Anda di halaman 1dari 19

BAGIAN BAGIAN POMPA

CENTRIFUGAL
BAGIAN BAGIAN POMPA
CENTRIFUGAL
• Casing: Bagian luar pompa yang melindungi komponen dari
elemen luar disebut casing pompa . Casing berfungsi sebagai
bejana tekan yang mengarahkan aliran cairan masuk dan
keluar dari pompa..
• Impeller: Adalah disk yang berputar dengan satu set baling-
baling yang terikat pada poros. Ini adalah bagian utama untuk
aksi pemompaan. Impeller meningkatkan energi kinetik fluida
• Poros pompa:Impeller pompa terpasang pada poros. Poros
adalah komponen mekanis yang mentransmisikan torsi dari
motor ke impeller pompa.
BAGIAN BAGIAN POMPA
CENTRIFUGAL
• Bantalan: Adalah penyangga mekanis yang memungkinkan
impeller terus menerus berputar dengan kerugian gesekan
minimum. Bantalan juga memegang poros agar tetap aligned
dengan poros penggerak.
• Wear Ring: adalah ring yang bisa diganti. Ring ini melekat
pada casing pompa atau pada impeller. Dengan ring ini
memungkinkan clearance yang kecil antara casing pompa dan
impeller tanpa menyebabkan aus pada material casing pompa
dan impeller. Cincin ini diganti secara berkala selama umur
pompa, dan karenanya dapat dihindari kerusakan pada
impeller atau pada casing pompa.
BAGIAN BAGIAN POMPA
CENTRIFUGAL
 Stuffing box adalah bagian dari casing yang berbentuk ruang
silinder di sekitar poros pompa. Stuffing box memungkinkan
kebocoran yang kecil antara poros dan casing. Cincin cincin
gland seal digunakan di ruang stuffing box. Gland seal adalah
bahan ber bentuk cincin atau ulir yang ditempatkan di stuffing
box dan membentuk perapatan untuk mengontrol tingkat
kebocoran antara poros dan casing pompa. Laju kebocoran di
sepanjang poros diatur untuk memberikan pendinginan dan
pelumasan pada gland seal.
BAGIAN BAGIAN POMPA
CENTRIFUGAL
• Lantern Ring adalah pipa berbentuk cincin berlubang
berlubang yang terletak di tengah stuffing box . Cincin ini
dialiri cairan dingin dan bersih dari sumber eksternal atau dari
discharge pompa untuk mendinginkan dan melumasi poros
sekitar gland seal sekaligus menahan kebocoran udara masuk
kedalam pompa ketika sisi hisap pompa pada kondisi vakum
( misal pompa untuk kondenser ).
Gland packing
PERAPAT POROS / SEAL
FUNGSI: Mencegah kebocoran cairan melalui celah
antara poros dan rumah pompa.
JENIS :
- Gland seal / gland packing
Murah
Tidak bisa memberikan perapatan 100%.
Merusak poros,
- Mechanical seal.
Mahal
Dapat memberikan perapatan 100%
Tidak merusak poros.

HR/STT/AUG 2006
PERAPAT POROS / SEAL

Seal Cage

HR/STT/AUG 2006
ALIGNMENT
ALIGNMENT
( Penyebarisan )
 Penyebarisan (alignment) dalam istilah teknik mesin
adalah melakukan koreksi terhadap adanya ketidak
sebarisan (misalignment) antara poros penggerak dan
poros yang digerakkan, sehingga ketika dioperasikan
tidak menimbulkan vibrasi yang diluar batas.
 Ketidak sebarisan (misalignment) adalah penyimpangan
garis sumbu poros yang satu terhadap poros yang
lainnya baik arah radial maupun arah angular
ALIGNMENT
( Penyebarisan )
a. Ketidak sebarisan radial
 Adalah jika garis sumbu ke-dua poros yang
dipersambungkan dalam keadaan sejajar/
parallel tetapi tidak menjadi satu garis
sumbu.
ALIGNMENT
( Penyebarisan )
b. Ketidak sebarisan angular
 Bila garis sumbu ke-dua poros tidak membentuk
garis lurus. Poros yang satu membetuk sudut
terhadap poros yang lainnya .
ALIGNMENT
( Penyebarisan )
Alat kerja
 Dial gauge atau dial indikator untuk
pengukuran radial
ALIGNMENT
( Penyebarisan )
 Dial & feeler gauge ( Untuk pengukuran axial dan)
celah.
ALIGNMENT
( Penyebarisan )
 Pry bar
ALIGNMENT POROS.
( pelaksanaan )
 Alignment diperlukan untuk membuat sumbu poros
mesin penggerak dan yang digerakkan menjadi satu
garis lurus, sehingga getaran mesin rendah /
dalam batas.
 Umumnya pelaksanaan alignment dilakukan secara
trial and error. Akibat nya tidak dapat dipastikan
berapa lama suatu alignment dapat diselesaikan, lebih
lebih untuk mesin yang berat.
 Untuk menghindari hal tersebut dilakukan langkah
langkah pengukuran dan perhitungan sbb:

HabibRochani July 2011


ALIGNMENT
( pelaksanaan )

AA B

HabibRochani July 2011


HR/STT/AUG 2006
ALIGNMENT POROS
- Kencangkan baut baut fondasi.
- Ukur celah pipi kopling atas dan bawah, dan besarnya selisih

tinggi kopling rim r.


- Tentukan tebal pelat shim pada titik A dan B sesuai
xy B A
persamaan: xy xy
   Aa   Bb  
D b a  D   D 
-Tambahkan / kurangkan tebal pelat shim masing masing dengan r.
- Pasang pelat shim sesuai perhitungan, kencangkan baut fondasi,
- Cek sekali lagi celah pipi kopling, jika sudah sejajar lakukan hal
yang sama untuk celah kiri kanan.

HabibRochani July 2011


HR/STT/AUG 2006

Anda mungkin juga menyukai