KESELAMATAN PASIEN
SEMESTER 1 2022
A. Latar Belakang
Puskesmas Sumberasih telah mencanangkan untuk menjadi Puskesmas yang
terakreditasi berdasarkan PARIPURNA Edisi 1 pada tahun 2019 ini. Untuk mencapai tujuan
tersebut, Puskesmas Sumberasih melakukan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien yang sesuai dengan Standar Akreditasi. Kegiatan ini dilakukan di setiap unit
kerja/instalasi terkait untuk mengukur kinerja pelayanan Puskesmas dan sebagai manajemen
kontrol.
1
1.1
Untuk program peningkatan mutu dan keselamatan pasien, Puskesmas Sumberasih
menetapkan indikator Puskesmas yang sesuai dengan Berdasarkan Undang – Undang 17,
dapat diklasifikasikannya indikator Puskesmas salah satunya adalah, Indikator sasaran
keselamatan pasien.
Selain pemantauan yang dilakukan oleh instalasi/unit kerja masing-masing,
pemantauan juga dilakukan melalui program validasi data. Validasi data merupakan alat
penting untuk memahami mutu dari data mutu dan untuk mencapai tingkat di mana data
tersebut cukup meyakinkan bagi para pembuat keputusan.
Laporan ini dibuat dengan perkembangan antara data hasil pemantauan indikator
mutu yang diambil oleh instalasi/unit kerja dari bulan Januari s.d Juni 2022 yang nanti akan
dibandingkan (benchmarking) dengan dengan bulan Juli s.d Desember 2022 dan akan
berlanjut sampai tahun berikutnya. Indikator yang dilihat perkembangannya berjumlah 6
indikator. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan data yang akurat sejak tahun 2019 dalam
melihat perkembangan kualitas pelayanan.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Diketahuinya mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di Puskesmas
Sumberasih
Tujuan Khusus
Evaluasi dan Nilai Peningkatan Mutu Puskesmas yang signifikan dan terakurasi
BAB II
A. KEGIATAN POKOK
Seperti telah dijelaskan di atas, kegiatan persiapan pemantauan indikator mutu
Sasaran Keselamatan Pasien dimulai pada Januari sampai Juni 2022, selanjutnya
dilakukan kegiatan pemantauan indikator mutu pada Juli s.d Desember 2022 dan
dilanjutkan secara berkesinambungan setiap bulannya. Pada laporan ini akan
disampaikan laporan Januari s.d Juni 2022.Adapun indikator mutu Keselamatan Pasien
yang dipantau:
1. Indikator Mutu Sasaran Keselamatan Pasien
PIC
No Area Pemantauan Judul Indikator
CAPAIAN PASIEN
INDIKATOR JUMLAH YANG
YANG TARGET PRESENTASE RIIL
IDENTIFIKASI DIDENTIFIKASI
DIIDENTIFIKASI
PEMBERIAN OBAT 10 10 100% 100
PEMBERIAN CAIRAN
INTRAVENA 10 10 100% 100
PROSEDUR
TINDAKAN DI
RUANG TINDAKAN
DAN GAWAT
DARURAT 10 10 100% 100
PROSEDUR
TINDAKAN DI
RUANG KIA DAN
KB,ANAK,DAN
IMUNISASI 10 10 100% 100
PROSEDUR
TINDAKAN DI
RUANG KIA DAN
KB,ANAK,DAN
IMUNISASI 10 10 100% 100
PROSEDUR
TINDAKAN DI
RUANG GILUT 10 10 100% 100
PROSEDUR
PENGAMBILAN
SAMPEL 10 10 100% 100
TABEL CAPIAN IDENTIFIKASI PASIEN DARI JANUARI SAMPAI DENGAN JUNI 2022
Capaian
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Capaian
Interpretasi :
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa pencapaian target pada januari
sampai dengan juni 2022 yakni100%. .
Ketepatan melakukan SBAR dalam melakukan komunikasi yang tercatat dalam rekam medis
CAPAIAN PRESENTASE %
120
100
80
CAPAIAN PRESENTASE %
60
40
20
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Grafik capaian komunikasi efektif dengan metode SBAR yang tercatat pada rekam medis.
Interpretasi :
Riset ketepatan melakukan SBAR saat menerima instruksi verbal melalui via
whatsapp dilaksanakan dengan tujuan tergambarnya upaya Puskesmas dalam
menjaga keselamatan pasien dengan prosedur read back dalam proses instruksi
verbal atau via telepon ditandatangani oleh pemberi instruksi dalam waktu 1 x 24 jam
di ruang rawat inap. Prosedur SBAR adalah kegiatan untuk memastikan setiap
intruksi verbal agar dilakukan dengan benar dan sesuai instruksi, melalui kegiatan
membacakan kembali instruksi; dan mengkonfirmasi bahwa apa yang sudah
dituliskan dengan dibaca ulang dan/atau dengan ejaan huruf alfabet instruksi obat sound a like. Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan
stempel read back pada catatan instruksi dan pemberi instruksi harus segera menanda tangani Instruksi tersebut paling lambat 1 x 24 Jam.
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa pencapaian target pada bulan Januari hingga april capian tidak sampai 100 % dengan
analisa masalah sebagai berikut :
Hasil kegiatan :
NO KEGIATAN RENCANA PERBAIKAN HASIL MONITORING EVALUASI KETERANGAN /
HASIL STATUS
WAKTU TEMPAT/MEDIA SASARAN PERBAIKAN
1 Monitoring dan 30 april Ruang pertemuan Petugas ugd Dilakukan monitoring Hasil monitoring Close
sosialisasi 2022 dan poned kelengkapan rekam bulan mei dan
penulisan Sbar medis juni terjadi
peningkatan
dengan capaian
100 % pada
kelengkapan
rekam medis
metode SBAR
3. Meningkatkan keamanan obat – obat yang harus diwaspadai
Kepatuhan pelabelan dan penyimpanan obat high alert
120
100
80
20
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
4. Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat Pasien Operasi, Pengobatan gigi / Dental yang
tercatat Di rekam Medis
Kepatuhan Melakukan Insisi tanpa didahului Time Out
jumlah
melaukan
presentase jumlah
bulan TARGET insisi tanpa
% pasien
didahului
time out
100
januari 100 31 31
februar
100
i 100 31 31
100
maret 100 31 31
100
april 100 31 31
100
mei 100 31 31
100
juni 100 31 31
100
90
80
70
60
50
40 presentase %
30
20
10
0
januari
februari
maret
april
mei
juni
Grafik Capian Kepatuhan melakukan Prosedur, tepat lokasi tepat pasien sebelum time out
Interpretasi :
Kepatuhan Melakukan Insisi tanpa didahului time out dilaksanakan dengan tujuan agar
tidak terjadi kesalahan pada saat melaksanakan pembedahan atau tindakan pada
pasien, pasien dental, tidak terjadi salah tindakan, dan dapat meningkatkan
keselamatan pasien.
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa pencapaian target pada bulan Januari,
Hingga Juni 2022, capian yakni100%..
a. Hasil monitoring Kepatuhan mencuci tangan sebelum dan sesuah kontak dengan
pasien
120
100
80
60 JANUARI
FEBRUARI
40 MARET
APRIL
20 MEI
JUNI
0
ke
t BP igi na
k
KI
A an at P
AS
I
Lo lig i a la in bor INA M
Po Po
l
rs La AT FA
R
Pe W
RA
100
90
80
70
60 JANUARI
50 FEBRUARI
40 MARET
30
20 APRIL
10 MEI MEI
0 MARET JUNI
t
ke BP i
Lo
li gig na
k
A JANUARI
Po
a KI an at
li la in bor AP SI
Po r s a IN MA
L T
Pe W
A
FA
R
RA
Interpretasi :
Kepatuhan kebersihan tangan dalam Five Moment dilaksanakan dengan tujuan agar
tidak terjadi infeksi nasokomia terhadap pasien, petugas kesehatan dan yang ada di sekitar
lingkungan Puskesmas .
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa pencapaian target pada bulan Januari
Hingga Juni 2022, Capaiannya yakni 100%
SCORE
Riwayat Alat Gaya Status Terpasang Penyakit
BULAN
Jatuh Bantu Berjalan Mental Infus Penyerta TARGET
JANUARI 0 0 1.25 0 5 0 0
1.77419354
FEBRUARI 0 0 8 0 5 0 0
0.96774193
MARET 0 0 5 0 5 0 0
1.61290322
APRIL 0 0 6 0 5 0 0
2.58064516
MEI 0 0 1 0 5 0 0
2.41935483
JUNI 0 0 9 0 5 0 0
KATEGOR RENDAH RENDA RENDAH RENDAH RENDAH RENDAH RENDAH
I H
Resiko
Tinggi ≥ 45
Resiko
Sedang 25-44
Resiko
Rendah 0-24
Riwayat Jatuh
1
0.9
0.8
0.7
0.6 Riwayat Jatuh
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Alat Bantu
1
0.9
0.8
0.7
0.6 Alat Bantu
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Gaya Berjalan
3
2.5
2
Gaya Berjalan
1.5
0.5
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Status Mental
1
0.9
0.8
0.7
0.6 Status Mental
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Terpasang Infus
6
4
Terpasang Infus
3
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Penyakit Penyerta
1
0.9
0.8
0.7
0.6 Penyakit Penyerta
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Interpretasi :
Riset score resiko jatuh yang tercantum direkam medis dilaksanakan dengan tujuan
tergambarnya pelayanan keperawatan yang aman bagi pasien di ruang rawat inap
yang bebas dari insiden pasien jatuh. Pasien jatuh adalah pasien yang mengalami
insiden secara cepat dan tiba –tiba berpindah posisi dari tempat tidur ke lantai sampai
setengah atau lebih bagian tubuh berada di lantai, sehingga memungkinkan pasien
mengalami cedera ringan sampai berat atau tidak menimbulkan cedera. Perawat
bertanggung jawab dalam mengidentifikasi pasien yang beresiko jatuh dan membuat
suatu rencana perawatan untuk meminimalkan resiko.
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa pencapaian target pada bulan
januari sampai dengan Juni 2022, mendapat score rendah pada monitoring pasien
dengan gaya berjalan dan pasien yang terpasang infus. meskipun seharusnya capaian
0 kejadian, jadi monitoring ini direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap
bulan oleh Sub Komite Keselamatan Pasien dengan terus melaksanakan kegiatan
peningkatan..
BAB III
PENUTUP
Mulai Bulan Januari 2022 sampai saat laporan ini dibuat secara garis besar masih
belum optimal dengan berbagai kekurangan. Upaya perbaikan akan senantiasa dilakukan
dari waktu ke waktu. Diharapkan dengan adanya upaya tindak lanjut dari unit kerja
terkait,upaya perbaikan dapat berjalan dengan maksimal. Pemantauan indikator mutu
Sasaran keselamatan Pasien setiap bulannya akan dilaksanakan evaluasi tentang indikator
mutu sasaran keselamatan pasien yang akan diganti atau direvisi. Meskipun demikian
terdapat sejumlah perbaikan terhadap kertas kerja, alat ukur indikator, dan kalimat indikator
sehingga diharapkan data yang diperoleh bisa lebih valid.