Anda di halaman 1dari 3

HIPOGLIKEMIA RINGAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1 dari 2
PEMERINTAH Sri Lestari, A.Md. Keb
KAB. MEMPAWAH NIP. 19680424 198803 2 011

Hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah <60 mg/dL, atau dengan
gejala klinis dan kadar glukosa darah <80 mg/dL. Hipoglikemia merupakan
komplikasi akut dari penyandang diabetes melitus dan geriatri. Hipoglikemia dapat
terjadi karena:
a. Kelebihan obat/ dosis obat, terutama insulin atau obat hipoglikemia oral
yaitu sulfonilurea.
b. Kebutuhan tubuh akan insulin yang relatif menurun; gagal ginjal kronik pasca
Pengertian
persalinan.
c. Asupan makan tidak adekuat: jumlah kalori atau waktu makan tidak tepat.
d. Kegiatan jasmani berlebihan.

No. ICPC II : T87 Hypoglicaemia


No. ICD X : E16.2 Hypoglicaemia unspecified
Tingkat Kemampuan : 4A (hipoglikemia ringan); 3B (hipoglikemia berat)
Sebagai pedoman petugas untuk melakukan diagnosis dan penatalaksanaan
Tujuan
hipoglikemia ringan.

Kebijakan

Peraturan Menteri Kesehatan No. 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Referensi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
1. Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat
penyakit dahulu, riwayat alergi, dan riwayat penyakit keluarga), tanda dan gejala
hipoglikemia dapat bervariasi pada setiap individu dari yang ringan sampai berat,
sebagai berikut: rasa gemetar, perasaan lapar, pusing, keringat dingin, jantung
berdebar, gelisah, terjadi penurunan kesadaran bahkan sampai koma dengan atau
Prosedur
tanpa kejang. Koma hipoglikemi dapat mengakibatkan kerusakan sel otak
permanen sampai meninggal. Pada pasien atau keluarga perlu ditanyakan adanya
riwayat penggunan preparat insulin atau obat hipoglemik oral, dosis terakhir, waktu
pemakaian terakhir, perubahan dosis, waktu makan terakhir, jumlah asupan
makanan, aktivitas fisik yang dilakukan.
2. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai yaitu adanya tanda pucat,
diaphoresis/keringat dingin, tekanan darah menurun, frekuensi denyut jantung
meningkat, penurunan kesadaran, defisit neurologik fokal (refleks patologis positif
pada satu sisi tubuh) sesaat.
4. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan gula darah sewaktu.
5. Petugas menegakkan diagnosa dan atau differential diagnosis berdasarkan hasil
anamnesis, vital sign, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Trias whipple
untuk hipoglikemia secara umum:
a. Gejala yang konsisten dengan hipoglikemia
b. Kadar glukosa plasma rendah
c. Gejala mereda setelah kadar glukosa plasma meningkat.
6. Petugas memberikan terapi hipoglikemia ringan (pasien dalam keadaan sadar):
a. Berikan gula murni 30 gram (2 sendok makan) atau sirop/permen atau gula
murni (bukan pemanis pengganti gula atau gula diet/ gula diabetes) dan
makanan yang mengandung karbohidrat.
b. Hentikan obat hipoglikemik sementara. Pantau glukosa darah sewaktu
tiap 1-2 jam.
c. Pertahankan GD sekitar 200 mg/dL (bila sebelumnya tidak sadar).
d. Cari penyebab hipoglikemia dengan anamnesis baik auto maupun allo
anamnesis.
7. Petugas memberikan edukasi kepada pasien dan atau keluarganya bahwa seseorang
yang sering mengalami hipoglikemia (terutama penderita diabetes), hendaknya
selalu membawa tablet glukosa karena efeknya cepat timbul dan memberikan
sejumlah gula yang konsisten sehingga kejadian hipoglikemia tidak terulang
kembali.
8. Bila pasien jatuh ke kondisi hipoglikemia dengan penurunan kesadaran, pasien
harus dirujuk ke layanan sekunder (spesialis penyakit dalam) setelah diberikan
dekstrose 40% bolus dan infus dekstrose 10% dengan tetesan 6 jam per kolf.
9. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke unit farmasi.
10. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosis,
terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis.
11. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas simpus untuk di entry.
12. Petugas simpus mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosis dan terapi yang
sudah tercatatat dalam rekam medis ke data simpus.
1. Pendaftaran dan rekam medis
2. Poli Umum
Unit Terkait
3. Laboratorium
4. Farmasi
5. Data Simpus

Rekaman Historis Perubahan

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai