Email : gintingghea67@gmail.com
ABSTRAK
Pelaksanaan sasaran keselamatan pasien adalah bentuk untuk mencegah terjadinya Kejadian
Yang Tidak Diinginkan (KTD). Berdasarkan suatu penelitian didapatkan bahwa kebijakan dan
SOP (Standart Operasional Prosedur) suda jelas terdapat di rumah sakit tetapi penerapannya
dalam pelaksanaan sasaran keselamatan masih kurang dilakukan. Untuk itu penting kita lebih
menganalisa lagi. Apalagi analisa dari berdasarkan berbagai rumah sakit. Sehingga lebih
mengetahui mana yang harus diperbaiki kedepannya sehingga sasaran keselamatan pasien dapat
diterapkan oleh petugas di rumah sakit. Sasaran keselamatan pasien ada 6. Dan diharapkan agar
setiap petugas kesehatan dapat menerapkannya dalam menjalankan tugas nya. Salah satu
petugas kesehatan adalah seperti perawat yang setiap hari berhadapan langsung dengan pasien.
ABSTRACT
The implementation of patient safety goals is a form of preventing unwanted events (PUE).
Based on a study it was found that policies and SOPs (Standard Operating Procedures) were
clearly present in hospitals but their application in the implementation of safety targets was still
lacking. For this reason it is important that we analyze more. Moreover, the analysis is based on
various hospitals. So as to better know which ones should be improved in the future so that
patient safety goals can be applied by hospital staff. The patient safety target is 6. And it is
hoped that every health worker can apply it in carrying out its duties. One health worker is like a
nurse who deals directly with patients every day.
2. Komunikasi efekstif.
METODE
Dari Jurnal yang berjudul
Dilakukan observasi
“Penerapan Sasaran
berdasarkan jurnal yang berjudul
Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien Keselamatan Pasien di Rumah
di Rumah Sakit Adi Husada. Bentuk Sakit Adi Husada” oleh Iswati
penelitiannya adalah kulitatif. Dan didapatkan saat perawat
dijelaskan kembali secara deskriptif. bertanya kepada dokter, perawat
Dari observasi kemudian akan menyiapkan kertas untuk
disesuaikan dengan penggunaan sasaran mencatat instruksi dokter dan
keselamatan pasien apakah sudah
mengkonfirmasi ulang apa yang
diterapkan dalam kegiatan di rumah
sakit atau tidak. Nanti akan disimpulkan sudah dicatat oleh perawat dan
kemudian. begitu pun dengan lisan. Ketika
ada tulisan dokter yang tidak
HASIL terbaca, perawat
mengkonfirmasi ulang dengan
dokter. Komunikasi perawat melakukan pengecekan
dengan pasien juga baik, saat identitas, menegcek prosedur
melaukan suatu tindakan, dan lokasi operasi, melakukan
perawat menjelaskan prosedur prosedur rutin seperti enema
layanan kesehatan dari awal sesuai instruksi dokter,
kepada pasien dan juga menganjurkan pasien,
melakukan tindakan pemberian menyiapkan dan mengecek hasil
informed consent kepada pasien foto rontgen dan hasil
untuk persetujuan tindakan pemeriksaan lainnya
R. H. Simamora. (2019).
Documentation Of Patient
Identifivcation Into The Hectronic
System To Improve The Quality Of
Nursing Service International. Journal
Of Scientific & technology research.