Anda di halaman 1dari 3

DIABETES MELITUS

No. Dokumen : 445/ /P.IBJ/XII/2023

SOP No. Revesi : 00


Tanggal Terbit : 12 Desember 2023
Halaman : 1/3
Puskesmas Yohanes Adi Agus S
Ipuh Bangun Jaya NIP : 19771105 196603 1 001
1. Pengertian Diabetes Melitus adalah gangguan metabolik yang ditandai oleh
hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi insulin) dan
sekresi insulin atau kedua-duanya.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah pengobatan
Diabetes Melitus
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 800/032/P.IBJ/XII/2023
tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/1186/2022
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur / 1. Petugas memanggil nama pasien.
Langkah- 2. Petugas mengidentifikasi ulang identitas pasien.
langkah 3. Petugas menganamnese pasien dan hasil TTV serta menanyakan
keluhan tambahan lainnya.
Hasil Anamnesis (Subjektive) biasanya:
 Polifagia
 Poliuri
 Polidipsi
 Penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya
Keluhan tidak khas DM:
 Lemah
 Kesemutan
 Gatal
 Mata kabur
 Disfungsi ereksi pada pria
 Pruritus vulva pada Wanita
 Luka yang sulit sembuh
Faktor Risiko DM tipe 2:
a. Berat badan lebih dan obese (IMT ≥ 25 kg/m2)
b. Riwayat penyakit DM dikeluarga
c. Mengalami hipertensi (TD ≥ 140/90 mmHg atau sedang
dalam terapi hipertensi)
d. Pernah didiagnosis penyakit jantung atau stroke
(kardiovaskular)
e. Kolesterol HDL < 35 mg/dl dan atau Trigeliserida > 250 mg/dl
atau sedang dalam pengobatan dislipedimia
f. Riwayat melahirkan bayi dengan BBL > 4000 gram atau
pernah didiagnosis DM Gestasional
g. Perempuan dengan riwayat PCOS (polycystic ovary
syndrome)
h. Riwayat GDPT (Gula Darah Puasa Terganggu)/ TGT
(Tolerasi Glukosa Terganggu)
i. Aktifitas jasmani yang kurang
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh.
Hasil Pemeriksaan Fisik (Objektive) biasanya Penurunan berat
badan yang tidak jelas penyebabnya.

SOP DIABETES MELLITUS


Faktor Predisposisi
a. Usia > 45 tahun
b. Diet tinggi kalori dan lemak
c. Aktifitas fisik yang kurang
d. Hipertensi ( TD ≥ 140/90 mmHg)
e. Riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa darah
puasa terganggu (GDPT)
f. Penderita penyakit jantung coroner, tuberculosis,
hipertiroidisme
g. Dislipiemia
5. Petugas menegakkan diagnosis klinis (Assessment). Diagnosis
ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
6. Petugas menjelaskan secara singkat tentang penyakit diabetes.
7. Petugas membuat rencana penatalaksanaan dan menulis resep
(Plan)
8. Petugas menjelaskan pemeriksaan telah selesai kepada pasien
dan memberikan pertanyaan apakah masih ada yang ingin di
tanyakan
9. Petugas memberikan resep dan menyuruh pasien mengambil
obat ke ruang apotek.
10. Petugas mendokumentasikan semuanya di rekam medis dan
register ruang pelayanan.
6. Bagan Alir

SOP DIABETES MELLITUS Page 2/3


7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait
9. Dokumen 1. Rekam Medik
terkait 2. Register ruang Pelayanan
10. Rekaman
historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
perubahan

SOP DIABETES MELLITUS Page 3/3

Anda mungkin juga menyukai