PENDAHULUAN
1
salah satunya adalah memantau perkembangan pasien sesuai dengan
kondisinya dalam rangka melakukan upaya preventif.
Berdasarkan pengamatan penulis selama bekerja di ruang Melati
RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, terdapat beberapa isu yang teridentifikasi
Pertama, kurangnya pelaksanaan oral hygiene keluarga kepada pasien
rawat inap. Cara mengatasinya dengan melaksanakan edukasi kepada
keluarga pasien tentang pentingnnya oral hygiene. Kondisi yang diharapkan
keluarga pasien mampu melaksanakan oral hygiene kepada pasien rawat
inap.. Kedua, kurangnya kepatuhan pasien dalam melakukan 6 langkah cuci
tangan. Cara mengatasinya dengan melakukan sosialisasi/edukasi tentang
pentingnya pelaksanaan 6 langkah cuci tangan. Kondisi yang diharapkan
pasien mampu melaksanakan 6 langkah cuci tangan dengan baik dan benar.
Ketiga, kurangnya pengetahuan pasien Diabetes Mellitus dalam mencegah
terjadinya luka kaki diabetik. Cara mengatasinya dengan melaksanakan
senam kaki diabetik. Kondisi yang diharapkan pasien Diabetes Mellitus
mampu melaksanakan senam kaki diabetik. Hal ini dimaksudkan agar pasien
bisa melakukan pencegahannya agar tidak menimbulkan komplikasi lebih
lanjut. Upaya preventif harus dilakukan perawat dalam mencegah kejadian
tesebut. Salah satu upaya preventif yang dapat dilakukan dengan senam
kaki diabetik.
Diabetes Mellitus adalah penyakit kronis serius yang terjadi karena
pancreas tidak menghasilkan cukup insulin, atau ketika tubuh tidak dapat
secara efektif menggunakan insulin yang menghasilkannya. Salah satu
komplikasi diabetes mellitus yang sering dijumpai adalah terjadinya ulkus
pada kaki atau sering disebut juga luka kaki diabetik. Kejadian luka kaki
diabetik mencapai sekitar 15% dari seluruh penderita diabetes mellitus
(Pract, 2010). Pengetahuan pasien diabetes mellitus untuk mengontrol
komplikasai luka kaki diabetik sangat berkontribusi untuk mencegah
terjadinya ulkus diabetik. Jika pasien memiliki pengetahuan yang memadai
meraka akan dapat berlatih untuk mencegah luka kaki diabetik (Begum at
al., 2010).
2
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melaksanakan
aktualisasi dengan judul “Peningkatan Pengetahuan Pasien Diabetes
Mellitus dengan Pelaksanaan Senam Kaki Diabetik di RSUD Mardi Waluyo”.
1.2.1. Tujuan
Tujuan dalam penulisan rancangan aktualisasi ini adalah untuk
memberikan implementasi hasil kegiatan secara praktikan dengan
penerapan nilai-nilai dasar PNS. Selain itu, bertujuan untuk untuk
memberikan suatu pemahaman keterkaitan nilai-nilai dasar PNS dengan
kegiatan tugas dan kewajiban PNS, sehingga tujuan dari rancangan
aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS ini mempunyai capaian
sebagai berikut:
a. Terlaksananya penerapan nilai-nilai dasar PNS (akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi) pada
setiap menjalankan tugas sebagai PNS.
b. Terwujudnya PNS yang profesional, yaitu PNS yang karakternya
dibentuk oleh nilai-nilai dasar PNS dan menjaga integritas PNS,
sehingga mampu melaksanakan dan perannya secara profesional
sebagai pelayan masyarakat.
c. Terlaksananya tugas pokok dan fungsi perawat terampil dalam
melakakun upaya preventif dalam mencegah terjadinya luka kaki
diabetik.
d. Terwujudnya peningkatan pengetahuan pasien Diabetes Mellitus
dalam pelaksanaan senam kaki diabetik.
3
1.2.2. Manfaat Aktualisasi
Manfaat dari kegiatan aktualisasi ini adalah:
a. Menciptakan PNS sesuai dengan nilai-nilai dasar ANEKA.
b. Membentuk PNS yang profesional dan memiliki kemampuan kelas
dunia .
c. Meningkatkan tugas pokok dan fungsi perawat terampil dalam
melakakun upaya preventif.
d. Meningkatkan pengetahuan pasien Diabetes Mellitus dengan
pelaksanaan senam kaki diabetik.
4
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi
Dalam rangkaian kegiatan aktualisasi ini ada beberapa hal yang akan
penulis batasi sebagai ruang lingkup aktualisasi, diantaranya adalah
pelaksanaan rancangan aktualisasi hanya dilakukan di Ruang Melati
RSUD Mardi Waluyo dengan kegiatan untuk pemecahan isu sebagai
berikut:
1. Melakukan konsultasi dengan mentor dan Kepala Ruang Melati RSUD
Mardi Waluyo Kota Blitar.
2. Melakukan konsultasi dengan coach atau pembimbing mengenai
rancangan aktualisasi.
3. Membuat media edukasi (leaflet) tentang pelaksanaan senam kaki
diabetik dan perawatan kaki diabetik.
4. Mensosialisasikan serta membagikan leaflet tentang pelaksanaan
senam kaki diabetik dan perawatan kaki diabetik.
5. Melatih dan mengajari senam kaki diabetik kepada pasien.
6. Melakukan evaluasi terkait pelaksanaan senam kaki diabetik dengan
melakukan wawancara.
7. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi.
5
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA/INSTITUSI
RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar merupakan rumah sakit umum milik
Pemerintah Daerah Kota Blitar. Rumah sakit ini bertipe B Pendidikan
berdasarkan Kepmenkes RI No. 735/MENKES/SK/VI/2007.
2.1.1 Profil
1. Nama dan alamat rumah sakit
Nama : RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar
Jalan : Kalimantan No. 113
Kelurahan : Sananwetan
Kecamatan : Sananwetan
Kota : Kota Blitar
No. Telp : (0342) 801118
Fax : (0342) 809740
2. Standar kepemilikan : Milik Pemerintah Daerah Kota Blitar
3. Nama direktur : dr. Ramiadji, Sp.B
4. Kelas rumah sakit : B Pendidikan
5. Nomor registrasi : 3572010
6. Ijin operasional : No. HK.07.06/III.2/113/2007
Tanggal 29 Juni 2007
7. Luas lahan : 46.841 m2
8. Luas bangunan : 35.640 m2
9. Akreditasi : Tipe B Pendidikan
10. Penetapan BLUD :SK Walikota No. 188/HK/422.010.2.2009
Tanggal 18 Maret 2009 dengan status BLUD penuh.
2.1.2 Filosofi
Manusiawi, Inovatif, Terampil, Responsif, Akurat
2.1.3 Motto
Kesehatan dan kepuasan anda adalah kebahagiaan kami.
6
2.1.4 Visi
Menuju Rumah Sakit Umum Daerah Mardi Waluyo sebagai rumah sakit
pilihan utama yang terpercaya melayani semua masyarakat pada tahun
2021.
2.1.5 Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna, berkualitas,
dengan mengutamakan keselamatan pasien, serta membangun
citra pelayanan kesehatan yang partisipatif, serta
menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, dan penelitian.
2. Mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional, akuntabel,
dan transparan.
2.1.6 Maklumat pelayanan
Profesional dalam pelayanan, menempatkan pengguna layanan
sebagai pusat perhatian dan memberikan pelayanan yang berkualitas,
terjangkau, dan paripurna sesuai standar prosedur pelayanan, guna
mewujudkan pelayanan kesehatan untuk semua.
7
2.1.8 Fasilitas tempat tidur ruang melati
Tabel 2.1 Jumlah tempat tidur ruang melati
No Kelas Jumlah Jumlah Keterangan
Kamar Tempat Tidur
1 3A 3 8 1kmr = 8 tt: 8 pasien
3B 6 1kmr = 6 tt: 6 pasien
3C 8 1kmr = 8 tt: 8 pasien
2 2A 2 4 1kmr = 4 tt: 4 pasien
2B 4 1kmr = 4 tt: 4 pasien
3 1 3 6 1kmr = 2 tt: 2 pasien
Jumlah 36
8
2.2 Kedudukan Tugas dan Fungsi Unit Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah “Mardi Waluyo” Kota Blitar adalah unsur
pendukung tugas Walikota di bidang Pelayanan Kesehatan Paripurna.
Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud, Rumah Sakit
Umum Daerah Mardi Waluyo mempunyai fungsi :
1. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan;
2. Penyelenggaraan pelayanan medis;
3. Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis;
4. Penyelenggaraan Pelayanan Asuhan Keperawatan;
5. Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan;
6. Penyelenggaraan pelayanan Medico Legal;
7. Penyelenggaraan pelayanan konsultasi khusus;
8. Penyelenggaraan pemulasaraan jenazah;
9. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan;
10. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan;
11. Pembinaan dan penyelenggaraan administrasi umum dan
keuangan.
9
2.3 Struktur Organisasi
2.4.1
DIREKTUR
DIREKTUR
WADIR
WADIRPELAYANAN
PELAYANANDAN
DAN
PENUNJANG
PENUNJANGMEDIK
MEDIK
INSTALASI
KEPALA
KEPALABIDANG
BIDANG INSTALASI––
PELAYANAN INSTALASI
PELAYANAN INSTALASI
KEPERAWATAN TERKAIT
KEPERAWATAN TERKAIT
KEPALA
KEPALA SEKSI
KEPALA SEKSI
2.5.1 KEPALASEKSI
SEKSI
PERENCANAAN DAN
PERENCANAAN DAN MONITORING
PENGEMBANGAN MONITORINGDAN
DAN
PENGEMBANGAN
2.6.1 EVALUASI PELAYANAN
PELAYANAN EVALUASI PELAYANAN
PELAYANAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
2.7.1
2.8.1
Perawat
Perawat Kepala
Kepala Kepala
Kepala Kepala
Kepala
Kepala
Kepala Kepala
Kepala
Klinik Ruang Ruang ruang Ruang Ruang
Klinik Ruang Ruang ruang Ruang Ruang
Irna IPI IGD IBS IHD
Irna IPI IGD IBS IHD
10
2.3.2 Struktur organisasi ruang melati
KEPALA RUANG
Eko Sugiono, S.Kep, Ns
SRIANAH, AMd,Kep.
PERAWAT PELAKSANA
PERAWAT PELAKSANA
1. Susanto, S.Kep.,Ns
2. Suparti S,1.Amd.
DEVIKep.
AMBARWATI, S.Kep,Ns
3. Handra S,2.Amd.
LIDYA WAHYU, S.Kep,Ns
Kep.
3. EMY NUR H, AMd. Kep.
4. Sari Wuni, Amd. Kep.
4. PRILIA T, AMd. Kep.
5. Ulfa Farida, Amd. Kep.
5. DINA FATIKA, AMd. Kep.
6. Yuyun P, Amd. Kep.
6. AWALIN INTANI, AMd. Kep.
7. Reni Eko P, Amd. Kep.
7. FATKHUL H, AMd. Kep.
8. Riezta A.H, Amd. Kep.
8. GALANG R, AMd. Kep.
9. Anggit A.K, Amd. Kep.
9. DWI PRIYONO, AMd. Kep.
10. Kartika A.S, A.Md.NOVIANA,
10.WINDA Kep. AMd. Kep.
11. Novan Eka R, A.Md.Kep.
11. Fransnedo Dhiky, A.Md, Kep
12
20. Membersihkan mulut pasien.
21. Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin.
22. Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warning
blanket).
23. Melakukan komunikasi terapeutik dalam memberikan asuhan
keperawatan.
24. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying
care).
25. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai
meninggal.
26. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka, dan
kematian.
27. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman.
28. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan.
29. Menyusun rencana kegiatan individu perawat.
30. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan.
31. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan.
32. Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah tertentu.
33. Melakukan supervisi lapangan.
13
2.5 Nilai Nilai Dasar PNS
Selain yang telah dijabarkan di atas, guru sebagai PNS mempunyai
beberapa nilai dasar yang harus diaktualisasikan pada setiap kegiatan-
kegiatan yang dirancang sebagai upaya untuk menyelesaian masalah yang
terjadi di tempat kerja (isu yang diangkat). Adapun nilai – nilai dasar tersebut
adalah sebagaimana di gambarkan dalam Tabel 2.3 sebagai berikut :
14
15
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
16
Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL
No. Isu A K P L Jumlah Peringkat
Kurangnya pelaksanaan
oral hygiene keluarga
1. 3 3 3 4 13 3
kepada pasien rawat
inap
Kurangnya
pengetahuan pasien
2. Diabetes Mellitus dalam 4 4 3 4 15 1
mencegah terjadinya
luka kaki diabetik
Kurangnya kepatuhan
3. pasien dalam melakukan 4 3 3 4 14 2
6 langkah cuci tangan
Kurangnya media yang
digunakan di ruangan
4. 3 3 3 3 12 5
untuk edukasi pasien
tentang resiko jatuh
Kurangnya pengetahuan
pasien Diabetes Mellitus
5. 3 2 3 3 11 6
dalam melakukan suntik
insulin
Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:
Aktual
Kekhalayakan
17
1 = Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 = Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 = Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 = Menyangkut hajat hidup orang banyak
5 = Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematika
1 = Masalah sederhana
2 = Masalah kurang komplek
3 = Masalah cukup komplek namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4 = Menyangkut hajat hidup orang banyak
5 = Masalah komplek
Kelayakan
1 = Masuk akal
2 = Realistis
3 = Cukup masuk akal dan realistis
4 = Masuk akal dan realistis
5 = Masuk akal, realistis dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
18
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
No. Isu U S G Jumlah Peringkat
Kurangnya
pelaksanaan oral
1. hygiene keluarga 3 3 2 8 3
kepada pasien rawat
inap
Kurangnya
pengetahuan pasien
2. dalam mencegah 4 4 4 12 1
terjadinya luka kaki
diabetik
Kurangnya kepatuhan
pasien dalam
3. melakukan 6 langkah 4 4 3 11 2
cuci tangan
Urgency :
1 = Tidak penting
2 = Kurang penting
3 = Cukup penting
4 = Penting
5 = Sangat penting
Seriousness :
1 = Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 = Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 = Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 = Akibat yang ditimbulkan serius
5 = Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
19
1 = Tidak berkembang
2 = Kurang berkembang
3 = Cukup berkembang
4 = Berkembang
5 = Sangat berkembang
Dilihat dari Urgency nya, isu nomor 2 penting hal ini dikarenakan sering
terdapat pasien Diabetes Mellitus yang telah mengalami luka kaki diabetik
dan belum mengerti tentang pencegahan terkait penyakit tersebut. Isu
tersebut juga berdampak Seriousness karena jika tidak diberikan
pengetahuan terkait pencegahan luka kaki diabetik maka akan menimbulkan
komplikasi Diabetes Mellitus yang lebih lanjut. Dari tingkat Growth, jika isu
tidak segera ditangani dengan upaya preventif maka akan menyebabkan
menurunnya derajad kesehatan pasien Diabetes Mellitus. Salah satu upaya
preventif yang dapat dilakukan perawat adalah mengajari pasien untuk
melakukan senam kaki diabetik.
20
3.1.5 Gagasan pemecahan isu
21
3.2 DiagramMelakukan
Alur Pemecahan Isudengan mentor dan Kepala
konsultasi
Ruang Melati RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar
22
3.3 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi
1 2 3 4 5 6 7
23
dari mentor. Komitmen mutu semua masyarakat
5. Mengisi lembar konsultasi Menerima saran untuk pada tahun 2021.
dan meminta paraf perbaikan rancangan Serta berkontribusi
kepada mentor dan aktualisasi terhadap misi
kepala ruang Melati. Anti korupsi mewujudkan tata
6. Melakukan revisi atas Berani, jujur kelola rumah sakit
saran dari mentor tentang Whole of yang profesional,
rancangan aktualisasi Government akuntabel, dan
yang telah diajukan. Koordinasi, komunikasi transparan.
2. Melakukan 1. Memaparkan rancangan Terlaksananya Akuntabilitas Dengan melakukan Manusiawi
konsultasi dengan aktualisasi kepada kegiatan Transparan, tanggung koordinasi dan
coach atau coach. konsultasi dan jawab. konsultasi dengan Inovatif
pembimbing 2. Meminta saran, masukan, persetujuan Nasionalisme kepala ruang dan
mengenai rancangan aktualisasi dari rancangan Saling menghargai, mentor, maka Terampil
rancangan coach. aktualisasi oleh musyawarah berkontribusi
aktualisasi. 3. Meminta persetujuan coach. Etika Publik terhadap visi RSUD Responsif
rancangan aktualisasi dari Menghormati, Mardi Waluyo Kota
coach. komunikatif, konsultasi Blitar sebagai Akurat
4. Mengisi lembar konsultasi dan kerja sama, sopan rumah sakit yang
24
dan meminta paraf santun terpercaya melayani
kepada mentor dan Komitmen mutu semua masyarakat
kepala ruang. Menerima saran untuk pada tahun 2021.
5. Melakukan revisi atas perbaikan rancangan Serta berkontribusi
saran dari coach tentang aktualisasi terhadap misi
rancangan aktualisasi Anti korupsi mewujudkan tata
yang telah diajukan. Berani, jujur kelola rumah sakit
Whole of yang profesional,
Government akuntabel, dan
Koordinasi, komunikasi transparan.
3. Membuat media 1. Membuat desain leaflet Terbuatnya leaflet Akuntabilitas Kegiatan ini mampu Manusiawi
edukasi (leaflet) sebagai media edukasi tentang Tanggung jawab berkontribusi
tentang tentang pelaksanaan pelaksanaan Nasionalisme terhadap visi RSUD Inovatif
pelaksanaan senam kaki diabetik dan senam kaki Serius, teliti dan Mardi Waluyo Kota
senam kaki perawatan kaki diabetik. diabetik dan bersungguh-sungguh Blitar sebagai Terampil
diabetik dan 2. Menyusun leaflet perawatan kaki Etika publik rumah sakit yang
perawatan kaki dengan tepat dan teliti diabetik Memberikan informasi terpecaya melayani Responsif
diabetik. sehingga dapat yang benar semua masyarakat
dipertanggungjawabkan. Komitmen mutu pada tahun 2021. Akurat
25
3. Mengkonsultasikan hasil Mengedepankan Serta berkontribusi
leaflet kepada mentor komitmen terhadap misi
atau atasan langsung. Anti korupsi mewujudkan tata
4. Mengisi lembar Tanggung jawab kelola rumah sakit
konsultasi dan meminta yang profesional,
paraf kepada mentor. akuntabel, dan
transparan.
4. Mensosialisasikan 1. Menyiapkan sarana dan Terciptanya Akuntabilitas Kegiatan ini mampu Manusiawi
serta prasarana. pengetahuan Jujur, tanggung jawab, memberikan
membagikan 2. Menyiapkan media pasien Diabetes adil kontribusi pada visi Inovatif
leaflet tentang leaflet tentang Mellitus tentang Nasionalisme RSUD Mardi
pelaksanaan pelaksanaan senam kaki pelaksanaan Tidak diskriminatif, Waluyo Kota Blitar Terampil
senam kaki diabetik dan perawatan senam kaki tidak memaksakan yaitu sebagai
diabetik dan kaki diabetik. diabetik dan kehendak rumah sakit pilihan Responsif
perawatan kaki 3. Memperkenalkan diri, perawatan kaki Etika publik utama yang
diabetik. menjelaskan maksud diabetik Ramah, sopan santun terpercaya melayani Akurat
dan tujuan. Komitmern mutu semua masyarakat
4. Melaksanakan proses Efektif, patuh sesuai pada tahun 2021.
edukasi kepada pasien. prosedur Serta berkontribusi
26
5. Membuat daftar hadir Anti korupsi terhadap misi
untuk peserta. Jujur memberikan
penyuluhan pelayanan
kesehatan yang
paripurna,
berkualitas, dengan
mengutamakan
keselamatan
pasien, serta
membangun citra
pelayanan
kesehatan yang
partisipatif, serta
menyelenggarakan
pendidikan,
pelatihan, dan
penelitian.
5. Melatih dan 1. Melakukan kontrak waktu Terlaksananya Akuntabilitas Kegiatan ini mampu Manusiawi
27
mengajari senam kepada pasien. kegiatan senam Tanggungjawab, jujur, memberikan
kaki diabetik 2. Mencari referensi SOP kaki diabetik transparan kontribusi pada visi Inovatif
kepada pasien. senam kaki diabetik. untuk mencegah Nasionalisme RSUD Mardi
3. Menyiapkan alat dan luka kaki diabetik Tidak diskriminatif, Waluyo Kota Blitar Terampil
bahan dalam kepada pasien tidak memaksakan yaitu sebagai
melaksanakan senam Diabetes kehendak, adil, rumah sakit pilihan Responsif
kaki diabetik. Mellitus. persamaan derajat utama yang
4. Membuat daftar hadir Etika Publik terpercaya melayani Akurat
untuk peserta Sopan Santun, jujur, semua masyarakat
pelaksanaan senam kaki tanggungjawab, pada tahun 2021.
diabetik. menjaga rahasia, Serta berkontribusi
5. Membuat video cermat terhadap misi
pelaksanaan senam kaki Komitmern mutu memberikan
diabetik. Efektif, patuh sesuai pelayanan
prosedur kesehatan yang
Anti Korupsi paripurna,
Disiplin, jujur berkualitas, dengan
mengutamakan
keselamatan
28
pasien, serta
membangun citra
pelayanan
kesehatan yang
partisipatif, serta
menyelenggarakan
pendidikan,
pelatihan, dan
penelitian.
6. Melakukan 1. Membuat chek list Terevaluasi Akuntabilitas Kegiatan ini mampu Manusiawi
evaluasi terkait wawancara kepada penerapan Tanggung jawab, adil memberikan
pelaksanaan pasien tentang senam kaki Nasionalisme kontribusi pada visi Inovatif
senam kaki pelaksanaan senam kaki diabetik dan Tidak diskriminatif, RSUD Mardi
diabetik dengan diabetik dan perawatan perawatan kaki tidak memaksakan Waluyo Kota Blitar Terampil
melakukan kaki diabetik. diabetik. kehendak, adil, yaitu sebagai
wawancara. 2. Melakukan wawancara Etika Publik rumah sakit pilihan Responsif
kepada pasien. Menghormati, sopan utama yang
santun, komunikatif terpercaya melayani Akurat
Komitmen Mutu semua masyarakat
29
Berorientasi pada pada tahun 2021.
mutu Serta berkontribusi
Anti Korupsi terhadap misi
Disiplin, berani mewujudkan tata
kelola rumah sakit
yang profesional,
akuntabel, dan
transparan.
7. Menyusun 1. Mencatat hasil dari Terbentuknya Akuntabilitas Kegiatan ini mampu Manusiawi
laporan kegiatan aktualisasi. laporan Transparan memberikan
aktualisasi. 2. Mendokumentasi kan aktualisasi yang Nasionalisme kontribusi pada visi Inovatif
hasil secara detail dan dapat Saling menghargai, RSUD Mardi
lengkap. dipertanggungjaw musyawarah Waluyo Kota Blitar Terampil
3. Melakukan konsultasi abkan Etika Publik yaitu sebagai
dan konfirmasi ulang Tanggung jawab rumah sakit pilihan Responsif
kepada mentor dan Komitmen mutu utama yang
coach untuk perbaikan Melakukan perbaikan terpercaya melayani Akurat
laporan. berkelanjutan semua masyarakat
4. Membuat laporan Anti korupsi pada tahun 2021.
30
kepada mentor dan Jujur Serta berkontribusi
coach tentang hasil terhadap misi
yang dicapai. mewujudkan tata
kelola rumah sakit
yang profesional,
akuntabel, dan
transparan.
31
3.4 Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Oktober November
No Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu
III IV I II
Melakukan konsultasi
dengan mentor dan
1. Kepala Ruang Melati
RSUD Mardi Waluyo
Kota Blitar
Melakukan konsultasi
dengan coach atau
2.
pembimbing mengenai
rancangan aktualisasi
Membuat media edukasi
(leaflet) tentang
3. pelaksanaan senam kaki
diabetik dan perawatan
kaki diabetik
Mensosialisasikan serta
membagikan leaflet
4. tentang pelaksanaan
senam kaki diabetik dan
perawatan kaki diabetik
Melatih dan mengajari
5. senam kaki diabetik
kepada pasien
Melakukan evaluasi
terkait pelaksanaan
6. senam kaki diabetik
dengan melakukan
wawancara
Menyusun laporan
7.
kegiatan aktualisasi
32