Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG


UPTD PUSKESMAS BANDARHARJO
Jl. Layur RT. 05 / RW. IV, Bandarharjo, Semarang
Telp (024) 7610212 Kode Pos : 50173
E-mail : puskesmasbandarharjo@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN

I. PENDAHULUAN

Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup


sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal, sehingga peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang baik dengan
biaya yang terjangkau oleh masyarakat harus di upayakan.

Meningkatnya pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat menuntut perubahan


pelayanan kesehatan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu. Dengan
semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan maka fungsi
pelayanan kesehatan termasuk pelayanan puskesmas secara bertahap perlu terus
ditingkatkan agar menjadi lebih efektif, efisien serta memberikan kepuasan terhadap
pasien, keluarga maupun masyarakat dengan tetap mengedepankan keselamatan
pasien.

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit pelayanan


yang ada dan seluruh karyawan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang
bermutu dan peduli terhadap keselamatan pasien, pengunjung, masyarakat, dan
karyawan yang bekerja di Puskesmas.
Program mutu dan keselamatan pasien merupakan program yang wajib
direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan ditindak lanjuti diseluruh
jajaran yang ada di Puskesmas, mulai dari Kepala puskesmas, penanggung jawab
pelayanan klinis, dan seluruh karyawan.

II. LATAR BELAKANG


Keselamatan pasien (Patient Safety) adalah suatu system dimana Puskesmas
membuat asuhan pasien lebih aman, hal ini termasuk assessment resiko, identifikasi
dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko.
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah suatu kejadian yang tidak diharapkan
yang mengakibatkan cedera pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau
mengambil tindakan yang seharusnya diambil dan bukan karena penyakit dasarnya
atau kondisinya pasien. Cedera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau/ bukan
kesalahan karena tidak dapat dicegah.
Kejadian Nyaris Cedera (KNC) adalah suatu kesalahan akibat melaksanakan
suatu tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(omission), yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
“keberuntungan” (misalnya: pasien menerima suatu obat kontraindikasi tetapi tidak
timbul reaksi obat), karena “pencegahan” (misalnya: suatu obat overdosis lethal akan
diberikan, namun staf lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat diberikan,
atau “peringanan” (misalnya: suatu obat dengan overdosis lethal diberikan, diketahui
secara dini lalu diberikan antidote nya).

III. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Meningkatkan mutu layanan Puskesmas melalui suatu system dimana
Puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman.

B. TUJUAN KHUSUS
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Puskesmas
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
3. Terlapornya KTD, KPC dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksananya program pencegahan sehingga KTD, KPC dan KNC tidak
terulang

IV. PROGRAM KERJA


A. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Memenuhi Standar Keselamatan Pasien Puskesmas yang tertuang dalam
instrument Akreditasi Puskesmas.
2. Membentuk Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas yang
bertugas untuk:
a. Menyusun kebijakan dan prosedur Keselamatan Pasien Puskesmas
b. Menyusun form untuk pencatatan dan pelaporan KTD, KTC, KPC dan KNC
c. Melakukan analisa masalah bila ada KTD, KTC, KPC dan KNC
d. Melaksanakan perencanaan kegiatan,
e. Melaksanakan rapat koordinasi

B. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

I. Perencanaan
a. Menyusun usulan kegiatan (RUK)
Penyusunan RUK didasari atas :
 Hasil evaluasi kinerja tahun sebelumnya
 Hasil identifikasi umpan balik dan harapan masyarakat
b. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan (RPK)
Penyusunan RPK didasari atas :
 Anggaran tahun berjalan
 Dari rencana tahun sebelumnya
c. Penyusunan jadwal bulanan (POA )
 Jadwal disusun secara terperinci perbulan dan persasaran kegiatan serta
pertugas pelaksananya
d. Penetapan kinerja tim disesuai dengan pedoman dari PMK 11 tahun 2017
tentang keselamatan pasien
II. Pelaksanaan dan pengendalian
a. Pengorganisasian di Puskesmas
 Penggalangan tim
 Koordinasi lintas program
 Koordinasi lintas sektor
b. Sosialisasi
 Sosialisasi lintas program dilaksanakan pada saat minilok bulanan
 Sosialisasi lintas sektor dilaksanakan pada saat minilok tiga bulanan
 Sosialisasi kepada sasaran disampaikan melalui leaflet, brosur
c. Melaksanakan kegiatan tim keselamatan pasien sesuai prosedur:
1. Melaksanakan workshop dan sosialisasi ulang tentang keselamatan pasien
2. Menetapkan sasaran keselamatan sesuai standar keselamatan melalui tujuh
langkah menuju keselamatan pasien
3. Melaksanakan survey budaya keselamatan
4. Melakukan identifikasi resiko dengan pembuatan register resiko admin,UKM,
dan UKP
5. Melakukan identifikasi, analisis, hingga tindak lanjut terhadap pelaporan
insiden KTD,KNC,KPC, dan KTC yang ditangani melalui grading resiko
dengan investigasi sederhana hingga RCA
6. Melakukan evaluasi dan membuat laporan seluruh kegiatan tim keselamatan
pasien melalui laporan bulanan, triwulan, tahunan, dan rapat tinjauan
manajemen.

C. SASARAN
Pasien dan Pengunjung UPTD Puskesmas Bandarharjo

D. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

N BULAN
Kegiatan dan Pelaksanaan KET.
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan, pembuatan
√  
RPK,RUK tim PMKP
2. Melaksanakan workshop dan √
sosialisasi ulang tentang
keselamatan pasien

3. Menetapkan sasaran
keselamatan sesuai standar
keselamatan melalui tujuh √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
langkah menuju keselamatan
pasien

4. Melaksanakan survey budaya


     √
keselamatan

5. Melakukan identifikasi resiko


dengan pembuatan register √  
resiko admin,UKM, dan UKP

6. Melakukan identifikasi,
analisis, hingga tindak lanjut
terhadap pelaporan insiden
KTD,KNC,KPC, dan KTC
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
yang ditangani melalui
grading resiko dengan
investigasi sederhana hingga
RCA

7. Melakukan evaluasi dan


membuat laporan seluruh
kegiatan tim keselamatan
pasien melalui laporan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
bulanan, triwulan, tahunan,
dan rapat tinjauan
manajemen.

E. BIAYA
Dana kegiatan terintregasi dengan kegiatan lain

V. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


A. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Pencatatan dilakukan setiap hari kerja sesuai dengan indikator kegiatan
B. PELAPORAN HASIL MONEV
Pelaporan dilakukan setiap satu bulan yang disampaikan oleh penanggungjawab unit
pelayanan kepada tim keselamatan pasien, dan laporan menyeluruh dilaporkan tim
keselamatan pasien dalam rapat tinjauan manajemen setiap 6 bulan
VI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Evaluasi kegiatan setiap 1 bulan sekali, 3 bulanan, 6 bulanan , dan 1 tahunan yang
disampaikan dalam rapat tinjauan manajemen.

Semarang, 01 Agustus 2022


Kepala UPTD Puskesmas Bandarharjo

dr. Suryanto Setyo Priyadi


NIP. 19650621 199903 1 004

Anda mungkin juga menyukai