Anda di halaman 1dari 7

HO ETIKA PROFESI DAN HUKUM KESEHATAN – SMT 5

PERAN AHLI GIZI DI BIDANG GIZI KLINIK

Dr. Susetyowati, DCN, M.Kes


Tim HO : Atika Tian, Atika Dina, Bulan, Edit, Lisa, Made, Nabilla, Ratri, Sindy, Pande, Widya

Pelayanan Gizi adalah Suatu upaya memperbaiki, meningkatkan gizi, makanan, dietetik masyarakat,
kelompok, individu atau klien yang merupakan suatu rangkaian kegiatan yang meliputi
pengumpulan, pengolahan, analisis, simpulan, anjuran, implementasi dan evaluasi gizi, makanan dan
dietetik dalam rangka mencapai status kesehatan optimal dalam kondisi sehat atau sakit (PGRS,
2013).

1. PERAN AHLI GIZI DI KLINIK

Gizi klinik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara makanan dan kesehatan
tubuh manusia termasuk mempelajari zat-zat gizi dan bagaimana dicerna, diserap, digunakan,
dimetabolisme, disimpan dan dikeluarkan dari tubuh (PGRS, 2013)

Pelayanan gizi klinik adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien/klien/personal dengan tujuan
mengatasi masalah/penyakit terkait gizi (nutrition related disease) yang dilakukan oleh tenaga gizi
dengan prinsip aman, efektif, dan efisien, serta berbasis bukti. (The American Dietetic Association
Quality Management Committee, 2008).

Menurut NCP-ASDI 2007 Pelayanan Gizi Klinik menyediakan layanan gizi melalui penerapan Proses
Asuhan Gizi Terstandar. PAGT meliputi Pengkajian Data Gizi, Penegakan Diagnosis Gizi, Intervensi
Gizi dan Monitoring Evaluasi. Ini dia alur PAGT :

PAGT ini dijalankan oleh profesi gizi, udah tahu kan profesi gizi? Niiih ada 3 :

a. Nutrition Registered adalah Tenaga gizi Sarjana Terapan Gizi dan S1 Gizi yang telah lulus uji
kompetensi dan teregistrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. *uji
kompetensi ini kemungkinan akan mulai dilaksanakan 2016. Pas kita lulus... yaaah mumpung
ilmu masih fresh lah yaa.. haha*
b. Registered Dietisien (RD) adalah Tenaga gizi sarjana terapan gizi atau S1 gizi yg telah
mengikuti pendidikan profesi (internship) dan telah lulus uji kompetensi serta teregistrasi
sesuai ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan berhak mengurus ijin
memberikan pelayanan gizi, makanan dan dietetik dan menyelenggarakan praktik gizi
mandiri.
c. Teknikal Registered Dietisien (TRD) adalah Seorang yang telah mengikuti dan menyelesaikan
pendidikan D3 Gizi sesuai aturan yang berlaku atau Ahli Madya Gizi yang telah lulus uji
kompetensi dan teregistrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. KEWENANGAN PROFESI GIZI


Kewenangan profesi gizi berdasarkan Permenkes nomor 26 tahun 2013 *sebenernya ini udah
dibahas ibu yang dari DPP PERSAGI*

Profesi
No. Kewenangan DIII DIV/ RD
S1
1. Memberi pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik v v
2. Pemberian pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk orang v v v
sehat dan dalam kondisi tertentu, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, bayi,
anak, dewasa, dan usia lanjut
3. Pemberian pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk orang v v v
sakit dan tanpa komplikasi
4. Memberikan asuhan gizi (individu dan kelompok): v v v
4.1 Pengkajian gizi,
4.2 Diagnosis gizi,
4.3 Intervensi gizi, (meliputi perencanaan, preskripsi diet,
implementasi, konseling, dan edukasi serta fortifikasi dan
suplementasi zat gizi mikro dan makro),
4.4 Pemantauan dan evaluasi gizi,
4.5 Merujuk kasus gizi,
4.6 Dokumentasi pelayanan gizi
5. Menangani kasus komplikasi v
6. Melaksankan pendidikan dan pelatihan pelayanan gizi v v v
7. Melaksanakan penyelenggaran makanan untuk orang banyak atau v v v
kelompok orang dalam jumlah banyak
8. Melaksanakan Kewirausahaan bidang pangan dan gizi v v v
9. Penelitian dan pengembangan pelayanan gizi v v v
10. Menerima klien / pasien secara langsung atau menerima preskripsi diet v
dari dokter
11. Memberi masukan kepada dokter yang merujuk bila preskripsi diet v
tidak sesuai dengan konsisi klien / pasien
12. Merujuk pasien dengan kasus sulit / critical ill dalam hal preskripsi diet v
ke dokter spesialis yang kompeten
Tugas Pokok Ahli Gizi :
 Memproduksi layanan gizi
 Menjaga mutu pelayanan gizi
 Menyusun skala prioritas program pelayanan gizi
 Melakukan inovasi dan continues improvement tentang produk dan prosedur layanan Gizi
 Termasuk lingkup Pelayanan Gizi ialah pelayanan gizi untuk pasien rawat inap, rawat jalan,
petugas; kegiatan penyuluhan.
 Penyusunan rencana dan Laporan Kegiatan dalam lingkup pelayanan gizi

Area Praktik Pelayanan Gizi Klinik dilakukan Ruang Rawat Inap (in-patient care), Rawat Jalan (out-
patient care), Rawat Rumah (home-care), Praktik mandiri, Pusat kebugaran, Wirausaha, pusat bisnis
dan komunikasi, Institusi spesifik (pusat pelatihan, asrama, sekolah, militer, panti, industri, dan lain-
lain) *ini yg 4 terakhir ikut klinik ya?

Ruang Lingkup Praktik meliputi peran, fungsi, tanggung jawab dan aktivitas profesional gizi yang
mendapat pendidikan formal dan mempunyai wewenang untuk melaksanakan asuhan gizi (The
American Dietetic Association Quality Management Committee, 2008).

Ruang lingkup praktik gizi klinik diklasifikasikan menjadi kegiatan Pelayanan Langsung Kepada
Pasien/Klien dan Pelayanan Tidak Langsung Kepada Pasien/Klien (National Guard Health Affairs,
Kingdom of Saudi Arabia, 2013)

3. PELAYANAN LANGSUNG
Pelayanan langsung kepada klien/pasien menggunakan 4 langkah dalam PAGT yang bertujuan untuk
memberikan pelayanan gizi yang aman, efektif, dan efisien, dan memfasilititasi praktik berbasis bukti
(The American Dietetic Association Quality Management Committee, 2008)

Pelayanan dilakukan pada :


o Defisiensi zat gizi o Gizi Gangguan Kehamilan
o Infeksi o Gizi Kardiovaskular
o Gizi Anak &Tumbuh Kembang o Gizi pada Pasien Kritis (critical ill)
o Gizi Lanjut Usia o Gizi Olahraga/sport dietetic
o Gizi Onkologi o Gizi Gastrohepato-Intestinal
o Gizi Neurologi o Gizi pada Penyakit Paru
o Gizi Nefrologi (gizi pada ginjal dan hipertensi) o Gizi Muskoloskeletal
o Gizi Bedah (perioperatif nutrition) o HIV/AIDS
 Bedah umum o Behavior related nutrition (eating disorder, mental
 Bedah digestif illness)
o Gizi Diabetes dan Gangguan Metabolik o Weight management (pengelolaan berat badan)
A. RAWAT INAP
Asuhan Gizi Rawat Inap adalah Serangkaian proses kegiatan pelayanan gizi yang
berkesinambungan dimulai dari perencanaan diet pasien sampai di ruang rawat inap.
Tujuannya yaitu memberikan pelayanan kepada pasien rawat inap agar memperoleh gizi
yang sesuai dengan kondisi penyakit sehingga mempercepat proses penyembuhan.

Pelaksanaan kegiatan pelayanan gizi di ruang rawat (Depkes, 1990) :


1) Membaca catatan medik pasien dan menganamnese makanan pasien bila
diperlukan
2) Merancang diit bersama pasien menurut ketetapan diit dari dokter ruangan
3) Penyuluhan/konsultasi gizi bagi pasien yang memerlukan
4) Pemesanan makanan ke dapur utama
5) Monitoring dan evaluasi diit
6) Pengiriman daftar permintaan makanan ruangan
7) Melakukan pengawasan, pencatatan dan pelaporan ke unit terkait
Prosedur Kerja Asuhan Gizi Ruang Rawat Inap

No. Kegiatan Mekanisme Unsur Terkait PJ


1. Penentuan status gizi:
a. Klinis Dilakukan untuk setiap pasien baru Dokter Dokter
dan dimonitor setiap hari
b. Deteksi Dilakukan pada saat pasien baru Dokter Dokter & Kep
masuk ruangan
c. Antropometri Penimbangan dilakukan seminggu Perawat/Dietis Kep ruangan
sekali ien/Nutrisionis
d. Laboratorium Glukosa darah, Hb, urin lengkap, Dokter/Analis Dokter/Analis
feses
e. Anamnesis Wawancara Dietisien/Nutri Dietisien/Nutri
riwayat gizi sionis sionis

2. Intervensi :
a. Klinis Mengetahui semua jenis gejala Dokter/ Dokter
penyakit (hipoglikemia, Perawat
hipotermia, dehidrasi, infeksi, dll)

b. Diet 1. Menentukan diet Dokter/ Dietisien/


2. Pemantauan Dietisien/ Perawat
3. Konsumsi makanan Nutrisionis/
4. Status gizi Perawat
5. Penyuluhan gizi
6. Pemberian diet
7. Persiapan pulang
8. Pencatatan gizi
3. Pelaporan Berdasarkan rekam medik Dokter/ Dokter/
Ruang rawat jalan Dietisien/ Dietisien/ Kep
Ruang rawat inap Nutrisionis/ Ruangan
Perawat

4. PELAYANAN TIDAK LANGSUNG


Pelayanan Tidak Langsung menurut National Guard Health Affairs, Kingdom of Saudi Arabia
(2013) yaitu :
a) Berkoordinasi dengan unit Produksi Makanan dalam hal pemesanan makan
klien/pasien, termasuk formula enteral.
b) Mengembangkan pedoman asuhan gizi dan materi edukasi.
c) Memberikan pelatihan dan pendidikan kepada staf institusi dan siswa/mahasiswa
praktik.
d) Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ilmiah.
e) Mengembangkan kegiatan penelitian gizi aplikatif, khususnya di bidang gizi klinik.
f) Melaksanakan pembelajaran berkelanjutan sepanjang hayat

Contoh Pelayanan Makanan :


a) Mengecek dan menyetujui bon permintaan makan
b) Mengecek kebersihan pantry pasien dan alat makan
c) Mengecek kesesuaian diit
d) Mengecek distribusi snack dan makan pasien
e) Mengkoordinasikan kegiatan pramusaji dalam kegiatan pelayanan makan pasien
maupun petugas
f) Melakukan perencanaan dan pengawasan peralatan makan pasien dan petugas
g) Melakukan perencanaan kebutuhan dan pengawasan pemakaian susu, enteral, gula
+ teh + kopi dll
h) Mengatasi permasalahan gizi pasien maupun petugas
i) Membuat laporan bulanan kegiatan pelayanan gizi

A. RAWAT JALAN
Uraian tugas Ahli Gizi di pelayanan rawat jalan :
a) Membuat laporan bulanan konsultasi gizi, PKMRS, penyuluhan
b) Menyusun jadwal penyuluhan gizi di lingkungan rumah sakit (PKMRS).
c) Menyusun jadwal penyuluhan gizi di luar RS
d) Pengembangan media konseling (leaflet dll)
Penyuluhan gizi : serangkaian kegiatan penyampaian pesan-pesan gizi untuk mencapai
tujuan tertentu.
Konsultasi gizi : proses belajar untuk mengembangkan pengertian dan sikap positif terhadap
makanan agar penderita dapat membentuk dan memiliki kebiasaan makan yang baik dalam
kehidupan sehari-hari.

Uraian tugas ahli gizi di asuhan gizi pasien:


a) Melakukan Antropometri
b) Melakukan anamnesa gizi dan
recall sehari
c) Mengkaji data biokimia dan klinik
d) Interpretasi data A, B, C dan D
e) Menentukan diagnosis gizi pasien
f) Merencanakan terapi diit pasien
g) Implementasi konseling gizi dan
evaluasi
h) Jawaban konsultasi / pengisian
dalam RM
i) Membuat surat kontrol pasien

Pencatatan Pelaporan Rawat Jalan :


a) Registrasi pasien
b) Pengisian leaflet
c) Formulir riwayat gizi
d) Formulir asuhan gizi
e) Laporan penyuluhan, konseling

*Selamat Belajar GENUS!! SEMANGAT UAS!!!!


Maaf kalo HO ini susah dipahami atau ada kesalahan penulisan, bila ada kesalahan di
penulisan atau kesalahan copy paste dari slide tolong kasih tahu ke pembuat HO ^^

Anda mungkin juga menyukai