Disusun oleh :
NIKY ANISA AGUSTIN RAHAYU, A.Md.Kep.
NIP. 199708072020121012 – No. Urut 221
Pelaksana/Terampil – Perawat
1. Kurangnya pemahaman
perawat mengenai sasaran
4 5 4 5 19 1
patient safety di Ruang Iolasi
UOBK RSUD SLG
2. Kurangnya jumlah APD untuk
kegiatan pelayanan di Ruang 4 3 4 3 12 3
Isolasi UOBK RSUD SLG
3. Kurangnya fasilitas sarana
prasarana dan alat habis
pakai medis atau obat-obatan 3 3 4 3 13 2
di Ruang Isolasi UOBK
RSUD SLG
4. Kurangnya pengetahuan
keluarga tentang diet pada
pasien DM di Ruang Isolasi 1 2 2 2 7 4
UOBK RSUD SLG
Adapun angka kriteria penetapan indikator APKL, yaitu:
1 = Sangat tidak mendesak
2 = Tidak mendesak
3 = Cukup mendesak
4 = Mendesak
5 = Sangat mendesak/ gawat/ berdampak
Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL,
dapat diidentifikasi kembali dengan menggunakan teknik USG.
Metode ini menilai skor dari tiga kriteria yaitu Urgency (U); seberapa
mendesak suatu isu harus dibahas, Seriousness (S); seberapa serius
suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan
ditimbulkan, dan Growth (G); seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Analisis seleksi
isu menggunakan Metode USG tersebut dapat dilihat pada Tabel 2
sebagai berikut:
Tabel 2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
No. Isu U S G Jumlah Peringkat
1. Kurangnya pemahaman 4 3 4 11 1
perawat mengenai
sasaran patient safety di
Ruang Isolasi RSUD SLG
2. Kurangnya fasilitas 3 3 3 9 2
sarana prasarana dan
alat habis pakai medis
atau obat-obatan di
Ruang Isolasi UOBK
RSUD SLG
3. Kurangnya jumlah APD 3 2 1 6 3
untuk kegiatan
pelayanan di Ruang
Isolasi UOBK RSUD SLG
Adapun angka kriteria penetapan indikator USG, yaitu:
1 = Sangat tidak mendesak
2 = Tidak mendesak
3 = Cukup mendesak
4 = Mendesak
5 = Sangat mendesak/ gawat/ berdampak
Sedangkan teknik analisis lain untuk menetapkan permasalahan yang
dominan dapat menggunakan teknik fishbone dimana teknik tersebut
memuat perincian masalah dan sebab akibat.
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka
kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu “Kurangnya
pemahaman perawat mengenai sasaran patient safety di Ruang Isolasi
RSUD SLG ”
C. ANALISIS ISU BERDASARKAN DIAGRAM FISHBONE
INFORMATION
MAN
Kurangnya
komunikasi antar Kurang disiplin dan teliti
petugas Kurangnya
Pemahaman
Perawat mengenai
Sasaran Patient
Safety
Belum optimalnya
Belum adanya poster atau Kurangnya penyuluhan kegiatan mengenai
leafleat mengenai sasaran dan sosialisasi sasaran keselamatan
patient safety sebagai media mengenai sasaran pasien
pengingat perawat dalam patient safety
menjalankan asuhan
keperawatan
Material METHOD
D. Penyebab Yang Paling Dominan
1) Kurangnya pemahaman perawat mengenai sasaran patient safety
di Ruang Isolasi UOBK RSUD SLG
E. Langkah-Langkah Milestones
1) Membuat materi penyuluhan mengenai sasaran patient safety
(leaflet)
2) Membuat poster mengenai sasaran patient safety
3) Melakukan sosialisasi kepada perawat mengenai sasaran patient
safety
4) Melakukan evaluasi pemahaman perawat mengenai sasaran
patient safety
5) Memasang poster sasaran patient safety di Ruang Isolasi RSUD
SLG
LEMBAR PERSETUJUAN MENTOR
PENUGASAN CPNS DAY 8
PAPER
PENINGKATAN PEMAHAMAN PERAWAT MENGENAI SASARAN PATIENT
SAFETY DI RUANG ISOLASI DI UOBK RSUD SIMPANG LIMA GUMUL
OLEH:
NIKY ANISA AGUSTIN RAHAYU, A.Md.Kep
NIP. 19970807 202012 2 012