Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

Nama: SELLY WULANTRIANA

ANALISIS ISU DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK II SARTIKA ASIH

KETIDAKPATUHAN PETUGAS KESEHATAN DALAM VERIFIKASI IDENTITAS


PADA GELANG PASIEN DI RAWAT INAP

1. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan hasil identifikasi dan analisa saya ditempat bekerja khususnya


diruangan jajar Rs.Sartika Asih Bandung, berikut beberapa isu yang saya
temukan sesuai tupoksi saya sebagai perawat terampil diantaranya:

isu Dampak apabila isu tidak ditangani


Adanya petugas yang tidak memakai Beresiko terjadinya infeksi pada
APD petugas
Kurangnya edukasi cuci tangan pada Beresiko terjadinya infeksi
keluarga dalam perawatan pasien nosocomial pada pasien dan
rawat inap keluarga
Ketidakpatuhan petugas kesehatan Beresiko terjadinya kesalahan
dalam melakukan verifikasi identitas dalam memberikan tindakan medis
pada gelang pasien di rawat inap kepada pasien

2. Analisis Isu

Untuk menentukan isu yang memiliki tingkat urgensi paling tinggi, digunakan
metoda USG seperti berikut
No. Isu Nilai kriteria Jumlah nilai Ranking
U S G
1. Adanya 4 4 3 11 3
petugas yang
tidak memakai
APD
2. Kurangnya 5 4 4 13 2
edukasi cuci
tangan pada
keluarga dalam
perawatan
pasien rawat
inap
3. Ketidakpatuha 5 5 4 14 1
n petugas
kesehatan
dalam
melakukan
verifikasi
identitas pada
gelang pasien

Keterangan :

U : Urgency, S : Seriousness, G : Growth

5. Sangat mendesak / gawat dan dampak,

4. Mendesak/ gawat dan dampak,

3. Cukup mendesak / gawat dan dampak,

2. Tidak mendesak / gawat dan dampak


1. Sangat tidak mendesak / gawat dan dampak,

Berdasarkan hasil analisis menggunakan tekhnik USG, Isu paling prioritas


adalah “ Ketidakpatuhan petugas kesehatan dalam melakukan verifikasi
identitas pada gelang pasien rawat inap”.Isu ini menjadi prioritas
dibandingkan isu-isu lainnya, karena verifikasi identitas pasien berupa
mencocokan jawaban pasien dengan gelang pasien sangat berdampak pada
keadaan kesehatan pasien.

Pengertian pemberian gelang identitas pasien adalah pemberian gelang identitas


pada pasien yang berisi data identitas pasien yang memuat nama, jenis kelamin,
(yang dibedakan dengan warna gelang.Biru untuk laki-laki dan merah muda
untuk perempuan), umur, tanggal lahir, nomor RM,alamat rumah, diagnosis,
riwayat alergi, (memakai kancing merah) dan resiko jatuh (memakai kancing
kuning). Yang bertujuan untuk memberikan identitas pada pasien rawat inap
untuk mempermudah identifikasi pasien, mencegah terjadinya kesalahan
pemberian obat dan tindakan medis pada pasien

Tetapi pada pelaksanaannya, perawat tidak selalu melakukan verifikasi saat


akan melakukan tindakan keperawatan kepada pasien. Hal ini terutama terjadi
pada saat melakukan tindakan keperawatan yang bersifat rutin yang menurut
mereka tidak akan menimbulkan resiko bagi pasien dengan alasan merasa
sudah hafal dengan pasien, sibuk atau tidak sempat serta menghindari
kebosanan pasien jika terlalu sering diminta untuk menyebutkan identitasnya

3.PENYEBAB

Berdasarkan hasil analisa yang saya lakukan di ruang perawatan fajar, telah
ditemukan petugas kesehatan yang tidak melakukan verifikasi pada gelang
pasien.hal tersebut terjadi diakibatkan adanya :
1.Jika sedang sibuk prosedur identifikasi tidak dilakukan atau tidak sempat
dilaksanakan
2. Pasien mengeluh jika terlalu sering ditanya identitasnya.
3. petugas kesehatan juga masih merasakan sulit merubah kebiasaan untuk
selalu melakukan prosedur identifikasi (verifikasi)
4. Dari sisi tekhnis terkadang masih ditemukan data identitas dicetak tidak
sesuai dengan bukti identitas yang dimiliki pasien atau terjadi kesalahan cetak
4. DAMPAK ISU
Keamanan pelayan di rumah sakit salah satunya dimulai dari ketepatan
identifikasi pasien. Kesalahan identifikasi pasien diawal pelayanan akan
berdampak pada kesalahan pelayanan pada tahap selanjutnya. Rumah sakit
harus menjamin proses identifikasi ini berjalan dengan benar sejak pertama
kali pasien didaftar. Jika terjadi kesalahan identitas pasien, maka dampaknya
akan sangat besar bagi pasien, dan instalasi rumah sakitnya itu
sendiri.seperti salah satu contohnya adalah salah pemberian obat akan
berdampak pada pasien,dan rumah sakit

5. REKOMENDASI PENYELESAIAN TERHADAP ISU


Pada lingkup pelayanan kesehatan, dimana banyak melibatkan kerja tim,
peralatan serta prosedur yang banyak dan bervariasi dalam hal tingkat
kompleksitasnya , maka untuk mencegah terjadinya kesalahan, sangat perlu
dibangun system yang mendukung orang untuk tidak berbuat salah dan
mendorong orang untuk berbuat benar. Perbaikan system saja tidak cukup,
karena seringkali peran manusia (human errors) dalam terjadinya kesalahan
sangat menentukan, sehingga diperlukan pendekatan budaya dalam berbagai
kasus untuk mengontrol terjadinya kejadian yang tidak diharapkan. Dalam
mewujudkan pelayanan yang berorientasi pada keselamatan pasien, rumah
sakit Sartika Asih melaksanakan melalui dua pendekatan. Pendekatan
pertama adalah pendekatan system (hard approach) dengan pelaksanaan
akreditasi yang telah dilakukan melaui penataan struktur, pendekatan kedua
yang dilakukan oleh rumah sakit Sartika Asih adalah melalui pendekatan
budaya (soft approach) melalui internalisasi keselamatan pasien

Anda mungkin juga menyukai