EVENT
Oleh :
Raihany S.M, S.Kep., Ners., M.Kep
KONSEP ADVERST EVENT
02
Tahap Pengobatan
Kesalahan pada prosedur pengobatan
Pelaksanaan terapi
Metoda penggunaan obat
Keterlambatan merespon hasil pemeriksaan asuhan
yang tidak layak
03 Tahap Preventive
Tidak memberikan terapi profilaktik serta monitor dan
follow up yang tidak adekuat
Hal teknis : kegagalan berkomunikasi, kegagalan alat
atau sistem yang lain
Berdasarkan Permenkes No. 1691 Tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien
KLASIFIKASI INSIDEN
KESELAMATAN PASIEN (IKP)
1. Kejadian Nyaris Cedera (KNC) : terjadinya insiden yang belum sampai
terpapar ke pasien. Misalnya suatu obat dengan overdosis lethal akan
diberikan, tetapi staf lain mengetahui dan membatalkanya sebelum obat
diberikan kepada pasien.
2. Kejadian Tidak Cedera (KTC) : suatu insiden yang sudah terpapar ke
pasien, tetapi tidak mengakibatkan cedera.
3. Kejadian Potensial Cedera (KPC) : kondisi yang sangat berpotensi untuk
menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden. Misalnya obat LASA (Lok
Alike Sound Alike) disimpan berdekatan.
4. Kejadian Sentinel (KS) : suatu Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) yang
mengakibatkan kematian atau cedera yang serius. Biasanya dipakai untuk
kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima seperti:
operasi pada bagian tubuh yang salah. Pemilhan kata 'sentinel' terkait
dengan keseriusan cedera yang terjadi (Misalkan amputasi pada kaki yang
salah) sehinga pecarian fakta terhadap kejadian ini mengungkapkan adanya
masalah yang serius pada kebijakan dan prosedur yang berlaku.
Peran pasien & keluarga sebagai partner di
pelayanan kesehatan untuk mencegah
terjadinya bahaya adverse events
Keluarga: unit paling dekat dengan
pasien, dan merupakan perawat utama
bagi pasien
Keluarga : bagian dari tim pengobatan
dan perawatan
Peran keluarga sangat penting untuk
memantau kebutuhan pasien dari
laporan perawat atau jika perlu
melakukan komunikasi langsung
Keselamatan Pasien => suatu sistem yang
membuat asuhan pasien lebih aman,
meliputi :
1. Asesmen risiko,
2. Identifikasi dan pengelolaan risiko
pasien,
3. Pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan
tindak lanjutnya,
4. Implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko &
mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan / tidak
mengambil tindakan yang seharusnya
diambil
Peran pasien & keluarga dalam pengurangan risiko
terkait pelayanan kesehatan
2. komunikasi
1. Menunjuk atau menetapkan anggota
yang efektif
keluarga yang diberi kewenangan untuk
berkomunikasi dengan tenaga medis.
2. Memberikan informasi dan data terkait
kondisi pasien kepada tenaga medis dengan
benar dan jelas.
3. Memberikan informasi kepada petugas
medis bila ada kejadian tidak diharapkan
(KTD).
4. Keluarga dapat meminta informasi yang
diperlukan kepada tenaga medis
Penerapan 6 sasaran keselamatan pasien & peran keluarga dalam
menjaga keselamatan pasien
3. Pemberian
obat secara 1. Memberikan informasi yang lengkap tentang
aman riwayat obat yang pernah pasien
pergunakan sebelum datang ke rumah sakit.
2. Keluarga memberikan informasi tentang
riwayat alergi atau reaksi yang dialami saat
pasien menggunakan obat tertentu.
3. Keluarga mendukung pengawasan
pemberian obat selama rawat inap dengan
cara memastikan identitas pasien dengan
benar, menanyakan jenis obat yang
diberikan, tujuan pemberian, dosis dan
waktu pemberian.
Penerapan 6 sasaran keselamatan pasien & peran keluarga dalam
menjaga keselamatan pasien
5. Mengurangi resiko
infeksi di pelayanan 1. Menerapkan prosedur
kesehatan cuci tangan yang benar :
6 Langkah – Five
moment
2. Membatasi pengunjung
pasien
3. Menerapkan etika batuk
yang benar
Penerapan 6 sasaran keselamatan pasien & peran keluarga dalam
menjaga keselamatan pasien