Anda di halaman 1dari 7

PENINGKATAN PEMAHAMAN PERAWAT MENGENAI

SASARAN PATIENT SAFETY DI RUANG ISOLASI DI UOBK


RSUD SIMPANG LIMA GUMUL

Disusun oleh :
NIKY ANISA AGUSTIN RAHAYU, A.Md.Kep.
NIP. 199708072020121012 – No. Urut 221
Pelaksana/Terampil – Perawat

UOBK RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI


TAHUN 2021
A. Isu – Isu Strategis di Ruang Isolasi di UOBK RSUD Simpang Lima
Gumul Kediri
Isu adalah suatu fenomena atau kejadian yang dianggap penting
atau dapat menjadi menarik perhatian orang banyak, sehingga menjadi
bahan yang layak untuk didiskusikan. Terdapat 3 (tiga) kemampuan
yang mempengaruhi dalam mengidentifikasi dan/atau menetapkan isu
dan perlu mendapatkan perhatian dari peserta, yaitu kemampuan
melakukan : 1. Enviromental Scanning yaitu kemampuan peserta
untuk peduli terhadap masalah dalam organisasi dan mampu
memetakan hubungan kausalitas 2. Problem Solving yaitu kemampuan
peserta untuk mampu mengembangkan dan memilih alternatif, dan
mampu memetakan aktor terkait dan perannya masing-masing 3.
Analysis yaitu kemampuan peserta untuk mampu berpikir konseptual
(mengkaitkan dengan substansi Mata Pelatihan), mampu
mengidentifikasi implikasi / dampak / manfaat dari sebuah pilihan
kebijakan / program / kegiatan/ tahapan kegiatan.
Berdasarkan definisi tentang isu tersebut, isu – isu yang ada di
Ruang Isolasi UOBK RSUD Simpang Lima Gumul Kediri diantaranya :
1. Kurangnya pemahaman perawat mengenai sasaran patient
safety di Ruang Isolasi UOBK RSUD SLG
2. Kurangnya jumlah APD untuk kegiatan pelayanan di Ruang
Isolasi UOBK RSUD SLG
3. Kurangnya fasilitas sarana prasarana dan alat habis pakai medis
atau obat-obatan di Ruang Isolasi UOBK RSUD SLG
4. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang diet pada pasien DM
di Ruang Isolasi UOBK RSUD SLG
B. Analisis Isu
Dari beberapa isu diatas, kemudian dianalisis menggunakan
metode A (Aktual), K (Kekhalayakan), P (Problematik), L (Kelayakan)
untuk mengetahui isu yang dominan. Analisis seleksi isu
menggunakan metode AKPL tersebut dapat dilihat pada Tabel 1
sebagai berikut :
Tabel 1. Analisis Kriteria Isu dengan Alat Analisis APKL

No. Isu A K P L Jumlah Peringkat


1. Kurangnya pemahaman
perawat mengenai sasaran
4 5 4 5 19 1
patient safety di Ruang Iolasi
UOBK RSUD SLG
2. Kurangnya jumlah APD untuk
kegiatan pelayanan di Ruang 4 3 4 3 12 3
Isolasi UOBK RSUD SLG
3. Kurangnya fasilitas sarana
prasarana dan alat habis
pakai medis atau obat-obatan 3 3 4 3 13 2
di Ruang Isolasi UOBK
RSUD SLG
4. Kurangnya pengetahuan
keluarga tentang diet pada
pasien DM di Ruang Isolasi 1 2 2 2 7 4
UOBK RSUD SLG
Adapun angka kriteria penetapan indikator APKL, yaitu:
1= Sangat tidak mendesak
2= Tidak mendesak
3= Cukup mendesak
4= Mendesak
5= Sangat mendesak/ gawat/ berdampak
Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL,
dapat diidentifikasi kembali dengan menggunakan teknik USG.
Metode ini menilai skor dari tiga kriteria yaitu Urgency (U); seberapa
mendesak suatu isu harus dibahas, Seriousness (S); seberapa serius
suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan
ditimbulkan, dan Growth (G); seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Analisis seleksi
isu menggunakan Metode USG tersebut dapat dilihat pada Tabel 2
sebagai berikut:
Tabel 2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
No. Isu U S G Jumlah Peringkat
1. Kurangnya pemahaman 4 3 4 11 1
perawat mengenai
sasaran patient safety di
Ruang Isolasi RSUD SLG
2. Kurangnya fasilitas 3 3 3 9 2
sarana prasarana dan
alat habis pakai medis
atau obat-obatan di
Ruang Isolasi UOBK
RSUD SLG
3. Kurangnya jumlah APD 3 2 1 6 3
untuk kegiatan
pelayanan di Ruang
Isolasi UOBK RSUD SLG
Adapun angka kriteria penetapan indikator USG, yaitu:
1= Sangat tidak mendesak
2= Tidak mendesak
3= Cukup mendesak
4= Mendesak
5= Sangat mendesak/ gawat/ berdampak
Sedangkan teknik analisis lain untuk menetapkan permasalahan yang
dominan dapat menggunakan teknik fishbone dimana teknik tersebut
memuat perincian masalah dan sebab akibat.
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka
kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu “Kurangnya
pemahaman perawat mengenai sasaran patient safety di Ruang Isolasi
RSUD SLG ”
C. ANALISIS ISU BERDASARKAN DIAGRAM FISHBONE

INFORMATION
MAN

Belum semua perawat


mendapatkan pelatihan
tentang Sasaran patient
Pemahaman perawat
safety Kurangnya media informasi
yang masih belum
optimal tentang mengenai sasaran patient
sasaran patient safety safety

Kurangnya
Kurang disiplin dan teliti
komunikasi antar
petugas Kurangnya
Pemahaman
Perawat mengenai
Sasaran Patient
Safety
Belum optimalnya
Belum adanya poster atau Kurangnya penyuluhan kegiatan mengenai
leafleat mengenai sasaran dan sosialisasi sasaran keselamatan
patient safety sebagai media mengenai sasaran pasien
pengingat perawat dalam patient safety
menjalankan asuhan
keperawatan

Material METHOD
D. Penyebab Yang Paling Dominan
1) Kurangnya pemahaman perawat mengenai sasaran patient safety
di Ruang Isolasi UOBK RSUD SLG
E. Langkah-Langkah Milestones
1) Membuat materi penyuluhan mengenai sasaran patient safety
(leaflet)
2) Membuat poster mengenai sasaran patient safety
3) Melakukan sosialisasi kepada perawat mengenai sasaran patient
safety
4) Melakukan evaluasi pemahaman perawat mengenai sasaran
patient safety
5) Memasang poster sasaran patient safety di Ruang Isolasi RSUD
SLG
LEMBAR PERSETUJUAN MENTOR
PENUGASAN CPNS DAY 8

PAPER
PENINGKATAN PEMAHAMAN PERAWAT MENGENAI SASARAN PATIENT
SAFETY DI RUANG ISOLASI DI UOBK RSUD SIMPANG LIMA GUMUL

OLEH:
NIKY ANISA AGUSTIN RAHAYU, A.Md.Kep
NIP. 19970807 202012 2 012

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh Mentor


untuk menjadi Evaluasi dalam Kegiatan Orientasi CPNS 2019

Kediri, Maret 2021


Mengetahui, Peserta
Mentor

SUJIMAN, S.Kep.Ns. NIKY ANISA AGUSTIN RAHAYU, A.Md.Kep


NIP: 197102191990021001 NIP. 19970807 202012 2 012

Anda mungkin juga menyukai