Anda di halaman 1dari 49

STUDI KASUS RCA

LANGKAH 1 & 2 IDENTIFIKASI INSIDEN DAN TENTUKAN TIM

INSIDEN : Kejadian pasien jatuh dari tempat tidur di Ruang ICU dan menimbulkan cedera
TIM :
Ketua : Tim Keselamatan Pasien
Sekertaris : Dede jubaedah, S.kep. Ners
Anggota :
1. U.Ruyani, SKM
2. Dede Rudiansyah AMK
3. Momon Suherman S S T
4. Aan Mintarsih, AMK
5. Kusnadi, SST
6. Fitrianti Fratami, AMK
7. dr. Titin
8. Ka Instalasi Anestesiologi dan terapi intensif
9. Dr Jaga
10.Ka R. ICU

Apakah semua area yang terkait sudah terwakili ? YA TIDAK

Apakah macam-macam & tingkat pengetahuan yang berbeda,


sudah diwakili didalam Tim tersebut? YA TIDAK

Siapa yang menjadi Notulen?


Tanggal dimulai Tanggal dilengkapi

RCA : Root Cause Analysis


LANGKAH 3 KUMPULKAN DATA & INFORMASI

A. Observasi Langsung :
Denah R.ICU dan tempat tidur (gambar denah terlampir)

B. Dokumentasi :
1. Berkas rekam medik pasien(Status, Catatan terintegrasi:dokter,perawat,
Asesmen awal resiko jatuh )
2. Jadwal jaga (dokter, perawat R. ICU,perawat jaga keliling)
3. Laporan kronologis

C. Interview :
4. Perawat R.ICU
5. Perawat Jaga keliling
6. Dokter jaga
7. Kepala Ruangan ICU
8. Keluarga/penunggu pasien
(Notulen interview terlampir)

RCA : Root Cause Analysis


LANGKAH 4 FORM TABULAR TIMELINE
WAKTU / 21/5/15 jam 21/5/15 jam 20.00 21/5/15 jam 21.00 21/5/15 jam 22.25 21/5/15 jam 21/5/15 jam 22..45
KEJADIAN 17.30 22.30

K/U Operan jaga dari ship K/U Klien masih gelisah. Petugas 1 pergi ke Perawat 2 dan Petugas melakukan identifikasi
Compos siang ke shiep malam. • Petugas 1 kamar kecil, penunggu terhadap Tn.Y
KEJADIAN Mentis K/U Tanda2 vital Td : menginformasikan agar Petugas 2 sedang klien (bed 1, • Mengecek tingkat kesadaran,
Kadang 160/110 mmhg, Hr : keluarga tidak menyiapkan makan 3, dan 4 ) K/U Kesadaran CM
gelisah 120x/mnt RR : 40x/mnt meninggalkan klien (sonde) di tempat mendengar • Mengevakuasi klien dan
SpO2 84% . Terpasang sendirian, terpisah yang terhalang suara memposisikan kembali ke
infus dextrose 5%., O2 • Kemudian petugas skat permanen yang tempat tidur.
via NRM melakukan tindakan tidak tembus pandang benda
jatuh, dan • Mengukur tanda-tanda vital
Petugas ship malam keperawatan pada klien Td 140/100 ,N :120x/mnt
(petugas1) memberikan bed 1, ternyata itu
adalah Tn Y RR 35x/mnt SPo2 99 %
informasi kepada keluarga • sementara Petugas 2 • Lapor ke perawat jaga
Tn Y (bed 2) tentang (bed 2) sudah
berada di bed 3 & 4 tergeletak keliling dan dr jaga.
kondisi kesehatan klien. .
Dilakukan assesment dibawah • Meminta pertolongan
ulang resiko jatuh. dengan posisi kepetugas lain (R.HCU)
telungkup untuk melakukan tindakan
penjahitan luka.

Tn. Y • Restrain tidak terpasang Diantara klien 1 dan yang • Posisi tidur klien semi • Keluarga • Dokter jaga datang 45 mnt
INFORMA masuk ruang lainnya dipisahkan oleh fowler /penunggu kemudian
SI ICU gordeng yang tidak tembus • Bed plang terpasang Tn y
TAMBAHA pindahan pandang (tidak sesuai standar) sedang
N dari Antara ruang perawatan • Keluarga masih tidak ada di
dengan R.tindakan/persiapan berada di sisi klien tempat
ruang dipisahkan oleh skat
TULIP permanen yang tidak tembus
dengan panang
diagnosa
Medis
PPOK
1. SPO 1. Kebijakan 1. Kebijakan pasilitas 1. Langkah-langkah
Good Pemasangan restrain sarana dan penanganan pasien jatuh
Practice 2. Asesmen ulang pelayanan ICU prasarana, (SPO)
resiko jatuh 2. Metode tim keperawatan 2. Tata ruang
3. Pembagian tugas dan
wewenang
Restrain tidak terpasang Tata ruang tidak sesuai Tempat tidur tidak sesuai Prosedur penanganan pasien
MASALAH standar standar jatuh
PELAYANA
N
WAKTU 21/5/2015 21/5/2015 21/5/2015 21/5/2015 21/5/2015 21/5/2015
KEJADIAN JAM :17.30 JAM JAM JAM JAM JAM
20.00 21.00 22.25 22.30 22.45
MASALAH RESTRAIN TATA TEMPAT
PELAYANA TIDAK RUANG TIDUR
N TERPASAN TIDAK TIDAK
G SESUAI SESUAI
STANDAR STANDAR
LANGKAH 5 IDENTIFIKASI CMP

FORM MASALAH / CARE MANAGEMENT PROBLEM (CMP)

MASALAH INSTRUMEN/ TOOLS

1. PASIEN TIDAK TERPASANG RESTRAIN 5 WHY

2. TATA RUANG TIDAK SESUI STANDAR 5 WHY

3. TEMPAT TIDUR TIDAK SESUI STANDAR 5 WHY

RCA : Root Cause Analysis


LANGKAH 6 ANALISIS INFORMASI

FORM TEHNIK (5) MENGAPA

MASALAH 1
RESTRAIN TIDAK
TERPASANG
Mengapa, Restrain tidak terpasang Tidak ada asesmen ulang resiko pasien jatuh

Mengapa, Tidak ada asesmen ulang resiko Komunikasi kurang efektip


pasien jatuh
Mengapa, Komunikasi kurang efektip Tidak ada Penanggung Jawab shiep

Mengapa, Tidak ada pj shiep Karena jml pj shiep terbatas dan tidak ada
disetiap pergaitian shiep
Mengapa, Jml pj shiep terbatas dan tidak SDM kurang
ada disetiap pergaitian shiep

RCA : Root Cause Analysis


FORM TEHNIK (5) MENGAPA

MASALAH 2
TATA RUANG TIDAK
SESUAI STANDAR
Mengapa : Tata ruang tidak Ada skat permanen yang tidak
sesuai standar tembus pandang
Mengapa : Ada skat permanen Bekas ruang perawatan penyakit
yang tidak tembus pandang dalam kelas (utama)
Mengapa : Bekas ruang Tidak ada lagi tempat
perawatan penyakit dalam kelas
(utama)
Mengapa : Belum terealisasinya
Tidak ada lagi tempat pembangunan gedung baru ICU
sesuai standar akreditasi 2012
Mengapa :Belum terealisasinya Sedang dalam proses
pembangunan gedung baru ICU perencanaan
sesuai standar akreditasi 2012
FORM TEHNIK (5) MENGAPA

MASALAH 3
TEMPAT TIDUR TIDAK
SESUI
STANDAR
Mengapa, Tempat tidur tidak Spesifikasi tidak sesuai dengan
sesuai standar permintaan/order
Mengapa, Spesifikasi tidak Tidak ada koordinasi antar tiem
sesuai dengan permintaan/order
Mengapa, Tidak ada koordinasi Tidak ada komunikasi efktif
Mengapa, Tidak ada komunikasi Kedua belah pihak belum
efktif paham tentang pentingnya
koordinasi
Mengapa, Kedua belah pihak Kurangnya informasi tentang
belum paham tentang pentingnya pentingnya kerja sama antar tiem
koordinasi
Fish Bone / Analisis Tulang Ikan

Faktor
Eksternal Faktor Tim
Faktor Pasien Faktor petugas Faktor diluar RS Komunikasi verbal,
Supervisi dan
Ketersedian hubungan dengan konsultasi, konsistensi
SPkOompetensi,
stressor fisik, dan organisasi lain, pera kepemimpinan dan tg.jawab
t medis mental turan dan kebijakan

Pasien
jatuh

Organisasi dan
Beban kerja, pengamanajement
wasan Lingkungan Kfiesbiikjakan standar dan
Komunikasi tertulis
Kepemimpinan dan Tujuan
tanggungjawab Budaya safety
Faktor Organisasi & Manajeme n
Faktor

Faktor Lingkungan
Kerja
RCA : Root Cause Analysis
LANGKAH 7 REKOMENDASI

AKAR MASALAH TINDAKAN TINGKAT PENANGGUNG WAKTU SUMBER BUKTI PENYELESAIAN PARA
REKOMENDASI JAWAB DAYA YANG F
(INDIVIDU, TIM, DIBUTUHKAN
DIREKTORAT, RS

Restrain tidak Simulasi Bidang Seksi asuhan 1 Minggu Fasilitator 1 Jadwal kegiatan bed
terpasang tentang SPO keparawatan keperawatan orang side teaching
pemasangan tentang SPO
restrain pemasangan
restrain
Tata ruang Mengajukan Direksi Ka Bid 3 Bln Anggaran
tidak sesuai untuk Yanmed untuk
standar redesign perbaikan/pe Form usulan dari
ruang icu mbangunan kepada ruangan /
sesui gedung baru instalasi
standar anaesteologi ke
Tempat tidur Yanmed 2 bidang yanmed.
tidak sesui Melakukan ULP minggu Anggaran
standar identifikasi untuk
tentang pengadaan/ Form usulan dari
spesipikasi perbaikan kepada ruangan /
tempat tidur instalasi
yang sesuai anaesteologi ke
standar bidang yanmed.
STUDI KASUS FMEA
ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN DAMPA
(HFMEA)

1. Tentukan Topik Proses


2. Bentuk Tim
3. Gambarkan alur Proses
4. Analisis Hazard Score
5. Tatalaksana dan
Pengukuran Outcome
6. Rencana tindakan
7. Dukungan manajemen rumah sakit
HFMEA : Healthcare Failure Mode Effect and Analysis
LANGKAH 1 & 2 Pilih Proses yang berisiko tinggi dan
bentuk TIM
Pilih Proses yang akan dianalisa. Tentukan salah satu Proses / Sub Proses bila prosesnya
kompleks.

Judul Proses : Transfusi Darah

Bentuk TIM
Ketua : Ketua Tim KPRS

Anggota 1. Kasi Pengendalian Mutu Pelayanan Penunjang


2. Kasi Pengendalian Mutu Pelayanan Medik
2. Kasi Pengendalian Mutu Keperawatan
3. Pj. Rawat Inap Lab klinik/Bank Darah
4. Ka Instalasi Ranap/ Ka. Instalasi IGD/ Rajal Thalasemia/
HD Apakah semua area yang terkait sudah terwakili ? YA

Apakah macam-macam & tingkat pengetahuan yang


berbeda, sudah diwakili didalam Tim tersebut?

YA

Notulen : Dede Rudiansyah ( sekretaris Tim Keselamatan Pasien-RS Sumedang)

Tanggal dimulai 21 Januari 2015 Tanggal dilengkapi 20 Maret 2015


3. Sequence: PROSES TRANSFUSI KE PASIEN
1 2 3 4 5

Permintaan darahPengambilan
dari ruangansampel darah di ruangan
Pengiriman sampel darah ke BankPenerimaan
Darah darah di ruangan
Transfusi ke Pasien
Sub-Proses Sub-Proses Sub-Proses Sub-Proses Sub-Proses

Persiapan :
1. alat dan
Isi lengkap form bahan untuk Darah diterima di Verifikasi identitas pasien
A order darah sesuai A pengambilan A Penerimaan form order A ruangan A dan verifikasi darah/produk
instruksi dokter di darah darah dan sample darah
darah
rekam medik 2. rekam medik,
form order
darah
Tunggu proses di Bank
Darah :
1. Cek identitas pasien Cek Blood Pack pasien
Cek identitas 2. Cek golongan darah (kebocoran kantung,
B Tanda tangan B pasien (nama& B pasien 3.Cross match B Cek Blood Pack B golongan darah, jumlah
DPJP/ dokter jaga gelang) golongan darah Pasien darah, tgl kedaluarsa, hasil
4. Dibuat bon tes HbSAg)
pengeluaran darah
5. Darah disimpan di
Bank Darah
Catat ke dalam
Dicatat dalam buku Ambil sampel Petugas Bank Darah buku laporan
C register C darah 1-3 cc C menghubungi petugas C penerimaan C Cek instruksi transfusi di
ruangan dan menjelaskan darah Rekam Medik
sediaan darah telah siap

Informed consent Spuit diberi


Darah diambil dan dibawa ke Pemasangan darah/produk
persetujuan label identitas
D D D ruangan D darah
transfusi pasien
(barcode)

Antar sampel
darah dan form
order darah ke Cek reaksi patologis
Sequence: SUB PROSES TRANSFUSI KE PASIEN

5A 5B 5C 5D 5E

Verifikasi
Cek
identitas Cek Blood Pack
instruksi
pasien dan pasien
transfusi di
produk darah
Rekam

Pemasangan darah/produk
Cek reaksi patologis
darah

FAILURE FAILURE
FAILURE MODE FAILURE MODE FAILURE MODE
MODE MODE
Tidak sesuai antara identitas pasien dengan identitas
Jenis
padaproduk
produk
darah
darah
berbeda dengan order (contoh : WB
→ PRC) Keliru mengecek ID pasien, Tidak dilakukan
A A A A pengecekan identitas
A pengukuran tanda-tanda
Kantung rusak/bocor hanya nama vital setelah 15 menit
pertama pemasangan
transfusi
Tidak sesuai antara produk darah dengan order Jumlah blood pack tidak sesuai dengan order
Tidak dilakukan pengukuran Tidak dicatat keadaan umum
B B Golongan darah B B awal tanda-tanda vital (suhu,
B pasien, suhu badan, denyut
tidak sesuai frekuensi napas, denyut nadi, dan frekuensi napas
nadi, tekanan darah) setiap 30 menit
Jenis produk darah
C berbeda denganC Tidak
C dilakukan Tidak dicatat waktu permulaan
order (contoh : WB → pengecekan tanda-tanda dan akhir transfusi
PRC) flebitis
Tanggal sudah
kedaluwarsa/di luar
D D 2j Cairan
D pre transfusi tidak Tidak dicatat berbagai reaksi
lemari es lebih dari
sesuai yang timbul
(warna produk darah
berubah)

Suhu produk darah tidak Tidak menghentikan transfusi


E Hasil tes HbSAgE(+) E ketika terjadi reaksi transfusi
sesuai suhu tubuh normal
(patologis)
Keliru memilih alat set
F transfusi
G
LEMBAR AMKD ( FORM HFMEA )
AMKD Langkah 4 - Analisis Hazard AMKD Langkah 5 - Identifikasi Tindakan &
Outcome
MODUS SKORING Analisis Pohon
Kegagala Keputusan
n: POTENSI P N
Evaluasi PENYEBAB Ke Poin
Adak
r il ah Apak
awal ga Tun P Tipe
modus o a Kontr ah Tindakan Yang
Dukunga
w ggal r n
kegagala b i ol/Pe mud (Kontrol, Tindakan / Ukuran Bertanggu
at Kele ngen o Manajem
n a H ah di Terima, Alasan untuk Outcome ng Jawab
an mah dalia
dete s en
sebelum b a n? Eliminasi) mengakhiri
(B an ? ksi ? e
il z (Kont
ah (Dete s
it a (Krit ro/
ay Barie ksi) ?
a r is)
a) rl)
s d
Verifikasi 4 2 8 N Y Y Y Eliminasi Kesalahan identifikasi ▪
Tidak ▪
Perawat Monitorin
identitas pasien tidak boleh terjadinya pelaksana g dan
pasien 1. Tidak terjadi, karena dapat kesalahan ▪
Petugas evaluasi
dan sesuai berakibat fatal bagi identifikasi Bank Ka.
produk antara pasien, oleh karena ▪
Tingkat Darah Instalasi
darah identitas itu: kepatuhan Ranap
pasien ▪
Pengecekan terhadap dan Pj.
dengan identitas harus sesuai SPO tinggi Bank
identitas SPO Darah
pada produk ▪
Sosialisasi SPO
darah ▪
Monev kepatuhan
SPO
3 2 6 N Y Y Y Kontrol ▪
Masih bisa dikoreksi ▪
Produk ▪
Petugas Monitorin
dengan dilakukan darah ruangan g dan
konfirmasi antara sesuai (perawat evaluasi
2. Tidak petugas ruangan, order pelaksana Ka.
sesuai petugas Bank ▪
Tingkat ) Instalasi
antara Darah dan dokter kepatuhan ▪
Petugas Ranap
produk ▪
Pengecekan terhadap Bank dan Pj.
darah identitas harus sesuai SPO tinggi Darah Bank
dengan SPO Darah
order
H FMEA : Heal thcare Failure Mode Effe ct an d Analysis ▪
Sosialisasi SPO

Monev kepatuhan
SPO
LEMBAR AMKD ( FORM HFMEA )
AMKD Langkah 4 - Analisis Hazard AMKD Langkah 5 - Identifikasi Tindakan &
Outcome
MODUS SKORING Analisis Pohon
Kegagala Keputusan
n: POTENSI Poi
Evaluasi PENYEBA n Adak
awal Tipe
B Ke Tun ah Apak P
modus Tindaka
gga Kontr ah Yang
kegagala ga Pr Nil ol/Pe r n
Bertangg Dukungan
l mud (Kontrol,
n wat ob ai ngen o Tindakan / Alasan Ukuran ung Manajemen
ah di terima,
sebelum an ab Ha Kel dalia s untuk mengakhiri Outcome Jawab
n? dete Eliminas
(Ba ilit za em ksi ? e
(Kont i)
hay as rd aha s
ro/ (Dete
a) n? Barie ksi) ?
(Kri rl)
tis)
Cek Blood 3 2 6 N Y Y Y Eliminasi Produk darah tidak ▪
Kantung ▪
Petugas Monev Pj.
Pack dapat digunakan utuh/tidak Bank Bank Darah
pasien dan berbahaya bagi bocor Darah dan Ka.
pasien, oleh karena ▪
Tingkat ▪
Perawat Instalasi
itu : kepatuhan pelaksana Ranap
1. penyiapan darah terhadap
1. Kantung SPO tinggi
di Bank darah
rusak/bocor
harus sesuai ▪
Petugas
SPO bersertifikat
2. Up grading pelatihan
petugas dengan Bank Darah
pelatihan Bank
Darah RS
3 2 6 N Y Y Y Eliminasi Produk darah tidak • Golongan • Petugas Monev Pj.
dapat digunakan darah Bank Bank Darah
dan berbahaya bagi sesuai Darah dan Ka.
pasien, oleh karena • Tingkat • Perawat Instalasi
itu ; kepatuhan pelaksana Ranap
2.
1. penyiapan darah terhadap
Golongan
di Bank darah SPO tinggi
darah tidak
harus sesuai ▪
Petugas
sesuai
SPO bersertifikat
H FMEA : Heal thcare Failure Mode Effec t and Analysis 2. Up grading pelatihan
LEMBAR AMKD ( FORM HFMEA )
AMKD Langkah 4 - Analisis Hazard AMKD Langkah 5 - Identifikasi Tindakan &
Outcome
MODUS SKORING Analisis Pohon Keputusan
Kegagala Adak
n: Poin ah Apak Tipe
Ke Tun
Evaluasi Kontr ah Tindaka
ga Pr Nil Yang
awal ggal ol/Pe mud Pr n
Bertangg Dukungan
modus wat ob ai ngen (Kontrol, Tindakan /
POTENSI Kele ah di os Alasan
Ukuran ung Manajemen
kegagala PENYEBA an ab Ha mah
dalia
dete terima, Outcome
n? es untuk Jawab
n B (Ba ilit za an ? ksi ? Eliminas
(Kont ? mengakhiri
sebelum hay as rd ro/ (Dete i)
(Krit
a) Barie ksi)
is) rl)

Cek Blood 3. Jenis 2 3 6 N Y Y Y Kontrol Masih dapat Jenis ▪


Petugas Monev Pj.
Pack produk dikontrol dengan darah/ Bank Bank Darah
pasien darah dilakukan produk Darah dan Ka.
berbeda konfirmasi darah ▪
Perawat Instalasi
dengan (komunikasi sesuai pelaksana Ranap
order efektif) antara order
(contoh : petugas ruangan,
minta WB petugas Bank
diberi PRC) Darah dan dokter
2 3 6 N Y Y Y Eliminasi Produk darah ▪
Produk ▪
Petugas Monev Pj.
tidak dapat darah Bank Bank Darah
4. Tgl
digunakan dan belum Darah dan Ka.
sudah
berbahaya bagi kedaluwars ▪
Perawat Instalasi
kedaluwars
pasien, oleh a pelaksana Ranap
a atau
berada di karena itu ▪
Tingkat
luar lemari penyiapan darah kepatuhan
es lebih di Bank Darah terhadap
dan pemberian SPO tinggi
dari 2 j darah di ruangan
harus sesuai SPO
4 1 4 N Y Y Y Eliminasi ▪
Penyiapan darah • Tingkat • Petugas Monev Pj.
di Bank darah kepatuhan Bank Bank Darah
harus sesuai SPO terhadap Darah dan Ka.
5. Hasil tes ▪
Up grading SPO tinggi • Perawat Instalasi
HbSAg (+) petugas dengan ▪
Petugas pelaksana Ranap
pelatihan Bank bersertifikat
Darah RS pelatihan
LEMBAR AMKD ( FORM HFMEA )
AMKD Langkah 4 - Analisis Hazard AMKD Langkah 5 - Identifikasi Tindakan &
Outcome
MODUS SKORING Analisis Pohon Keputusan
Kegagalan Ukura
Poin Apaka Tipe
: POTENSI Ke P n
Tung h Tindaka Outco
Evaluasi PENYEBAB ga Pr Nil gal
Adakah r n
Yang Dukung
awal Kontrol/ muda Tindakan / me Bertangg an
wat ob ai Kele o (Kontrol,
modus Pengen h di Alasan untuk ung Manaje
an ab Ha maha dalian ? detek s terima,
kegagalan (Ba ilit za e mengakhiri Jawab men
n? (Kontro/ si ? Eliminas
sebelum hay as rd Barierl) (Detek s i)
a) (Kriti ?
s) si)

Cek 2 3 6 N Y Y Y Kontrol Masih dapat Jenis • Perawat Monev


instruksi dikontrol produk pelaksana Ka. Inst.
transfusi di dengan double darah • Petugas Ranap
Rekam check oleh sesuai Bank dan Pj.
Medik 1. Jenis produk perawat lain, order Darah Bank
darah berbeda dan konfirmasi Darah
dengan order (komunikasi
(contoh : minta efektif) antara
WB diberi PRC) petugas
ruangan,
petugas Bank
Darah dan
dokter
2 3 6 N Y Y Y Kontrol Masih dapat Jumla • Perawat Monev
dikontrol h pelaksana Ka. Inst.
dengan blood • Petugas Ranap
konfirmasi pack Bank dan Pj.
2. Jumlah blood
(komunikasi sesuai Darah Bank
pack tidak sesuai
efektif) antara order Darah
dengan order
petugas
ruangan, dan
petugas Bank
Darah.

HFMEA : Healthcare Failure Mode Effect and Analysis


LEMBAR AMKD ( FORM HFMEA )

AMKD Langkah 4 - Analisis Hazard AMKD Langkah 5 - Identifikasi Tindakan &


Outcome
MODUS SKORING Analisis Pohon Keputusan
Kegagalan
: Ke Adak ▪
Lak a
POTENSI Poin
Evaluasi ga ah Apak ukan u
PENYEBA Tun Kontr Tipe
awal Pr Nil ah persi d
w ggal ol/Pe mud Tindakan
modus B at ob ai Pro Tindakan / apan n
Kele ngen (Kontrol, Ukur
kegagalan ah di Alasan untuk tr
an ab Ha mah
dalia
dete ses terima, an
sebelum n? mengakhiri • Tingkat
(B ilit za an ? ksi ? ? Eliminasi) Outco kepatuha
(Kont
ah as rd ro/ (Dete me n
ay (Krit
Barie ksi) terhadap
a) is) rl)
Pemasanga 4 2 8 N Y Y Y Eliminasi Kesalahan
n identifikasi
darah/produ pasien tidak ▪
Tidak
k darah boleh terjadi, terjadin
1. Keliru karena dapat ya
mengecek berakibat fatal kesala
ID pasien, bagi pasien, han
pengecekan oleh karena itu: identifik
identitas ▪
Pengecekan asi
hanya nama identitas ▪
Tingka
harus sesuai t
SPO kepatu

Sosialisasi han
SPO terhada

Monev p SPO
3 2 6 N Y Y Y Eliminasi kepatuhan tinggi
SPO
2. Tidak ▪
Berisiko
dilakukan untuk
pengukuran munculnya
awal tanda- reaksi transfusi
tanda vital (patologis),
(suhu, dapat •
frekuensi mengancam -
keselamatan vital
pasien kontraindik
a u B h ks emen dan dan
n g an a evalua Pj.
Yang a k na Duku si Ka. Ban
a D Pera Instala k
Bertan ▪
P n gan
ggung s ar wat Mana si Dar

Peraw at pelaks e Monev
Jawab a pela j Ranap ah
t Monito ring Ka. Rg
na p a s ,
HFMEA : Healthcare F a il u re Mode Effect and transfusi sesuai SPO tinggi
Analysis
denyut nadi, SPO • Perawat
tekan
LEMBAR AMKD ( FORM HFMEA )
AMKD Langkah 4 - Analisis Hazard AMKD Langkah 5 - Identifikasi Tindakan &
Outcome
MODUS SKORING Analisis Pohon Keputusan
Kegagalan
Ke Poin
Adak
: POTENSI ah Apak
ga Tun
Evaluasi PENYEBA Kontr ah P Tipe
w Pr Nil ggal ol/Pe Tindakan
Yang Dukun
awal B mud ro Tindakan / Bertan gan
modus at ob ai Kele ngen (Kontrol, Ukuran
ah di s Alasan ggung Manaj
kegagalan an ab Ha mah
dalia
dete terima, Outcome
n? e untuk Jawab emen
sebelum (B ilit za an ? ksi ? Eliminasi)
(Kont s mengakhiri
ah as rd ro/ (Dete
(Krit ?
ay Barie ksi)
a) is) rl)

Pemasanga 3 2 6 N Y Y Y Eliminasi Dapat • Tidak ada Perawa Monev


n memperpanjan flebitis t Ka. Rg
3. Tidak
darah/produ g masa • Tingkat pelaks
dilakukan
k darah pemulihan oleh kepatuhan ana
pengecekan
karena itu terhadap SPO
tanda-tanda
persiapan tinggi
flebitis
transfusi harus
sesuai SPO
3 2 6 N Y Y Y Kontrol Dapat dikontrol • Cairan pre Perawa Monev
dengan koreksi transfusi sesuai t Ka. Rg
dari perawat fisiologis tubuh pelaks
4. Cairan
lain dan • Perawat ana
pre
pelatihan bagi bersertifikat
transfusi
perawat Pelatihan
tidak sesuai
tentang Pemberian
Pemberian Transfusi
Transfusi
3 2 6 N Y Y Y Kontrol ▪
Masih bisa • Suhu produk Perawa Monev
dikoreksi darah sesuai t Ka. Rg
dengan konsul suhu tubuh pelaks
dokter normal ana
5. Suhu ▪
produk Lakukan • Tingkat
darah tidak persiapan kepatuhan
sesuai suhu transfusi sesuai terhadap SPO
tubuh SPO tinggi

normal Pelatihan • Perawat
LEMBAR AMKD ( FORM HFMEA )

AMKD Langkah 4 - Analisis Hazard AMKD Langkah 5 - Identifikasi Tindakan &


Outcome
MODUS SKORING Analisis Pohon Keputusan Yang Dukun
Kegagalan Tindakan / Ukuran Berta gan
Apa nggu Manaj
: POTENSI Poi Adak
kah
Alasan untuk Outcome
Evaluasi Ke n ah mengakhiri ng emen
PENYEBAB mu Tipe
awal Tun Kontr Jawa
ga Pr Nil ol/Pe dah Tindakan
modus b
wat ob ai ggal ngen di Pro (Kontrol,
kegagalan an ab Ha Kele dalia det ses terima,
sebelum mah n? eksi
(Ba ilit za ? Eliminasi)
(Kont ?
hay as rd an ? ro/
a) (Krit Barie (Det
is) rl) eksi
)
Pemasanga 3 2 6 N Y Y Y Kontrol ▪
Masih bisa ▪
Set transfusi Pera Monev
n dikoreksi oleh sesuai produk wat Ka. Rg
darah/produ petugas lain darah pelak
k darah ▪
Lakukan ▪
Tingkat sana
persiapan kepatuhan
6. Keliru memilih transfusi sesuai terhadap SPO
alat set transfusi SPO tinggi

Pelatihan bagi ▪
Perawat
perawat tentang bersertifikat
Pemberian Pelatihan
Transfusi Pemberian
Transfusi
3 3 9 N Y Y Y Kontrol ▪
Masih bisa ▪
Lama waktu Pera Monev
dikoreksi oleh pemberian wat Ka. Rg
petugas lain produk darah pelak

Lakukan sesuai sana
persiapan instruksi
7. Lama waktu transfusi sesuai ▪
Tingkat
pemberian produk SPO kepatuhan
darah tidak sesuai ▪
Pelatihan bagi terhadap SPO
instruksi perawat tentang tinggi

Pemberian Perawat
H FMEA : Health care Failure Mode Effect and A nalysis Transfusi bersertifikat
Pelatihan
LEMBAR AMKD ( FORM HFMEA )
AMKD Langkah 4 - Analisis Hazard AMKD Langkah 5 - Identifikasi Tindakan &
Outcome

MODUS SKORING Analisis Pohon Yan Duk


Kegagala Keputusan Tindakan / Alasan Ukuran Outcome g ung
n: POTENSI untuk mengakhiri Bert an
Evaluasi K ang Man
PENYEBAB
awal e gun ajem
P Apa g en
modus g Adak
r Poin kah Jaw
kegagala a ah P Tipe
o Tun Kontr mu ab
n w Nil r Tindakan
b ggal ol/Pe dah
sebelum at ai o (Kontrol,
Kele ngen di
a terima,
a Ha mah
dalia det s
b n? eksi Eliminasi)
n za an ? e
il (Kont ?
(B rd ro/ s
it (Krit (Det
a Barie ?
a is) eksi
h rl)
s )
ay
a)

Cek reaksi 3 2 6 N Y Y Y Kontrol Masih bisa ▪


Dilakukan Pera Mon
patologis dikendalikan dengan pengukuran tanda wat ev
1. Tidak dilakukan : vital 15 menit pela Ka.

Kontrol pada 15 pertama ksan Rg
pengukuran tanda-
menit berikutnya pemasangan a
tanda vital setelah

Melakukan transfusi
15 menit pertama
pemasangan pengecekan reaksi

Tingkat
transfusi transfusi sesuai kepatuhan
SPO terhadap SPO
tinggi

3 2 6 N Y Y Y Kontrol Masih bisa ▪


Tingkat Pera Mon
dikendalikan dengan kepatuhan wat ev
2. Tidak dicatat
: terhadap SPO pela Ka.
keadaan umum ▪
Kontrol oleh tinggi ksan Rg
pasien, suhu
petugas lain a
badan, denyut nadi,
dan frekuensi

Melakukan
napas setiap 30 pengecekan reaksi
H FMEA : Heal thmcaerneit Failure Effec t and Anal ysis transfusi sesuai
Mode SPO
LEMBAR AMKD ( FORM HFMEA )
AMKD Langkah 4 - Analisis Hazard AMKD Langkah 5 - Identifikasi Tindakan &
Outcome
MODUS SKORING Analisis Pohon Keputusan
Kegagala Adak
n: POTENSI Poin ah Apak
Ke Tun Duk
Evaluasi PENYEBAB Kontr ah Tipe
ga Pr Nil Yang ung
awal ggal ol/Pe mud Tindakan
Bertan an
modus wat ob ai ngen (Kontrol, Tindakan /
Kele ah di Pros Alasan
Ukuran ggung Man
kegagala an ab Ha mah dalia
dete terima, Outcome
n? es ? untuk Jawab ajem
n (Ba ilit za an ? ksi ? Eliminasi)
(Kont mengakhiri en
sebelum hay as rd (Dete
(Krit ro/
a) Barie ksi)
is)
rl)

Cek reaksi 3 2 6 N Y Y Y Kontrol Masih bisa ▪


Berbagai Perawa Mon
patologis dikendalikan reaksi yang t ev
4. Tidak dengan : timbul dicatat pelaksa Ka.
dicatat ▪
Kontrol oleh ▪
Tingkat na Rg
berbagai petugas lain kepatuhan
reaksi yang ▪
Melakukan terhadap SPO
timbul pengecekan tinggi
reaksi transfusi
sesuai SPO

4 1 4 N Y Y Y Kontrol Masih bisa ▪


Penatalaksan Perawa Mon
dikendalikan aan jika terjadi t ev
dengan : reaksi transfusi pelaksa Ka.

Komunikasi dilakukan na Rg
5. Tidak efektif (hentikan
menghentikan (konfirmasi) transfusi, ganti
transfusi antara perawat dengan cairan
ketika terjadi dengan petugas fisiologis, lapor
reaksi Bank Darah dokter dan
transfusi ▪
Konsul dengan bank darah)
(patologis) dokter

Tingkat

Monev kepatuhan
kepatuhan SPO terhadap SPO
Pemberian tinggi
Transfusi

HFMEA : Healthcare Failure Mode Effect and Analysis


6. RENCANA TINDAKAN

Adapun rencana tindakannya sebagai berikut,


Di Ruangan / Instalasi :
1. Sosialisasi/review kepada para perawat tentang SPO
pemasangan transfusi
2. Pendampingan kepada praktikan yang akan
melakukan pemasangan transfusi
3. Monitoring dan evaluasi (monev) kinerja perawat,
khususnya dalam ketaatan terhadap SPO pemasangan
transfusi
4. Mengadakan audit keperawatan apabila terjadi kasus atau
pelanggaran SPO pemasangan transfusi

Penanggung Jawab :
•. Kepala Ruangan
•. Kepala Instalasi
Di Bank Darah :
1. Sosialisasi/review kepada petugas Bank Darah tentang SPO
pengelolaan darah di Bank darah Rumah Sakit
2. Monitoring dan evaluasi (monev) kinerja petugas Bank
Darah, khususnya dalam ketaatan terhadap SPO
pengelolaan darah di Bank darah Rumah Sakit
3. Mengadakan audit apabila terjadi kasus atau pelanggaran
SPO pengelolaan darah di Bank darah Rumah Sakit

Penanggung Jawab :
•. Penanggung Jawab Bank Darah
7. DUKUNGAN MANAJEMEN RS

A. Bidang Keperawatan
1. Menjalankan program supervisi keperawatan sesuai tugas,
pokok dan fungsinya.
Memantau jalannya asuhan keperawatan di Ruangan/ Rawat Inap
2. Memberikan reward dan punishment untuk kinerja perawat, baik
supervisor, kepala ruang maupun perawat pelaksana
3. Bekerjasama dengan Instalasi Diklat untuk mengadakan in
house training penatalaksanaan pemberian transfusi
4. Memperbaharui SPO penatalaksanaan pemasangan infus
(sesuai perkembangan ilmu dan teknologi di bidang
keperawatan)

B. Tim Mutu
Mengadakan program peningkatan mutu tentang penatalaksanaan
pemasangan transfusi darah

C. Bidang Pelayanan Medis


1. Mendukung program-program dari bidang keperawatan, misalnya
in house training penatalaksanaan pemberian transfusi
2. Memfasilitasi sarana dan prasarana yang digunakan
dalam penatalaksanaan transfusi darah
MANAJEMEN RISIKO
PELAKSANAAN KEGIATAN
MANAJEMEN RISIKO

1. ASESMEN RISIKO
2. TATA KELOLA RISIKO
ASESMEN
1. Area asesmen risiko:
- Instalasi bedah sentral
- Instalasi farmasi
- Instalasi radiologi
- Instalasi rawat inap
- Instalasi laboratorium
- Instalasi Gawat Darurat
- Instalasi Care Unit
- Instalasi CSSD
- Instalasi laundri

HFMEA : Healthcare Failure Mode Effect and Analysis


2. Identifikasi risiko
a. Pelayanan (patient care – related
risk)
b. Aset (property-related risk)
c. Karyawan (employe-related risk)
d. Keuangan (financial risk)
e. Lain - lain (other risk)
f. Komplain
g. Laporan insiden
3. Analisis risiko

Risk grading matrix

Root Cause Analysis (RCA)

Failure Modes and Effects
Analysis
(FMEA)
4. Penilaian risiko (Ranking
risiko)

Fasilitas bangunan kurang
memadai & perlu perbaikan

Salah transkribing (obat, harga,
dosis) karena prescribing error
di IGD, farmasi, lab dan
radiologi

Pelayanan lama, petugas
judes dan tidak ramah,
penghitungan resep lama

Terpapar preparat kuman
di laboratorium

Pelayanan terhambat karena
alat error, reagen kosong dan
ada kendala di jalan

Jatuh karena lantai licin,
tangga yang curam, serta
keramik yang lepas

Salah pasien karena salah
identifikasi (tempel stiker)
di penunjang medis

Risiko pasien jatuh

Terjadi INOS

Gigi pasien lepas saat intubasi

Gangguan muskulo skeletal /
HNP akibat posisi kerja

Insiden perluasan operasi

Rekening tak tertagihkan ke
pasien karena data tidak ter-
input

Pelayanan penyediaan alat
bedah berbelit, prosedur

Pendaftaran lama, judes,
kurang ramah dan penulisan
nama yang salah

Salah pasien, salah sisi
dan salah prosedur
operasi

Insiden kesalahan setting
ventilator

Insiden reaksi transfusi darah

Insiden kesalahan
penyerahan obat
TATA KELOLA
Pengendalian RISIKO

Melengkapi SPO dan
kebijakan yang
diperlukan
, • membuat sistem yang
mendukung
• melakukan prosedur sesuai SPO
• Mereview SPO yang sudah
ada kemudian
melakukan tindakan sesuai
dengan SPO
HFMEA : Healthcare Failure Mode Effect and Analysis
CLINICAL PATHWAY
PANDUAN PRAKTEK KLINIK (PPK)
& CLINICAL PATHWAYS (CP)
PANDUAN PRAKTEK KLINIK :

KSM SYARAF : Stroke infark

KSM BEDAH : Appendicitis

KSM ANAK : Bronchopneumonia

KSM KEBIDANAN : PEB

KSM PENYAKIT DALAM : Demam Berdarah Dengue

Formulir Clinical Pathways (Revisi):



KSM SYARAF : Stroke infark

KSM BEDAH : Appendicitis

KSM ANAK : Bronchopneumonia

KSM KEBIDANAN : PEB

KSM PENYAKIT DALAM : Demam Berdarah Dengue
Angka Ketersediaan CP
dalam Rekam Medis Bulan April 2015
90.00

80.00

70.00

60.00

50.00
Prosentase (%)
40.00

30.00

20.00

10.00

0.00

www.themegallery.com
ANALISIS
MASALAH

Seluruh indikator belum tercapai
sesuai target.
PENYEBAB

Kurang patuhnya DPJP dalam
pengisian Clinical Pathway.

Format yang belum tersedia.
RTL

Sosialisasi dan monitoring oleh tim
Clinical Pathway.
www.themegallery.co

Angka Ketersediaan CP
dalam Rekam Medis Bulan Mei
2015
120.00

100.00

80.00

Prosentase (%) 60.00

40.00

20.00

0.00
www.themegallery.com
ANALISIS
MASALAH
Seluruh indikator tercapai sesuai
target.
RTL

Pemantauan yang berkelanjutan
tentang kepatuhan.

Redesign analisa Clinical Pathway
yaitu:
- Kepatuhan
- Hari rawat
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai