Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN DEMAM DENGUE DAN

DEMAM BERDARAH DENGUE


No. : 440/ /UKP/
Dokumen 35.07.103.134/2018
No. Revisi : 01
SOP Tanggal : 18 Juni 2018
Terbit
Halaman : 1/2

UPT
Wiyanto Wijoyo
PUSKESMAS
NIP.196806031994031009
PAKIS

1. Pengertian Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus Dengue. Virus Dengue memiliki 4 jenis serotype: DEN-1,
DEN-2, DEN-3, DEN-4. Infeksi salah satu serotype akan menimbulkan antibody
terhadap serotype yang bersangkutan, namun tidak untuk serotype lainnya,
sehingga seseorang dapat terinfeksi demam Dengue 4 kali selama hidupnya.
Indonesia merupakan Negara yang endemis untuk Demam Dengue maupun
Demam Berdarah Dengue.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Menangani Demam Dengue
dan Demam Berdarah Dengue
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Pakis Nomor: 440/031/KEP/35.07.103.115/2017
tentang Kebijakan Layanan Klinis Puskesmas Pakis
4. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer Edisi I tahun 2013
5. Prosedur 1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Penegakan diagnosa: Penanganan Demam Dengue dan Demam Berdarah
Dengue
4. Tatalaksana
a. Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik (Parasetamol 3 x
5001000 mg).
b. Pemeliharaan volume cairan sirkulasi
c. Alur penanganan pasien dengan demam dengue/demam berdarah
dengue, yaitu:

Gambar 4. Alur penanganan pasien dengan demam dengue/demam


berdarah dengue

Pemeriksaan Penunjang Lanjutan


Pemeriksaan Kadar Trombosit dan Hematokrit secara serial
PENATALAKSANAAN DEMAM DENGUE DAN
DEMAM BERDARAH DENGUE
No. : 440/ /UKP/
Dokumen 35.07.103.134/2018
No. Revisi : 01
SOP Tanggal : 18 Juni 2018
Terbit
Halaman : 2/2

UPT
Wiyanto Wijoyo
PUSKESMAS
NIP.196806031994031009
PAKIS

Konseling dan Edukasi


a. Prinsip konseling pada demam berdarah dengue adalah memberikan
pengertian kepada pasien dan keluarganya tentang perjalanan penyakit
dan tata laksananya, sehingga pasien dapat mengerti bahwa tidak ada
obat/medikamentosa untuk penanganan DBD, terapi hanya bersifat
suportif dan mencegah perburukan penyakit. Penyakit akan sembuh
sesuai dengan perjalanan alamiah penyakit.
b. Modifikasi gaya hidup
1. Melakukan kegiatan 3M menguras, mengubur, menutup.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan
bergizi dan melakukan olahraga secara rutin.
Kriteria rujukan
a. Terjadi perdarahan masif (hematemesis, melena).
b. Dengan pemberian cairan kristaloid sampai dosis 15 ml/kg/ jam kondisi
belum membaik.
c. Terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak lazim, seperti kejang,
penurunan kesadaran, dan lainnya.
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap
8. Dokumen
Terkait
9. Rekaman
Historis
No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Perubahan
Diberlakukan
1 Kebijakan SK Pelayanan Klinis
Puskesmas Pakis
2 Tata Naskah Dokumen Font, Ukuran, Spasi,

2/2

Anda mungkin juga menyukai