Disusun Oleh:
Ns. Villia Deanti Putri (199103102022032005)
OPD RSUD S.K Lerik
Gel.15/ Angk. 205/ No.Absen 8/Kelompok 4/ Sub kelompok 2
Ahli Pertama-Perawat
Berdasarkan Perwali no 89 tahun 2020, adapun tugas RSUD S.K Lerik adalah
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat serta upaya
rujukan. Sedangkan, fungsi RSUD S.K Lerik adalah:
Tabel 1. Identifikasi Permasalahan Dari Uraian Tugas Jabatan Dikaitkan Peran Dan Kedudukan PN
E. DESKRIPSI ISU
Berikut di bawah ini adalah deskripsi isu beserta data dan bukti yang didapatkan untuk mengangkat isu yang
ada di OPD.
DAMPAK BILA ISU
No LIST ISU DESKRIPSI ISU BUKTI TIDAK
DISELESAIKAN
1. Menurunnya Pengertian cuci tangan Berdasarkan hasil pengamatan penulis Menurunnya kepatuhan
kepatuhan cuci menurut who yaitu selama 1 bulan dari bulan Agustus- cuci tangan pada pasien
tangan pada dengan sengaja September ditemukan hasil bahwa hampir dan keluarga pasien
pasien dan membersihkan tangan 80% pasien dan keluarga pasien yang sedang dapat meningkatkan
keluarga pasien di dari segala jenis kotoran rawat inap Cendrawasih tidak melakukan cuci resiko penyebaran
RSUD S.K Lerik yang ada ditangan, tangan dengan baik dan benar. penyakit antarsatu sama
dimulai dari ujung jari lain. Selain itu, turunnya
sampai siku dan lengan kepatuhan cuci tangan
dengan cara tertentu dan meningkatkan infeksi
harus sesuai dengan terutama, pada pasien
kebutuhan (Ardillah, pasca operasi.dan
2019). pasien immunosupresan.
Menurut Perry & Potter Hal ini tidak sesuai
(2005), mencuci tangan dengan nilai bela negara,
merupakan teknik dasar yaitu kemampuan awal
yang paling penting dalam bela negara dimana
pencegahan dan pada nilai bela negara ini
pengontrolan infeksi. terdapat nilai indikator
senantiasa menjaga
kesehatan.
2 Kurang Menurut Rudi dan Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama Rumah sakit sebagai
optimalnya Setyono (2019), Risiko 1 bulan dari bulan Agustus-September tempat pelayanan pasien
intervensi resiko jatuh merupakan suatu ditemukan hasil bahwa intervensi resiko jatuh di wajib melakukan
jatuh pada pasien masalah besar bagi ruangan rawat inap masih kurang optimal intervensi resiko jatuh
dan keluarga lansia. Jatuh dapat dilakukan. Hal ini ditunjukkan dengan: terhadap pasien yang
pasien di RSUD menyebabkan banyak Tidak ada papan tanda lantai basah saat dirawat baik itu, rawat
S.K Lerik masalah kesehatan pada petugas kebersihan membersihkan lantai jalan, rawat inap, maupun
lansia seperti luka pada Masih banyak pengaman tempat tidur UGD sesuai dengan
kulit, patah tulang, yang tidak dipasang dengan benar tingkatan resikonya.
gangguan mobilitas fisik Banyak tempat tidur yang tidak bisa Apabila intervensi yang
dan kematian. dikunci sehingga, sering bergeser diterapkan kurang dari
jatuh pada pasien dengan resiko jatuh maka resiko jatuh pasien
Berdasarkan isu-isu yang telah didapatkan di OPD, maka selanjutnya dilakukan analisis kualitas isu. Berikut adalah
analisa kualitas isu dengan metode APKL:
NO ISU A P K L JUMLAH RANGKING
1 Menurunnya kepatuhan cuci tangan 6
5 5 4 4 18 2
langkah pada pasien dan keluarga pasien
di RSUD S.K Lerik
Berdasarkan analisa APKL yang sudah dilakukan di atas, maka ditetapkan bahwa isu “Kurang optimalnya
intervensi resiko jatuh pada pasien dan keluarga pasien di RSUD S.K Lerik” sebagai isu yang paling prioritas untuk
diangkat oleh peserta.
DAFTAR PUSTAKA
PERWALI KOTA KUPANG NO. 89 TAHUN 2020 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAMUEL KRISTIAN LERIK KOTA
KUPANG. (2020). Diunduh dari http://bprs.kemkes.go.id/ pada tanggal 23 September 2022 pukul 09.50
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT. (2009). Diunduh dari
dari http://bprs.kemkes.go.id/ pada tanggal 22 September 2022 pukul 08.50