Anda di halaman 1dari 6

Prinsip Mengenai Sasaran Keselamatan Pasien

Elda Yanti Syafitri Rkt / 181101064

eldayantisyafitri@gmail.com

Abstrak

Keselamatan pasien (patient safety) adalah prioritas utama dalam dunia medis. Karena
itu, hal itu senantiasa disosialisasikan di setiap lingkungan fasilitas kesehatan.
Keselamatan pasien adalah kunci penting bagi setiap fasilitas kesehatan. Sasaran
keselamatan pasien rumah sakit pada umumnya ada enam poin penting. Masing-masing
diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011: Ketepatan identifikasi pasien, Keefektifan komunikasi,
Keamanan obat, Mengenai ketepatan lokasi, prosedur dan tindakan, Mengenai infeksi,
dan Risiko pasien jatuh. Selain 6 sasaran diatas pasien juga penting memakai gelang
identitas pasien, gelang itu dapat digunakan untuk mencatat identitas pasien secara
tepat. Untuk mencatat informasi secara lengkap dari pasien : nama, umur, jenis kelamin,
kondisi khusus seperti kondisi mudah jatuh.
Kata kunci : Prinsip Keselamatan, Sasaran Keselamatan, Keselamatan pasien.

Latar Belakang Keefektifan komunikasi, Keamanan


obat, Mengenai ketepatan lokasi,
Keselamatan pasien (patient safety)
prosedur dan tindakan, Mengenai
adalah prioritas utama dalam dunia
infeksi, dan Risiko pasien jatuh.
medis. Karena itu, hal itu senantiasa
disosialisasikan di setiap lingkungan Secara internasional ketentuan tersebut

fasilitas kesehatan. Keselamatan pasien dikenal dengan istilah IPSG

adalah kunci penting bagi setiap (International Patient Safety Goals).

fasilitas kesehatan. Hal ini pula yang Dalam peraturan tersebut ada enam

menjadi indikator sangat penting dalam sasaran untuk menjamin keselamatan

penilaian sebuah rumah sakit. Terutama pasien. Ketentuan itu dirilis oleh Joint

dalam kepentingan akreditasinya Commission International atau JCI.

sebagai standar mutu atas pelayanan Lembaga ini memberikan dedikasinya

dan kinerjanya. Untuk menjamin hal untuk peningkatan kualitas layanan

tersebut, maka sudah ditetapkan 6 fasilitas kesehatan dan juga keselamatan

sasaran keselamatan pasien, yaitu : bagi pasien.

Ketepatan identifikasi pasien,


Misi dari JCI adalah senantiasa diharapkan), KNC (kejadian nyaris
meningkatkan kualitas kesehatan secara cedera), KTC (kejadian tidak cedera),
berkelanjutan untuk setiap masyarakat. KPC (kejadian potensial cedera) yang
IPSG dirilis oleh JCI sudah sering terjadi pada pasien selama
diaplikasikan hampir di setiap rumah dirawat di rumah sakit yang akan sangat
sakit di seluruh dunia. Kemudian merugikan pasien maupun pihak rumah
ketentuan itu pun menjadi pijakan sakit.2Dan juga dapat menerapkan
pemerintah Indonesia melalui prinsip sasaran keselamatan pasien
Kementrian Kesehatan dengan tersebut supaya tujuannya tercapai.
menerbitkan Permenkes-RI no.
Metode
1691/MENKES/PER/VII/2011.
Peraturan itu terkait dengan Metode yang digunakan adalah
keselamatan para pasien yang dirawat di metode kualitatif dengan cara
rumah sakit. mengumpulkan sebanyak-banyaknya
data untuk dianalisis. Yaitu dengan
Dengan dasar kuat dari JCI maka
literature review dengan menganalisis
pemerintah Indonesia pun berupaya
yang berfokus pada penerapan
untuk melindungi pasien dengan
kebijakan keselamatan pasien di rumah
mengutamakan keselamatan pasien
sakit. Adapun tinjaun literature review
(patient safety).
yang digunakan seperti text book,
Tujuan journal, dan buku referensi.2

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui Hasil


prinsip dari sasaran keselamatan pasien
Berdasarkan hasil pengkajian kualitatif
baik itu di Rumah Sakit atau
tersebut dapat diketahui metode yang
Puskesmas. Dimana perawat diharapkan
digunakan untuk mengetahui prinsip
mampu menentukan dan mengetahui
sasaran apa saja yang akan dilakukan
secara benar apa saja prinsip sasaran
untuk keselamatan pasien, yaitu
pada keselamatan pasien tersebut. Dan
meliputi Metode Pengumpulan Data
perawat diharapkan dapat menerapkan
dimana dalam penelitian kualitatif
kebijakan ataupun prinsip sasaran
beberapa metode pengumpulan data
keselamatan pasien dirumah sakit agar
dalam penelitian kualitatif ini dapat
menurunkan angka KTD (kejadian tidak
meningkatkan kemampuan dalam ini merupakan hal yang sangat penting
berfikir kritis. Sehingga dengan adanya terkait dengan proses pemeriksaan dan
pengumpulan data ini akan membuat pengobatan yang dilakukan selanjutnya.
mahasiswa lebih banyak membaca baik
2. Keefektifan komunikasi
itu buku maupun jurnal dan ini akan
lebih mudah meningkatkan kemampuan Setelah dilakukan identifikasi, setiap
berpikir kritis tersebut. step yang dilakukan dalam proses
Indikator mutu rumah sakit pemeriksaan dan juga prosedur
meliputi indikator klinik, indikator yang pengobatan harus dilakukan dengan
berorientasi pada waktu dan indikator tepat. Agar proses penanganan dan
ratio yang berdasarkan pada efektifitas prosedur dapat dilakukan dengan tepat
(effectivenes), efisiensi (efficiency), untuk tiap pasien maka akan sangat
keselamatan (safety) dan kelayakan penting dilakukan komunikasi secara
(appropriateness). efektif. Komunikasi yang baik
dilakukan dengan cara lisan berupa
Pembahasan
perintah atau pembacaan hasil

Sasaran keselamatan pasien rumah sakit pemeriksaan. Baik secara langsung

pada umumnya ada enam poin penting. maupun melalui telefon. Komunikasi

Masing-masing diatur dalam Peraturan harus dilakukan secara lisan.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia


3. Keamanan obat
pada nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011. Pada tahap pengobatan, hal yang perlu
diperhatikan dalam sasaran keselamatan
6 prinsip mengenai sasaran keselamatan
pasien adalah keamanan obat itu sendiri.
pasien rumah sakit :
Obat yang digunakan oleh pasien harus

1. Ketepatan identifikasi pasien diberikan label yang sesuai dan


ditempatkan pada lokasi yang tepat
Dalam prinsip ini, pasien yang datang
sesuai dengan penggunaannya.
ke rumah sakit wajib di identifikasi
terlebih dahulu. Identifikasi yang 4. Mengenai ketepatan lokasi,

dilakukan berupa pencatatan identitas prosedur dan tindakan

yang dimilikinya sebelum dilakukan


tindakan atau pemeriksaan apa pun. Hal
Selain pengobatan, masalah tindakan memberikan informasi secara lengkap
juga perlu di perhatikan dengan jelas. dalam sebuah gelang.
Mengenai hal ini diperlukan kepastian
Mulai dari nama, umur, jenis kelamin,
mengenai lokasi, jenis prosedur dan
kondisi khusus seperti kondisi mudah
juga tindakan yang harus dilakukan.
jatuh seperti yang disebutkan
Perlu digunakan isyarat yang tepat dan
sebelumnya hingga foto dari pasien
jelas sehingga tidak terjadi kegagalan
yang seharusnya menggunakan gelang
tindakan maupun waktu penanganan.
tersebut. Dengan adanya kelengkapan
5. Mengenai infeksi informasi dari gelang pasien thermal
maka kesalahan prosedur pengobatan
Sasaran keselamatan pasien selanjutnya
dapat diminimalkan.
berhubungan dengan kebersihan
sehingga mengurangi risiko infeksi bagi Lengkapnya isi dari gelang pasien dari
pasien maupun lingkungan rumah sakit. printer thermal membuat gelang pasien
tersebut menjadi lebih efektif dalam
6. Risiko pasien jatuh
pelaksanaan sasaran keselamatan pasien
Dalam pengobatan ada kondisi pasien rumah sakit karena memungkinkan
tertentu yang membuatnya mudah jatuh. kesalahan yang lebih minim karena
Hal ini perlu diidentifikasi terlebih kelengkapan dan ketepatan informasi
dahulu sehingga lebih banyak orang yang dihasilkannya.
yang mengawasi.
Penutup
Pentingnya gelang pasien dalam
Kesimpulan
sasaran keselamatan pasien rumah
sakit Keselamatan pasien (patient safety)
adalah prioritas utama dalam dunia
Gelang pasien dapat digunakan untuk
medis. Karena itu, hal itu senantiasa
mencatat identitas pasien secara tepat.
disosialisasikan di setiap lingkungan
Untuk mencatat informasi secara
fasilitas kesehatan. Keselamatan pasien
lengkap dari pasien, saat ini lebih
adalah kunci penting bagi setiap
banyak digunakan gelang pasien dari
fasilitas kesehatan. Hal ini pula yang
print thermal. print thermal dapat
menjadi indikator sangat penting dalam
penilaian sebuah rumah sakit.
6 sasaran keselamatan pasien, yaitu : Clancy, C. (2011). New research
Ketepatan identifikasi pasien, highlights the role of patient safety
Keefektifan komunikasi, Keamanan culture & safer care. Journal of
obat, Mengenai ketepatan lokasi, nursing care quality/ Juli-September.
prosedur dan tindakan, Mengenai
Dr. Cipto Mangunkusumo.Sammer, C.,
infeksi, dan Risiko pasien jatuh.
Lykens, K., Singh, K., Mains, D., &
Saran Lackan, N., (2010). What is Patient
Safety Culture? A Review of the
Hasil pengkajian ini menyarankan
Literature. Journal of Nursing
tentang pentingnya prinsip sasaran pada
Scholarship, 42:2, 156-165.
keselamatan pasien di Rumah Sakit.
Dimana tahapan atau langkah ini harus Mudayana, A. A. (2015). Pelaksanaan
dilaksanakan secara berurutan sehingga Patient Safety oleh Perawat di
akan lebih mudah untuk dilaksanakan RSPKU Muhammadiyah
atau diterapkan oleh perawat maupun Yogyakarta. Jurnal Kesehatan
pelayan kesehatan lainnya. samodra Ilmu, 06(02), 145-149.

Referensi Simamora, R. H. (2019). Buku Ajar:


Pelaksanaan Identifikasi Pasien.
Arruum, D., salbiah, & manik, m. ponorogo, Jawa Timur: Uwais
(2015). PENGETAHUAN TENAGA Inspirasi Indonesis.
KESEHATAN DALAM SASARAN
KESELAMATAN PASIEN DI Simamora, R. H. (2019). ces.
RUMAH SAKIT SUMATERA International Journal Of Scientific &
UTARA. Idea Nursing Journal , VI Technology Research , 08 (09),
(2), 1-6. 1884-1886.

Basabih, M. (2017). Perlukah Simamora, R. Documentation of Patient


Keselamatan Pasien Menjadi Identification into the Electronic
Indikator Kinerja RS BLU? Jurnal System to Improve the Quality of
ARSI , 3 (2), 150-157. Nursing Servi

Cohen.2007. Protecting patients from H. (2019, november 08). Pengaruh


Penyuluhan Identifikasi Pasien
harm: Reduce the risks of high alert
dengan Menggunakan Media
drugs. Audiovisual terhadap Pengetahuan
Pasien Rawat Inap. Jurnal
Keperawatan Silampari , 342-251.
Rivai, F.,dkk. (2016). Faktor Yang Dalam Penerapan Keselamatan
Berhubungan Dengan Implementasi Pasien Melalui Pelatihan
Keselamatan Pasien Di Rsud Keselamatn Pasien. Jurnal
Ajjappannge Soppeng Tahun 2015. keperawatan indonesia. Vol. 15(3).
Jurnal Kebijakan Kesehatan Hal 190.
Indonesia. Vol. 5(4). Hal 155-156.

Setiyani, M., Zuhrotunida. (2016).


Implementasi Sasaran Keselamatan
Pasien Di Ruang Rawat Inap RSU
Kabupaten Tangerang. JKFT. Edisi
No.2. Hal 60-67.6

Simamora, R. H. (2019). Buku Ajar:


Pelaksanaan Identifikasi Pasien.
ponorogo, Jawa Timur: Uwais
Inspirasi Indonesis.

Simamora, R. H. (2019).
Documentation of Patient
Idntification into the Electronic
System to Improve the Quality of
Nursing Services. International
Journal Of Scientific & Technology
Research , 08 (09), 1884-1886.

Simamora, R. H. (2019, november 08).


Pengaruh Penyuluhan Identifikasi
Pasien dengan Menggunakan Media
Audiovisual terhadap Pengetahuan
Pasien Rawat Inap. Jurnal
Keperawatan Silampari , 342-251.

Yulia, S., Yani, A. (2012). Peningkatan


Pemahaman Perawat Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai