Anda di halaman 1dari 4

Diabetes Mellitus

No. Dokumen :

No. Revisi :

SOP Tanggal
:
Terbit

Halaman :

PUSKESMAS drg.Indriati
TALANG RATU NIP 196109081989122001

Gangguan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia akibat defek pada kerja
1. Pengertian
insulin (persistensi insulin) dan sekresi insulin atau kedua-duanya.
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam penatalaksanaan hipertensi
3. Kebijakan -
Peraturan Menkes RI No. 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
4. Referensi
Dokter Di FPKP
5. Alat dan
-
bahan
6. Langkah - 1. Pasien masuk Poli Umum
langkah 2. Anamnesa
a. Polifagia
b. Poliuri
c. Polidipsi
d. Penurunan BB yang tidak jelas sebabnya
3. Pemeriksaan fisik, tanda patognomonis
Penurunan BB yang tidak jelas sebabnya. Faktor predisposisi :
a. Usia >45 tahun
b. Diet tinggi kalori dan lemak
c. Aktivitas fisik yang kurang
d. Hipertensi (TD ≥140/90 mmHg)
e. Riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa
terganggu
f. Penderita penyakit jantung koroner, tuberkulosis, hipertiroidisme
g. Dislipidemia
4. Pemeriksaan penunjang
a. Gula darah puasa
b. Gula darah 2 jam post prandial
c. HbA1c
5. Kemungkinan diagnosa Diabetes Mellitus
Klasifikasi diabetes mellitus
a. DM tipe I
 DM pada usia muda, < 40 tahun
 Insulin dependent akibat destruksi sel :
- Immune-mediated
- Idiopatik
b. DM tipe II (bervariasi mulai dari predominan, resetensi insulin dengan
defisiensi insulin relatif-dominan defek sekresi insulin disertai resistensi
insulin.
c. Tipe lain:
 Defek genetik pada fungsi sel β
 Defek genetik pada kerja insulin
 Penyakit eksokrin pankreas
 Endokrinopati
 Akibat obat atau zat kimia tertentu, misalnya vacor, pentamidin,
glukokortikoid
 Infeksi
 Batuk tidak lazim dari immune mediated DM
 Sindrom genetik lain, yang kadang berkaitan dengan DM
d. DM gestasional.
DM gestasional adalah gangguan toleransi karbohidrat yang terjadi
atau diketahui pertama kali pada saat kehamilan sedang berlangsung.
6. Penatalaksanaan
Terapi untuk DM dilakukan dengan modifikasi gaya hidup dan pengobatan
(algoritma pengolahan DM tipe II).
7. Pemberian penyuluhan / nasehat oleh petugas Unit Gizi, tentang cara diet
DM
8. Petugas menuliskan dan memberikan resep dan mendokumentasikan
9. Memberitahu untuk kontrol rutin
10. Bagan Alir
Pemeriksaan fisik : Penurunan BB yang
tidak jelas sebabnya. Faktor predisposisi :
a. Usia >45 th
b. diet tinggi kalori dan lemak
c. Aktivitas fisik yang kurang
d. Hipertensi (TD ≥140/90 mmHg)
e.Riwayat toleransi glukosa terganggu
(TGT) atau glukosa darah puasa
terganggu
Pasien f. Penderita penyakit jantung koroner, TBC,
masuk Poli Anamnesis
hipertiroidisme
Umum g. Dislipidemia

Pemeriksaan
penunjang ( + )

- Rujukan intern Kemungkin


- Resep an
- Kartu status diagnosa
pasien
- Buku register
pasien

Edukasi/ Bukan DM
konsul Unit Penatalaksan DM
Gizi aan

Petugas menulis Pasien mengambil


dan memberikan obat di unit
resep kepada pelayanan obat
pasien

11. Hal-hal yang


perlu -
diperhatikan
12. Unit Terkait 1. Poli KIA/KB
2. Poli Gigi
3. Unit Laboratorium
4. Unit Gilingan Mas
7. Dokumen 1. Rujukan Intern
Terkait 2. Resep
3. Kartu Status Pasien
4. Buku Register Pasien
8. Rekaman
Historis Yang Tanggal Mulai
No Isi Perubahan
Perubahan diubah Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai