DAFTAR RISIKO RS AIRLANGGA JOMBANG

TAHUN
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT KERJA POTENSI RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN

BAHAYA

kelalaian
personil dalam
memenuhi kecelakaan personil dalam melakukan
HCU prosedur kecelakaan personil tindakan 2 2 2 8
keselamatan
kerja

Dokter visite keterlambatan jam komplain pasien, ketidakpercayaan

HCU tidak tepat kunjungan ke pelanggan, keterlambatan dalam 3 3 3 27
waktu pasien memberikan terapi

kekurangan pelayanan kurang maksimal, komplain

2 2 1 4
karyawan pasien, kepuasan pasien bekurang
beban kerja berleb

listrik yang naik kerusakan AC

turun akibat terancamnya keselamatan pasien dan
pengaruh usia sehingga terjadi petugas 3 2 3 18 menengah
tetesan air
peralatan

listrik yang naik kekacauan

turun akibat operasional pelayanan terganggu 2 3 4 24 menerima risiko
pemadaman peralatan medik

Terkena cipratan menurunkan risiko

dari tetesan air kerusakan
peralatan medis
terancamnya keselamatan pasien dan
petugas 2 2 3 12 menengah dengan cara
AC yang rusak perawatan berkala
jadwal PLN, PLN
turun pemadaman listrik operasional peralatan medis terganggu 3 3 3 27 menerima risiko

umur gedung kebocoran di dalam dapat mengenai peralatan medis, menurunkan risiko
yang cukup lama ruangan kelembaban ruangan terganggu 3 3 3 27 dengan cara
perawatan berkala
 n yang ingin dicapai . Kemudian
ung asumsi probabilitas kejadian

PENGENDALIAN RISIKO BIAYA PIC

penekanan terhadap
SPO yang ada

koordinasi dengan
komdik tentang jam
visite dokter

penambahan SDM

menurunkan risiko
dengan cara
perawatan berkala