Anda di halaman 1dari 6

HO Etika Profesi

Moral dan Etika Pelayanan Publik – Prof. Dr. Dr. Djauhar Ismail, Sp. A(K)

Edisi 2

PENGERTIAN MORAL DAN ETIKA PELAYANAN PUBLIK

Etik memiliki tujuan yaitu untuk mengatur tertib dan tenteramnya pergaulan hidup dalam
masyarakat.

Etik berasal dari kata Yunani ethos, yang berarti “yang baik, yang layak”. Ini merupakan norma-
norma, nilai-nilai atau pola tingkah laku kelompok profesi tertentu dalam memberikan pelayanan
jasa kepada masyarakat

PEKERJAAN PROFESI MEMPUNYAI CIRI-CIRI SEBAGAI BERIKUT :

1. Mengikuti pendidikan sesuai standar nasional

2. Pekerjaannya berlandaskan etik profesi

3. Mengutamakan panggilan kemanusiaan dari pada keuntungan

4. Pekerjaannya legal melalui perizinan

5. Anggota-anggotanya belajar sepanjang hayat

6. Anggota-anggotanya bergabung dalam suatu organisasi profesi

Makna dari kata Ethics adalah :

1. A code of behaviour, especially a particular group, profession or individual. Artinya,


seperangkat aturan perilaku, khususnya bagi sebuah kelompok, profesi atau individu
tertentu.

2. The study of the moral of human conduct. Artinya, studi mengenai moral perilaku manusia

3. In accordance with principles of professional conduct. Artinya, sesuai dengan prinsip-prinsip


perilaku profesional

Being Professional (Magdalena Sukartono)

TO PROFESS = berjanji, menyatakan

PROFESSION = pernyataan seseorang untuk mengabdikan diri pada suatu karya atau jabatan
karena merasa terpanggil untuk melaksanakannya dengan segenap kemampuannya

SDM BERKUALITAS

Sehat-Profesional-Wawasan Luas-Motivasi Tinggi-Punya Etika Kerja

PROFESSIONAL
 HANDAL/CAKAP

Sesuai bidang kerjanya yang bersumber pada ilmu pengetahuan

 Memiliki jiwa/semangat pelayanan dan pengabdian

 Berlandaskan ETIKA (Kode Etik/Etika Profesi-Etika Kerja)

CIRI-CIRI SEORANG PROFESIONAL

 Mencintai Profesinya  kebanggaan

 Selalu mengembangkan wawasan  long life education

 Berorientasi pada kesempurnaan dan yang terbaik  memuaskan pelanggan

 Antusias & vitalitas  semangat palayanan

 Pengabdian pada nilai-nilai profesi  etika kerja, kode etik

 Pelayanan Total yang altruistik  rela berkorban demi idealisme, bangsa, negara

 Bijaksana  mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya

KODE ETIK & ETIKA PROFESI

Contoh-contoh :

1. Menjaga citra & nama baik organisasi di mana kita bernaung

2. Tidak saling menjatuhkan nama rekan/seprofesi

3. Tidak merebut customer/client yang telah melakukan negosiasi dengan rekan seprofesi
lainnya

4. Tidak membocorkan rahasia customer/client

5. Tidak melanggar kesepakatan yang telah dibuat dengan client

6. Tidak membatalkan perjanjian secara sepihak/ingkar janji

7. Hadir tepat waktu

8. Tidak membicarakan client lain di depan client kita

9. Tidak menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi kepada client

10. Tidak memberi komentar negatif tentang diri client, Dsb..

Batasan Etik
- MORAL & ETIK / ETIKA berasal dari bahasa latin : mores & ethos

- mores of community (kesopanan masyarakat)

- ethos of the people (akhlak manusia)

- Etik Kedokteran ---- 2 hal :

1. Etik Jabatan kedokteran (medical ethics )

Sikap para dokter terhadap sejawat, para pembantunya, masyarakat, pemerintah

2. Etik Asuhan kedokteran (ethics of the medical care)

Dalam kehidupan sehari-hari : sikap dan tindakan terhadap pasien

- Ethics : studi tentang kelakuan yang benar (right) dan kelakuan yang salah (wrong)

Pendapat : ada yang membedakan etika dan moral, ada yang menyamakan keduanya. Medical ethics
 dianggap sama

Sejarah Etika Kedokteran

Kode Etik Kedokteran Internasional

World Medical association, London, 1949

Deklarasi :

1. Helsinki (Penelitian) 1964

2. Sydney (Kriteria Mati) 1968

3. Oslo (Pengguguran Kandungan) 1970

4. Munich (Tehnologi Administrasi), 1973

5. Tokyo (Obat terlarang), 1975


6. Brusel (Bayi Tabung), 1985

7. Madrid (Eutanasia dan Rekayasa Genetika), 1987

Hak & Kewajiban Pasien dalam Hukum Kedokteran

Berdasarkan atas 2 hak asasi manusia, yatu :

1. Hak atas menentukan nasib sendiri (The Right to Self Determination)

2. Hak atas pemeriksaan kesehatan ( The Right to Health Care)

Kewajiban pasien :

1. Memberikan informasi yang benar kepada dokter

2. Mematuhi petunjuk atau nasehat dokter

3. Kewajiban memberikan honorarium / imbalan yang pantas

Hak – Hak Dokter

1. Hak untuk menolak bekerja diluar standar profesi medik

2. Hak untuk menolak tindakan yang tidak sesuai dengan kode etik profesi dokter

3. Hak untuk memilih pasien dan mengakhiri hubungan dengan pasien, kecuali dalam keadaan
gawat darurat

4. Hak atas privasi dokter

5. Hak untuk menerima balas jasa atau honorarium yang pantas

Jadi dokter BAIK

Jadi pedagang BAIK

Yang tidak baik adalah kalau seorang dokter berperilaku seperti pedagang

Kode Etik Kedokteran Indonesia

 Disusun pertama tahun 1969 dalam Musyawarah Kerja Susila Kedokteran rujukan
Kode Etik International yang telah disempurnakan (1968)

 Perubahan-perubahan di Musyawarah Kerja Nasional Etik Kedokteran ke 2 di Jakarta :

- 1983 : Permenskes 28 Oktober 1983 --- berlaku bagi semua dokter di Indonesia

- 1993 : Musyawarah Kerja Nasional IDI XIII, KODEKI di ubah menjadi 20 pasal

 Pedoman dalam berperilaku

 Mukadimah dan 20 pasal


 Pasal-pasal 5 bagian :

1. Kewajiban umum seorang dokter  9 pasal

2. Kewajiban dokter terhadap penderita  6 pasal

3. Kewajiban dokter terhadap sejawat - 2 pasal

4. Kewajiban dokter terhadap diri sendiri  2 pasal

5. Penutup  1 pasal

Masalah Etika Kedokteran di Indonesia

 Masalah Utama :

- Penilaian terhadap hal-hal yang disetujui dan yang tidak disetujui

- Apa yang benar dan apa yang salah

 Cakupan :

1. Apa yang merupakan kebaikan dan apa yang yang merupakan keburukan

2. Apa yang merupakan kebajikan dan apa yang erupakan kejahatan

3. Apa yang dikehendaki dan apa yang ditolak

Perkembangan Mendadak Etika Kedokteran

 Penyebab (di negara barat) :

- Penelitian dan perkembangan IPTEK

- Tergoncangnya dasar-dasar moral

- Pengambilan keputusan secepat mungkin di bidang klinis

 Penyebab (diIndonesia) :

- Kemajemukan bangsa Indonesia : agama, sosial, budaya

- Masalah pemerataan pelayanan kesehatan

Hubungan antara Etik Kedokteran dan Hukum Kedokteran

1. Sesuai dengan etik dan sesuai dengan hukum

2. Bertentangan dengan etik dan bertentangan dengan hukum

3. Sesuai dengan etik tetapi bertentangan dengan hukum

4. Bertentangan dengan etik tetapi sesuai dengan hukum


Penyimpangan terhadap INFORMED CONSENT

1. Kewajiban dokter untuk menjelaskan informasi kepada pasien

2. Kewajiban dokter untuk mendapatkan ijin serta persetujuan dari pasien, sebelum

melaksanakan perawatan

Penyimpangan terhadap REKAM MEDIS

1. Menyebarluaskan informasi hasil pemeriksaan, pengobatan, observasi,atau wawancara


dengan pasien ke pihak lain

2. Pemberitahuan tentang penyakit kepada pasien atau keluarga  tanggung jawab dokter

Penyimpangan terhadap ETIK PENELITIAN

1. Penelitian yang mengakibatkan lebih banyak menimbulkan kerugian daripada manfaat

2. Tanpa persetujuan (informed consent) subjek penelitian

Anda mungkin juga menyukai