Nama : Nailul Muna A.Md Kep Unit Kerja : RSUD dr H Soewondo Kendal
1. Pelatihan Dasar atau Latsar CPNS tahun 2022 dimulai dengan empat agenda, yaitu self learning
atau peserta diberikan kesempatan untuk belajar mandiri memahami materi yang sudah diberikan,
kemudian mengisi evaluasi di mooc. Agenda kedua yaitu pembelajaran melalui aplikasi zoom
selama satu bulan. Selama pembelajaran ini, baik pembelajaran secara sychronous ( pemberian
materi oleh coach) atau pembelajaran asychronous (pemberian tugas individu atau kelompok).
Pembelajaran agenda kedua ini, peserta diberikan pemahaman mengenai beberapa materi yaitu
tentang pentingnya memahami bela negara, implementasi bela negara yang disesuaikan dengan
tugas dan fungsi seorang ASN, wawasan kebangsaan nilai nilai dasar ASN berakhlak, manajemen
ASN, SMART ASN, dan rencana rancangan aktualisasi yang mengangkat beberapa isu/masalah
yang terjadi di instansi tempat bekerja. Agenda ketiga yaitu menyusun rancangan aktualisasi dan
agenda ke empat adalah pembelajaran secara klasikal.
Pentingnya latihan dasar memberikan kesempatan kepada peserta untuk memahami core values dari
ASN berAKHLAK dan hal penting apa dalam emloyer branding “bangga melayani bangsa”.Core
values ini membentuk dan menjadi titik tonggak penguatan budaya kerja terutama bagi kaum
milenial, yang tidak hanya dilakukan pada ASN tingkat pusat namun juga pada tingkat daerah.
BerAKHLAK merupakan panduan perilaku bagi seorang ASN yang mana fungsi dan tugasnya
adalah pelaksana kebijakan publik, dan pelayan publik. Branding bangga melayani bangsa dan
nilai-nilai dasar seperti berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan
kolaboratif harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan menjadi fondasi dalam budaya kerja
sehingga mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat terkhusus kepada pasien
dan keluarga pasien. Output atau hasil yang diharapkan dengan adanya latsar ini, tidak hanya
peserta saja yang merasakan manfaatnya, tetapi organisasi dan masyarakat juga ikut merasakan.
Pelayanan ke masyarakat menjadi lebih optimal, lebih profesional, lebih cepat, mudah, dan lebih
terlayani.
2. Visi Misi RSUD Dr H Soewondo Kendal
1) Visi
Menjadi Rumah Sakit Pendidikan Yang Bermutu DanTerpercaya Bagi Masyarakat Kendal Dan
Sekitarnya.
2) Misi
a) Mengembangkan pelayanan Rumah Sakit yang terjangkau dan bermutu bagi seluruh
lapisan masyarakat Kendal dan sekitarnya.
b) Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan Rumah Sakit yang aman dan
memenuhi standar.
a. Ketulusan;
b. Kepedulian;
c. Keterbukaan;
d. Kejujuran;
f. Dedikasi
3. Tugas dan Fungsi Organisasi
2) Fungsi :
Berdasarkan pengamatan penulis selama bekerja di ruang peristi, masih banyak ibu yang
masih bingung cara menyusui yang benar, panik ketika bayi belum menemukan puting
payudara ibu, bingung ketika ASI belum keluar . Oleh karena itu, pelayanan yang bisa
diberikan perawat adalah memberikan edukasi bagaimana cara menyusui yang benar, posisi
puting payudara, makanan apa saja yang bisa memperlancar keluarnya ASI dan lain
sebagainya.
Gambar 1. Salah seorang ibu bayi menanyakan cara menyusui yang benar
2) Belum Optimalnya Kepatuhan Perawat dalam Pengisian Assesment dan Form Edukasi
Pasien Baru di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah dr Soewondo Kendal
Dari hasil pengamatan penulis selama bekerja diruang peristi, masih banyak ditemui rekam
medis form assesment dan form edukasi pasien baru kosong dan tidak terisi terutama pada
tanda tangan dan nama terang penerima informasi, tanggal dan waktu dilakukan edukasi,
tanggal dan waktu pasien masuk. Form edukasi yang terisi lengkap tentu bisa dijadikan
bukti bahwa kita sudah melakukan tindakan dan pemberian informasi jika sewaktu waktu
dibutuhkan .
Dari hasil pengamatan penulis selama bekerja diruang peristi, masih banyak ditemui ibu
yang tidak mencuci tangan sebelum masuk dan menunggui bayinya diruang perawatan. Hal
ini dikarenakan kurangnya edukasi dari perawat untuk memberikan informasi dan
pemahaman tentang pentingnya cuci tangan, langkah-langkah cuci tangan kepada ibu bayi.
Ruang peristi atau NICU merupakan ruang perawatan yang setiap tindakan terutama
tindakan steril yang dlakukan membutuhkan cuci tangan yang sesuai prosedur . Oleh karena
itu, cuci tangan yang sesuai prosedur tidak hanya wajib dilakukan perawat atau dokter yang
merawat bayi, tetapi wajib dilakukan oleh ibu bayi untuk mencegah terjadinya peningkatan
infeksi pada neonatus.
Dari hasil pengamatan penulis selama bekerja diruang peristi, masih banyak ditemui perawat
yang tidak menggunakan handscon saat melakukan tindakan terutama saat pemberian obat
injeksi. Di dalam ruang peristi atau NICU penggunaan handscon sangat penting, karena
untuk meminimalkan penularan dan peningkatan infeksi pada bayi baru lahir.