Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN

HIPERTENSI TANPA KOMPLIKASI


DI PUSKESMAS DEMAK 2

AISAH NUR SANIAH


NIM . 050118A008

Apt. Richa Yuswantina, S.Farm.,M.Si


NIDN.0604108601

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN 2022
LATAR BELAKANG

Besarnya biaya pengobatan untuk penyakit hipertensi mengindikasikan perlunya dilakukan


pengendalian biaya melalui kajian farmakoekonomi. Salah satu metode yang dapat
digunakan untuk melakukan penelitian farmakoekomoni adalah analisis efektivitas
biaya.Tujuan nya untuk mengetahui Cost- effective Analisis (CEA) dari beberapa golongan
pada biaya terapi antihipertensi berdasarkan nilai ACER dan ICER.

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana gambaran Analisis Efektivitas biaya antihipertensi pada pasien hipertensi


tanpa komplikasi rawat jalan di Puskesmas Demak 2 ?
2. Manakah yang paling Cost- effective Analisis (CEA) dari beberapa golongan pada
biaya terapi berdasarkan nilai ACER dan ICER ?
TUJUAN PENELITIAN

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS

Penelitian ini bertujuan untuk


menggambarkan biaya pengobatan
1. Penelitian ini bertujuan unuk mengetahui
antihipertensi paling CEA (Cost- antihipertensi mana yang paling CEA (Cost-
Effective Analysis) di Puskesmas
Effective Analysis) dari beberapa golongan
Demak 2.
biaya terapi pada penyakit hipertensi tanpa
komplikasi di Puskesmas Demak 2
KERANGKA TEORI

Keterangan:
Diteliti :
Tidak diteliti : .................
KERANGKA KONSEP

KETERANGAN EMPIRIS
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai
Efektivitas biaya pada pasien hipertensi tanpa komplikasi di Puskesmas
Demak 2 dan mengetahui mana yang paling Cost- effective Analisis
(CEA) dari beberapa golongan pada biaya terapi berdasarkan nilai ACER
dan ICER”
METODE PENELITIAN

enis penelitian ini kualitatif deskriptif, pengambilan data secara retrospektif, diperoleh sampel sebesar
30 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, data dianalisis berdasarkan besaran biaya
responden dengan analisis ACER dan ICER.

KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI

1. Pasien yang tercatat didiagnosis awal 1. Rekam medik pasien hipertensi yang tidak

menderita hipertensi dalam rekam medik jelas di baca dan tidak lengkap

periode Maret-Mei 2022.


2. Pasien dengan Rekam Medik diluar Bulan
2. Pasien penderita hipertensi Usia 30-82 Tahun Maret-Mei 2022

3. Pasien tidak mengalami komplikasi. 3. Pasien dengan Komplikasi


ANALISIS DATA

• Hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kombinasi golongan obat Hipertensi manakah yang

paling cost-effective, sehingga dapat dijadikan rekomendasi pilihan terapi pada pasien hipertensi

(Andayani, 2013 dalam Sumiati et al, 2018).

1. Perhitungan nilai ACER

2. Perhitungan nilai ICER


PEMBAHASAN

1. Karakteristik Pasien

Berdasarkan data jenis kelamin di dominasi oleh


perempuan yaitu sebanyak 19 pasien (63,3%)
dan laki-laki sebanyak 11 pasien (36,7%).

Kelompok usia terbanyak dari subjek


penelitian ini adalah pada rentang usia 61-70
tahun sebanyak 21 pasien (70,1%).
2. Klasifikasi Tekanan darah

mayoritas responden dalam kategori klasifikasi tekanan


darah stadium 1 sebanyak 13 responden (56.5%),

mayoritas responden dengan terapi antihipertensi Amlodipin


dalam kategori Klasifikasi stadium 2 sebanyak 4 responden
(57.2%),
3. Analisis Biaya Obat Antihipertensi
didapatkan hasil penelitian obat amlodipine merupakan
antihipertensi dengan rata rata biaya pasien hipertensi
tertinggi sebanyak 7 responden dengan biaya yang
dikeluarkan sebesar Rp 22.500,-/bulan, sedangkan obat
captopril memiliki rata rata biaya antihipertensi sebanyak
23 responden dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp
19.800,-
4. Outcome terapi hipertensi dalam menurunkan tekanan
mayoritas efektifitas / outcome terapi antihipertensi
captopril responden dalam kategori efektif sebanyak
17 responden (73,9%),

mayoritas tingkat efektifitas/outcome antihipertensi


amlodipin responden dalam kategori efektif sebanyak
5 responden (71,4%),
c. Tepat Frekuensi Pemberian

Hasil penelitian didapatkan hasil penelitian Harga Avarage Cost Effectiveness


(ACER) Amlodipin sebesar Rp 315,13 dan Captopril Rp 267,9namun dari
perhitungan nilai ACER tersebut tidak dapat di lakukan perhitungan nilai ICER
karena jenis obat yang di konsumsi keseluruhan responden sebanyak 2 macam,
serta tidak memenuhi kriteria untuk dilakukan perhitungan nilai ICER karena
KETERBATASAN PENELITIAN KESIMPULAN

Adapun keterbatasan penelitian yaitu pengelompokan data


hipertensi terkendala karena data yang didapatkan dari
1. Harga Avarage cost effectiveness (ACER)

puskesmas tidak menampilkan data khusus hipertensi, Amlodipin sebesar Rp. 315,13 dan Captopril
peneliti harus mengelompokan pasien dengan diagnose
Rp. 267,92.
hipertensi secara manual. Keterbatasan lain adalah adanya
kemungkinan faktor -faktor lain selain seperti terapi non 2. Berdasarkan Nilai ACER, Jenis Obat
farmakologi yang memiliki kemungkinan untuk
Amlodipine lebih cost effectiveness daripada
mempengaruhi tingkat tekanan darah pasien.
obat captopril,
SARAN

Saran yang dapat disampaikan oleh


peneliti dari hasil penelitiannya yaitu
untuk peneliti selanjutnnya, pengetahuan,
Puskesmas Demak 2, dan ilmu
kefarmasian
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai