Disusun Oleh :
Herlyanie
NPM : 220102107
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
1.1 Latar belakang.......................................................................................
1.2 Tujuan Penelitian..................................................................................
BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Jenis Penelitian....................................................................................
2.2 Pengambilan Data................................................................................
2.3 Waktu Penelitian..................................................................................
2.4 Populasi dan Sampel............................................................................
2.5 Data Penelitian.....................................................................................
2.6 Pengolahan Data..................................................................................
BAB III PEMBAHASAN...................................................................................
BAB IV PENUTUP............................................................................................
Kesimpulan................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang masih menjadi
masalah kesehatan global, hingga saat ini hampir satu milyar orang didunia
menderita hipertensi dan 7,1 juta orang meninggal tiap tahunnya akibat penyakit
ini. Di Indonesia sekitar 34,11% penduduk berumur ≥ 18 tahun menderita
hipertensi. Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, hipertensi
primer dalam jumlah kasus 10 penyakit terbanyak yakni 167,992 kasus (Dinas
Kesehatan, 2017)
Beberapa terapi hipertensi diperlukan untuk mencegah komplikasi salah
satunya yaitu dapat dilakukan kombinasi antihipertensi sesuai yang dianjurkan
dalam JNC 8 yaitu diuretik thiazid, beta blocker (BB), Calcium Chanel Blocker
(CCB), Angiotensin Converting Enzym-Inhibitor (ACEI), atau Angiotensin II
Receptor Blocker (ARB) (James, 2014).
Terapi yang diberikan kepada pasien hipertensi biasanya dilakukan dalam
jangka panjang atau bahkan seumur hidup, sedangkan biaya pengobatan semakin
meningkat tiap tahunnya, sehingga keadaan tersebut dapat menjadi beban
ekonomi bagi para penderita hipertensi. Oleh karena itu untuk mengurangi beban
biaya bagi penderita maka perlu diketahui terapi kombinasi yang efektif secara
biaya dan terapi dengan pendekatan farmakoekonomi yaitu menggunakan cost
effectiveness analysis (analisis efektivitas biaya). CEA digunakan untuk
menghitung analisis biaya pada perawatan kesehatan, karena hasil yang dihitung
merupakan nilai yang tidak dapat diukur dalam bentuk uang. Metode ini sangat
baik untuk memberikan rekomendasi pengobatan yang terbaik dan biaya yang
paing efektif untuk pengobatan hipertensi.
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka penelitian dilakukan
mengenai efektivitas biaya pengobatan kombinasi antihipertensi pada pasien
rawat inap BPJS RSUD dr. Soeroto Ngawi.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui efektivitas terapi kombinasi antihipertensi pada pasien rawat
inap BPJS di RSUD dr. Soeroto Ngawi
2. Mengetahui rata-rata total biaya terapi kombinasi antihipertensi pada
pasien rawat inap BPJS di RSUD dr. Soeroto Ngawi
3. Mengetahui nilai cost effectiveness dari penggunaan terapi kombinasi
antihipertensi pada pasien rawat inap BPJS di RSUD dr. Soeroto Ngawi
berdasarkan Average Cost Effectiveness Ratio (ACER) dan Incremental
Cost Effectiveness Ratio (ICER).
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian non-eksperimental dengan
rancangan dekskriptif dan pengambilan data secara retrospektif melalui
penelusuran data sekunder yaitu data rekam medik.
2.2 Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan dengan melihat data kebelakang. Perhitungan
biaya ditinjau dari sudut pandang rumah sakit terhadap biaya langsung meliputi
biaya antihipertensi, biaya obat lain, biaya sarana dan alkes, biaya diagnostik,
biaya pemeriksaan dan lain-lain.
2.3 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di RSUD dr. Soeroto Ngawi pada bulan maret 2021.
Pemilihan pasien dilakukan secara purposive sampling bulan maret 2021.
2.4 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan sekumpulan individu yang tinggal di satu tempat atau
kelompok individu dengan karakteristik yang sama. Populasi dalam penelitian
ini adalah pasien yang mendapatkan pengobatan kombinasi antihipertensi di
RSUD dr. Soeroto Ngawi tahun 2020.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien dengan diagnosa utama
hipertensi stage 2 yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.
1. Kriteria Inklusi
a. Pasien usia ≥ 18 tahun.
b. Pasien dengan atau tanpa penyakit penyerta.
c. Pasien terapi kombinasi 2 obat antihipertensi yang sama selama
menjalani perawatan di RSUD dr. Soeroto Ngawi.
d. Pasien yang menjalani rawat inap dengan status pembayaran BPJS di
RSUD dr. Soeroto Ngawi
2. Kriteria Ekslusi
a. Pasien dengan data rekan medis tidak dapat terbaca atau tidak lengkap
b. Pasien ibu hamil dan menyusui
c. Pasien dengan status meninggal dunia.
2.5 Data Penelitian
1. Karakteristik Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 1. Karakteristik Pasien Hipertensi Berdasarkan Jenis Kelamin
6. Efektivitas Biaya
Tabel 6. Efektivitas Biaya dengan Metode ACER Pada Pasien Hipertensi