Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Mechanical, Volume 1, Nomor 1,Maret 2010

Review Dan Analisa Karakteristik


Dan Penyebab Kerusakan Sudu Turbin Gas

A. Yudi Eka Risano


5 Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung
Gedung H Fakultas Teknik, Jalan Profesor Soemantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung, 35145
Telp.: (0721) 3555519, Fax: (0721) 704947
E-mail: yudi_er@unila.ac.id, yudi_95@yahoo.com

10

Abstract
The present study concerns the review and the analysis of malfunctions characteristic and the
reasons of moving blade damage. Such malfunctions are breakage of moving blade in excessive
temperature conditions, increasing vibration, little cyclic weariness from frequent heat exchange at
15 start-up and shut-down, and erosive deterioration and highly temperature corrosion. The type of
damage can be divided on static, fatigue, thermal fatigue, corrosion and erosive.
Keywords: gas turbine, moving blade, pressure, temperature, defect.

Pada saat ini instalasi turbin gas telah yang timbul pada sudu gerak turbin terjadi
berkembang pesat dengan berbagai variasi baik pada bagian-bagian dengan temperatur kerja
20 konstruksi, tipe, penggunaan fluida kerja, dan 50 yang tinggi. Penyebab kerusakan sudu ini
tujuan penggunaan. Sebagian besar instalasi adalah adanya partikel-partikel asing di dalam
turbin gas modern saat ini bekerja dengan aliran, meningkatnya tegangan vibrasi, siklus
waktu penyalaan cepat, berulang-ulang dan kerja yang tinggi pada tegangan temperatur,
waktu operasi yang lama. korosi, perubahan keadaan tegang material,
25 Saat beroperasi sudu gerak turbin gas 55 keanehan titik berat pada saat pembuatan, dan
sangat dipengaruhi oleh gaya sentrifugal yang overheating.
dihasilkan oleh putaran rotor. Gaya sentrifugal Kita perhatikan beberapa contoh
ini besarnya bervariasi pada sudu, sesuai kerusakan sudu gerak turbin. Statistik
dengan ketinggiannya pada sudu. Dan yang menunjukkan bahwa kerusakan sudu gerak
30 terbesar terjadi pada dasar pasak sudu. Selain 60 turbin sering terjadi sebagai akibat impak oleh
itu gaya yang dihasilkan oleh aliran gas, subyek asing dan serpihan-serpihan dari
menyebabkan timbulnya tegangan bending elemen yang rusak. Dalam banyak hal, hasil-
pada sudu gerak. hasil takikan, lekukan dan goresan
Pada sudu gerak pun memiliki temperatur menimbulkan konsentrasi tegangan sehingga
35 yang berbeda-beda sesuai dengan ketinggian 65 mengurangi ketahanan fatigue material.
dan letaknya. Besarnya gradien temperatur Kerusakan sudu dari alloy EI765 pada
tergantung pada besarnya aliran gas dan bentuk bagian pasak yang dipengaruhi oleh gaya
geometrik sudu. Dan besarnya perbedaan sentrifugal (Gambar 1), terjadi sebagai akibat
gradien temperatur pada beberapa bagian naiknya temperatur metal hingga 300oC di atas
40 menghasilkan tegangan temperatur. 70 nominal. Penyebab naiknya temperatur adalah
Seluruh tegangan-tegangan yang terjadi proses pembakaran bahan bakar yang tidak
pada sudu gerak turbin ini, mempersulit kerja sempurna di dalam ruang bakar dan penundaan
sudu yang pada akhirnya dapat menyebabkan pembakarannya pada sudu gerak. Peningkatan
kerusakan dini. temperatur ini akan membakar sudu dengan
75 waktu yang cukup sehingga menurunkan
kekerasan pada bagian sudu mulai dari pangkal
45 ANALISA KARAKTERISTIK DAN pasak hingga tempat kerusakan.
PENYEBAB KERUSAKAN SUDU-SUDU Kerusakan tepi statik dan kerusakan sudu
Sebagian besar kerusakan-kerusakan dalam hubungannya dengan pencampuran
13
Jurnal Mechanical, Volume 1, Nomor 1,Maret 2010

pusat massa diobservasi pada instalasi turbin Pengalaman operasional instalasi turbin
gas kapal setelah beroperasi selama gas 134 perusahaan General Electric (USA)
3000~17000 jam dan instalasi turbin gas selama lebih dari 20000 jam, menunjukkan
pembangkit setelah 370~5132 jam (Gambar bahwa sebagian besar terjadinya kerusakan
5 2.). 35 pada mesin berhubungan dengan kemampuan
Sudu-sudu tersebut memiliki perbedaan material.
pada sabuk dan material yang digunakan: Sebagai contoh dari 15 kerusakan sudu
EI826 dan EI 893. tingkat I dari campuran nimonic 80, lima
Selain itu, observasi keretakan pada terjadi karena kekasaran material (Gambar 4.)
10 instalasi turbin gas kapal didasarkan pada satu 40 dari permukaan pasak. Hal ini disebabkan
unit lengkap, sedangkan untuk sudu turbin ketidakseragaman struktur. Dan 10 kerusakan
pembangkit, keretakan akibat massa yang lainnya disebabkan oleh kelelahan termal.
berhubungan dengan deviasi frekuensi besar Tegangan tinggi pada sudu-sudu (yang
dari teknologi pembuatan. Dan sayangnya disebabkan oleh perbedaan kecepatan
15 sistem kontrol indikasi pada proses pembuatan 45 perubahan temperatur pada pusat dengan
dari pencampuran pusat massa tidak ada. bagian luar sudu) menimbulkan sejumlah kecil
Konsentrasi tegangan yang tinggi pada goresan pada tepi masuk aliran hingga
ujung sudu berbentuk T dari campuran EI612 membentuk retakan.
menjadi tempat awal terbentuknya retak
20 (Gambar 3.). Keretakan ini terjadi sebagai
akibat pengoperasian turbin yang lama dan
persiapan material yang kurang.

50
Gambar 3. Keretakan pada ujung sudu dari
baja EI612 [1]
Gambar 1. Kerusakan sudu dari bahan alloy
25 EI765 sebagai akibat overheating [1]
55

60

65

Gambar 4. Kekasaran material dari permukaan


Gambar 2. Keretakan pada sudu gerak turbin pasak dan keretakan celah sebesar kawat
tekanan tinggi GT-100 dari bahan alloy EI893 peredam [1]
30 [1]
14
Jurnal Mechanical, Volume 1, Nomor 1,Maret 2010

Pada pengoperasian turbin gas Survey sebuah rotor menunjukkan bahwa


perusahaan Neva factory, pada pipa utama keretakan pada dasar gigi pertama locking
saluran gas juga menjadi penyebab kerusakan section juga dapat merusak keempat gigi
sudu gerak turbin. Dimana setelah 2500~3000 40 berikutnya pada sudu tingkat II. Sedangkan
5 jam turbin GT-750-6 beroperasi, pada beberapa pada sudu tingkat I yang terbuat dari alloy
unit ditemukan beberapa bilah sudu gerak EI893 tidak dijumpai keretakan. Dari hasil
turbin yang rusak. Sudu gerak ini terbuat dari analisa kerusakan menunjukkan bahwa
campuran EI893, dan kerusakan berlokasi di penyebab kerusakan sudu adalah : bentuk
tempat kontak mounting. 45 permukaan pasak sudu tingkat II (bentuk
10 Sebanyak 34 dari 90 turbin gas GT-700-5 palung) dengan tangkai (desain yang sama
yang terbuat dari baja EI726 yang bekerja pada dipilih seperti desain sudu tingkat I yang
tekanan 65 MPa, dengan 108 siklus dan berlawanan sebagai alasan teknologi),
bertemperatur 600oC mengalami kerusakan peredaman kelima saluran nozzle pada instalasi
pada beberapa sudu gerak tingkat II setelah 50 konstruksi dengan tujuan mengontrol kerja
15 beroperasi selama 600~19000 jam. Kerusakan turbin dan kompresor, dan terakhir pembuatan
diakibatkan oleh sudu turbin yang memiliki pensuplai gas parsial yang menyebabkan
ketahanan fatigue yang rendah. meningkatnya vibrasi sudu. Akan tetapi dari
Pengoperasian instalasi turbin gas GT- hasil diagram frekuensi menunjukkan bahwa
750-100 perusahaan LMZ yang bekerja dengan 55 kerusakan yang terjadi pada sudu II
20 menggunakan bahan bakar cair/ diesel dan menghasilkan resonansi yang lebih rendah
kondisi pengoperasian dengan kondisi hidup dibandingkan sudu tingkat I.
dan mati mesin dalam 3~4 jam sekali, juga Pada keadaan turbin gas dalam
mengalami kerusakan pada bagian sudu gerak. operasional, tegangan vibrasi akibat resonansi
Pada sudu tingkat I yang terbuat dari alloy 60 pada sudu-sudu meningkat, yang pada akhirnya
25 EI893 ditemuan keretakan akibat fatigue pada dapat menimbulkan kerusakan sudu. Seperti
lubang leher ujung kerucut T. Dan pada tingkat pada gambar 6 menunjukkan kerusakan sudu
II mengalami pecah pada lubang absorber. turbin pada posisi patahan di tengah-tengah
Contoh lain kerusakan sudu akibat fatigue sudu dan di ujung sudu.
terjadi pada sudu tingkat II yang terbuat dari 65
30 alloy EI765 setelah pengujian selama 320 jam
untuk instalasi turbin gas stasioner GTU-15
(Gambar 5.)

Gambar 5. Kerusakan fatigue sudu dari alloy


35 EI765: a ± intermal view rotor; b- view patahan
sudu [1]
15
Jurnal Mechanical, Volume 1, Nomor 1,Maret 2010

Gambar 6. Kerusakan sudu turbin berbentuk


patahan [2]

5 Jika kerusakan sudu terjadi sebagai Gambar 8. Kerusakan sudu yang terbuat dari
akibat dari vibrasi, maka kerusakan akan alloy EI765 yang disebabkan termal fatigue [1]
memiliki bentuk karakteristik seperti pada 30
gambar 7, dengan bentuk kerusakan yang aneh Gambar 9 menunjukkan sudu yang
(tidak beraturan). Hal ini disebabkan oleh daya terbuat dari baja EI726 dengan struktur butiran
10 tahan fatigue yang rendah. yang kasar mengalami keretakan pada bagian

tepi hingga hancur.


Gambar 7. Patahan fatigue sudu turbin akibat 35
vibasi Gambar 9. Serpihan tepi sudu yang terbuat dari
baja EI726 akibat termal fatigue
15 Kerusakan sudu yag disebabkan oleh
termal fatigue, ditunjukkan pada gambar 8 dan Selanjutnya pada gambar 10 ditunjukkan
9. Kerusakan ini memiliki karakteristik yang kerusakan akibat korosi pada tepi bagian dalam
40 dari sudu turbin setelah beroperasi 20000 jam
berbeda-beda yang tergantung dari struktur
logamnya. Pada gambar 8 ditunjukkan dengan kondisi udara laut.
20 keretakan yang terjadi sudu-sudu yang terbuat
dari alloy EI765 dengan struktur butiran yang
halus. Keretakan ini terus berkembang dan
pada akhirnya mengakibatkan kerusakan pada
pasak sudu-sudu turbin.
25

16
Jurnal Mechanical, Volume 1, Nomor 1,Maret 2010

Gambar 11. Keretakan pada landasan


10 pendukung sudu yang terbuat dari alloy EI220
disebabkan oleh pembebanan statik dalam
Gambar 10. Kerusakan korosi-erosi pada tepi kondisi kerusakan korosi
sudu turbin yang terbuat dari alloy EI826 [1]
Dan gambar 11 menunjukkan kerusakan Klasifikasi Kerusakan Sudu-sudu
5 akibat korosi pada landasan (shelf) sudu turbin.
Korsi ini terjadi pada bahan bakar mengandung Dari hasil analisa kerusakan berbagai sudu
garam sodium. stator dan rotor turbin gas, maka kerusakan-
15
kerusakan tersebut dapat diklasifikasikan
seperti pada tabel 1 dan 2
Tabel 1. Klasifikasi Kerusakan Sudu-sudu gerak

1. Pembebanan statik yang berlebihan


hingga overheating atau deviasi
teknologi sudu

2. Kerusakan fatigue disebabkan oleh


aliran besar yang tak sama/ parsial
dan/ atau kurangnya penyeimbang
vibrasi sudu.

17
Jurnal Mechanical, Volume 1, Nomor 1,Maret 2010

3. Kelelahan dari elemen-elemen


konstruksi sudu gerak (Termal
fatigue).

4. Kerusakan sudu gerak akibat korosi-


erosi.

membandingkan kondisi fisik kerusakan,


lamanya operasional sudu, kondisi operasi,
Tabel 2. Klasifikasi kerusakan sudu dan termasuk struktur mikro bahan. Dan dari
10 hasil analisis kerusakan-kerusakan pada
Indikasi Varian
sudu-sudu yang terjadi dapat digolongkan ke
dalam empat tipe yaitu : pembebanan statis,
1. Bentuk Z .HUXVDNDQ WRWDO fatigue akibat vibrasi yang berlebih, termal
kerusakan b. Keretakan makro
fatigue dan korosi dan erosi.
c. Keretakan mikro
d. Perubahan geometri
15 DAFTAR PUSTAKA
2. Posisi Z 7HSL VXGX
Getsov, L. B., 1996, Materials and Strength
kerusakan/ b. Support shelf
of Gas Turbine Details, M.Nedra.
cacat c. Locking section
Skubacevski, G.S., 1969, Aviation Gas
Turbine Engines, Machine Building.
3. Metode Z 8ML PHUXVDN
20 Kogaev, V. P., 1977, Strength Calculation at
pengecekan/ b. Uji tak merusak
Difference Pressure in Time, Machine
pemeriksaan
Building.
kerusakan Birger, I, etc., 1979, Strength Calculation of
Machine Details, Machine Building.
4. Karakteristik Z 6WDWRU DWDX URWRU 25 Kostyuk, A. G., 2000, Dynamics and
desain dan tipe b. Pendinginan atau Strength of Turbomachine, MEI.
material sudu tanpa pendinginan Levin, A.V., Borishanski, K. N., Konson,
yang padanya c. Dengan atau tanpa E.D., 1981, Strength and Vibration of
mengalami support shelf Blades and Discs, Machine Building.
kerusakan d. Pembuatan dengan 30 Samoilovic, G.S., 1975, Excitation of
proses tuang atau Turbomachine Blades Vibrations,
pembentukan Machine Building.
campuran Yudi, E. R., 2005, ³Definition Methods of
Working Capacity and Prolongation of
35 D *DV 7XUELQHV %ODGHV 5HVRXUFHV´
KESIMPULAN Tesis S2, Saint Petersburg State
5 Analisis kerusakan pada sudu-sudu turbin telah University, Rusia.
dilakukan dengan melihat dan
18
Jurnal Mechanical, Volume 1, Nomor 1,Maret 2010

5 20

10 25

15
30

19

Anda mungkin juga menyukai