Anda di halaman 1dari 10

Tugas Individu Agenda IV

Nama : Nailul Muna A.Md Kep Unit Kerja : RSUD dr H Soewondo Kendal

Jabatan : Perawat Pelaksana Tanggal : 30 Agustus 2022

1. Pelatihan Dasar atau Latsar CPNS tahun 2022 dimulai dengan empat agenda, yaitu self learning
atau peserta diberikan kesempatan untuk belajar mandiri memahami materi yang sudah diberikan,
kemudian mengisi evaluasi di mooc. Agenda kedua yaitu pembelajaran melalui aplikasi zoom
selama satu bulan. Selama pembelajaran ini, baik pembelajaran secara sychronous ( pemberian
materi oleh coach) atau pembelajaran asychronous (pemberian tugas individu atau kelompok).
Pembelajaran agenda kedua ini, peserta diberikan pemahaman mengenai beberapa materi yaitu
tentang pentingnya memahami bela negara, implementasi bela negara yang disesuaikan dengan
tugas dan fungsi seorang ASN, wawasan kebangsaan nilai nilai dasar ASN berakhlak, manajemen
ASN, SMART ASN, dan rencana rancangan aktualisasi yang mengangkat beberapa isu/masalah
yang terjadi di instansi tempat bekerja. Agenda ketiga yaitu menyusun rancangan aktualisasi dan
agenda ke empat adalah pembelajaran secara klasikal.

Pentingnya latihan dasar memberikan kesempatan kepada peserta untuk memahami core values dari
ASN berAKHLAK dan hal penting apa dalam emloyer branding “bangga melayani bangsa”.Core
values ini membentuk dan menjadi titik tonggak penguatan budaya kerja terutama bagi kaum
milenial, yang tidak hanya dilakukan pada ASN tingkat pusat namun juga pada tingkat daerah.
BerAKHLAK merupakan panduan perilaku bagi seorang ASN yang mana fungsi dan tugasnya
adalah pelaksana kebijakan publik, dan pelayan publik. Branding bangga melayani bangsa dan
nilai-nilai dasar seperti berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan
kolaboratif harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan menjadi fondasi dalam budaya kerja
sehingga mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat terkhusus kepada pasien
dan keluarga pasien. Output atau hasil yang diharapkan dengan adanya latsar ini, tidak hanya
peserta saja yang merasakan manfaatnya, tetapi organisasi dan masyarakat juga ikut merasakan.
Pelayanan ke masyarakat menjadi lebih optimal, lebih profesional, lebih cepat, mudah, dan lebih
terlayani.
2. Visi Misi RSUD Dr H Soewondo Kendal

1) Visi

Menjadi Rumah Sakit Pendidikan Yang Bermutu DanTerpercaya Bagi Masyarakat Kendal Dan
Sekitarnya.

2) Misi

a) Mengembangkan pelayanan Rumah Sakit yang terjangkau dan bermutu bagi seluruh
lapisan masyarakat Kendal dan sekitarnya.

b) Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan Rumah Sakit yang aman dan
memenuhi standar.

c) Meningkatkan kinerja pelayanan publik.

d) Mengembangkan jejaring kerjasama dengan institusi terkait dan organisasi profesi


serta institusi pendidikan

3) Nilai –Nilai Dasar

RSUD Dr. H. Soewondo Kendal dalam memberikan pelayanankesehatan berdasarkan


pada :

a. Ketulusan;

b. Kepedulian;

c. Keterbukaan;

d. Kejujuran;

e. Kerja keras, dan

f. Dedikasi
3. Tugas dan Fungsi Organisasi

1) Tugas Pokok : Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di


bidang pelayanan kesehatan

2) Fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan

b. Pengorganisasian dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di daerah

c. Pembinaan dan pengendalian pelayanan kesehatan didaerah

d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pelayanan kesehatan di daerah

e. Pengelolaan administrasi umum dan keuangan rumah sakit


3) Tujuan Strategis
a. Meningkatkan kapasitas pelayanan rawat inap dan rawat jalan;
b. Meningkatkan mutu pelayanan medis dan non medis;
c. Menambah jumlah dokter spesialis & meningkatkan sarana untuk memenuhi klasifikasi RS
kelas B;
d. Melakukan standarisasi pelayanan sesuai dengan regulasi dan kebutuhan;
e. Meningkatkan manajemen sumberdaya manusia;
f. Pemantapan nilai-nilai dasar menjadi budaya organisasi;
g. Penataan sistem akuntansi keuangan;
h. Pengendalian biaya dan struktur anggaran;
i. Pengembangan aliansi strategis.
4. Tugas dan Fungsi Perawat
Berdasarkan Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2019, Jabatan Fungsional Perawat adalah jabatan
yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan
kegiatan pelayanan keperawatan sesuai dengan peraturan perundangundangan. Berikut uraian tugas
& fungsi perawat terampil :
1) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
3) Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan
upaya promotif;
4) Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien untuk
mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif;
5) Memberikan oksigenasi sederhana;
6) Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal;
7) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko penularan
infeksi;
8) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal bedah;
9) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak;
10) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas;
11) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas;
12) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa;
13) Melakukan tindakan terapi komplementer/holistik;
14) Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap
pre/ intra/post operasi;
15) Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif;
16) Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan/berduka/
menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
17) Melakukan perawatan luka; dan
18) Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan
5. Identifikasi Isu
Berdasarkan pengamatan penulis selama bekerja di ruang Melati atau ruang perinatologi RSUD dr
Soewondo Kendal , berikut beberapa isuyang didapat dari hasil observasi penulis :
1) Belum Optimalnya Edukasi Perawat kepada Ibu Bayi Tentang Cara Menyusui yang Benar di
Ruang Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah dr Soewondo Kendal

Berdasarkan pengamatan penulis selama bekerja di ruang peristi, masih banyak ibu yang
masih bingung cara menyusui yang benar, panik ketika bayi belum menemukan puting
payudara ibu, bingung ketika ASI belum keluar . Oleh karena itu, pelayanan yang bisa
diberikan perawat adalah memberikan edukasi bagaimana cara menyusui yang benar, posisi
puting payudara, makanan apa saja yang bisa memperlancar keluarnya ASI dan lain
sebagainya.

Gambar 1. Salah seorang ibu bayi menanyakan cara menyusui yang benar

2) Belum Optimalnya Kepatuhan Perawat dalam Pengisian Assesment dan Form Edukasi
Pasien Baru di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah dr Soewondo Kendal

Dari hasil pengamatan penulis selama bekerja diruang peristi, masih banyak ditemui rekam
medis form assesment dan form edukasi pasien baru kosong dan tidak terisi terutama pada
tanda tangan dan nama terang penerima informasi, tanggal dan waktu dilakukan edukasi,
tanggal dan waktu pasien masuk. Form edukasi yang terisi lengkap tentu bisa dijadikan
bukti bahwa kita sudah melakukan tindakan dan pemberian informasi jika sewaktu waktu
dibutuhkan .

Gambar 2. Dokumen Rekam Medis


3) Belum Optimalnya Edukasi Perawat Tentang Pentingnya Cuci Tangan kepada Ibu bayi yang
Dirawat di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah dr Soewondo Kendal

Dari hasil pengamatan penulis selama bekerja diruang peristi, masih banyak ditemui ibu
yang tidak mencuci tangan sebelum masuk dan menunggui bayinya diruang perawatan. Hal
ini dikarenakan kurangnya edukasi dari perawat untuk memberikan informasi dan
pemahaman tentang pentingnya cuci tangan, langkah-langkah cuci tangan kepada ibu bayi.
Ruang peristi atau NICU merupakan ruang perawatan yang setiap tindakan terutama
tindakan steril yang dlakukan membutuhkan cuci tangan yang sesuai prosedur . Oleh karena
itu, cuci tangan yang sesuai prosedur tidak hanya wajib dilakukan perawat atau dokter yang
merawat bayi, tetapi wajib dilakukan oleh ibu bayi untuk mencegah terjadinya peningkatan
infeksi pada neonatus.

Gambar 3.Kepatuhan cuci tangan


4) Belum Optimalnya Kepatuhan Penggunaan APD seperti handscon oleh Perawat di Ruang
Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah dr Soewondo Kendal

Dari hasil pengamatan penulis selama bekerja diruang peristi, masih banyak ditemui perawat
yang tidak menggunakan handscon saat melakukan tindakan terutama saat pemberian obat
injeksi. Di dalam ruang peristi atau NICU penggunaan handscon sangat penting, karena
untuk meminimalkan penularan dan peningkatan infeksi pada bayi baru lahir.

Gambar 4 . Penggunaan APD


5) Belum Optimalnya Pelayanan Informasi Kondisi Pasien Setiap Hari kepada Keluarga Pasien
di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah dr Soewondo Kendal

Dari hasil pengamatan penulis selama bekerja diruang peristi,pelayanan pemberian


informasi mengenai kondisi pasien , atau rencana perawatan selanjutnya kurang sehingga
menimbulkan kecemasan keluarga dan tidak jarang menimbulkan komplain dari keluarga
pasien Pemberian informasi bisa melalui telpon, atau secara langsung kepada keluarga.

Gambar 5. Pemberian Informasi

Tabel 5.1 Identifikasi Isu Aktual


No Identifikasi Isu Sumber isu Dampak dari Isu Yang Kondisi yang
Tidak Diselesaikan diharapkan jika isu
terselesaikan
1. Belum Optimalnya Ruang Perinatologi Ibu tidak paham ibu mengetahui cara
Edukasi Perawat bagaimana cara menyusui menyusui yang benar,
kepada Ibu Bayi yag benar, dampak tahu makanan apa saja
Tentang Cara lainnya bisa terjadi yang bisa
Menyusui yang Benar komplain karena tidak meningkatkan
di Ruang Perinatologi diberi edukasi selama di produksi ASI
Rumah Sakit Umum rumah sakit.
Daerah dr Soewondo
Kendal
2. Belum Optimalnya Ruang Perinatologi Kelengkapan rekam Kepatuhan perawat
Kepatuhan Perawat medis kosong, tidak ada dalam pengisian form
dalam Pengisian bukti bahwa kita sudah assesment dan form
Assesment dan Form melakukan tindakan atau edukasi pasien baru
Edukasi Pasien Baru pemberian informasi ke meningkat
di Ruang Perinatologi pihak keluarga.
Rumah Sakit Umum
Daerah dr Soewondo
Kendal
3. Belum Optimalnya Ruang Perinatologi Infeksi Nasokomial pada Ibu menjadi paham
Edukasi Perawat bayi pentingnya cuci tangan
Tentang Pentingnya yang baik dan benar
Cuci Tangan kepada sebelum masuk ke
Ibu bayi yang Dirawat ruang perawatan
di Ruang Perinatologi
Rumah Sakit Umum
Daerah dr Soewondo
Kendal
4. Belum Optimalnya Ruang Perinatologi Infeksi Nasokomial pada Kepatuhan perawat
Kepatuhan bayi terhadap penggunaan
Penggunaan APD APD terutama
seperti handscon oleh handscon meningkat
Perawat di Ruang
Perinatologi Rumah
Sakit Umum Daerah
dr Soewondo Kendal
5. Belum Optimalnya Ruang Perinatologi Komplain dari pihak Pelayanan informasi
Pelayanan Informasi keluarga, keluarga akan mengenai kondisi
Kondisi Pasien Setiap merasa petugas tidak pasien setiap hari
Hari kepada Keluarga transpara atau keluarga kepada keluarga pasien
Pasien di Ruang tidak dilibatkan dalam meningkat, komplain
Perinatologi Rumah perawatan pasien. tidak terjadi.
Sakit Umum Daerah
dr Soewondo Kendal

Anda mungkin juga menyukai