Anda di halaman 1dari 3

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

RUMAH SAKIT UMUM

KUNINGAN MEDICAL
CENTER No. Dokumen Revisi Ke Halaman
Jl R E Martadinata No 1 1/1
Kertawangunan
Sindangagung-Kuningan

Ditetapkan Oleh
Direktur Rumah Sakit
Umum
Kuningan Medical Center
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr.Toto Taufikorohman
Kosim
KMC.1010.03.02.003
1. PENGERTIAN Mual muntah yang berkelebihan di saat kehamilan yang
menyebabkan dehidrasi, defesiensi nutrisi , penurunan
berat badan dan mengganggu aktifitas sehari hari
2. TUJUAN 1. Mengurangi rasa mual dan muntah
2. Mengganti kehilangan cairan dan elektrolit
Memenuhi kebutuhan nutrisi dan mengatasi
kehilangan BB ibu

3. KEBIJAKAN
4. PROSEDUR Persiapan alat :
1. Infus set
2. Cairan infus Dextrose 5 % atau sesuai instruksi
Dokter.
3. Kapas alkohol, spuit 5 cc, 2,5 cc, bethadine cair,
plester, dll
4. Nierbeken
5. Tissue makan / Tissue Rol dalam tempatnya
Persiapan penolong :
1. Memberikan penerangan tindakan apa yang akan
dilakukan pada pasien tentang kehamilannya, agar
perasaan pasien tenang
2. Cara bekerja septik aseptik

Penatalaksanaan :
3. Jika pasien muntah 6 kali dalam sehari, boleh
makan-makanan yang tidak merangsang, tidak
mengandung lemak, letakkan nierbekken dan tissu
makan dekat pasien
4. Pada pasien dengan muntah-muntah sering, pasien
dipuasakan dalam 24 jam, kemudian di infus
dextrose, 5% RL 2:1pada kolf I/IV diisi neurobion
5000 ui. Dan vitamin C 200 mg IV, kebutuhan
cairan 3000 cc dalam 24 jam ( sebelumnya dalam
pemberian obat-obatan kolaborasi dulu dengan
Dokter yang merawat.
5. Obat-obat antimetik Mis : Primperan di berikan 8-
12 jam / 24 jam
6. In take dan output di catat tiap aplusan
7. Pemeriksaan laboratorium DL leucosit, LED, urine
aceton, trombosit
8. Observasikeadaanumum dan tanda-tanda vital
tiapaplusan
9. Pemberianobat-obatan anti muntah,
misalnyaprimperan IV, atauDigelsyrup, kadang-
kadangdapatdiberikanluminal 100 mg Imtiap 4 jam
Waspadailah penurunan kesadaran.
10. Setelah pasien puasa 24 jam, boleh diberikan teh,
biscuit bertahap setiap 3 jam, diet bubur tak
merangsang, buah manis.
Bila pasien tidak muntah, jumlah dan macam
makanan dapat
11. di tambah.
12. Jika kebutuhan cairan terpenuhi infus boleh diaf
atau jika kebutuhan cairan belum terpenuhi infus di
teruskan ( sebelumnya kolaborasi dengan Dokter
yang merawat ), bila perlu Dokter melakukan
abortus terapiutik jika ada indikasi medis.
Yang perlu diperhatikan :
13. Jika pasien tidak dapat turun dari tempat tidur pasien
dapat di mandikan (diseka), mobilisasi bertahap.
14. Kebersihan pasien dan lingkungan di jaga
kebersihannya
15. Membantu memenuhi segala kebutuhan pasien.
Jika setelah perawatan & pengobatan baik, muntah
berkurang atau pasien tidak muntah lagi pasien dapat
dipulangkan, sebelumnya kolaborasi dengan Dokter yang
merawat
16. UNIT Perawat IGD
TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai