Anda di halaman 1dari 3

DIABETES MELLITUS (E.

10)
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1-4

UPTD
PUSKESMAS
ALAI ILIR dr. Leni Marlina
Nip. 197707052005102010

1. Pengertian Gangguan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin
(resistensi insulin)dan skresi insulin atau dua - duanya
2. Tujuan Prosedur ini dibuat dimaksudkan agar petugas kesehatan dipuskesmaas
Alai Ilir dapat melakukan penanganan penderita diabetes mellitus dengan baik dan
benar
3. Kebijakan 1. Undang – undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Permenkes No 1438/Menkes/PER/V/2014 tentang panduan praktik klinis bagi
dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer
4. Referensi KepMenKes RI No HK.02.02/MenKes/514/2015 Tentang panduan praktik klinis
bagi dokter di fasilitas kesehatan tingkat pertama.
5. Alat dan Bahan a. Rekam Medis.
b. Blanko resep
c. Buku catatan perawat.
d. Stetoskop
e. Spignomanometer
f. Penlight
g. Stopwatch/arloji
h. Timbangan dewasa
6. Prosedur 1. Hasil anamnesis (subyektive)
Keluhan
a. Polifagia
b. Poliuri
c. Polidipsi
d. Penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya
Keluhan tidak khas:
a. Lemah
b. Kesemutan (rasa baal di ujung-ujung ekstremitas)
c. Gatal
d. Mata kabur
e. Disfungsi ereksi pada pria
f. Pruritus vulvae pada wanita
g. Luka yang sulit sembuh
2. Hasil pemeriksaan fisik (obyektive)
Penurunan berat badan yang tidak jhelas penyebabnya
Factor predisposisi
a. Usia > 45 tahun
b. Diet tinggi kalori dan lemak
c. Aktivtas fisik yang kurang
d. Hipertensi
e. Penderita penyakit jantung koroner, tuberculosis, hipertiroidisme
f. Dislipidemia
Pemeriksaan Penunjang
a. Gula Darah Puasa
b. Gula Darah 2 jam
3. Diagnose banding
Diabetes insipidus pada ib hamil
4. Rencana penatalaksananan komprensif (plan)
Terapi untuk Diabetes Melitus dilakukan dengan modifikasi gaya hidup dan
pengobatan (algoritma pengelolaan DM tipe 2)
Terapi farmakologi untuk pasien diabetes mellitus glibenglamide, medormind
5. Konseling dan edukasi
a. Penyakit DM tipe 2 tidak dapat sembuh tetapi dapat dikontrol
b. Gaya hidup sehat harus diterapkan pada penderita misalnya olahraga,
menghindari rokok, dan menjaga pola makan.
c. Pemberian obat jangka panjang dengan kontrol teratur setiap 2 minggu
6. Bagan alir
Pemeriksaan fisik
Anamnesis (Obyektive)
(Subyektive) Diagnosa Banding
Usia > 45 tahun, Diet
Penurunan berat tinggi kalori dan lemak, Diabetes insipidus
badan, sering Aktivtas fisik yang pada ibu hamil
kencing pada malam kurang, Hipertensi
hari, luka yang Pemeriksaan Penunjang
Gula Darah Puasa, Gula
sulit sembuh Darah 2 jam

Penatalaksanaan (plan)
Konseling dan Edukasi Terapi untuk Diabetes
Penyakit DM tipe 2 tidak dapat Melitus dilakukan dengan
sembuh tetapi dapat dikontrol, modifikasi gaya hidup dan
Gaya hidup sehat harus diterapkan pengobatan (algoritma
pada penderita misalnya olahraga, pengelolaan DM tipe 2),
menghindari rokok, dan menjaga Terapi farmakologi untuk
pola makan. Control gula darah pasien diabetes mellitus
teratur setiap 2 minggu glibenglamide,

7. Hal- hal yang perlu Terdapat berbagai komplikasi yang menyertai obesitas. Resiko akan meningkat
diperhatikan
seiring akan tingginyakelebihan berat badan.
8. Unit terkait a. Poli umum
b. UGD
c. Rawat Inap
9. Dokumen terkait a. Rekam medis
b. Buku register
c. Informed consent
10. Rekaman historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggalmulai diberlakukan
perubahan
1
2

Anda mungkin juga menyukai