Anda di halaman 1dari 3

DIABETES MELITUS

No. Dokumen :
800/ /SOP/PKM.KT/ /2018

SOP

No. Revisi :-
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

UPTD Puskesmas Yusnita AS, SKM., M.KM


Karya Tani NIP. 19770210 200604 2 016
1. Pengertian Diabetes melitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai
kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai
komplikasi kronik pada mata, saraf, ginjal dan pembuluh darah.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dapat
menegakkan diagnosis diabetes melitus(DM) dan melakukan pengobatan
dan penyuluhan untuk pencegahan diabetes melitus.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rajabasa Lama
Nomor :
Tentang : Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Rajabasa Lama
4. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer.
5. Prosedur/langkah- 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
langkah 2. Petugas menulis identitas pasien di buku register
3. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien mengeluhkan
gejala klasik DM yang berupa poliuria (sering kencing), polidipsi (sering
haus) dan polifagi (sering lapar).
4. Petugas menanyakan pada pasien apakah terdapat keluhan lain seperti
berat badan turun tanpa penyebab yang jelas, kesemutan, gatal, mata
kabur, impotensi pada pria, pruritus vulva pada wanita, serta adakah luka
yang tidak kunjung sembuh.
5. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
6. Petugas melakukan pemeriksaan nadi
7. Petugas melakukan pemeriksaan suhu
8. Petugas melakukan pemeriksaan fisik termasuk ekstremitas atas dan
bawah termasuk jari.
9. Bila diperlukan petugas membuat permintaan pemeriksaan gula darah atau
urin ke laboratorium.
10.Petugas menyerahkan surat permintaan kepada pasien untuk selanjutnya
pasien ke laboratorium
11.Petugas menerima hasil laboratorium dari pasien
12.Petugas membaca hasil laboratorium dan menegakan diagnose
berdasarkan hasil lab dan anamnesis, yaitu:

1/3
10.1 Gejala klasik DM +Glukosa darah sewatu ≥ 200 mg/dl (darah
kapiler

10.2 Gejala klasik DM +Glukosa darah puasa ≥ 100 mg/dl (darah


kapiler).
10.3 Tanpa gejala kasik DM + kadar GDS ≥ 200 mg/dl atau GDP ulang
≥ 100 mg/dl (darah kapiler)
13. Petugas memberikan penatalaksanaan awal DM berupa terapi gizi
medis (TGM) dan latihan jasmani selama 2 – 4 minggu. Apabila kadar
gula darah belum mencapai sasaran dilakukan intervensi farmakologi
dengan obat hipoglikemik oral (OHO) dan atau suntikan insulin.

13.1 Obat hipoglikemik oral (OHO) dimulai dengan dosis kecil dan
ditingkatkan secara bertahap sesuai respons kadar glukosa darah, dapat
diberikan sampai dosis hampir maksimal. Pemberian OHO bersamaan
dengan pengaturan diit dan latihan jasmani, bila diperlukan dapat
dilakukan pemberian OHO tunggal atau OHO kombinasi. Terapi OHO
kombinasi harus dipilih dua macam obat dari kelompok yang
mempunyai mekanisme kerja berbeda

13.1.1 Golongan Biguanid: Metformin, dosis awal 500 mg dosis


maksimal 2500 mg diberikan 1-3 kali/hari

13.1.2 Golongan Sulfonilurea: Glibenklamid dosis awal 2.5 mg


dosis maksimal 15 mg/hr diberikan 15 – 30 menit sebelum
mkan, 1-2 kali/hari.

14. Petugas mengedukasi pasien tentang penyakit DM, perlunya


pengendalian dan pemantauan gula darah, penyulit DM dan resikonya
serta bagaimana mengatasi sementara keadaan gawat darurat akibat DM
(rasa sakit dan hipoglikemia).
15. Petugas mengedukasi pasien tentang terapi gizi medis (TGM)makanan
yang seimbang sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-
masing individu. Pentingnya keteraturan makan dalam hal jadwal
makan, jenis dan jumlah makanan.
16. Petugas mengedukasi pasien tentan latihan jasmani secara teratur 3 – 4
kali seminggu selama kurang lebih 30 menit.
17. Petugas menulis resep.
18. Petugas menyerahkan resep kepada pasien
19. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnose dan
terapi ke dalam rekam medic pasien
20. Petugas menandatangani rekam medic
21. Petugas menulis diagnose ke buku register rawat jalan.
6. Bagan Alir
7. Dokumen Terkait Rekam medik, blanko rujukan, buku register, blanko resep
8. Unit Terkait laboratorium

2/3
10. Rekaman Historis
N Yang diubah Isi perubahan Tanggal diberlakukan
o

3/3

Anda mungkin juga menyukai