3. TUJUAN FMEA
Untuk melakukan analisis resiko terhadap infeksi nasokomial terhadap pasien
4. IDENTIFIKASI AKIBAT JIKA TERJADI FAILURE MODE UNTUK TIAP TIAP FAILURE MODE
a. Kegagalan dalam mengscreening secara keseluruhan penyakit pasien
Akibat : Mengakibatkan Menyatunya pasien menular dengan pasien tidak menular
Kegagalan dalam assessment secara menyeluruh terhadap pasien
Akibat : Tidak terdeteksi nya penyakit bawaan pasien yang sifatnya menular
b. Kegagalan dalam mensetting ruangan bangsal
Akibat : Jarak serta pembatas pasien tidak pas
Kegagalan dalam mengatur suhu ruangan
Akibat : Suhu ruangan dingin bisa memngakibatkan virus tertentu bisa bertahan lama di ruangan
5. IDENTIFIKASI KEMUNGKINAN PENYEBAB DARI TIAP FAILURE MODE, DAN PENDESKRIPSIAN UPAYA YANG SUDAH
DILAKUKAN (JIKA ADA) UNTUK MENGATASI FAILURE MODE
a. Kegagalan dalam mengscreening secara keseluruhan penyakit pasien
Kemungkinan Sebab : Kondisi penyakit menular yang tidak terlalu menonjol dari penyakit yang dikeluhkan pada saat itu
Kegagalan dalam assessment secara menyeluruh terhadap pasien
Kemungkinan Sebab : Pasien yang dilayani begitu ramai dan terbatasnya tenaga serta waktu untuk melakukan pengkajian
b. Kegagalan dalam mensetting ruangan bangsal
Kemungkinan Sebab : Tidak melalui / mengkonsultasikan pembangunan ke tim yang lebih faham (HVA,ICRA)
Kegagalan Dalam mengatur suhu ruangan
Kemungkinan Sebab : Kurangnya pengetahuan petugas tentang Virus AirBorne
6. PENGHITUNGAN RPN (RISK PRIORITY NUMBER)