A. ISU PRIORITAS
Analisa isu OPD ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu yang ditemukan
berdasarkan hasil observasi pada saat melaksanakan tugas sebagai perawat di RSUD
S.K Lerik. Sumber isu yang diangkat adalah dari pasien, keluarga pasien, dan juga
pegawai RS.
Berdasarkan analisa APKL yang sudah dilakukan di atas, maka ditetapkan bahwa
isu “Kurang optimalnya intervensi resiko jatuh pada pasien dan keluarga pasien
di RSUD S.K Lerik” sebagai isu yang paling prioritas untuk diangkat oleh peserta.
B. ANALISA ISU PRIORITAS
Dari sejumlah isu yang telah dianalisis dengan metode APKL, selanjutnya dilakukan
analisis kasualitas secara mendalam dengan menggunakan metode fishbone.
PENYEBAB AKIBAT
PENYEBAB AKIBAT
Berdasarkan analisa diagram fishbone tersebut, terdapat 3 (tiga) penyebab utama yang
mengakibatkan kurang optimalnya intervensi resiko jatuh, yaitu
Tahap selanjutnya adalah menyusun gagasan kreatif pemecahan masalah dari isu
prioritas. Kemudian gagasan pemecahan masalah dianalisis dengan menggunakan
Metode McNamara. Teknik ini menggunakan tiga kriteria yang akan dinilai, yaitu:
Efektifitas: seberapa tepat dan cepat solusi yang di akan berdampak pada
pemecahan masalah.
Kemudahan: seberapa mudah solusi yang dihasilkan untuk dilaksanakan guna
memecahkan masalah
Biaya: seberapa efisien dana yang perlu dikeluarkan untuk menjalankan solusi
yang telah dirumuskan.
Keterangan Kriteria :
Berdasarkan hasil analisis di atas, maka didapatkan skor tertinggi pada gagasan
pertama yaitu melakukan resosialisasi tentang intervensi resiko jatuh pada pasien dan
keluarga pasien. Oleh karena itu, sebagai gagasan pemecah masalah dari isu prioritas,
maka dirancang sebuah kegiatan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi intervensi
resiko jatuh pada pasien dan keluarga pasien di RSUD S.K Lerik”. Kegiatan
resosialisasi akan dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari pimpinan dan
mentor (sesuai dengan implementasi manajemen ASN).
Kegiatan resosialisasi akan dilakukan dengan fokus pada edukasi pada perawat
ruangan rawat inap Cendrawasih. Resosialisasi akan menggunakan Microsoft
Powerpoint, dimana dalam prosesnya akan menggunakan teknologi yang ada dan
menggunakan referensi yang digali melalui media internet. Referensi yang digali adalah
referensi yang terbaru mengenai intervensi resiko jatuh. (sesuai dengan implementasi
Smart ASN).
Kupang, 21 September 2022
Mengetahui
Pimpinan/Mentor Peserta