Jawaban
b. Istilah-istilah dalam video
1. KNC (Kejadian Nyaris Cedera) adalah terjadinya insiden yang belum sampai
terpapar ke pasien.
2. KPC (Kondisi Potensial Cedera) adalah kondisi yang sangat berpotensi
(potential risk) untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden.
3. KTC (Kejadian Tidak Cedera) adalah insiden yang sudah terpapar ke pasien,
tetapi tidak timbul cedera.
4. KTD (Kejadian Tidak Diharapkan) adalah insiden yang mengakibatkan cedera
pada pasien (umumnya cidera tidak serius), karena suatu tindakan
(commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(ommision), dan bukan karena “underlying disease” atau kondisi pasien.
5. Kalibrasi merupakan suatu proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat-
alat kesehatan dengan cara membandingkan dengan standar atau tolak ukur.
Kalibrasi diperlukan untuk memastikan hasil pengukuran atau pemeriksaan
yang dilakukan alat tersebut akurat dan konsisten dengan instrumen lainnya.
Video 3 KTC
Masalahnya tensimeter yang tidak cek ulang sehingga hasil pengukuran
tensinya salah atau tidak akurat yang menyebabkan pasien harus minum
obat yang seharusnya tidak pasien minum.
Akar masalahnya adalah masa kalibrasi pada tensi sudah kadaluarsa.
Yang terlibat dokter, perwat, pasien, dan keluarga pasien.
Dampaknya bisa merugikan pasien karna akan menimbulkan efek samping
bagi pasien.
Cara mencegahnya dengan menerapkan tujuh langkah keleselamatan
pasien, yaitu :
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien.
2. Memimpin dan mendukung staf.
3. Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko
4. Mengembangkan sistem pelaporan
5. Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien
6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien
7. Mencegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan pasien.
Video 4 KTD
Masalahnya adalah salah dalam pemberian obat karna diagnose yang
salah.
Akar masalahnya adalah salah dalam menegakan diagnose sehingga pasien
salah dalam pemberian terapi atau obat.
Yang terlibat dokter, perawat, apoteker, pasien, dan keluarga.
Akan berdampak pasien mengalami efek samping yang bisa
membahayakan pasien.
Cara mencegahnya dengan menerapkan Sembilan Solusi keselamatan
pasien tersebut diseluruh rumah sakit.
1. Perhatikan Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip (NORUM/Look-Alike,
Sound-Alike)
2. Pastikan Identifikasi Pasien.
3. Komunikasi secara benar saat serah terima/pengoperan pasien.
4. Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar.
5. Kendalikan cairan elektrolit pekat (concentrated).
6. pastikan akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan.
7. hindari salah kateter dan salah sambung selang (tube).
8. gunakan alat injeksi satu kali pakai.
9. tingkatkan kebersihan tangan (hand hyegiene) untuk pencegahan infeksi
nosocomial.