Anda di halaman 1dari 17

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG

PATIENT SAFETY DENGAN KETEPATAN PENGGUNAAN


GELANG IDENTIFIKASI PASIEN PADA PERAWAT
DI RUMAH SAKIT MEDIKA DRAMAGA
KOTA BOGOR TAHUN 2020

JURNAL PUBLIKASI

DISUSUN OLEH:
ROMLAH
20191322018

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIJAYA HUSADA BOGOR
TAHUN 2020

1
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PATIENT SAFETY
DENGAN KETEPATAN PENGGUNAAN GELANG IDENTIFIKASI
PASIEN PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT MEDIKA
DRAMAGA KOTA BOGOR TAHUN 20201

Romlah2, Nining Fitrianingsih 3

ABSTRAK

Latar Belakang : Patient Safety merupakan suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan
pasien lebih aman yang wajib diterapkan di setiap rumah sakit sesuai dengan UU nomor 44 tahun
2009 tentang rumah sakit. Gelang identifikasi merupakan proses klarifikasi pasien dengan
mengetahui nama, tanggal lahir, nomor rekam medik, riwayat allergi dan faktor resiko jatuh
pasien. Sesuai UU nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan hasil wawancara yang
dilakukan terhadap pasien sebanyak 15 orang 12 diantaranya mengatakan perawat tidak
mencocokkan gelang identitas baik warna dan biodata pasien yang tertera di gelang identitas
tersebut, pasien mengatakan perawat hanya menanyakan nama dan kemudian langsung memberi
tindakan, dengan situasi ruangan dimana pasien sering bergantian hal ini dapat memungkinkan
terjadinya kesalahan tindakan jika tidak mengidentifikasi pasien secara baik dan benar.
Tujuan : Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang patient
safety dengan ketepatan penggunaan gelang identifikasi Pasien pada perawat Di Rumah Sakit
Medika Dramaga Kota Bogor Tahun 2020.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain Observsional Analitik dengan pendekatan Cross
Sectional Populasi dalam penelitian ini sebanyak 134 perawat dan sampel sebanyak 57 responden
yang ditentukan menggunakan Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan lembar Kuisioner.
Hasil penelitian : Dengan menggunakan uji statistic Chi-Square dengan tingkat kepercayaan (α =
0,05), didapatkan nilai p>α (0,935 > 0,05), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa “tidak ada hubungan pengetahuan perawat tentang patient safety terhadap
ketepatan pemasangan gelang identifikasi pasien di Rumah Sakit Medika Dramaga.
Kesimpulan dan Saran : dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan pengetahuan perawat
tentang patient safety terhadap ketepatan pemasangan gelang identifikasi pasien di Rumah Sakit
Medika Dramaga. Penelitian diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi perawat dan
dapat diaplikasikan ke pasien agar kejadian salah mengidentifikasi dapat dicegah.

Kata Kunci : Patient Safety, Gelang identifikasi, Pasien


Referensi : 15 buku (tahun 2010-2015), 5 jurnal
Jumlah halaman : 69 halaman, 6 tabel, 2 bagan
1
Judul Penelitian
2
Mahasiswa Prodi S1 Keperawatan STIKes Wijaya Husada Bogor
3
Dosen Pembimbing

2
THE CORRELATION OF KNOWLEDGE LEVELS ABOUT PATIENT SAFETY
WITH THE ACCURACY OF USING IDENTIFICATION BRACELET
PATIENTS ON NURSES AT MEDIKA HOSPITAL
DRAMAGA CITY OF BOGOR IN 2020.

Romlah2, Nining Fitrianingsih 3

ABSTRACT

Background: Patient Safety is a system where the hospital makes patient care safer which must be
implemented in every hospital in accordance with Law Number 44 of 2009 concerning Hospitals.
The identification bracelet is a process of clarifying the patient by knowing the name, date of
birth, medical record number, allergy history and risk factors for falling the patient. According to
Law number 44 of 2009 concerning Hospitals and the results of interviews conducted with 15
patients. 12 of them said the nurse did not match the identity bracelet, both the color and the
patient's biodata printed on the identity bracelet, the patient said the nurse only asked name and
then immediately take action. With a room situation where patients often take turns, this can make
possible mistakes if they do not identify the patient properly.
Purpose: The purpose of this study is to determine the relationship between the level of knowledge
about patient safety and the accuracy of using patient identification bracelets on nurses at the
Dramaga Medika Hospital Bogor City 2020.
Methods: This study used an analytical observational design with a cross sectional approach. The
population in this study were 134 nurses and a sample of 57 respondents who were determined
using purposive sampling. The data were collected using a questionnaire sheet
Results: By using the Chi-Square statistical test with a level of confidence (α = 0.05), the value of
p> α (0.935> 0.05) was obtained, so Ho was accepted and Ha was rejected. So it can be
concluded that "there is no relationship between the knowledge of nurses about patient safety and
the accuracy of placing a patient identification bracelet at the Dramaga Medika Hospital.
Conclusions and Suggestions: in this study there is no correlation between the knowledge of
nurses about patient safety and the accuracy of placing a patient identification bracelet at the
Medika Dramaga Hospital. Research is expected to provide additional information for nurses and
can be applied to patients so that misidentification can be prevented.

Keywords : Patient Safety, Identification Bracelet, Patient


Reference : 15 books ( 2010-2015), 5 journals
Page : 69 page, 6 table, 2 picture

1
title research
2
colloge student nursing faculty institute of health wijaya husada Bogor
3
lecture

PENDAHULUAN resiko, identifikasi dan pengelolaan

Keselamatan pasien adalah hal yang berhubungan dengan resiko

suatu sistem di mana rumah sakit pasien, pelaporan dan analisis

membuat asuhan pasien lebih aman. insiden, kemampuan belajar dari

Sistem tersebut meliputi assessment insiden dan tindak lanjutnya serta

3
implementasi solusi untuk pasien. Karena identitas pasien

meminimalkan timbulnya resiko.1 merupakan standar keselamatan

pasien yang sangat penting.1


Menurut WHO (World
Identifikasi pasien
Health Organization) mengatakan
merupakan proses klarifikasi pasien
keselamatan pasien dalam WHO
dengan mengetahui nama pasien,
Patient Safety dimulai pada tahun
tanggal lahir, nomor rekam medik,
2004 mendefinisikan Patient Safety
riwayat alergi dan faktor resiko jatuh
is the absence of preventable harm
untuk tujuan pengobatan dan
to a patient during the proces of
diagnosis selama pasien menjalani
health care, program WHO patient
perawatan, pengobatan dan proses
safety diciptakan dengan alasan
tindakan medik dan penggunaan
untuk memfasilitasi pengembangan
gelang identifikasi merupakan
kebijakan dan praktik keselamatan
implementasi yang digunakan di
pasien secara global dan berperan
rumah sakit. Identifikasi pasien
sebagai kekuatan utama untuk
merupakan suatu sistem identifikasi
meningkatkan keselamatan pasien di
kepada pasien untuk membedakan
dunia.1
antara pasien satu dengan yang lain
Menurut Peraturan Menteri
sehingga memperlancar atau
Kesehatan Tahun 2015 keselamatan
mempermudah dalam
pasien memiliki 6 sasaran dalam
pemberianpelayanan kepada pasien.
keselamatan pasien. Sasaran
Keamanan pelayanan dirumah sakit
keselamatan pasien tersebut salah
salah satunya dimulai dari ketepatan
satunya adalah ketepatan identifikasi

4
identifikasi pasien. Kesalahan melaporkan analisis penyebab

identifikasi pasien diawal pelayanan terjadinya insiden 46 % berkaitan

akan berdampak pada kesalahan dengan salah identifikasi pasien.2

pelayanan pada tahap selanjutnya.

Joint Commission
KKPRS (2012) mencatat
International (JCI) menunjukkan
laporan kasus dalam rentang waktu
bahwa sebanyak 13% surgical error
2006-2011 terjadi 877 kasus Insiden
dan 68% transfusi darah terjadi
Keselamatan Pasien dan Jawa Barat
karena kesalahan pada tahapan
menempati urutan tertinggi yaitu
identifikasi pasien dari 68%
33,33% diantara provinsi lainnya
kesalahan transfusi darah 11 orang
Banten 20,0%, Jawa Tengah 20,0%,
3
diantaranya meninggal. Ministry Of
DKI Jakarta 16,67%, Bali 6,67%,
Health Malaysia 2013 melaporkan
dan Jawa Timur 3,33%.4
angka insiden keselamatan pasien
Pasien di rumah sakit
dalam rentang waktu Januari –
umumnya diberikan gelang identitas
Desember 2013 sebanyak 2.769
untuk memudahkan proses
kejadian dan untuk negara Indonesia
identifikasi pasien. Pada saat
dalam rentang waktu 2006 – 2011
pemasangan gelang identitas, pasien
berdasarkan komite keselamatan
akan diberi tahu mengenai manfaat
pasien rumah sakit (KKPRS)
gelang yaitu untuk mencocokkan
melaporkan terdapat 877 kejadian
identitas pasien yang tercatat dalam
keselamatan pasien dan data insiden
rekam medis Rumah Sakit dengan
keselamatan pasien tahun 2012
identitas pasien sebenarnya, sebelum

5
dilakukan proses seperti saat warna pink (perempuan) kemudian

sebelum memberikan obat, darah untuk pasien yang mempunyai resiko

atau produk darah, sebelum terbagi juga dalam beberapa warna

mengambil darah dan spesimen lain yaitu gelang warna kuning pasien

untuk pemeriksaan, sebelum mempunyai resiko jatuh kemudian

memberikan pengobatan dan gelang warna merah untuk pasien


5
tindakan / prosedur. Sehingga jika mempunyai riwayat alergi obat dan

pasien menolak untuk diberi gelang gelang warna ungu untuk pasien

identitas maka pihak rumah sakit harapan hidupnya rendah atau

akan meminta bukti penolakan dikenal dengan istilah Do Not

pemasangan gelang dan wajib Resuscitation (DNR).7

menjelaskan resiko yang akan timbul


Ada beberapa faktor yang dapat
jika tidak dipasang gelang. Selain itu
mempengaruhi ketepatan dalam
pasien juga berhak untuk menolak
penerapan dari identitas pasien di
tindakan medis yang akan dilakukan
rumah sakit di antaranya adalah
jika pihak rumah sakit tidak
faktor jumlah tanggungan, lama
mengkonfirmasi lebih dahulu dengan
bekerja, motivasi perawat, supervisi,
melihat gelang pasien dan
pengaruh organisasi, dan
menanyakan identitas pasien.6
pengetahuan perawat..9
Gelang identifikasi terbagi
Penelitian yang dilakukan
dalam beberapa warna yaitu gelang
oleh Diyah Arini., et.al (2019)
berdasarkan jenis kelamin gelang
tentang hubungan tingkat
warna biru (laki-laki) dan gelang
pengetahuan tentang identifikasi

6
dalam patient safety dengan diantaranya mengatakan perawat

pelaksanaanya di ruang rawat inap tidak mencocokkan gelang identitas

RSUD Sk. Lerik Kupang baik warna dan biodata pasien yang

menunjukkan adanya hubungan tertera di gelang identitas tersebut,

antara tingkat pengetahuan perawat pasien mengatakan perawat hanya

tentang identifikasi dalam menanyakan nama dan kemudian

keselamatan pasien dengan langsung memberi tindakan. dengan

pelaksanannya dengan nilai p value situasi ruangan dimana pasien sering

= 0,001 (p< α = 0,05). 2 bergantian hal ini dapat

Berdasarkan hasil studi memungkinkan terjadinya kesalahan

pendahuluan yang dilakukan pada tindakan jika tidak mengidentifikasi

tanggal 11 maret 2020 melalui pasien secara baik dan benar.

wawancara yang dilakukan pada Berdasarkan latar belakang

kepala tim akreditasi Rumah Sakit diatas, maka peneliti tertarik untuk

Medika Dramaga mengatakan bahwa melakukan penelitian mengenai

rumah sakit tersebut sedang dalam “Hubungan Tingkat Pengetahuan

kepengurusan untuk akreditasi dan Tentang Patient Safety Dengan

penerapan “Patient Safety” wajib Ketepatan Penggunaan Gelang

diterapkan disetiap Rumah Sakit Identifikasi Pasien Pada Perawat

sesuai UU nomor 44 tahun 2009 Dirumah Sakit Medika Dramaga

tentang Rumah Sakit dan hasil Kota Bogor Tahun 2020.”

wawancara yang dilakukan terhadap


METODELOGI PENELITIAN
pasien sebanyak 15 orang 12

7
Jenis penelitian ini Populasi dalam penelitian ini

menggunakan jenis penelitian adalah seluruh perawat yang bekerja

observasional analitik yaitu di Rumah Sakit Medika Dramaga

mengkaji hubungan antara variable yang berjumlah 134 perawat.

dengan Desain penelitian yang


Jumlah sampel yang akan
digunakan dalam penelitian ini
digunakan dihitung berdasarkan
dengan pendekatan cross sectional
rumus Isaac dan Michael dalam
yaitu jenis penelitian yang
sugiyono (2012) adalah : 57 Perawat
menekankan pada waktu pengukuran
dengan sistem Non Random
variable independen dan dependen
Sampling yaitu Purposive sampling.
16
dinilai simultan pada satu saat.
Metode ini dilakukan dengan cara

VARIABEL PENELITIAN mengambil subjek bukan didasarkan

atas strata, random atau daerah tetapi


Variabel Independen atau
didasarkan atas adanya
Variabel bebas dalam penelitian ini
tujuan/kriteria tertentu.
adalah tingkat pengetahuan tentang

patient safety dan Variabel

Dependen atau Variabel terikat

dalam penelitian ini adalah ketepatan


TEMPAT DAN WAKTU
penggunaan gelang identifikasi
PENELITIAN
pasien.
Penelitian ini dilakukan di
POPULASI DAN SAMPEL
Rumah Sakit Medika Dramaga Kota

Bogor dan Waktu penelitian ini

8
dilakukan pada tanggal 14 April Tabel 2 Distribusi Frekuensi

2020 – 10 Juni 2020 Ketepatan Pemasangan Gelang

Identifikasi Pasien
HASIL PENELITIAN
N Ketepata Frekue Present
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Tingkat
o n nsi ase (%)
Pengetahuan Tentang Patient Safety Pemasan

N Tingkat Frekue Present gan


o Pengetah nsi ase (%) Gelang
uan Identifik
Tentang
Patient asi
Safety Pasien
1 Baik 27 47,4 1 Tepat 41 71,9
2 Cukup 27 47,4 2 Tidak 16 28,1
3 Kurang 3 5,3
Total 57 100 tepat
Total 57 100

Berdasarkan tabel 1 tentang


Berdasarkan tabel 2 tentang
distribusi frekuensi tingkat
distribusi frekuensi Ketepatan
pengetahuan tentang Patient Safety
Pemasangan Gelang Identifikasi
pada perawat di Rumah Sakit
Pasien pada Perawat Di Rumah Sakit
Medika Dramaga Tahun 2020 dapat
Medika Dramaga Kabupaten Bogor
diketahui bahwa dari 57 responden,
Tahun 2020 menunjukkan bahwa
masing-masing sebanyak 27 atau
dari 57 responden, sebanyak 41
47,4% perawat dalam kategori
(71,9%) responden tepat dalam
tingkat pengetahuan baik dan cukup.
pemasangan gelang identifikasi

Tabel 3 Hubungan Tingkat

Pengetahuan Tentang Patient Safety

9
dengan Ketepatan Penggunaan safety dengan ketepatan

Gelang Identifikasi Pasien pada penggunaan gelang identifikasi di

Perawat Rumah Sakit Medika Dramaga

Berdasarkan tabel 3 tentang Tahun 2020

Hubungan Tingkat Pengetahuan


PEMBAHASAN
Tentang Patient Safety dengan
1. Distribusi Tingkat Pengetahuan
Ketepatan Penggunaan Gelang
tentang Patient Safety
Identifikasi Pasien pada Perawat di
Berdasarkan tabel 1 tentang
Rumah Sakit Medika Dramaga
tingkat pengetahuan tentang
Tahun 2020 bahwa dari 57
Patient Safety, dari total
responden, sebanyak 20 (35,1%)
keseluruhan 57 responden
responden dalam kategori baik
sebagian besar dalam kategori
tentang tingkat pengetahuan patient
baik dan cukup yaitu masing-
safety baik dan tepat dalam
masing berjumlah 27 perawat
penggunaan gelang identifikasi
atau 47,4%.
pasien.
Penelitian ini sejalan dengan
Hasil uji statistik dengan
penelitian yang dilakukan oleh
menggunakan chi-square didapatkan
Ana Muliana, Andi Mappanganro
nilai p value =0,935 yang artinya p
(2016) tentang Hubungan
value > 0,05 maka Ho diterima dan
pengetahuan dan sikap perawat
Ha ditolak. Artinya tidak ada
dalam penerapan Patient safety
hubungan yang signifikan antara
goal: identifikasi pasien di
tingkat pengetahuan tentang patient
Rumah Sakit Ibnu Sina YBW-

10
UMI Makassar, menunjukkan kepala tim akreditasi Rumah

sebanyak 52 (74,28%) perawat Sakit Medika Dramaga dikatakan

dengan tingkat pengetahuan baik. bahwa beberapa perawat sudah

Pengetahuan merupakan mengikuti pelatihan patient

hasil tahu, dan ini terjadi setelah safety, sehingga terdapat

orang melakukan pengindraan kesesuaian antara teori dan hasil

terhadap obyek tertentu. Sebagian penelitian.

besar pengetahuan manusia 2. Distribusi Ketepatan

diperoleh melalui pengalaman penggunaan gelang identifikasi

dan proses belajar. Selain itu pasien

pengetahuan seseorang dapat Berdasarkan Tabel 2 tentang

diperoleh melalui pelatihan yang Distribusi Frekuensi Responden

akan mendasari perilaku dalam Berdasarkan Ketepatan

memberikan tindakan yang lebih Pemasangan Gelang Identifikasi

efektif. 12 Di Rumah Sakit Medika Dramaga

Berdasarkan uraian tersebut, Kabupaten Bogor Tahun 2020

peneliti menyimpulkan bahwa menunjukkan bahwa dari 57

pengetahuan yang baik khususnya responden, sebanyak 41 (71,9%)

tentang patient safety akan responden tepat dalam

mendasari perawat dalam pemasangan gelang identifikasi

memberikan tindakan yang lebih pasien.

efektif kepada pasien, dan Penelitian ini sejalan dengan

berdasarkan wawancara dengan penelitian Anggriani bantu, dkk

11
2018 dengan judul : Hubungan medis, nama dan tempat tanggal

Pengetahuan Perawat Dengan lahir.7

Penerapan Identify Patient Berdasarkan uraian tersebut,

Correcly Di RSUP Ratatotok peneliti menyimpulkan bahwa

Buyat Kabupaten Minahasa ketepatan penggunaan gelang

Tenggara. Hasil penelitian untuk identifikasi pasien Di Rumah

penerapan identify patient Sakit Medika Dramaga,

correctly, perawat yang responden yang tepat penggunaan

menerapakan prosedur identify gelang identifikasi pasien lebih

patient correctly lebih banyak banyak pada kategori tepat ini

yaitu berjumlah 25 orang perawat terjadi karena berdasarkan hasil

(52,1%), dibandingkan dengan observasi peneliti pada saat

perawat yang tidak menerapkan melakukan penelitian di dapatkan

prosedur patient safety : identify perawat melakukan sesuai SOP

patient correctly yang berjumlah gelang identifikasi yang terpasang

23 orang perawat (47,9%). di setiap ruangan yang ada Di

Penggunaan gelang identitas Rumah Sakit Medika Dramaga

pasien adalah sebuah proses sehingga perawat lebih banyak

kegiatan dengan memasang dalam kategori tepat, meskipun

gelang identitas pasien rawat masih ada perawat pada kategori

pada pergelangan tangan yang tidak tepat, sehingga terdapat

dominan yang di dalam gelang kesesuaian antara teori dan hasil

tersebut tercantum nomor rekam penelitian.

12
3. Hubungan tingkat pengetahuan signifikan antara tingkat

tentang patient safety dengan pengetahuan tentang patient

ketepatan penggunaan gelang safety dengan ketepatan

identifikasi penggunaan gelang identifikasi di

Berdasarkan tabel 3 tentang Rumah Sakit Medika Dramaga

Analisa Hubungan Tingkat Tahun 2020.

Pengetahuan Tentang Patient Penelitian ini sejalan dengan

Safety dengan Ketepatan penelitian yang dilakukan oleh

Penggunaan Gelang Identifikasi Yenita diah rahmaningrum (2016)

di Rumah Sakit Medika Dramaga tentang Hubungan tingkat

Tahun 2020 bahwa dari 57 pengetahuan dengan kepatuhan

responden, sebanyak 20 (35,1%) perawat dalam pelaksanaan

responden dalam kategori baik identifikasi pasien Di bangsal

tentang tingkat pengetahuan rawat inap RS PKU

patient safety baik dan tepat Muhammadiyah, hasil analisis

dalam penggunaan gelang data menunjukkan nilai p value

identifikasi pasien. 0,570, lebih tinggi dari alpha

Hasil uji statistik dengan dengan kesimpulan penelitian ini

menggunakan chi-square yaitu Tidak ada hubungan antara

didapatkan nilai p value =0,935 tingkat pengetahuan dengan

yang artinya p value > 0,05 maka kepatuhan identifikasi pasien oleh

Ho diterima dan Ha ditolak. perawat di ruang rawat inap

Artinya tidak ada hubungan yang Rumah Sakit PKU

13
Muhammadiyah Yogyakarta p yang berarti semakin baik

value 0,570 > 0,05. pengetahuannya belum tentu tepat

Sebagian besar pengetahuan dalam melakukan pemasangan

manusia diperoleh melalui gelang identifikasi pasien. Hal ini

pengalaman dan proses belajar.12 salah satunya dapat dikarenakan

Selain faktor pengetahuan, faktor lama kerja dan beban kerja

ketepatan penggunaan gelang perawat yang dapat

identifikasi pasien juga dapat mempengaruhi ketepatan

dipengaruhi oleh beberapa faktor: pemasangan gelang identifikasi

keterampilan perawat, kapasistas pasien, sehingga terdapat

pribadi, lingkungan kerja, beban kesesuaian antara teori dan hasil

kerja, pengaturan shift, kondisi penelitian.

pasien, riwayat klinis pasien, KESIMPULAN

jumlah tanggungan, lama kerja, Dari hasil penelitian maka dapat

motivasi perawat, supervisi, dan disimpulkan sebagai berikut

pengaruh organisasi.1,11 1. Distribusi frekuensi tingkat

Berdasarkan uraian tersebut, pengetahuan tentang Patient

peneliti menyimpulkan tidak ada Safety pada perawat di

hubungan antara tingkat Rumah Sakit Medika

pengetahuan tentang patient Dramaga Tahun 2020

safety dengan ketepatan sebanyak 27 atau 47,4%

penggunaan gelang identifikasi di perawat dalam kategori

Rumah Sakit Medika Dramaga,

14
tingkat pengetahuan baik dan Dengan adanya

cukup. penelitian ini Stikes Wijaya

2. Distribusi frekuensi Husada ikut serta dalam

ketepatan pemasangan mengembangkan ilmu

gelang identifikasi pasien pengajaran, mendukung

pada perawat di Rumah Sakit pengabdian masyarakat dan

Medika Dramaga Kabupaten meningkatkan reputasi

Bogor Tahun 2020 sebanyak kampus.

41 (71,9%) responden tepat 2. Bagi Rumah Sakit Medika

dalam pemasangan gelang Dramaga

identifikasi pasien. Diharapkan dapat

3. Tidak ada hubungan memberikan masukan atau

pengetahuan tentang patiet informasi dalam

safety dengan ketepatan meningkatkan pelayanan

penggunaan gelang kesehatan yang lebih baik

identifikasi pasien pada kepada seluruh masyarakat.

perawat di Rumah Sakit 3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Medika Dramaga Tahun Diharapkan penelitian

2020 dengan nilai p>α ini dapat dijadikan sebagai

(0,935 > 0,05). bahan referensi selanjutnya

SARAN dalam melakukan penelitian

1. Bagi STIKes Wijaya Husada dalam bidang yang sama.

15
DAFTAR PUSTAKA 4. Kurniawan Rudi, et.al.

1. Permenkes. (2015). (2018). Timbang terima

Peraturan menteri kesehatan pasien dirumah sakit

republik indonesia nomor dikabupate ciamis patient

1691 / menkes / per / VIII / handover in hospitals in

2015. Jakarta: Menteri ciamis district. Kabupaten

kesehatan republik indonesia. Ciamis : Jurnal

2. Diyah Arini., et.al. (2019). 5. Ana Muliana, et.al. (2016).

Hubungan tingkat Hubungan pengetahuan dan

pengetahuan tentang sikap perawat dalam

identifikasi dalam patient penerapan patient safety goal

safety dengan pelaksanaanya : identifikasi pasien Dirumah

di ruang rawat inap RSUD Sakit Ibnu Sina YW-UMI

Sk. Lerik Kupang . Surabaya : Makassar. Makassar : Jurnal

Jurnal 6. Yenita Diah

3. Roymond, H Simamora, et.al Rahmaninggrum. (2016).

(2019) Pengaruh penyuluhan Hubungan tingkat

identifikasi pasien dengan pengetahuan dengan

menggunakan media kepatuhan perawat dalam

audiovisual terhadap pelaksanaan identifikasi

pengetahuan pasien rawat pasien di bangsal rawat inap

inap. Sumatera Utara : RS PKU Muhammadiyah

Jurnal Bantul. Yogyakarta : Jurnal

16
7. Kemenkes. (2015). Pedoman 12. Lestari, T. (2015). Kumpulan

nasional keselamatan pasien teori untuk kajian pustaka

rumah sakit. Jakarta: Edisi penelitian kesehatan.

III. Yogyakarta: Nuhamedika.

8. Nursalam. (2016). 13. Wawan, A.,& M,D. (2012).

Manajemen keperawatan Teori dan pengukuran

aplikasi dalam praktik pengetahuan, sikap dan

keperawatan profesional. perilaku manusia.Yogyakarta

Jakarta: Salemba medika. : Nuhamedika

9. Dokumen RSMD. (2016). 14. Potter, Patricia A dan Anne

Standar Prosedur G. Perri 2010.

Operasional. Bogor: RSMD. Foundamentals of Nursing,

10. JCI (Joint Comission 7th Edition. Jakarta: Salemba

International). 2011. Standar Medika

Akreditasi Rumah Sakit Edisi 15. Dharma, K. K. (2011).

keempat. Jakarta: PERSI. Metodologi penelitian

11. Panesar, S., dkk. (2017). At a keperawatan. Jakarta: TIM.

Glance 16. Hidayat, A. A. (2014).

Keselamatan Pasien Dan Metode penelitian

Peningkatan Mutu keperawatan dan tehnik

Pelayanan analisis data. Jakarta:

Pasien. Jakarta : Erlangga. Salemba medika.

17

Anda mungkin juga menyukai