RSUD PAMEUNGPEUK
PROVINSI JAWA BARAT
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………. 1
a. Latar belakang ………………………………………………………… 1
b. Tujuan …………………………………………………………………. 2
a) Tujuan umum ………………………………………………………. 2
b) Tujuan khusus ……………………………………………………… 2
BAB II KEGIATAN ……………………………………………………… 4
a. Kegiatan pokok ………………………………………………………... 4
b. Rincian kegiatan ………………………………………………………. 6
c. Jadwal pelaksanaan kegiatan ………………………………………….. 9
d. Biaya …………………………………………………………………... 10
BAB III EVALUASI ……………………………………………………... 11
a. Evaluasi pelaksanaan ………………………………………………….. 11
b. Pelaporan ……………………………………………………………… 11
c. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan …………………………. 11
BAB IV PENUTUP ………………………………………………………. 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam
sebuah individu atau kelompok dalam sebuah organisasi, bertujuan untuk
memelihara atau menjaga kesehatan dan meningkatkan kesehatan, mencegah
dan juga menyembuhkan penyakit, serta mengembalikan kesehatan seorang
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Departemen Kesehatan RI
(2009) pun mengungkapkan pendapatnya seputar pengertian pelayanan
kesehatan, yaitu setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat.
Pelayanan kesehatan diberikan mulai dari layanan kesehatan primer sampai
lanjutan dalam hal ini rumah sakit.
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan gawat darurat, rawat inap, rawat jalan dan penunjang
lainnya. Pelayanan kesehatan Paripurna adalah pelayanan kesehatan yang
meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Gawat Darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan
tindakan medis segera guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan
lebih lanjut. Para petugas kesehatan bertugas di gawat darurat 24 jam sehari.
Semua pasien yang akan dirawat inap harus melewati Instalasi Gawat Darurat
(IGD) dan prioritas penanganan pasien ditentukan berdasarkan tingkat
kegawatannya.
RSUD Pameungpeuk Garut saat ini berupaya untuk meningkatkan
kualitas pelayanan, sesuai misi RSUD Pameungpeuk Garut
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, cepat, tepat dan
informatif, sehingga RSUD Pameungpeuk Garut mulai mengapresiasi
pencapaian kualitasnya dengan mengikuti standar akreditasi versi STARKES
iv
2022. Untuk itu, seluruh kerja RSUD Pameungpeuk Garut harus mengikuti
standar yang ditetapkan Rumah Sakit untuk mencapai kualitas yang
diharapkan.
IGD adalah pelayanan yang dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi,
yang bertanggung jawab kepada Penanggung jawab Instalasi dan
berkoordinasi dengan Seksi Pelayanan dan Penunjang Medik, Kasie
Keperawatan dalam hal SDM keperawatan dan asuhan keperawatan di IGD
serta bagian Mutu Keperawatan rumah sakit.
Tugas dan fungsi seorang kepala instalasi IGD adalah membuat
perencanaan, menyelenggarakan kegiatan dan mengevaluasi penyelenggaraan
kegiatan pelayanan di IGD. Untuk memenuhi tugas dan fungsi kepala
Instalasi IGD, perlu dibuat program kerja IGD. Program kerja IGD akan
menjadi target yang harus dilaksanakan oleh seluruh staf IGD dan menjadi
acuan manajemen dalam memenuhi kebutuhan IGD.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tercapainya standar pelayanan minimal yang ditargetkan kepada Instalasi
Gawat Darurat dan terakreditasinya RSUD Pameungpeuk Garut dengan
akreditasi Paripurna versi STARKES 2022.
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya Kemampuan life saving anak dan dewasa 100%.
b. Penyediaan fasilitas dan peralatan penanganan pasien emergency sesuai
standar akreditasi.
c. Tercapainya profesionalisme pemberi pelayanan gawat darurat yang
melakukan pelayanan berdasarkan SPO Rumah Sakit dan bersertifikat
BLS/BTCLS/ATLS/ACLS yang masih berlaku 100%.
d. Tercapainya Waktu tanggap pelayanan dokter di IGD ± 5 menit.
e. Tercapainya kepuasan pelanggan pada IGD ≥ 90%.
f. Kematian pasien ibu dan anak < 24 jam di IGD < 2%.
g. Kesalahan identifikasi pasien gawat darurat 0%.
v
h. Hak pasien dan keluarga tersosialisasikan 100%.
i. Asesmen pasien dilaksanakan 100%.
j. Kesalahan diagnosa 0%.
k. Infeksi nosokomial 0%.
l. Edukasi Pasien dilaksanakan 100%.
m. Pasien cedera akibat fasilitas RS 0%.
n. Keterlambatan ambulance 0%
vi
BAB II
KEGIATAN
A. KEGIATAN POKOK
Kegiatan yang dilaksanakan di IGD adalah:
1. Kegiatan Pelayanan
a. Pelayanan kegiatan kegawatdaruratan pada kondisi emergency yang
cepat, tepat dan cermat.
b. Peningkatan mutu tenaga pelayanan khusus gawat darurat secara
berkelanjutan dengan mengacu pada standar pelayanan minimal
(SPM) IGD, yaitu:
1) Kemampuan menangani saving anak dan dewasa 100%.
2) Pelayanan gawat darurat 24 jam.
3) Pemberi pelayanan gawat darurat bersertifikat
BLS/PPGD/BTCLS/GELS/ATLS/PONECK yang masih
berlaku.
4) Ketersediaan tim penanggulangan bencana.
5) Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat ≤ 5 menit.
6) Kepuasan Pelanggan.
7) Kematian pasien < 24 jam.
c. Monitoring supervisi pelayanan medis di ruang tindakan,
observasi/rawat sementara dengan mengacu pada indikator:
1) Peningkatan Keamanan Obat yang perlu diwaspadai:
Kepatuhan pemberian label obat high alert oleh farmasi
2) Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan :
Presentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan
kebersihan tangan dengan metode enam langkah dan lima
moment.
3) Penggunaan instumen bedah yang steril dan sesuai standar
sterilisasi akreditasi.
d. Melakukan pelayanan kasus tidak gawat tidak darurat bila di luar jam
kerja poliklinik.
vii
e. Mengelola pelayanan khusus siaga bencana dan pelayanan medis saat
bencana.
4. Kegiatan Administratif
a. Pengumpulan dan penyusunan SPO di IGD.
b. Pencatatan dan pelaporan pasien yang masuk di IGD.
c. Pelaporan 10 penyakit terbanyak setiap bulannya.
d. Pencatatan dan pelaporan kasus kematian di IGD.
e. Pelaporan pasien yang menolak rencana asuhan
f. Pelaporan pasien APS
g. Pelaporan pasien dirujuk
h. Pelaporan respon time pasien setiap bulannya
viii
5. Kegiatan Survey Kepuasan Pelanggan
Pembagian kuesioner kepuasan pelanggan yang masuk ke IGD untuk mendapatkan gambaran tingkat kepuasan terhadap
pelayanan yang diberikan.
B. RINCIAN KEGIATAN
PENANGGUNG
NO NAMA KEGIATAN TUJUAN SASARAN METODE WAKTU DANA VOL
JAWAB
9
Kebutuhan Alkes,
termasuk
kebutuhan standar
alkes ambulans
Untuk Memenuhi
Standar
Akreditasi,
Perencanaan Pengusulan/ RAB
7 Renovasi Ruang IGD kebutuhan ruang Ka. Instalasi IGD
Barang dan Jasa proposal
PONEK, ruang
infeksius, ruang
dekontaminasi
Meningkatkan
Kemampuan
Pengusulan Pelatihan Pengusulan/ RAB
8 Dokter dan Dokter, Perawat Ka. Instalasi IGD
Triage proposal
Perawat dalam
melakukan Triase
Terhindarnya
Sosialisasi Panduan Kesalahan dalam Diskusi dan RAK Koordinator
9 Petugas IGD 1x
Praktek Klinik (PPK) menegakkan Tanya Jawab Pelayanan
diagnosa pasien
Kemampuan
Pengajuan pelatihan
Petugas IGD
PPGD/BTCLS/PONEC( Pembuatan
dalam melakukan
10 untuk Dokter, Perawat Dokter, Perawat Surat RAK 1x Ka. Instalasi IGD
Life Saving anak,
IGD) Permohonan
ibu dan dewasa
100%
11 Pengajuan Pelatihan Meningkatkan Ka.Instalasi dan Pengusulan RAK Ka. Instalasi IGD
Strategi Pengelolaan kemampuan Ka. Koordinator
10
IGD yang
Instalasi dan
profesional sesuai
Penanggung
standar yang berkualitas
Jawab pelayanan Pelayanan IGD Proposal
serta
dalam Mengelola
menunjang Akreditasi
IGD
SNARS 1.1
Tidak adanya
infeksi Diskusi dan
12 Sosialisasi PPI Petugas IGD RAB 12x PPI dan IPCN
nosokomial di Tanya Jawab
IGD
Terlaksananya
Penyediaan leaflet ke RAK
13 edukasi pada Pasien Surat Pengajuan 1x PKRS
bagian PROMKES
pasien di IGD
Membagikan kuesioner
kepuasan pelanggan
kepada Kepuasan Pasien dan Evaluasi
14 RAK 2x Mutu RS
setiap pasien yang akan pelanggan 100% Keluarga Kuesioner
pindah ruangan atau
pulang
11
BULAN
No. NAMA KEGIATAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
1 Pertemuan Bulanan IGD
12
menunjang Akreditasi KARS-JCI
12 Sosialisasi PPI
D. LAMPIRAN BIAYA
No KEGIATAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH
1 Pertemuan Bulanan IGD 12
2 Sosialisasi Triase pasien di IGD 1
3 Pelatihan ATLS dan ACLS bagi Dokter IGD 1
4 Pelatihan BTCLS 1
5 Penyediaan Leaflet kebagian PROMKES 500
6 Renovasi Ruang IGD 1
7 Pengusulan Pelatihan Triase 1
8 Pengusulan Pelatihan Managemen Pengelolaan
1
IGD
JUMLAH
13
BAB III
EVALUASI
A. EVALUASI
Evaluasi merupakan kegiatan yang sangat penting di setiap organisasi,
termasuk di IGD. Oleh karena itu evaluasi dilakukan setiap saat, yaitu di
akhir kegiatan setiap hari, setiap bulan, dan setiap tahun. Evaluasi harian
dilakukan dengan melihat pendokumentasian hasil pelayanan.
Evaluasi bulanan dituangkan dalam laporan bulanan, dan evaluasi
tahunan dituangkan dalam laporan tahunan.
B. PELAPORAN
Pelaporan kegiatan IGD dituangkan dalam bentuk dokumen laporan
harian, bulanan dan tahunan.
14
BAB IV
PENUTUP
15