10
Abstract
The present study concerns the review and the analysis of malfunctions characteristic and the
reasons of moving blade damage. Such malfunctions are breakage of moving blade in excessive
temperature conditions, increasing vibration, little cyclic weariness from frequent heat exchange at
15 start-up and shut-down, and erosive deterioration and highly temperature corrosion. The type of
damage can be divided on static, fatigue, thermal fatigue, corrosion and erosive.
Keywords: gas turbine, moving blade, pressure, temperature, defect.
Pada saat ini instalasi turbin gas telah yang timbul pada sudu gerak turbin terjadi
berkembang pesat dengan berbagai variasi baik pada bagian-bagian dengan temperatur kerja
20 konstruksi, tipe, penggunaan fluida kerja, dan 50 yang tinggi. Penyebab kerusakan sudu ini
tujuan penggunaan. Sebagian besar instalasi adalah adanya partikel-partikel asing di dalam
turbin gas modern saat ini bekerja dengan aliran, meningkatnya tegangan vibrasi, siklus
waktu penyalaan cepat, berulang-ulang dan kerja yang tinggi pada tegangan temperatur,
waktu operasi yang lama. korosi, perubahan keadaan tegang material,
25 Saat beroperasi sudu gerak turbin gas 55 keanehan titik berat pada saat pembuatan, dan
sangat dipengaruhi oleh gaya sentrifugal yang overheating.
dihasilkan oleh putaran rotor. Gaya sentrifugal Kita perhatikan beberapa contoh
ini besarnya bervariasi pada sudu, sesuai kerusakan sudu gerak turbin. Statistik
dengan ketinggiannya pada sudu. Dan yang menunjukkan bahwa kerusakan sudu gerak
30 terbesar terjadi pada dasar pasak sudu. Selain 60 turbin sering terjadi sebagai akibat impak oleh
itu gaya yang dihasilkan oleh aliran gas, subyek asing dan serpihan-serpihan dari
menyebabkan timbulnya tegangan bending elemen yang rusak. Dalam banyak hal, hasil-
pada sudu gerak. hasil takikan, lekukan dan goresan
Pada sudu gerak pun memiliki temperatur menimbulkan konsentrasi tegangan sehingga
35 yang berbeda-beda sesuai dengan ketinggian 65 mengurangi ketahanan fatigue material.
dan letaknya. Besarnya gradien temperatur Kerusakan sudu dari alloy EI765 pada
tergantung pada besarnya aliran gas dan bentuk bagian pasak yang dipengaruhi oleh gaya
geometrik sudu. Dan besarnya perbedaan sentrifugal (Gambar 1), terjadi sebagai akibat
gradien temperatur pada beberapa bagian naiknya temperatur metal hingga 300oC di atas
40 menghasilkan tegangan temperatur. 70 nominal. Penyebab naiknya temperatur adalah
Seluruh tegangan-tegangan yang terjadi proses pembakaran bahan bakar yang tidak
pada sudu gerak turbin ini, mempersulit kerja sempurna di dalam ruang bakar dan penundaan
sudu yang pada akhirnya dapat menyebabkan pembakarannya pada sudu gerak. Peningkatan
kerusakan dini. temperatur ini akan membakar sudu dengan
75 waktu yang cukup sehingga menurunkan
kekerasan pada bagian sudu mulai dari pangkal
45 ANALISA KARAKTERISTIK DAN pasak hingga tempat kerusakan.
PENYEBAB KERUSAKAN SUDU-SUDU Kerusakan tepi statik dan kerusakan sudu
Sebagian besar kerusakan-kerusakan dalam hubungannya dengan pencampuran
13
Jurnal Mechanical, Volume 1, Nomor 1,Maret 2010
pusat massa diobservasi pada instalasi turbin Pengalaman operasional instalasi turbin
gas kapal setelah beroperasi selama gas 134 perusahaan General Electric (USA)
3000~17000 jam dan instalasi turbin gas selama lebih dari 20000 jam, menunjukkan
pembangkit setelah 370~5132 jam (Gambar bahwa sebagian besar terjadinya kerusakan
5 2.). 35 pada mesin berhubungan dengan kemampuan
Sudu-sudu tersebut memiliki perbedaan material.
pada sabuk dan material yang digunakan: Sebagai contoh dari 15 kerusakan sudu
EI826 dan EI 893. tingkat I dari campuran nimonic 80, lima
Selain itu, observasi keretakan pada terjadi karena kekasaran material (Gambar 4.)
10 instalasi turbin gas kapal didasarkan pada satu 40 dari permukaan pasak. Hal ini disebabkan
unit lengkap, sedangkan untuk sudu turbin ketidakseragaman struktur. Dan 10 kerusakan
pembangkit, keretakan akibat massa yang lainnya disebabkan oleh kelelahan termal.
berhubungan dengan deviasi frekuensi besar Tegangan tinggi pada sudu-sudu (yang
dari teknologi pembuatan. Dan sayangnya disebabkan oleh perbedaan kecepatan
15 sistem kontrol indikasi pada proses pembuatan 45 perubahan temperatur pada pusat dengan
dari pencampuran pusat massa tidak ada. bagian luar sudu) menimbulkan sejumlah kecil
Konsentrasi tegangan yang tinggi pada goresan pada tepi masuk aliran hingga
ujung sudu berbentuk T dari campuran EI612 membentuk retakan.
menjadi tempat awal terbentuknya retak
20 (Gambar 3.). Keretakan ini terjadi sebagai
akibat pengoperasian turbin yang lama dan
persiapan material yang kurang.
50
Gambar 3. Keretakan pada ujung sudu dari
baja EI612 [1]
Gambar 1. Kerusakan sudu dari bahan alloy
25 EI765 sebagai akibat overheating [1]
55
60
65
5 Jika kerusakan sudu terjadi sebagai Gambar 8. Kerusakan sudu yang terbuat dari
akibat dari vibrasi, maka kerusakan akan alloy EI765 yang disebabkan termal fatigue [1]
memiliki bentuk karakteristik seperti pada 30
gambar 7, dengan bentuk kerusakan yang aneh Gambar 9 menunjukkan sudu yang
(tidak beraturan). Hal ini disebabkan oleh daya terbuat dari baja EI726 dengan struktur butiran
10 tahan fatigue yang rendah. yang kasar mengalami keretakan pada bagian
16
Jurnal Mechanical, Volume 1, Nomor 1,Maret 2010
17
Jurnal Mechanical, Volume 1, Nomor 1,Maret 2010
5 20
10 25
15
30
19