Disusun Oleh :
Mochamad Sarifudin 1, Muh.Hafiduddin, S.Kep,Ns.,M.Kes 2,
Sri Mintarsih,S.Kep.,Ns.,M.Kes 3
ABSTRAK
Latar Belakang : Edukasi spinal anastesi dapat menurunkan tingkat stres dan
kecemasan pasien. Pendidikan pra operasi terencana tentang anestesi spinal dapat
memberikan dampak yang signifikan dalam mengurangi stres dan kecemasan pra
operasi pada ibu melahirkan yang menjalani SC elektif dengan anestesi spinal.
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi pasien
tentang spinal anastesi terhadap tingkat kecemasan pasien menghadapi operasi SC di
RSUD Suradadi. Metodologi penelitian menggunakan desain pre-experimental
design tipe one group pretest-posttest (tes awal tes akhir kelompok tunggal).
Instrumen dan bahan penelitian pada penelitian ini yaitu Leaflet Spinal Anastesi
untuk memberikan edukasi spinal anastesi kepada responden dan Amsterdam
Preoperative Anxiety and Information Scale (APAIS) untuk mengukur tingkat
kecemasan pasien. Populasi yang digunakan adalah semua pasien preop SC RSUD
Suradadi di ruang bersalin yaitu bulan Mei 2022 sebanyak 52 pasien. Sample yang di
gunakan dalam penelitian ini adalah pasien preop SC elektif di kamar bersalin RSUD
Suradadi pada bulan Mei 2022. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil :
Analisa Bivariat yaitu didapatkan hasil bahwa nilai signifikasi (P Value) pada uji
Wilcoxon Signed Rank test yaitu 0,000, maka hipotesis pada penelitian ini diterima.
Kesimpulan : ada perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan
edukasi spinal anastesi pada pasien dalam menghadapi operasi Seksio Cesarea di
Rsud Suradadi.
Arranged by :
Mochamad Sarifudin 1,
Muh. Hafiduddin, S. Kep, Ns., M. Kes 2,
Sri Mintarsih, S.Kep.,Ns.,M.Kes 3
ABSTRACT
Background : Spinal anesthesia education can reduce the patient's stress and anxiety
level. Planned preoperative education about spinal anesthesia can have a significant
impact in reducing preoperative stress and anxiety in pregnant women undergoing
elective cesarean section with spinal anesthesia. The general objective of this study
was to determine the effect of patient education on spinal anesthesia on the level of
anxiety of patients facing SC surgery at Suradadi Hospital. The research
methodology uses a pre-experimental design type one group pretest-posttest (initial
test, single group end test). The research instruments and materials in this study were
the Spinal Anesthesia Leaflet to provide spinal anesthesia education to respondents
and the Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale (APAIS) to measure
the patient's level of anxiety. The population used were all preop SC patients at
Suradadi Hospital in the delivery room, namely in May 2022 as many as 52 patients.
The research instrument used a questionnaire.The sample used in this study were
elective SC preop patients in the delivery room at Suradadi Hospital in May 2022.
Results : Bivariate analysis showed that the significance value (P Value) in the
Wilcoxon Signed Rank test was 0.000, so the hypothesis in this study was accepted.
Conclusion : there is a difference in the level of anxiety before and after spinal
anesthesia education for patients in the face of Caesarean section surgery at
Suradadi Hospital.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian menggunakan desain pre-experimental design tipe
one group pretest-posttest (tes awal tes akhir kelompok tunggal). Instrumen dan
bahan penelitian pada penelitian ini yaitu Leaflet Spinal Anastesi untuk
memberikan edukasi spinal anastesi kepada responden dan Amsterdam
Preoperative Anxiety and Information Scale (APAIS) untuk mengukur tingkat
kecemasan pasien. Populasi yang digunakan adalah semua pasien preop SC RSUD
Suradadi di ruang bersalin yaitu bulan Mei 2022 sebanyak 52 pasien. Sample yang
di gunakan dalam penelitian ini adalah pasien preop SC elektif di kamar bersalin
RSUD Suradadi pada bulan Mei 2022. Instrumen penelitian menggunakan
kuesioner. Hasil : Analisa Bivariat yaitu didapatkan hasil bahwa nilai signifikasi (P
Value) pada uji Wilcoxon Signed Rank test yaitu 0,000, maka hipotesis pada
penelitian ini diterima. Kesimpulan : ada perbedaan tingkat kecemasan sebelum
dan sesudah dilakukan edukasi spinal anastesi pada pasien dalam menghadapi
operasi Seksio Cesarea di Rsud Suradadi.
4. SIMPULAN
a. Kesimpulan
Terdapat pengaruh edukasi spinal anastesi terhadap kecemasan pasien preop
SC di RSUD Suradadi serta mayoritas responden mengalami penurunan
kecemasan pada nilai posttest dengan nilai signifikasi (P Value) pada uji
Wilcoxon Signed Rank test yaitu 0,000, yang mana 0,000 (P Value) < TS 5%
(0,05).
b. Saran
1. Secara aplikatif penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang
lebih nyata kepada pasien dan tenaga kesehatan mengenai pasien preop Sectio
Caesarea khususnya pada pasien dalam mengenali dan memhami tentang
spinal anastesi. Serta memberikan gambaran yang lebih nyata tentang
kecemasan pasien preop Sectio Caesarea dalam menghadapi proses persalinan
agar tidak menimbulkan dampak negatif pada kesehatan fisik pasien.
2. Secara keilmuan penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber masukan dalam
pengembangan ilmu keperawatan, terutama dalam bidang keperawatan
anastesi serta untuk memperbaiki mutu dan kualitas pelayanan kesehatan di
Indonesia.
3. Secara metodologi hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai
pedoman bagi pendidikan keperawatan anastesi untuk melakukan riset
selanjutnya terkait tingkat kecemasan pasien preop Sectio Caesarea dalam
menghadapi proses spinal anastesi dengan memperhatikan variabel lain seperti
tekanan darah ataupundukungan sosial keluarga.
5. REFERENSI