Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURADADI

KABUPATEN TEGAL

LAPORAN PMKP IGD

JULI 2022

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURADADI


JL. Raya Tegal-Pemalang Km 12 Suradadi Tegal

Telp IGD. ( 0283) 4352151, Customer service 0818 762 722

1
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari proses yang


berkesinambungan dengan berorientasi pada hasil yang memuaskan. Dalam
perkembangan masyarakat yang semakin kritis,mutu pelayanan rumah sakit disorot
dari berbagai aspek baik aspek keselamatan pasien dan aspek pemberi
pelayanannya, karena muara dari pelayanan rumah sakit adalah pelayanan jasa.

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,seluruh unit pelayanan


yang ada dan seluruh karyawan RSUD Suradadi Tegal telah berkomitmen untuk
memberikan pelayanan yang bermutu dan peduli terhadap keselamatan pasien,
pengunjung, masyarakat, dan karyawan yang bekerja di rumah sakit RSUD Suradadi

Berdasarkan Kebijakan Direktur RSUD Suradadi Tegal Nomor : 445 /26


/049 /2016 tentang kebijakan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
RSUD Suradadi Tegal telah disebutkan pula bahwa program mutu dan keselamatan
pasien merupakan program yang wajib direncanakan, dilaksanakan, dimonitor,
dievaluasi, dan ditindak lanjuti diseluruh unit pelayanan rumah sakit.

Oleh karena itu perlu disusun program peningkatan mutu unit Instalasi
Gawat Darurat (IGD) yang mengacu pada pedoman Peningkatan mutu dan
Keselamatan Pasien RSUD Suradadi Tegal tahun 2022.

Ruang/Unit kerja Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu unit kerja
di RSUD Suradadi Tegal yang memberikan pelayanan penolongan pertama pada
pasien gawat, darurat, dan gawat darurat. Dengan demikian, harus memiliki sumber
daya manusia yang professional baik di bidang medis maupun administratif
kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, Ruang IGD harus mempunyai
suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu dan keselamatan pasien di semua
tingkatan.Pengukuran mutu pelayanan kesehatan di Ruang IGD diawali dengan
mengukur dan memecahkan masalah pada tingkat input dan proses.

Pada kegiatan ini, Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) harus melakukan
berbagai standard dan prosedur yang telah ditetapkan. Ruang Instalasi Gawat
Darurat (IGD) dipicu untuk dapat menilai diri ( self assessment) dan memberikan
pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sebagai kelanjutan untuk

2
mengukur hasil kerja perlu ada alat ukur yang lain, yaitu instrument mutu pelayanan
yang menilai dan memecahkan masalah pada hasil ( out put ).

Tanpa pengukuran hasil kinerja tidak dapat diketahui apakah input dan
proses yang baik telah menghasilkan output yang baik pula. Indikator ini disusun
bertujuan mengukur kinerja unit kerja Instalasi Gawat Darurat (IGD) serta nyata
sesuai standar yang telah ditetapkan.

II. Tujuan

1. Maksud dari laporan ini adalah untuk memberikan gambaran kegiatan


peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien di Ruang
IGD RSUD Suradadi.
2. Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk mengevaluasi kegiatan
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta menyusun
perbaikan program mutu Ruang IGD RSUD Suradadi dengan pendekatan
PDSA agar kinerja petugas IGD selalu meningkat sehingga mutu dan
pelayanan senantiasa diberikan dengan optimal.

3
BAB III
PEMBAHASAN

I. Tim kerja
1. Pencatatan dan pengumpul data : Afif Fakhrurozhi.,AMK
2. Validator : Mohammd Munaji.,AMK
3. Koordinator Tim : Mohammd Munaji.,AMK
4. Analisa data dan Evaluasi : Mohammd Munaji.,AMK

II. Kegiatan Pokok dan rincian kegiatan


1. Penetapan indikator mutu unit IGD
2. Pencatatan & pelaporan
a. Indikator mutu pelayanan
1) Kepatuhan Kebersihan Tangan (INM)
2) Kepatuhan penggunaan APD (INM)
3) Kepatuhan identifikasi pasien sebelum tindakan ( INM, SKP 1 )
4) Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh di IGD (SKP 6)
5) Kecepatan waktu tanggap complain (INM)
6) Kepuasan pasien (INM)
7) Ketepatan waktu pasien IGD masuk ke IRNA (IMP-Unit)
8) Waktu tunggu penanganan kegawatdaruratan respirasi di IGD (IMP-RS )

III. Penetapan Indikator mutu unit Instalasi Gawat Darurat (IGD)


Melakukan rapat pada awal tahun untuk menentukan indikator mutu yang akan
diterapkan di ruang IGD

IV. Pencatatan & pelaporan


a. Indikator mutu pelayanan: Data terkumpul sebelum tanggal 5
1) Pengumpulan data dilakukan setiap hari
2) Sumber data: buku register, rekam medis, kuesioner
3) Form yang digunakan: Form sensus harian

V. Evaluasi dan monitoring/ Audit:


a. Melakukan pertemuan/ Rapat : Setiap bulan
b. Rapat insidental

VI. Sosialisasi PMKP Unit: STORY BOARD

4
VII. Sasaran Program
Indikator Mutu Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Unit IGD
meliputi :
1) Tercapainya 100% Kepatuhan Kebersihan Tangan

Diagram 1. Kepatuhan Kebersihan Tangan (INM)

Hasil laporan menunjukan sudah tercapainya indikator mutu kepatuhan


kebersihan tangan yaitu sesuai dengan standar yaitu 100% petugas IGD melakukan
cuci tangan dengan 6 langkah dan 5 moment. Hasil pencapaian demikian yaitu
dipengaruhi beberapa faktor diantaranya tingginya tingkat kesadaran petugas IGD
terkait PPIRS, dan adanya sosialisasi dan monitoring berkala cuci tangan yang
benar yang dilakukan Kepala Ruang dan Komite PPIRS.

5
2) Tercapainya 100% Kepatuhan penggunaan APD di IGD

Diagram 2. Kepatuhan penggunaan APD di IGD

Hasil laporan menunjukan sudah tercapainya indikator mutu kepatuhan penggunaan


APD di IGD yaitu sesuai dengan standar yaitu 100% petugas IGD melakukan
penggunaan APD dengan baik dan benar. Hasil pencapaian demikian yaitu dipengaruhi
beberapa faktor diantaranya tingginya tingkat kesadaran petugas IGD terkait PPIRS,
dan adanya sosialisasi dan monitoring berkala cuci tangan yang benar yang dilakukan
Kepala Ruang dan Komite PPIRS.

6
3) Kepatuhan identifikasi pasien sebelum tindakan

Diagram 3. Kepatuhan identifikasi pasien sebelum tindakan

Hasil laporan menunjukan sudah tercapainya indikator mutu kepatuhan identifikasi


pasien sebelum tindakan yaitu sesuai dengan standar yaitu 100% petugas IGD selalu
melakukan identifikasi pasien sebelum tindakan dengan baik dan benar. Hasil
pencapaian demikian yaitu dipengaruhi beberapa faktor diantaranya tingginya tingkat
kesadaran petugas IGD dalam melakukan tindakan sesuai dengan SPO dan adanya
monitoring berkala terkait kinerja petugas sesuai dengan SPO yang dilakukan Kepala
Ruang IGD.

7
4) Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh di IGD

Diagram 4. Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh di IGD

Hasil laporan menunjukan sudah tercapainya indikator mutu upaya pencegahan


risiko pasien jatuh di IGD yaitu sesuai dengan standar yaitu 100% petugas IGD selalu
melakukan upaya pencegahan risiko pasien jatuh di IGD yaitu dengan cara memasang
Hak BAD pengaman, pemasangan restrain pada pasien gelisah, pemasangan gelang
kuning dan melakukan pengawasan penuh pada pasien yang berpotensi jatuh. Hasil
pencapaian demikian yaitu dipengaruhi beberapa faktor diantaranya tingginya tingkat
kesadaran petugas IGD dalam melakukan upaya pencegahan pasien jatuh sesuai
dengan SPO dan adanya sosialisasi berkala terkait pencegahan pasien resiko jatuh yang
dilakukan Kepala Ruang IGD.

8
5) Kecepatan waktu tanggap complain pasien di IGD

Diagram 5. Kecepatan waktu tanggap complain pasien di IGD

Hasil laporan menunjukan sudah tercapainya indikator mutu terkait kecepatan


tanggap komplen pasien di IGD yaitu sesuai dengan standar yaitu 97% petugas IGD
selalu melakukan upaya tanggap komplen apabila ada ketidakpuasan pelayanan di
IGD, berdasarkan laporan menunjukan komplen yang ada di IGD adalah waktu tunggu
pindah ruangr rawat inap yang terlalu lama. Hasil pencapaian demikian yaitu
dipengaruhi jumlah pasien overload atau penuh di ruang rawat inap yang menyebabkan
keterlambatan pemindahan pasien ke ruang rawat inap serta adanya jumlah petugas
perawat yang kewalahan apabila ada banyak pasien di IGD, sehingga pemindahan
pasien tidak diprioritaskan terlebih dahulu.

9
6) Kepuasan pasien IGD

Diagram 6. Kepuasan pasien IGD

Hasil laporan menunjukan sudah tercapainya indikator mutu terkait kepuasan


pasien IGD yaitu sudah melebihi standar yaitu >85%, berdasarkan laporan pasien atau
keluarga secara umum sudah merasa puas dengan pelayanan IGD, hanya ada sedikit
komplen terkait pelayanan yaitu waktu tunggu pindah ruang rawat inap yang terkadang
sedikit terlambat kondisi demikian jumlah pasien kamar rawat inap penuh serta adanya
jumlah petugas perawat yang kewalahan apabila ada banyak pasien di IGD, sehingga
pemindahan pasien terjadi keterlambatan.

10
7) Ketepatan waktu pasien IGD masuk ke IRNA

Diagram 7. Ketepatan waktu pasien IGD masuk ke IRNA

Hasil laporan menunjukan belum tercapainya indikator mutu terkait ketepatan


waktu pasien IGD masuk ke IRNA yaitu tidak memenuhi standart 100% (< 2 jam),
berdasarkan analisis menunjukan pasien yang terjadi keterlambatan rawat inap di
karenakan penuhnya kamar rawat inap, menunggu pasien yang sudah hendak pulang,
pasien yang sudah pulang tetapi kamar belum dibersihkan, serta jumlah pasien IGD
yang overload terkadang membuat pelayanan pindah kamar menjadi delay atau
terlambat.

11
8) Waktu tunggu penanganan kegawatdaruratan respirasi di IGD

Diagram 8. Waktu tunggu penanganan kegawatdaruratan respirasi di IGD

Hasil laporan menunjukan sudah tercapainya indikator mutu waktu tunggu


penanganan kegawatdaruratan respirasi di IGD yaitu memenuhi standar 100% tidak
terjadi keterlambatan,kondisi demikian dipengaruhi diantaranya petugas IGD 100%
sudah mengikuti pelatiahn BTCL yang selalu update, dokter dan beberapa perawat
sudah memiliki pelatihan ATCLS. tingkat kepuhan bekerja sesuai dengan SPO juga
selalu diutamakan oleh petugas IGD serta adanya monitoring berkala yangdilakukan
oleh kepala ruang.

12
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses yang
berkesinambungan dengan berorientasi pada hasil yang memuaskan. Dalam
perkembangan masyarakat yang semakin kritis, mutu pelayanan rumah sakit tidak
hanya di sorot dari aspek klinis medisnya saja namun juga dari aspek keselamatan
pasien dan aspek pemberian pelayanannya. Untuk itu Ruang IGD RSUD Suradadi
akan selalu melakukan perbaikan terhadap mutu pelayanan dan keselamatan pasien
dengan meningkatkan dan mempertahankan pencapaian indikator mutu sesuai
dengan standar di ruang IGD RSUD Suradadi. Berdasarkan hasil laporan Bulan Juli
yaitu sebagian besar indikator mutu IGD sudah memenuhi standart, hanya saja ada
satu indikator yang belum memenuhi standart yaitu terkait ketepatan waktu pasien
IGD masuk ke IRNA, dengan adanya hasil laporan demikian, petugas igd akan
selalu berbenah untuk meminimalkan terjadinya keterlambatan, serta akan menjadi
bahan masukan atau evaluasi saat diadakanya rapat antar ruang.

B. Saran
Kinerja karyawan akan lebih optimal apabila ada pengawasan atau
monitoring berkala dari pemimpin, serta bentuk perhargaan juga akan lebih baik
diadakan dan diberikan kepada karyawan teladan untuk memberikan semangat
kepada petugas rumah sakit yang lain guna meningkatkan semangat untuk bekerja
sesuai dengan standart, sehingga pelayanan yang optimal bisa tercipta dan
diberikan kepada masyarakat.

13

Anda mungkin juga menyukai