Anda di halaman 1dari 6

ADELIA FERANIKA

820163001

MANAJEMEN KEPERAWATAN
1. Indikator mutu keperawatan dalam orientasi SNARS 0.1 bidang patient
safety
Indikator mutu yang mengacu pada keselamatan pasien:
pasien terjatuh dari tempat tidur/kamar mandi;

 Pasien diberi obat salah;


 Tidak ada obat/alat emergensi;
 Tidak ada oksigen;
 Tidak ada suction (penyedot lendir);
 Tidak tersedia alat pemadam kebakaran;
 Pemakaian obat;
 Pemakaian air, listrik, gas, dan lain-lain.

Indikator keselamatan pasien, sebagaimana dilaksanakan di sgh


(Singapore General Hospital, 2006) meliputi:

 Pasien jatuh disebabkan kelalaian perawat, kondisi kesadaran pasien,


beban kerja perawat, model tempat tidur, tingkat perlukaan, dan keluhan
keluarga;
 Pasien melarikan diri atau pulang paksa, disebabkan kurangnya kepuasan
pasien, tingkat ekonomi pasien, respons perawat terhadap pasien, dan
peraturan rumah sakit;
 Clinical incident di antaranya jumlah pasien flebitis, jumlah pasien ulkus
dekubitus, jumlah pasien pneumonia; jumlah pasien tromboli, dan jumlah
 Pasien edema paru karena pemberian cairan yang berlebih;
sharp injury, meliputi bekas tusukan infus yang berkali-kali, kurangnya
keterampilan perawat, dan komplain pasien;
 Medication incident, meliputi lima tidak tepat (jenis obat, dosis, pasien,
cara, waktu).
Tabel 11.1 Standar Nasional Indikator Mutu Pelayanan

Standar Nasional
∑ BOR
∑ ALOS
∑ TOI (Turn Over Interval)
∑ BTO (Bed Turn Over)
∑ NDR (Net Death Rate)
∑ GDR (Gross Death Rate)
∑ ADR (Anesthesia Death Rate)
∑ PODR (Post-Operative Death Rate)
∑ POIR (Post-Operative Infection Rate)
∑ NTRR (Normal Tissue Removal Rate)
∑ MDR ( Maternal Death Rate)
∑ IDR (Infant Death Rate)
2. Bagaimana cara ronde keperawatan sesuai standar
Langkah-langkah Ronde Keperawatan

Tahap Pra pp

1. Penetapan Pasien

2. Persiapan Pasien

 Informed concent
 Hasil Pengkajian/Informasi
data
Tahap pelaksanaan 3. Penyajian Masalah  Apa diagnose keperawatan?
 Apa data yang mendukung?
di Nurse station
 Bagaimana intervensi yang
sudah dilakukan?
 Apa hambatan yang
ditemukan?

Tahap pelaksanaan 4. Validasi data di bed pasien

di kamar pasien
PP, Konselor, KARU

Pascaronde
6. Kesimpulan dan rekomendasi 5. Lanjutan- diskusi di nurse
(nurse station) solusi masalah station
Keterangan

a. Praronde
 Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah yang langka).
 Menentukan tim ronde
 Mencari sumber atau literatur.
 Membuat proposal.
 Mempersiapkan pasien: imformed consent dan pengkajian.
 Diskusi: Apa diagnosis keperawatan? Apa data yg mendukung? Bagaimana intervensi
yang sudah dilakukan? Apa hambatan yang ditemukan selama perawatan?
b. Pelaksanaan Ronde
 Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada masalah
keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau telah
dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
 Diskusi antaranggota tim tentang kasus tersebut.
Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala ruangan tentang
masalah
pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
c. Pascaronde
 Evaluasi, revisi, dan perbaikan.
 Kesimpulan dan rekomendasi penegakkan diagnosis; intervensi keperawatan
selanjutnya
3. Bagaimana handover yang benar
Prosedur Timbang Terima / Handover
TAHAP KEGIATAN WAKTU TEMPAT PELAKS
ANA
Persiapan 1. Timbang terima dilaksanakan setiap ... MENIT NURSE PP, PA
pergantian sif/ STATION
operan.
2. Prinsip timbang terima, semua pasien
baru masuk dan
pasien yang dilakukan timbang terima
khususnya pasien
yang memiliki permasalahan yang
belum/dapat teratasi
serta yang membutuhkan observasi lebih
lanjut.
3. PA/PP menyampaikan timbang terima
kepada PP (yang
menerima pendelagasian) berikutnya, hal
yang perlu
disampaikan dalam timbang terima:
a. aspek umum yang meliputi: M1 s/d M5;
b. jumlah pasien;
c. identitas pasien dan diagnosis medis;
d. data (keluhan/subjektif dan objektif);
e. masalah keperawatan yang masih
muncul;
f. intervensi keperawatan yang sudah dan
belum
dilaksanakan (secara umum);
g. intervensi kolaboratif dan dependen;
h. rencana umum dan persiapan yang
perlu dilakukan
(persiapan operasi, pemeriksaan
penunjang, dan
program lainnya).
Pelaksan Nurse Station ...MENIT NURSE KARU,
aan 1. Kedua kelompok dinas sudah siap (sif STATION PP, PA
jaga). RUANG
2. Kelompok yang akan bertugas /BED
menyiapkan buku PASIEN
catatan.
3. Kepala ruang membuka acara timbang
terima.
4. Penyampaian yang jelas, singkat dan
padat oleh perawat
jaga (NIC).
5. Perawat jaga sif selanjutnya dapat
melakukan klarifikasi,
tanya jawab dan melakukan validasi
terhadap hal
hal yang telah ditimbang terimakan dan
berhak
menanyakan mengenai hal-hal yang
kurang jelas.
Di Bed Pasien
6. Kepala ruang menyampaikan salam dan
PP menanyakan
kebutuhan dasar pasien.
7. Perawat jaga selanjutnya mengkaji
secara penuh
terhadap masalah keperawatan,
kebutuhan, dan
tindakan yang telah/belum dilaksanakan,
serta hal-hal
penting lainnya selama masa perawatan.
8. Hal-hal yang sifatnya khusus dan
memerlukan perincian
yang matang sebaiknya dicatat secara
khusus untuk
kemudian diserahterimakan kepada
petugas berikutnya.
Post- 1. Diskusi. .. MENIT NURSE KARU,
timbang 2. Pelaporan untuk timbang terima STATION PP, PA
terima dituliskan
secara langsung pada format timbang
terima yang
ditandatangani oleh PP yang jaga saat itu
dan PP yang
jaga berikutnya diketahui oleh Kepala
Ruang.
3. Ditutup oleh KARU.

Sumber :
Nursalam,2014. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Jakarta : Salemba Medika, Edisi 4

Anda mungkin juga menyukai