuan
:
a. Gibenklamid mulai dengan 5 mg / hari dalam
sekali pemberian
8.
b. Mefformin mulai dengan 500 mg / hari dalam 2-3
kali pemberian
Obat ini harus dimulai dari dosis terkecil, setelah 2 minggu
pengobatan dosis dapat ditingkatkan
Apakah petugas melakukan edukasi/konseling tentang
9.
gaya hidup (CERDIK/PATUH) ?
Apakah Petugas mencatat semua yang telah dilakukan dalam
10.
rekam medis pasien
Apakah Petugas merujuk pasien untuk berkonsultasi tentang
11. diet DM ke Pemegang program Gizi, bila pasien belum pernah
mendapatkan konsultasi diet DM

JUMLAH
COMPLIANCE RATE =.....................%

Kuningan, 2022
Auditor

……………………………………

Anda mungkin juga menyukai