Anda di halaman 1dari 2

INFEKSI SALURAN KEMIH

DTSOP/UKP/
No. Dokumen A/064

DAFTAR 0
No.Revisi
TILIK
Tanggal Terbit 17 April 2018

Halaman 1 dari 2
PUSKESMAS RAWAT Sri Lestari, Amd. Keb
JALAN SEMUDUN NIP. 19680424 198803 2 011

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama,
riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat
alergi, dan riwayat penyakit keluarga), adanya keluhan
demam, susah buang air kecil, nyeri saat diakhir BAK
(disuria terminal), sering BAK (polakisuria), nokturia,
anyang-anyangan, nyeri pinggang dan nyeri suprapubik.
Petugas menanyakan faktor risiko berupa: riwayat diabetes
melitus, riwayat kencing batu (urolitiasis), higiene pribadi
buruk, riwayat keputihan, kehamilan, riwayat infeksi saluran
kemih sebelumnya, riwayat pemakaian kontrasepsi diafrahma,
kebiasaan menahan kencing, hubungan seksual, anomali
struktur saluran kemih.
2 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang
diperlukan.

3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai


yaitu adanya demam, flank pain (nyeri ketok pinggang
belakang/ costovertebral angle), dan adanya nyeri tekan
suprapubik.
4 Apakah Jika diperlukan petugas melakukan pemeriksaan
penunjang yaitu pemeriksaan:
a. Darah Perifer Lengkap
b. Urinalisis
c. Ureum dan kreatinin
d. Kadar gula darah
e. Urine mikroskopik (Peningkatan > 10 bakteri per
lapang pandang, Peningkatan > 10 sel darah putih per
lapang pandang).

5 Apakah Petugas menegakkan diagnosa dan atau differential


diagnosis berdasarkan hasil anamnesis, vital sign,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

6 Apakah Petugas memberikan terapi antibiotik golongan


flurokuinolon dengan durasi 7-10 hari pada perempuan dan
10-14 hari pada laki-laki
7 Apakah Petugas memberikan edukasi kepada pasien dan atau
keluarganya:
a. Edukasi tentang penyebab dan faktor risiko penyakit
infeksi saluran kemih. Penyebab infeksi saluran
kemih yang paling sering adalah karena masuknya
flora anus ke kandung kemih melalui
perilaku/higiene pribadi yang kurang baik.
b. Minum air putih minimal 2 liter/hari bila fungsi ginjal
normal.
c. Menjaga higienitas genitalia eksterna.
d. Pada saat pengobatan infeksi saluran kemih,
diharapkan tidak berhubungan seks.
e. Waspada terhadap tanda-tanda infeksi saluran kemih
bagian atas (nyeri pinggang) dan pentingnya untuk
kontrol kembali.
f. Patuh dalam pengobatan antibiotik yang telah
direncanakan.
g. Menjaga kesehatan pribadi-lingkungan dan higiene
pribadi-lingkungan.

8 Apakah Bila ditemukan komplikasi dari penyakit infeksi


salurah kemih berupa gagal ginjal, sepsis, inkontinensia urine,
dan ISK berulang atau kekambuhan kronik, petugas
melakukan rujukan ke pelayanan kesehatan yang lebih tinggi
(Rumah Sakit).
9 Apakah Petugas memberikan resep kepada pasien untuk
diserahkan ke unit farmasi.

10 Apakah Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis,


pemeriksaan, diagnosis, terapi, rujukan yang telah dilakukan
dalam rekam medis.

11 Apakah Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas


simpus untuk di entry.

12 Apakah Petugas simpus mendokumentasikan hasil


pemeriksaan, diagnosis dan terapi yang sudah tercatata dalam
rekam medis ke data simpus.
CR: ……………%.
Semudun, ...................
Pelaksana / Auditor

(...................................)

Anda mungkin juga menyukai