Anda di halaman 1dari 4

Malaria

No. Dokumen :SPO/SK/VII/1/2017


No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit : 08 Juni 2016
Halaman : 1 dari 3
PEMERINTAH KAB. JURAIRIAH, A.MdKeb
MEMPAWAH NIP.

Pengertian Malaria adalahsuatupenyakitinfeksiakutmaupunkronik yang disebabkanolehparasit


Plasmodium yang
menyerangeritrositdanditandaidenganditemukannyabentukaseksualdalamdarah,
dengangejalademam, menggigil, anemia, danpembesaranlimpa.

ICD X : B54 Unspecified malaria


Tingkat Kemampuan : 4 A
Tujuan Sebagaipedoman petugasuntukmenentukandiagnosadanpenatalaksanaan malaria
Kebijakan Surat Keputusan Kepala PuskesmasRawatJalan Sui KunyitNo.017 Tahun 2016 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis
KeputusanMenteriKesehatanRepublik Indonesia Nomor HK 02.02 / MENKES / 514 /
2015 tentangPanduanPraktikKlinisbagiDokter di
Referensi
fasilitaspelayanankesehatantingkatpertama

1. Petugasmelakukan anamnesis mengenaikeluhanpasien, seperti


a. Adanyademam yang hilangtimbul,
padasaatdemamhilangdisertaidenganmenggigil, berkeringat,
dapatdisertaidengansakitkepala, nyeriototdanpersendian,
nafsumakanmenurun, sakitperut, mualmuntah, dandiare.
b. Ada riwayat :
o Menderita malaria sebelumnya.
o Tinggal di daerah yang endemis malaria.
o Pernahberkunjung 1-4 minggu di daerah endemic malaria.
o Mendapattransfusidarah.
Prosedur
2. Petugasmelakukanpemeriksaanfisik
a. Padaperiodedemam:
1. Kulitterlihatmemerah, terabapanas, suhutubuhmeningkatdapat
2. sampai di atas 400C dankulitkering.
3. Pasiendapatjugaterlihatpucat.
4. Naditerabacepat
5. Pernapasancepat (takipnue)
b. Padaperiodedingindanberkeringat:
1. Kulitterabadingindanberkeringat.
2. Naditerabacepatdanlemah.
3. Padakondisitertentubisaditemukanpenurunankesadaran
o Kepala :Konjungtivaanemis, skleraikterik, bibirsianosis, danpadamalaria
serebraldapatditemukankakukuduk.
o Toraks :Terlihatpernapasancepat.
o Abdomen :Terabapembesaranhepardanlimpa, dapatjugaditemukanasites.
o Ginjal :bisaditemukanurinberwarnacoklatkehitaman, oligouriatauanuria.
o Ekstermitas :akralterabadinginmerupakantanda-tandamenujusyok.

3. Petugasmelakukanpemeriksaanpenunjang, yaitu
a. Pemeriksaanhapusandarahtebaldan tipis ditemukanparasit
b. Plasmodium; atau
c. MenggunakanRapid Diagnostic Test untuk malaria (RDT).

4. Petugasmenegakkandiagnosadanataudiagnosa banding berdasarkananamnesa,


pemeriksaanfisikumumdanpemeriksaanpenunjang

Diagnosis Klinis, ditegakkanberdasarkan anamnesis (Trias Malaria: panas –menggigil–


berkeringat), pemeriksaanfisik, danditemukannyaparasit plasmodium
padapemeriksaanmikroskopishapusandarahtebal/tipis.

Klasifikasi
a. Malaria falsiparum, ditemukanPlasmodium falsiparum.
b. Malaria vivaksditemukanPlasmodium vivax.
b. Malaria ovale, ditemukanPlasmodium ovale.
c. Malaria malariae, ditemukanPlasmodium malariae.
d. Malaria knowlesi, ditemukanPlasmodium knowlesi.

Diagnosis Banding
a. Demam Dengue
b. DemamTifoid
c. Leptospirosis
b. Infeksi virus akutlainnya

5. Petugasmemberikanterapisesuaidiagnosa, yaitu :

a. Pengobatanmalaria falsiparum
Linipertama: denganFixed Dose Combination = FDC yang terdiridariDihydroartemisinin
(DHA) + Piperakuin (DHP) tiap tablet mengandung 40mg Dihydroartemisinindan 320
mg Piperakuin.UntukdewasadenganBeratBadan (BB) sampaidengan 59 kg
diberikanDHP peroral 3 tablet satu kali per hariselama 3 haridanPrimakuin 2tablet
sekaliseharisatu kali pemberian, sedanguntuk BB ≥ 60 kgdiberikan 4 tablet DHP satu
kali sehariselama 3 haridanPrimaquin 3
tabletsekaliseharisatu kali pemberian.
Dosis DHA = 2-4 mg/kgBB (dosistunggal), Piperakuin = 16-32mg/kgBB (dosistunggal),
Primakuin = 0,75 mg/kgBB (dosistunggal).Pengobatan malaria falsiparum yang
tidakresponterhadappengobatanDHP.

Linikedua: Kina + Doksisiklin/ Tetrasiklin + Primakuin. Dosis kina = 10mg/kgBB/kali (3x/


hariselama 7 hari), Doksisiklin = 3,5 mg/kgBB perhari (dewasa, 2x/hr selama7 hari) , 2,2
mg/kgBB/hari (8-14 tahun,2x/hr selama7 hari) , Tetrasiklin = 4-5 mg/kgBB/kali
(4x/hrselama 7hari).

b. Pengobatanmalaria vivaxdanovale
Linipertama:Dihydroartemisinin (DHA) + Piperakuin (DHP), diberikanperoralsatu kali
per hariselama 3 hari,primakuin= 0,25mg/kgBB/hari(selama 14 hari).
Pengobatan malaria vivax yang tidakresponterhadappengobatan DHP.

Linikedua: Kina + Primakuin. Dosis kina = 10 mg/kgBB/kali (3x/hrselama 7hari),


Primakuin = 0,25 mg/kgBB (selama 14 hari).
Pengobatan malaria vivax yang relaps (kambuh):
1. Diberikanlagi regimen DHP yang samatetapidosisprimakuinditingkatkanmenjadi
0,5 mg/kgBB/hari.
2. Dugaanrelapspada malaria vivaxadalahapabilapemberianPrimakiundosis 0,25
mg/kgBB/hrsudahdiminumselama 14
haridanpenderitasakitkembalidenganparasitpositifdalamkurunwaktu 3
minggusampai 3 bulansetelahpengobatan.

c. Pengobatanmalaria malariae
Cukupdiberikan DHP 1 kali perhariselama 3 haridengandosissamadenganpengobatan
malaria lainnyadandengandosissamadenganpengobatan malaria
lainnyadantidakdiberikanPrimakuin.
d. Pengobataninfeksicampuranantara malaria falsiparumdengan
malariavivax/malaria ovaledengan DHP.

Padapenderitadenganinfeksicampurandiberikan DHP 1 kali per hariselama 3 hari, serta


DHP 1 kali per hariselama 3 harisertaPrimakuindosis 0,25 mg/kgBBselama 14 hari.

c. Pengobatanmalaria padaibuhamil
1. Trimester pertamadiberikan Kina tablet 3x 10mg/ kg BB +
Klindamycin10mg/kgBBselama 7 hari.
2. Trimester keduadanketigadiberikan DHP tablet selama 3 hari.
3. Pencegahan/profilaksisdigunakanDoksisiklin 1 kapsul 100 mg/haridiminum 2
harisebelumpergihingga 4 minggusetelahkeluar/pulangdaridaerahendemis.
Pengobatan di atasdiberikanberdasarkanberatbadanpenderita.

6. Petugasmemberikanedukasikepadapasienataukeluarganya
a. Padakasus malaria beratdisampaikankepadakeluargamengenaiprognosis
penyakitnya.
b. Pencegahan malaria dapatdilakukandengan :
1.Menghindarigigitannyamukdengankelambuataurepellen.
2.Menghindariaktivitas di luarrumahpadamalamhari.
3.Mengobatipasienhinggasembuhmisalnyadenganpengawasanminum
obat.

7. Petugasmemberitahukanrencanatindaklanjut
(pemeriksaankembaliuntukmemantauperbaikansetelahpengobatan)
8. Petugasmelakukanrujukankefasilitaskesehatanlanjutanapabilaterjadikomplikasi,
seperti
a. Malaria serebral.
b. Anemia berat.
c. Gagalginjalakut.
d. Edema paruatau ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome).
e. Hipoglikemia.
f. Gagalsirkulasiatausyok.
g. Perdarahanspontandarihidung, gusi, alatpencernaandanataudisertai
b. kelainanlaboratorikadanyagangguankoagulasi intravascular.
a. Kejangberulang> 2 kali per 24 jam pendidnganpadahipertermia.
b. Asidemia (pH darah<7.25)atauasidosis (biknat plasma < 15 mmol/L).
c. Makroskopikhemoglobinuriakarenainfeksi malaria akut.
d. Malaria berat

9. Petugasmemberikanresepkepadapasienuntukdiserahkanke unit farmasi.

10. Petugasmendokumentasikansemuahasilanamnesa, pemeriksaan,


diagnosadanterapi yang telahdilakukandalamrekammedispasien

11. Petugasmemberikanresepkepadapasienuntukdiserahkankebagianfarmasi

10. Petugasmenyerahkanrekammediskebagiansimpusuntuk di entry

1. PendaftarandanRekamMedis
2. PoliUmum
3. Laboratorium
Unit Terkait
4. Farmasi
5. Data simpus

RekamanHistorisPerubahan

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tglmulaidiberlakukan

Anda mungkin juga menyukai