Diabetes Melitus Tipe 1

No. Dokumen : SOP

No.Revisi : 00
Tanggal Terbit : 04 Januari 2021
SOP
Halaman : 2/3

UPT
Puskesmas dr. Elsyi Indriyati
NIP. 19830921 201001 2022
Keranggan
1. Pengertian Diabetes Melitus Tipe 1 adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh
tubuh yang tidak bisa menghasilkan insulin karena adanya kerusakan
autoimun dari sel beta di pankreas. Sering terjadi pada anak dan dapat
terjadi / baru diketahui pada usia 30-40 tahun.
2. Tujuan Sebagai pedoman bagi dokter dalam penanganan kasus Diabetes
Melitus tipe 1.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 445.4/…/PKM-KRG tentang Standar
Layanan Klinis
4. Referensi Kemenkes RI, 2022. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. Jakarta : Kementrian
Kesehatan.
5. Alat dan 1. Timbangan Berat Badan
Bahan 2. Alat tulis
3. Form Rujukan
4. Form Permintaan Laboratorium
5. Hand Sanitizer
6. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien (Subjective)
Keluhan :
a. Pasien mengeluh sering terasa haus
b. Sering mudah lapar
c. Sering buang air kecil, terutama di malam hari hingga
mengganggu tidur karena terbangun 3 kali atau lebih untuk ke
kamar mandi
d. Kadang pasien mengeluh turunnya berat badan
e. Pusing, mual, dan pandangan agak buram kadang dikeluhkan
oleh pasien
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik (Objective)
a. Petugas melakukan cuci tangan / menggunakan Hand Sanitizer
sebelum memeriksa pasien
b. Pemeriksaan fisik :
 Pada pemeriksaan fisik, tidak ditemukan adanya kelainan
 Berat badan yang turun dari sebelumnya
c. Pemeriksaan penunjang :
 Pada pemeriksaan GDS, konsentrasi plasma glukosa 200
mg/dl atau pada pemeriksaan Glukosa Puasa mencapai 126
mg/dl
 Untuk membedakan DM tipe 1 dengan DM tipe 2, harus
melakukan beberapa pemeriksaan seperti mengukur kadar
insulin dalam tubuh, C-peptide levels dan immune markers
(GAD autoantibodies)
 3. Penegakkan diagnosis (Assesment) dilakukan dengan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang

4. Penatalaksanaan (Plan)
a. Pasien dengan DM tipe 1 harus menggunakan suntikan insulin
sepanjang hidupnya. Insulin yang digunakan dapat berupa
Rapid-acting insulin, Long-acting insulin, atau intermediate
b. Target kontrol pada pemeriksaan HbA1C adalah kurang dari
7,5%, untuk seluruh usia pediatrik dengan DM tipe 1
c. Target kontrol pada pemeriksaan HbA1C adalah kurang dari 7%
untuk usia dewasa
d. Petugas melakukan penyuluhan kepada pasien agar kadar gula
darahnya sendiri, biasanya pemeriksaan dilakukan sebelum
makan atau bisa juga 1-2 jam setelah makan.
Petugas menganjurkan pasien untuk berolahraga secara teratur
atau memakan makanan sehat (buah, sayur, atau gandum)

7. Diagram
Alir Petugas melakukan
anamnesis

Petugas melakukan
pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang

Petugas melakukan
penegakkan diagnosis

Petugas melakukan
penatalaksanaan dan
rujukan bila perlu

8. Unit 1. Unit Pelayanan Umum

Terkait 2. Unit Pelayanan Anak
3. Laboratorium
4. Apotik
9. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. Buku Register Pasien Poli
10. Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Histori
Perubahan