KLINIK
IAK 1 : ASSESMEN TERHADAP AREA KLINIK
INDIKATOR HASIL
NO STANDAR
MUTU AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
1 Kelengkapan
Assesmen Awal
Medis Dalam 24
100% 76,73 % 96,69 % 98,13 %
Jam Pada
Pasien Rawat
Inap
Analisa :
Kelengkapan assesmen awal medis dalam 24 jam belum memenuhi target,
dikarenakan ada beberapa dokter yang jam visitnya tidak menentu. Hasil pencapaian
tertinggi terjadi dibulan 10 yaitu dengan nilai persentase 98,13 % dari target 100 %
Tindak lanjut :
Sosialisasi assesmen awal medis dalam 24 jam kepada DPJP.
Melakukan monitoring dan evaluasi pencapaian target.
IAK 2 : PELAYANAN LABORATORIUM
INDIKATOR HASIL
NO STANDAR
MUTU AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
1 Waktu tunggu hasil
pelayanan
laboratorium darah
100 % 98,46 % 98,76 % 99,28 %
rutin pasien di
rawat inap ≤ 140
menit
Analisa :
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium darah rutin pasien di rawat inap pada
bulan agustus, september dan oktober 2021 belum memenuhi standar, ini
dikarenakan terjadinya gangguan pada alat dan dan terkadang terjadinya kesalahan
pada pengambilan sampel darah
Tindak Lanjut :
Mengoptimalkan secara terus menerus sistem pelayanan di laboratorium.
Maintance alat setiap 1 bulan sekali
Beri pelatihan plebotomi kepada petugas laboratorium.
Tingkatkan monitoring dan evaluasi
IAK 4 : PROSEDUR BEDAH
HASIL
NO INDIKATOR MUTU STANDAR
AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
1 Tidak adanya kejadian
salah tindakan pada 0% 0% 0%
0%
operasi
Analisa :
pencapaian target pada bulan yang dinilai sudah memenuhi target dikarenakan
tingkat ketelitian dokter sebelum melakukan tindakan pembedahan sudah baik dan
jumlah pasien yang dioperasi belum terlalu banyak.
Tindak Lanjut :
Sosialiasi secara terus menerus melalui rapat rutin Unit bedah sentral tentang
pengisian cheklist bedah kepada dokter operator
Monitoring dan evaluasi secara terus menerus untuk kelengkapan cheklist bedah
IAK 7 : ANESTESI DAN PENGGUNAAN SEDASI
INDIKATOR HASIL
NO ESTÁNDAR
MUTU AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
1 Kejadian
Reaksi ≤6% 0% 0% 0%
Anestesi
Analisa :
Angka kejadian reaksi anestesi sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan pada
bulan agustus, september, oktober yaitu dengan nilai 0%. Dikarenakan rencana
terapi yang tepat oleh dokter anestesi dan jumlah pasien operasi yang belum terlalu
banyak.
Tindak lanjut :
Mengajukan kepada SDM polri untuk penambahan dokter anestesi
Pertahankan dan tingkatkan monitoring serta evaluasi
IAK 10: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI SURVEILENS DAN
PELAPORAN
INDIKATOR HASIL
NO STÁNDAR
MUTU AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
1 Infeksi aliran
darah
(plebitis)
pemasangan ≤ 1,5 % 0,85 % 0,7 % 0,68 %
infus pada
pasien rawat
inap
Analisa:
Angka persentase infeksi aliran darah (plebitis) pemasangan infus pada pasien rawat
inap sudah sesuai standar pada bulan agustus dan september namun terjadi
peningkatan pada bulan oktober dikarenakan kurangnya kepatuhan dalam
melaksnakan teknik aseptik dan perawat infus yang kurang.
Tindak Lanjut :
Sosialisasikan secara terus menerus tentang pentingnya melakukan tindakan sesuai
dengan prosedur yang ada dan pentingnya perawat infus 1x24 jam.
Monitoring secara terus menerus terhadap tingkat kepatuhan pegawai dalam
melakukan tindakan sesuai dengan prosedur.
INDIKATOR MUTU
AREA MANAJERIAL
IAM 1 : PENGADAAN RUTIN PERALATAN KESEHATAN DAN OBAT PENTING
UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN
INDIKATOR HASIL
NO STÁNDAR
MUTU AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
Ketersediaan
obat & alkes
1 emergensi di 80 % 0% 0% 100 %
ruang
Resusitasi
UGD
Analisa :
Persentase ketersidaan obat & alkes emergensi diruangan resusitasi UGD belum
berjalan di bulan agustus dan september karena belum adanya troli emergensi dan baru
terpenuhi di bulan oktober 2021 dengan nilai 100 %.
Tindak lanjut :
Mempertahankan perencanaan ketersedian obat
Pertahankan tingkat pencapaian
Monitoring dan evaluasi secara terus menerus
IAM 2 : PELAPORAN AKTIVITAS YANG DIWAJIBKAN OLEH PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
INDIKATOR HASIL
NO STANDAR
MUTU SEMESTER I (BULAN 8-12) 2021
1 ketepatan waktu
pengiriman 100%
laporan data 100 %
Infeksi
Nosokomial
Analisa :
Ketepatan waktu pengiriman laporan bulanan data infeksi nosokomial sudah sesuai
standar yang di tentukan.
Tindak Lanjut :
Mempertahankan pengumpulan laporan hingga pengiriman sesuai dengan
ketentuan
Data direkapitulasi sebelum waktu yang ditetapkan Dinkes
Pertahankan dan tingkatkan monitoring dan evaluasi
IAM 3 : MENEJEMEN RISIKO
INDIKATOR HASIL
NO STANDAR
MUTU 2021
Dilakukan FMEA 1 1 Tahun
1 1. Dispensing Obat
tahun sekali Sekali
Analisa :
Sudah dilakukan 1 jenis FMEA pada bulan dari bulan agustus sampai desember 2022
Tindak Lanjut :
Penambahan SDM apotik
Pembuatan SPO efek samping obat.
Assesmen riwayat penyakit terdahulu.
IAM 4 : MENEJEMEN PENGGUNAAN SUMBER DAYA
INDIKATOR HASIL
NO ESTÁNDAR
MUTU AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
1 Tingkat
Hunian ≥ 80 % 70,53 % 77,11 % 82,36 %
Ruang VIP
Analisa :
Tingkat hunian ruang VIP pada bulan agustus dan september belum sesuai standar,
dikarenakan belum adanya batas waktu pembokingan kamar namun pada bulan
oktober naik dan sudah sesuai dengan standar yaitu 82,36 %.
Tindak Lanjut:
Buat Prosedur pembokingan kamar
Monitoring dan evaluasi secara terus menerus
IAM 5 : HARAPAN DAN KEPUASAN PASIEN DAN KELUARGA
INDIKATOR HASIL
NO ESTÁNDAR
MUTU AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
1 Tingkat
kepuasan
≥ 80 % 93,91 % 92,99 % 92,91 %
pasien rawat
inap
Analisa :
Persentase kepuasaan pasien terhadap pelayanan di rawat inap pada bulan agustus
sampai dengan oktober sudah sesuai standar yang ditentukan karena pelayanan di
rawat inap yang cepat serta dokter dan tenaga medis lainnya yang ramah kepada
pasien.
Tindak Lanjut:
Pertahankan pencapaian
Monitoring dan evaluasi secara terus menerus
IAM 6 : HARAPAN DAN KEPUASAN STAF
INDIKATOR HASIL
NO ESTÁNDAR
MUTU AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
1 tingkat
kepuasan ≥ 80 %
pegawai
Analisa :
Respon time pelayanan pemberian rincian biaya pasien rawat inap sudah sesuai standar
pada bulan agustus sampai oktober karena rumah sakit sudah menggunakan billing
sistem dalam perhitungan jumlah pebiayaan pasien selama di rawat inap.
Tindak Lanjut :
Pertahankan tingkat pencapaian
Monitoring dan evaluasi secara terus menerus
Analisa :
Peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu baru dilakukan pada tahun 2019,
dan belum sesuai dengan standar karena belum semua alat dikalibrasi.
Tindak Lanjut :
Masukan di dalam RKA untuk alat yang belum terkalibrasi
Lakukan kalibrasi setiap satu tahun sekali sesuai dengan estándar
Monitoring dan evaluasi secara terus menerus
INDIKATOR MUTU AREA
SASARAN KESELAMATAN
PASIEN
Tindak lanjut :
Sosialiasi kepada karyawan tentang pentingnya gelang pasien untuk identifikasi.
Rencanakan kebutuhan gelang sesuai dengan persentase jumlah rata-rata pasien
rawat inap
Tingkatkan monitoring dan evaluasi secara terus menerus
Analisa :
Kepatuhan petugas dalam pengisian lembar TBAK di rawat inap dari bulan agustus
tingkat persentase naik turun dikarenakan beberapa DPJP tingkat kepatuhan untuk
mengisi lembar TBAK masih kurang, tetapi persentasenya hampir mendekati standar.
Tindak lanjut :
Sosialisasi SOP tentang READ BACK terus ditingkatkan terutama di Komite Medik dan
Komite keperawatan
Meningkatkan pencatatan readback di semua ruang rawat inap
Terus melakukan komunikasi dengan metode Read Back oleh semua keperawatan di
rumah sakit
Unit kerja mengadakan sosialisasi, evaluasi, monitoring dan optimalisasi Kepatuhan
prosedur pemberian obat dengan prinsip read back dari petugas kepada DPJP
ditandatangani dalam waktu 24 jam secara berkelanjutan
Analisa :
Kepatuhan petugas dalam pemberian label obat high alert pada bulan agustus dan
september sangat jauh dari standar dikarenakan tingkat kepatuhan petugas untuk
melabeli obat high alert masih kurang, namum kepatuhan meningkat secara signifikan
di bulan oktober.
Tindak lanjut :
Sosialiasikan kepada instalasi farmasi pentingnya pelabelan obat high alert
Monitoring dan evaluasi secara terus menerus
Tindak lanjut :
Monitoring dan evaluasi setiap akan dilakukan tindakan pembedahan untuk prosedur
site marking.
Meningkatkan pelaksanaan dan berkordinasi dengan dokter spesialis bedah untuk
melaksankan prosedur Site Marking
Analisa :
Angka kepatuhan petugas dalam melakukan hand hygiene dilakukan perhitungan
setiap trimester, trimester pertama pada bulan maret, april dan mei dan terjadi
peningkatan pada trimester 2 yaitu pada bulan juni, juli dan agustus, tetapi belum
memenuhi standar, serta terus terjadi peningkatan di Trimester III.
Tindak lanjut :
Tim PPI sosialisasikan secara terus menerus kepada petugas rumah sakit untuk
melakukan hand hygiene dengan metode 6 langkah dan 5 moment.
Berikan pelatihan kepada petugas rumah sakit
Lakukan pengawasan secara berkesinambungan oleh kepala unit masing-masing
Tindak lanjut :
Assesmen awal pasien risiko jatuh supaya di isi oleh petugas IGD sebelum masuk
ruang perawatan.
Sosialisasi SOP reassesment ulang pasien resiko jatuh lebih ditingkatkan disemua
unit rawat inap.
Pelaporan insiden keselamatan pasien 2 x 24 jam terus ditingkatkan.
Setiap pasien dengan resiko jatuh, harus diperhatikan dalam melakukan atau telah
selesai melakukan tindakan, sesuaikan dengan SOP pasien resiko jatuh