Anda di halaman 1dari 5

KONSELING GIZI PASIEN

DIABETES MILITUS
No.Dok : 800/SOP/7.9
No.Revisi :01
Tgl.Terbit : 20 / V/2019
Pemerintah
KabupatenBlora SOP Halaman : 1 / 3

Tanda Tangan
UPTD Puskesmas Medang SULISTYANINGSIH,S.Kep.NS.
NIP.19670919 199503 2 001
1. Pengertian Suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh
hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi
insulin) atau defek pada sekresi insulin , atau kedua-duanya.
Klasifikasi DM :
1. DM tipe 1
2. DM tipe 2
3. DM gestasional
2. Tujuan Sebagai panduan untuk penatalaksnaan konseling pasien DM
di puskesmas Medang
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/101/V/2019 tentang jenis
pelayanan yang disediakan di UPTD Puskesmas Medang
4. Referensi Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Kementrian Kesehatan
RI. 2013
5. Alat dan Bahan 1. Alat tulis
2. Leaflet
3. Buku register asuhangizi
4. Food model
5. Rekam medik pasien
6. Langkah 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
2. Petugas menulis identitas pasien di buku register
3. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien
mengeluhkan gejala klasik DM yang berupa poliuria
(sering kencing), polidipsi (sering haus) dan polifagi (serng
lapar).
4. Petugas menanyakan pada pasien apakah terdapat keluhan
lain seperti berat badan turun tanpa penyebab yang jelas,
kesemutan, gatal, mata kabur, impotensi pada pria, pruritus
vulva pada wanita, serta adakah luka yang tidak kunjung
sembuh.
5. Petugas melihat hasil laborat, fisik klinis di RM pasien.
6. Petugas menerima hasil laboratorium dari pasien
7. Petugas membaca hasil laboratorium dan menegakan
diagnose berdasarkan hasil lab dan anamnesis, yaitu:
10.1 Gejala klasik DM +Glukosa darah sewatu ≥ 200
mg/dl (darah kapiler)
10.2 Gejala klasik DM +Glukosa darah puasa ≥ 100 mg/dl
(darah kapiler)
10.3 Tanpa gejala kasik DM + kadar GDS ≥ 200 mg/dl atau
GDP ulang ≥ 100 mg/dl (darah kapiler)
8. Petugas mengedukasi pasien tentang terapi gizi medis
(TGM) makanan yang seimbang sesuai dengan kebutuhan
kalori dan zat gizi masing-masing individu. Pentingnya
keteraturan makan dalam hal jadwal makan, jenis dan
jumlah makanan.
9. Petugas mengedukasi pasien tentan latihan jasmani secara
teratur 3 – 4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit.
10. Petugas memberikan leflet diit DM serta menjelaskannya
11. Petugas menandatangani rekam medic
12. Petugas menulis diagnose ke buku register rawat jalan.

7. Diagram alir

Melakukan Melakukan
Memanggil anamnesa pada pemeriksaan fisik
pasien sesuai pasien tentang meliput TD, nadi,
nomor urut gejala klasik ekstremitas atas dan
DM dan bawah
keluhan lain

Menerima hasil Pasien ke Membuat rujukan


laboratorium dari laboratorium pasien untuk
pasien untuk pemeriksaan gula
pemeriksaan gula darah
darah

Petugas Petugas Memberikan


menegakkan
mengedukasi leflet diit DM
diagnosa gizi kepada pasien
berdasarkan pasien dan
anamnesa dan hasil menulis resep
laboratorium

menulishasilpem
eriksaanfisik,
menulis laboratorium,diag
diagnose gizi nose gizi
kebukurgister danterapi gizi
rawatjalan. kedalamrekam
medic pasien

8. Unit terkait Dokter


Ahli gizi
Bidan
RM

9. .Rekaman No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl mulai


Histori diberlakukan
Perubahan 1. Kebijakan Isi 20 Juni 2017
kebijakanmenggunaka
nsesuai SK
2. Penulisanhalaman Setiaplembardiberihala 20 Juni 2017
mancontoh 1/10
kananbawah
3. Diagram Alir Dibuatuntukmemperjel 20 Juni 2017
asprosedur,
bagipelayanan yang
memerlukantindakan.
4. Prosedur SOP 20 Juni 2017
DAFTAR TILIK

Unit : ……………………………………………………………………
Nama Petugas : ……………………………………………………………………
TanggalPelaksanaan : ……………………………………………………………………

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


1 Apakah petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.?
2 Apakah petugas menulis identitas pasien di buku register?
3 Apakah petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah
pasien mengeluhkan gejala klasik DM yang berupa poliuria
(sering kencing), polidipsi (sering haus) dan polifagi (serng
lapar)?
4 Apakah petugas menanyakan pada pasien apakah terdapat
keluhan lain seperti berat badan turun tanpa penyebab yang
jelas, kesemutan, gatal, mata kabur, impotensi pada pria,
pruritus vulva pada wanita, serta adakah luka yang tidak
kunjung sembuh?
5 Apakah petugas melihat hasil laborat, fisik klinis di RM
pasien?.
6 Apakah petugas menerima hasil laboratorium dari pasien?
7 Apakah petugas membaca hasil laboratorium dan menegakan
diagnose berdasarkan hasil lab dan anamnesis?, yaitu:
1. Gejala klasik DM +Glukosa darah sewatu ≥ 200
mg/dl (darah kapiler)
2. Gejala klasik DM +Glukosa darah puasa ≥ 100
mg/dl (darah kapiler)
3. Tanpa gejala kasik DM + kadar GDS ≥ 200
mg/dl atau GDP ulang ≥ 100 mg/dl (darah
kapiler)
8 Apakah Petugas mengedukasi pasien tentang terapi gizi medis
(TGM) makanan yang seimbang sesuai dengan kebutuhan
kalori dan zat gizi masing-masing individu. Pentingnya
keteraturan makan dalam hal jadwal makan, jenis dan jumlah
makanan?.
9 Apakah Petugas mengedukasi pasien tentan latihan jasmani
secara teratur 3 – 4 kali seminggu selama kurang lebih 30
menit?.
10 Apakah Petugas memberikan leflet diit DM serta
menjelaskannya?
11 Apakah Petugas menandatangani rekam medic?
12 Apakah Petugas menulis diagnose ke buku rgister rawat jalan.?
Jumlah
Compliance rate (CR) : ……………..%
…………………………………………..
Pelaksana / auditor
……………………………………….
NIP: ………………..........................

Anda mungkin juga menyukai