Disusun oleh :
Dwi andriyani
Nim : 92022040042
A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Nama : Ny. M
Usia : 57 Th
Jenis kelamin : Perempuan
Diagnose medis : Vertigo
No. registrasi : MR 302125
Tanggal masuk :21 November 2022
3. Pengkajian fokus
Pengkajian DX Keperawatan
Air Ways (jalan nafas) ( ) Aktual
Sumbatan : ( ) Resiko
( ) Benda asing ( ) Sputum
( ) Darah ( ) Lendir
( ) Bronkospasme (√) Tidak ada
Bunyi nafas :
(√) Vesikuler ( ) Hiperesonan
( ) Ronchi ( ) creakles
( ) Wheezing ( ) snoring
Breathing (pernafasan) ( ) Aktual
Sesak dengan : ( ) Resiko
( ) Aktifitas
(√) Tanpa aktifitas
( ) Menggunakan otot tambahan
Frekuensi : 20x/mnt
Pengembangan dada
(√) Simetris ( ) Tidak simetris
Irama :
(√) Teratur
( ) Tidak teratur
Kedalaman :
(√) Dalam
( ) Dangkal
Batuk :
( ) Produktif
(√) Non produktif
Sputum :
( ) Warna
(√) Konsisten
Circulation ( sirkulasi) ( ) Aktual
Sirkulasi perifer : ( ) Resiko
Nadi : 99x/mnt
Irama :
(√) Teratur
( ) Tidak teratur
Denyut :
( ) lemah
(√) kuat
( ) tak kuat
TD : 152/94 mmHg
Ekstermitas
(√) hangat
( ) dingin
Warna kulit :
( ) cyanosis
(√) pucat
( ) kemerahan
Mukosa :
( ) kering (√) lembab
Edema :
( ) ya
(√) tidak
Jika ya :
( ) muka ( ) tungkai
( ) tangan atas ( )anasarka
Warna :
(√) kuning jernih ( ) merah
( ) kuning kental ( ) putih
Rasa sakit :
( ) ya (√)tidak
Keluhan sakit pinggang
( ) ya (√) tidak
BAB 2x/hari
Diare :
( ) ya (√) tidak
Abdomen :
(√) datar ( ) cembung
( ) elastis ( ) cekung
( ) lembek ( ) asites
( ) kembung
Turgor :
(√) baik ( ) sedang
( ) buruk
Mukosa :
(√) lembab ( ) kering
Kulit :
( ) bintik merah ( ) jejas
( ) lecet-lecet ( ) luka
Suhu 37,1˚c
Pencernaan :
Lidah kotor :
( ) ya (√) tidak
Nyeri :
( ) ya
( ) ulu hati
( )kuadran kanan
( ) menyebar
(√) tidak
Integrumen (kulit)
Terpapar luka :
( ) ya (√) tidak
Dalam :
( ) ya (√) tidak
Perdarahan :
( ) ya (√) tidak
Dissability
Tingkat kesadaran
(√) composmentis ( ) sopor
( ) apatis ( ) soporcoma
( )somnolen ( ) koma
Pupil :
(√) isokor ( ) miosis
( ) anisokor ( ) medriasis
GCS : E : 4 M: 6 V: 5
Terjadi :
( ) kejang ( ) pelo
( ) mulut mencong ( ) afasia
( ) kelumpuhan/kelemahan ( ) disatria
4. Pengkajian sekunder
a. Head to Toe
Kepala : bentuk kepala mesochepal, bersih, rambut panjang warna hitam, tidak ada lesi,
tidak ada benjolan, rambut tidak rontok
Mata : simetris, seklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis
Wajah : bentuk wajah simetris, terlihat pucat dan tidak ada pembengkakan
Hidung : hidung simetris, bersih, dan tidak ada kelainan seperti polip
Mulut : bersih, tidak ada stomatitis, mukosa bibir lembab, tidak ad pembengkakan gusi,
tidak ada gigi berlubang
Telinga : bentuk simetris, bersih tidak ada serumen, dan tidak ada gangguan pendengaran
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada :
Paru : I : simetris, irama pernafasan teratur
P : tidak ada nyeri tekan
P : sonor
A : ronkhi
Jantung : I : ictus cordis tidak tampak
P : ictus cordis teraba di sela iga ke 4
P : terdengar suara pekak
A : ireguler
Abdomen : I: datar, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran hepar
A: terdengar bising usus 25x/mnt
P : tidak ada nyeri tekan
P : suara timpani
Genetalia : labia mayora dan minora bersih, tidak ada pembengkakan di daerah
vaginatalia, tidak ada keputihan
Ekstermitas :
Atas : tidak ada edema,tugor kulit baik, tangan sebelah kanan terpasang infus RL
Bawah : tidak ada edema, tidak ada gangguan pergerakan, tidak mengalami varises
b. SAMPLE
S (symptom) : pasien datang dari rumah diantar keluarga dengan kondisi lemas
A (alergi obat) : pasien mengatakan tidak memiliki alergi obat
M (medication) : RL+ Neurosanbe 20 tpm, injeksi ondansetron 2x1, injeksi recodryl 3cc
P (post illness) : merasa pusing berputar
L (last meal) : pasien mengatakan terakhir makan nasi jam 16.00
E (even injury) :-
5. ANALISA DATA
6. EVALUASI
KESIMPULAN : pasien di pindahkan ke ruang mas ALWI jam 18.30 WIB untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut.