Anda di halaman 1dari 9

I.

PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu organisasi
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan
rata-rata penduduk, serta yang penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan
standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan. Pelayanan gawat darurat merupakan
pelayanan yang dapat memberikan tindakan yang cepat dan tepat pada seorang atau
kelompok orang agar dapat meminimalkan angka kematian dan mencegah terjadinya
kecacatan yang tidak perlu. Upaya peningkatan gawat darurat ditujukan untuk
menunjang pelayanan dasar, sehingga dapat menanggulangi pasien gawat darurat baik
dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaaan bencana. Dengan semakin
meningkatnya jumlah penderita gawat darurat, maka diperlukan peningkatan
pelayanan gawat darurat baik yang diselenggarakan ditempat kejadian, selama
perjalanan ke rumah sakit, maupaun di rumah sakit.
Kesehatan sebagai hak asasi manusia merupakan tanggungjawab pemerintah
dan seluruh masyarakat yang mewujudkan dalam bentuk pemberian berbagai upaya
kesehatan melalui penyelenggaraan pembangunan kesehatan berkualitas. Memasuki
abad millennium dan perkembangan IPTEK dibidang Kesehatan. Berdasarkan hal
tersebut diatas, maka di Unit Gawat Darurat perlu dibuat standar pelayanan yang
merupakan pedoman bagi semua pihak dalam tata cara pelaksanaan pelayanan yang
diberikan ke pasien pada umumnya dan pasien UGD RSU Sentra Medika Sanggau
khususnya. Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka, dalam melakukan pelayanan
gawat darurat di UGD RSU Sentra medika Sanggau harus berdasarkan standar
pelayanan Gawat Darurat RSU Sentra Medika Sanggau.

II. LATA BELAKANG


Pelayanan kesehatan merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam sebuah
individu ataukelompok dalam sebuah organisasi, bertujuan untuk memelihara atau
menjaga kesehatan dankelompok dalam sebuah organisasi, bertujuan untuk
memelihara atau menjaga kesehatan dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan juga
menyembuhkan penyakit, serta mengembalikanmeningkatkan kesehatan, mencegah
dan juga menyembuhkan penyakit, serta mengembalikan kesehatan seorang individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat. Departemen Kesehatan RIkesehatan seorang
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Departemen Kesehatan RI (2009) pun
mengungkapkan pendapatnya seputar pengertian pelayanan kesehatan, yaitu
setiapupaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu
organisasi untukupaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam
suatu organisasi untukmemelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah

1
danmenyembuhkan penyakit sertamemulihkan kesehatan perorangan, keluarga,
kelompokdan ataupun masyarakat. Pelayanankesehatan diberikan mulai dari layanan
kesehatan primer sampai lanjutan dalam hal ini rumahsakit
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanankesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan gawat
darurat, rawat inap,kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan gawat darurat, rawat inap,rawat jalan dan penunjang lainnya. Pelayanan
kesehatan Paripurna adalah pelayanan kesehatanrawat jalan dan penunjang lainnya.
Pelayanan kesehatan Paripurna adalah pelayanan kesehatanyang meliputi promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif. Gawat Darurat adalah keadaanyang meliputi
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Gawat Darurat adalah keadaanklinis
pasien yang membutuhkan tindakan medis segera guna penyelamatan nyawa danklinis
pasien yang membutuhkan tindakan medis segera guna penyelamatan nyawa dan
pencegahan. pencegahan kecacatan lebih lanjut. Para petugas kesehatan bertugas di
unit gawat darurat 24jam sehari. Semua pasien yang akan dirawat inap harus melewati
Unit Gawat Darurat (UGD) dan prioritas penanganan pasien ditentukan berdasarkan
tingkat kegawatannya.
Rumah Sakit Umum Sentra Mediak saat iniberupaya untuk meningkatkan
kualitas pelayanan, sehingga mulaimengapresiasi pencapaian kualitasnya dengan
mengikuti standar akreditasi versi SNAR. Untukitu, seluruh unit kerja RSU Sentra
Medika Sanggau harus mengikuti standar yang ditetapkan Rumah Sakituntuk
mencapai kwalitas yang diharapkan.
Untuk memenuhi tugas dan fungsi kepala UGD, perlu dibuat program kerja
UGD. Program kerja UGD akan menjadi target yang harus dilaksanakan oleh seluruh
staf UGD dan menjadiacuan manajemen dalam memenuhi kebutuhan UGD.

III. TUJUAN
3.1. Tujuan Umum
Tercapainya standar pelayanan minimal yang komprehensif ditargetkan kepada
Unit Gawat Darurat dan terakreditasinya RSU Sentra Medika Sanggau dengan
akreditasi versi SNAR.

3.2. Tujuan Khusus


a. Terselanggaranya pelayanan Asuhan Keperawatan sesuai dengan visi dan
misi Rumah Sakit UmumSentra Medika Sanggau.
b. Tercapainya Kemampuanlife savinganak dan dewasa 100%.
c. Penyediaan fasilitas dan peralatan penanganan pasien emergency sesuai
standarakreditasi.

2
d. Tercapainya profesionalisme pemberi pelayanan gawatdarurat yang
melakukanpelayanan berdasarkan SPO RS dan bersertifikat
BLS/BTCLS/ATLS/ACLS yangmasih berlaku 100%.
e. Tercapainya Waktu tanggap pelayanan dokter di UGD<5 menit.
f. Kematian pasien<24 jam di UGD 20%
g. Kesalahan identifikasi pasien gawat darurat 0%.
h. Hak pasien dan keluarga tersosialisasikan 100%.
i. Asesmen pasien dilaksanakan 100%.
j. Kesalahan diagnosa 0%.
k. Infeksi nosokomial 0%.
l. Edukasi Pasien dilaksanakan 100%.
m. Pasien cedera akibat fasilitas RS 0%
n. Tersedianya sarana dan prasarana keperawatan yang memadai 70%

IV. KEGIATAN POKOK


IV.1 Kegiatan Pelayanan
1. Pelayanan kegiatan kegawatdaruratan pada kondisi emergency yang cepat,
tepat dancermat.
2. Peningkatan mutu tenaga pelayanan khusus gawat darurat secara
berkelanjutan denganmengacu pada standar pelayanan minimal (SPM)
UGD, yaitu:
a. Kemampuan menangani saving anak dan dewasa 100%.
b. Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam.
c. Pemberi pelayanan gawat darurat bersertifikat
BLS/PPGD/BTCLS/GELS/ATLSyang masih berlaku.
d. Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat≤ 5 menit.
e. Kematian pasien < 24 jam.
3. Monitoring supervisi pelayanan medis di ruang tindakan, observasi/rawat
sementara dengan mengacu pada indikator:
a. Peningkatan Keamanan Obat yang perlu diwaspadai: Kepatuhan
pemberian labelobat high alert oleh farmasi
b. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan: Presentase
kepatuhanpetugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan
dengan metode enamlangkah dan lima moment.
c. Penggunaan instumen bedah yang steril dan sesuai standar sterilisasi
akreditasi.
4. Melakukan pelayanan kasus tidak gawat tidak darurat bila di luar jam kerja
poliklinik.

3
4.2. Kegiatan Peningkatan Keselamatan pasien dan Keselamatan Pemberi
Pelayanan
1. Pencatatana dan pelaporan insiden keselamatan pasien dibudayakan
denganmenekankan untuk tidak takut melaporkan untuk dicari what &
whynya bukanwhonya (perbaikan sistem untuk mencegah tidak terjadinya
insiden keselamatanpasien).
2. Insiden keselamatan pasien yang perlu dilakukan pencatatan dan pelaporan
terdiri dari:kejadian sentinel, Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),Kejadian
Nyaris Cedera (KNC)dan Kejadian Potensial Cedera (KPC).
3. Untuk meningkatkan perhatian, kesejahteraan, keselamatan dan
keamananpetugas/staff dalam bekerja maka dilakukan pencatatan dan
pelaporan insidenkecelakaan kerja sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan tim K3 RS.

4.3. Kegiatan Konsolidasi Staff


1. Breafing tiap pagi hari sebelum melaksanakan operan
2. Pertemuan Bulanan Staff.
3. Sosialisasi Rapat/Pelatihan.

4.4. Kegiatan Administratif


1. Pengumpulan dan penyusunan SPO di UGD.
2. Pencatatan dan pelaporan pasien yang masuk di UGD.
3. Pelaporan 10 penyakit terbanyak setiap bulannya.
4. Pencatatan dan pelaporan kasus kematian di UGD.

4.5. Kegiatan ketenagaan pelayanan keperawatan


1. Menganalisa tenaga keperawatan Unit Gawat Darurat
2. Melakukan koordinasi dengan bagian kepegawaian dan bagian
keperawatan
3. Pelaksanaan monitoring Jadwal dinas Tenaga Keperawatan yang
sudahdisusun oleh Supervisor Unit Gawat Darurat
4. Melakukan supervisi koordinator perawat dan perawat pelaksana
5. Pelaksanaan penilaian kinerja dan evaluasi kinerja tenaga perawat
6. Orientasi di unit masing – masing
7. Mengidentifikasi perawat yang memenuhi kriteria rotasi/mutasi
8. Menganalisa kebutuhan perawat rotasi/mutasi berdasarkan jumlah dan
kualifikasi kompetensi
9. Berkoordinasi dengan Supervisor dan Kepala Ruangan untuk
pelaksanaan rotasi/mutasi.
10. Menyusun program pengembangan staf &tenagakeperawatan.

4
 Pelatihan internal dan Ekternal
 Inhouse Training
 Sosialisasi

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Rapat dengan pimpin rumah sakit
2. Rapat koordinasi dengan HRD rumah sakit
3. Rapat koordinasi dengan komite keperawatan
4. Rapat koordinasi dengan tim PPI rumah sakit
5. Rapat koordinasi dengan tim PMKP rumah sakit
6. Rapat koordinasi dengan supervisor dan unit terkait
7. Rapat koordinasi dengan unit terkait dalam pelayanan keperawatan UGD
8. Melaksanakan kebijakan
9. Membuat pedoman, panduan dan SPO
10. Sosialisasi kebijakan, pedoman dan SPO di UGD
11.Monitoring dan evaluasi pelasanaan pedoman SPO di UGD
12.Sosialisasi Asesmen Triage, Asesmen medis dan keperawatan
13.Mengevaluasi Asesmen keperawatan UGD
14.Supervisi pelayanan keperawatan
15.Supervisi fasilitas, sarana dan pra sarana yang ada di UGD
16.Supervisi kebersihan UGD
17.Supervisi tenaga keperawatan mutasi / rotasi
18.Supervisi tenaga keperawatan orientasi
19.Evaluasi tenaga keperwatan orientasi
20.Membuat analisa kebutuhan tenaga
21.Rekrutmen dan orientasi tenaga keperawatan
22.Melaksanakan penilaian kinerja perawat
23.Membuat jadwal dinas
24.Membuat laporan bulanan

VI. SASARAN
1. Menganalisa kebutuhan tenaga keperawatan di IGD sesuai standar,target
tercapainya kebutuhan tenaga keperawatan 100%
2. 95 % Metoda pembagian tugas dilaksanakan.
3. 90% monitoring dan evaluasi penerapan SAK dan SPO terlaksana.
4. 90% pengelolaan pelayanan di IGD terlaksana
5. 100 % perawat sudah dilakukan rotasi/mutasi.
6. 100% sistem rekrutmen terlaksana.

5
7. 100% perawat baru dan rotasi/ mutasi mendapatkan orientasi
8. 90% pertemuan berkala terlaksana.
9. 80% perawat sudah mendapatkan pelatihan
10. 100% peralatan keperawatan/kebidanan dapat berfungsi optimal.
11. 80% pengajuan alat terpenuhi
12. 90% Pelayanan keperawatan dilaksanakan sesuai dengan standar
13. 100% indikator mutu Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikat
BTLS terlaksana
14. 100% indikator mutu Kematian pasienkurang dari 24 jam di gadar
15. 100% indikator mutu Komunikasi Efektif
16. 100% pelaksanaan akreditasi tercapai
VII. JADWAL PELAKSANA KEGIATAN
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
No Nama Kegiatan AP AG SE
JAN FEB MAR MEI JUN JUL OKT NOV DES
R S P
Pertemuan bulanan
1
UGD
Pengusulan Pelatihan
2
Triage
Pengajuan pelatihan
PPGD/BCLS/BTCLS/
BCLS/ENIL (untuk
3 Perawat
UGD)GELS/ACLS/AT
LS (untuk dokter umum
UGD)
Pengajuan Pelatihan
Strategi Pengelolaan
UGD yang
profesional sesuai
4
standar yang
berkualitas serta
menunjang Akreditasi
KARS-JCI
Sosialisasi dalam
5 melakukan Triase
pasien di IGD
Melakukan Triase
6 UGD pada setiap
pasien yang datang
7 Penambahan Alkes
Melakukan evaluasi
Rekam Medik pada
8
setiap pasien yang
datang ke IGD
Penetapan indikator
9
mutu UGD
Perencanaan kebutuhan
10
ketenagaan UGD
11 Pelaksanaan orientasi

6
tenaga baru UGD
Pembuatan program
12
kerja
Penilaian kinerja
13
petugas
Pemantauan kepatuhan
14
pelaksanaan SPO
Pemantauan respon
15
time pelayanan
Pelaporan terhadap
16 pencapaian indikator
mutu UGD
17 Sosialisasi PPI
Renovasi bangunan
18
UGD

VIII. RENCANA ANGGARAN BIAYA


1. Anggaran Pelatihan

No. Kegiatan Jumlah Harga Satuan Jumlah


1 Inhouse traning 300.000 Rp
300.000/tahun
2 12 x 30.000 Rp 360.000/
Pertemuan Bulanan 12
tahun
3 Pelatihan ATLS dan ACLS bagi 1 x 2 orang x Rp 10.000.000/
2
dokter 5.000.000 tahun
4 Pelatihan Triase UGD 1 x 2 orang x Rp 8.000.000/
2
4.000.000 tahun
5 Pengusulan pelatihan manjemen 1 x 2 orang x Rp 8.000.000/
2
pengelolaan UGD 4.000.000 tahun
6 Perencanaan kebutuhan 1 x 3 orang x Rp 60.000/
3
ketenagaan UGD 20.000 tahun
7 Renovasi bangunan UGD 100.000.000 Rp 100.000.000
Jumlah Rp 126.720.000

2. Anggaran Tahunan

No Nama Barang Jumlah Perkiraan Total


Harga
1 Timbangan digital dewasa 1 Rp 400.000 Rp 400.000
2 Neck collar 1 Rp 160.000 Rp 160.000
3 Temperatur infred 1 Rp 733.000 Rp 733.000
4 Head lamp 1 Rp 129.000 Rp 129.000
5 Lampu sorot 1 Rp 800.000 Rp 800.000
6 Scoop stretcher 1 Rp 1.725.500 Rp 1.725.500
7 Set THT 1 Rp 390.000 Rp 390.000
8 Otoskop 1 Rp 765.000 Rp 765.000
9 Tensimeter Aneroid 1 Rp 2.800.000 Rp 2.800.000
10 Kursi roda 1 Rp 775.000 Rp 775.000
11 Hp ruangan 1 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
12 Monitor 1 Rp 13.725.000 Rp 13.725.000
13 Infus Pump 1 Rp 12.000.000 Rp 12.000.000
14 Syringe pump 1 Rp 8.900.000 Rp 8.900.000
Jumlah Rp 45.302.500

3. Anggaran Bulanan

No. Nama Barang Satuan Jumlah Harga Total

7
Satuan
1 Hand Scrub Botol 1 Rp 66.000 Rp 66.000
2 Hand rub Botol 2 Rp 66.000 Rp 132.000
3 Tisu Buah 2 Rp 15.000 Rp 30.000
4 Ballpoint Buah 4 Rp 2.000 Rp 8.000
5 Kertas resep Bandel 3 Rp 8.000 Rp 24.000
6 Kertas kwitansi Bandel 2 Rp 7.000 Rp 14.000
dokter
7 Kertas kwitansi Bandel 2 Rp 7.000 Rp 14.000
perawat
8 Isi staples Kotak 1 Rp 10.000 Rp 10.000
9 Baterai Kotak 4 Rp 8.000 Rp 32.000
10 Tipe X buah 1 Rp 15.000 Rp 15.000
11 Kertas A4 Rim 1 Rp 45.000 Rp 45.000
Jumlah Rp 390.000

VII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan program kerja Pelayanan UGD disusun dalambentuk
laporan dan dilakukan evaluasi pada akhir tahun, dan laporan tersebutdilaporkan
kepada ke Direktur melalui kepala seksi pelayanan medis dan keperawan setiap
semester setelah dilakukan evaluasisesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.Apabila
dari kegiatan tersebut ada yang tidak sesuai jadwal atau terdapat kendala maka harus
segera dicari akar masalah dan solusinya.

Sanggau, 15 Desember 2019


Kepala Unit Gawat Darurat

Nurmansyah, S.Kep., Ns

8
9

Anda mungkin juga menyukai