Gel/Angk/Kel : 15/205/4.2
No. Absen :8
Analisa isu OPD ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu yang ditemukan
berdasarkan hasil observasi pada saat melaksanakan tugas sebagai perawat di RSUD S.K
Lerik. Sumber isu yang diangkat adalah dari pasien, keluarga pasien, dan juga pegawai
rumah sakit.
1. Menurunnya kepatuhan cuci tangan pada pasien dan keluarga pasien di RSUD S.K
Lerik
2. Kurang optimalnya intervensi resiko jatuh pada pasien dan keluarga pasien di RSUD
S.K Lerik
3. Kurang maksimalnya proses identifikasi pasien pada saat pelayanan pasien di RSUD
S.K Lerik
No LIST ISU DESKRIPSI ISU BUKTI
1. Menurunnya Pengertian cuci tangan menurut who yaitu dengan Berdasarkan hasil pengamatan peserta selama 1 bulan
kepatuhan cuci sengaja membersihkan tangan dari segala jenis dari bulan Agustus-September ditemukan hasil
tangan pada pasien kotoran yang ada ditangan, dimulai dari ujung jari bahwa hampir 80% pasien dan keluarga pasien yang
dan keluarga pasien sampai siku dan lengan dengan cara tertentu dan sedang rawat inap Cendrawasih tidak melakukan cuci
di RSUD S.K Lerik harus sesuai dengan kebutuhan (Ardillah, 2019). tangan dengan baik dan benar.
Menurut Perry & Potter (2005), mencuci tangan
merupakan teknik dasar yang paling penting dalam
pencegahan dan pengontrolan infeksi.
2 Kurang optimalnya Menurut Rudi dan Setyono (2019), Risiko jatuh Berdasarkan hasil pengamatan peserta selama 1 bulan
intervensi resiko merupakan suatu masalah besar bagi lansia. Jatuh dari bulan Agustus-September ditemukan hasil bahwa
jatuh pada pasien dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan intervensi resiko jatuh di ruangan rawat inap masih
dan keluarga pasien pada lansia seperti luka pada kulit, patah tulang, kurang optimal dilakukan. Hal ini ditunjukkan dengan:
di RSUD S.K Lerik gangguan mobilitas fisik dan kematian. Tidak ada papan tanda lantai basah saat petugas
kebersihan membersihkan lantai
Masih banyak pengaman tempat tidur yang tidak
dipasang dengan benar
Banyak tempat tidur yang tidak bisa dikunci
sehingga, sering bergeser
Tidak terpasang pin atau gelang resiko jatuh
pada pasien dengan resiko jatuh sedang dan
tinggi
3 Kurang maksimalnya Akreditasi RS beralih dan berorientasi pada Berdasarkan hasil pengamatan peserta selama 1 bulan
proses identifikasi paradigma baru dimana penilaian akreditasi dari bulan Agustus-September ditemukan hasil
pasien pada saat didasarkan pada pelayanan berfokus pada pasien. bahwa proses identifikasi pasien di rawat inap belum
pelayanan pasien di Keselamatan pasien menjadi indikator standar berjalan dengan maksimal. Hal ini ditunjukkan pada:
RSUD S.K Lerik utama penilaian akreditasi baru yang dikenal dengan Perawat tidak melakukan identifikasi pasien,
Akreditasi RS versi 2012 (Lestari dan Aini, 2015). yaitu dengan cara mencocokkan nama pasien
dan tanggal lahir yang ada di gelang nama
pasien pada saat akan melakukan tindakan atau
pemberian obat.
Staff RS lain seperti gizi tidak melakukan
proses identifikasi saat memberikan makanan.
II. IDENTIFIKASI ISU DAN ANALISIS ISU UTAMA/PRIORITAS (APKL)
Isu-isu yang telah didapatkan, selanjutnya dilakukan analisis kualitas isu. Berikut adalah analisa kualitas isu dengan metode
APKL :
NO LIST ISU A P K L JUMLAH RANGKING
1 Menurunnya kepatuhan cuci tangan pada pasien dan keluarga pasien di
5 5 5 5 20 1
RSUD S.K Lerik
Berdasarkan analisa APKL yang sudah dilakukan di atas, maka ditetapkan bahwa isu “Menurunnya Kepatuhan Cuci
Tangan Pada Pasien dan Keluarga Pasien di RSUD S.K Lerik” sebagai isu yang paling prioritas untuk diangkat oleh
peserta.
III. IDENTIFIKASI MASALAH PENYEBAB ISU PRIORITAS/UTAMA
Dari sejumlah isu yang telah dianalisis dengan metode APKL, selanjutnya dilakukan analisis kasualitas secara mendalam
dengan menggunakan metode fishbone.
PENYEBAB AKIBAT
Menurunnya
kepatuhan cuci
tangan
Kurang Audit dan
pemeliharaan pemantauan cuci Ketersediaan tempat
sarana prasarana tangan tidak cuci tangan di RS
cuci tangan maksimal
1 Menurunnya kepatuhan cuci tangan pada Menurunnya kepatuhan cuci tangan pada pasien dan keluarga pasien
pasien dan keluarga pasien di RSUD S.K dapat meningkatkan resiko penyebaran penyakit antarsatu sama lain.
Lerik Selain itu, turunnya kepatuhan cuci tangan meningkatkan infeksi
terutama, pada pasien pasca operasi.dan pasien immunosupresan. Hal
ini tidak sesuai dengan nilai bela negara, yaitu kemampuan awal bela
negara dimana pada nilai bela negara ini terdapat nilai indikator
senantiasa menjaga kesehatan.
V. GAGASAN PEMECAHAN MASALAH
Untuk menyelesaikan isu dominan di atas, maka perlu dilakuka peningkatan kepatuhan
tentang cuci tangan pada pasien dan keluarga pasien, yaitu dengan menyediakan sumber
informasi berbentuk leaflet, dan banner yang berisi informasi dan pengetahuan tentang
cuci tangan. Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi kepada pimpinan dan mentor tentang pelaksanaan kegiatan
sosialisasi dan edukasi
2. Membuat leaflet dan banner sebagai media sosialisasi dan edukasi
3. Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan rawat inap untuk persiapan
kegiatan sosialisasi dan edukasi
4. Melaksanakan sosialisasi dan edukasi
5. Melakukan evaluasi dari hasil kegiatan sosialisasi dan edukasi
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga pasien
tentang cuci tangan yang baik dan benar, serta meningkatkan kepatuhan pasien dan
keluarga pasien dalam melakukan cuci tangan dengan baik dan benar.
SIKAP DAN
PERILAKU
PENERAPAN NILAI- KEGIATAN
No NILAI DASAR PNS 1 2 3 4 5 JUMLAH
BERORIENTASI PELAYANAN
Responsivitas 2 3 2 3 1 11
Kualitas 2 3 2 3 1 11
1 Kepuasan 2 3 2 3 1 11
Jumlah 6 9 6 9 3
AKUNTABEL
Integritas 2 3 2 3 1 11
2 Konsisten 2 3 2 3 1 11
Dapat Dipercaya 2 3 2 3 1 11
Transparan 2 3 2 3 1 11
Jumlah 8 12 8 12 4
KOMPETEN
Kinerja Terbaik 2 3 2 3 1 11
Sukses 2 3 2 3 1 11
Keberhasilan 2 3 2 3 1 11
Leaning agility 2 3 2 3 1 11
3 Ahli di Bidangnya 2 3 2 3 1 11
Jumlah 10 15 10 15 5
HARMONIS
Peduli 2 3 2 3 1 11
Perbedaan 2 3 2 3 1 11
4 Selaras 2 3 2 3 1 11
Jumlah 6 9 6 9 3
LOYAL
Komitmen 2 3 2 3 1 11
Dedikasi 2 3 2 3 1 11
Kontribusi 2 3 2 3 1 11
Nasionalisme 2 3 2 3 1 11
5 Pengabdian 2 3 2 3 1 11
Jumlah 10 15 10 15 5
ADAPTIF
Inovasi 2 3 2 3 1 11
Antusias terhadap
perubahan 2 3 2 3 1 11
6 Proaktif 2 3 2 3 1 11
Jumlah 6 9 6 9 3
KOLABORATIF
Kesediaan kerja sama 2 3 2 3 1 11
Sinergi untuk hasil lebih
7 baik 2 3 2 3 1 11
Jumlah 4 6 4 6 2