No. Dokumen :
No. Revisi :0
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman :
PUSKESMAS
dr. Hj. Riska Susanti
RAWAT INAP
19770127 200701 2 010
SUNGAI PINYUH
Luka bakar (burn injury) adalah kerusakan kulit yg disebabkan kontak dengan
sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi.
Luka bakar derajat I, Kerusakan terbatas pada lapisan epidermis (superficial), kulit
hiperemi berupa eritema, perabaan hangat, tidak dijumpai bulla, terasa nyeri karena
ujung-ujung saraf sensorik teriritasi.
Luka bakar derajat II, Kerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis, berupa
reaksi inflamasi disertai proses eksudasi. Terdapat bullae dan nyeri karena ujung-ujung
Pengertian saraf sensorik yang teriritasi. Dibedakan atas 2 bagian :
a. Derajat II dangkal/superficial (IIA). Kerusakan mengenai bagian epidermis dan
lapisan atas dari corium/dermis.
b. Derajat II dalam/deep (IIB). Kerusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis
dan sisa-sisa jaringan epitel masih sedikit. Organ-oran kulit seperti folikel
rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebacea tinggal sedikit sehingga
penyembuhan terjadi lebih dari satu bulan dan disertai parut hipertrofi.
No. ICD X : T30/T31/T32
Tingkat Kemampuan: 4A
Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan diagnosis dan penatalaksanaan Luka Bakar
Derajat I dan II di Puskesmas
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh Nomor Tahun 2017
tentang Pemberian Layanan Klinis
Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No.5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktis Klinis Bagi
Dokter Umum
1. Petugas menerima pasien.
2. Petugas melakukan anamnesa (keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat
penyakit dahulu, riwayat alergi, dan riwayat penyakit keluarga). Pada keluhan
utama petugas melakukan anamnesa ada/tidaknya keluhan pasien.
a. Pada luka bakar derajat I paling sering disebabkan sinar matahari. Pasien
hanya mengeluh kulit teras nyeri dan kemerahan.
b. Pada luka bakar derajat II timbul nyeri dan bulae.
3. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign dan pemeriksaan fisik yang diperlukan /
yang sesuai :
Prosedur a. Pada luka bakar derajat I kulit hanya tampak eritema dengan perabaan hangat,
tidak dijumpai adanya bula.
b. Pada luka bakar derajat II timbul nyeri, timbul gelembung atau bula berisi
cairan eksudat
4. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta
dengan menetukan luas luka bakar berdasarkan “rumus rule of nine”. Kriteria
Berat Ringannya luka bakar dapat dipakai ketentuan berdasarkan American Burn
Association, yaitu sebagai berikut:
a. Luka bakar Ringan
• Luka bakar derajat II < 15%
LUKA BAKAR DERAJAT I DAN II
No. Dokumen :
No. Revisi :0
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman :
PUSKESMAS
dr. Hj. Riska Susanti
RAWAT INAP
19770127 200701 2 010
SUNGAI PINYUH
Tgl. Mulai
No Isi Perubahan
Diberlakukan