Anda di halaman 1dari 37

K-3 Manajemen Risiko

I Ketut Sudiana, SST., M.Kes


quis

1. Apa yang dimaksud dengan risiko?


2. Sebutkan peran manajemen risiko dalam
keselamatan pasien?
3. Apa pentingnya manajemen risiko dalam
pelayanan terhadap pasien?
4. Sebutkan proses manajemen risiko!
5. Sebutkan hirarki pengendalian risiko!
Hazard………????????
Risiko………..????????
• Hazard/bahaya: sumber yang berpotensi
menimbulkan cedera/kerugian pada manusia,
proses dan lingkungan
• Risiko: pemaparan tentang kemungkinan terjadinya
kerugian finansial, kerusakan fisik, kecelakaan atau
keterlambatan sebagai konsekuensi dari suatu
aktivitas
 Risiko diukur dengan konsekuensi dan
kemungkinan
KONSEP DASAR RISIKO
Resiko adalah potensi kehilangan sesuatu yang bernilai,

Risiko juga dapat didefinisikan sebagai interaksi yang


disengaja dengan ketidakpastian.

Persepsi risiko adalah penilaian subjektif orang tentang


keparahan risiko, dan dapat bervariasi orang ke orang.

Setiap usaha manusia membawa beberapa risiko, namun


ada juga yang jauh lebih berisiko daripada yang lain. [1]
Hansson, Sven Ove; Edward N. Zalta, editor (Spring 2014). "Risk". The Stanford Encyclopedia of Philosophy. Retrieved 9 May 2014.
• RISIKO HUKUM
• RISIKO PROPERTY
• RISIKO KESEHATAN/JIWA

kehilangan sesuatu yang bernilai


interpotensi aksi yang disengaja dengan ketidakpastian
Persepsi risiko adalah penilaian subjektif
BEDA HAZARD AND RISK
• Hazard (bahaya) adalah sesuatu yang dapat
menyebabkan cedera pada manusia atau
kerusakan pada alat atau lingkungan.
• Risk (resiko) didefinisikan sebagai peluang
terpaparnya seseorang atau alat pada suatu hazard
(bahaya).
Contoh
• Lantai RS yang licin adalah bahaya
• Jka seorang pasien memakai tripod berjalan di
lantai yang licin maka dia mempunyai risiko jatuh
Resiko Tiap Kegiatan
TULISAN RESEP
TAK JELAS ?
• HAZZARD
• RISK

• LOSS
Look-Alike High Alert Drugs

OBAT LASA DILETAKKAN


BERDEKATAN TANPA
LABEL ?

• HAZZARD
• RISK

• LOSS
 Risiko di Rumah Sakit

• Risiko Klinis :
– Semua isu yang dapat berdampak terhadap
pencapaian pelayanan pasien yang bermutu,
aman dan efektif.

•Risiko Nonklinis / Corporate Risk :


– Semua isu yang dapat berdampak terhadap
tercapainya tugas pokok dan kewajiban hukum
dari RS sebagai korporasi
HOSPITAL RISK

Clinical Risk

Non Clinical Risk


Finacial Risk
Legal Risk

Reputational Risk

Hazardous Material Risk


 Kategori Risiko di Rumah Sakit
( Categories of Risk )

1. Patient care-related risks


2. Medical staff-related risks
3. Employee-related risks
4. Property-related risks
5. Financial risks
6. Other risks
Roberta Caroll, editor : Risk Management Handbook for Health Care Organizations, 4th edition, Jossey Bass, 2004
 Hospital Risk Management
Categories of Risk

Patient Risks
•Clinical Risk Mgt
•Patient Safety

Hospital
Risk
Management

Property
Risks

Roberta Caroll, editor : Risk Management Handbook for Health Care Organizations, 4th edition, Jossey Bass, 2004
MANAJEMEN RISIKO RS
RISK MANAGEMENT
• The process of making
Proses pembuatan
and carrying out
dan pelaksanaan
decisions that will help
keputusan yang akan
prevent adverse
membantu mencegah
consequences and
konsekuensi yang
minimize the negative
merugikan dan
effects of accidental
meminimalkan
losses on an
dampak negatif dari
organization.
(Carroll, RL, Nakamura, P, Rose, RV : kerugian yg disengaja
Enterprise Risk Management Handbook pada suatu organisasi
for Healthcare Entities. American Health
Lawyers Association, 2013)
RISK MANAGEMENT
 Pendekatan terstruktur untuk mengelola ketidak
pastian melalui:
 risk assessment
 mengembangkan strategi untuk mengelolanya, dan
mengurangi risiko dengan menggunakan sumberdaya
manajerial

 Strategi diatas termasuk,


 mentransfer risiko kepada pihak lain,
 menghindari risiko,
 mengurangi efek negatif dari risiko,
 dan menerima beberapa atau seluruh konsekuensi dari
risiko tertentu
RISK MANAGEMENT

1. Adalah Pendekatan Proaktif


2. untuk mengidentifikasi,
menilai dan menyusun
Prioritas Risiko,
3. Dengan tujuan untuk
menghilangkan atau
meminimalkan Dampaknya
Hospital Risk Management :

Clinical And Kegiatan klinis dan


Administrative Activities administratif yang
Undertaken To Identify, Dilakukan Untuk
Evaluate, And Reduce
Mengidentifikasi,
The Risk Injury To
Patients, Staff, And Evaluasi, Dan Mengurangi
Visitors, And The Risk Risiko Cedera pada
Of Loss To The Pasien, Staf, Pengunjung,
Organization Itself. dan Risiko Kerugian Untuk
Organisasi itu sendiri
Scope of Hospital Risk Management

of
The
Patient

of
of
The The
Business Hospital
Health Care
Safety Worker

of
The of
Environment The
Facilities
Prinsip Risk Management
• Manajemen risiko meliputi ancaman dan
peluang
• Manajemen risiko memerlukan pemikiran yang
logis dan sistematis untuk meningkatkan kinerja
yang efektif dan efisien,
• Manajemen risiko memerlukan pemikiran
kedepan
• Manajemen risiko mensaratkan akuntabilitas
dalam pengambilan keputusan,
• Manajemen risiko mensaratkan komunikasi
• Manajemen risiko memerlukan pemikiran yang
seimbang antara biaya untuk mengatasi risiko
Manfaat Risk Management
• Pengendalian thd timbulnya adverse event

• Meningkatkan perilaku untuk mencari peluang


perbaikan sebelum suatu masalah terjadi

• Meningkatkan perencanaan, kinerja, dan


efektivitas

• Efisiensi

• Mempererat hubungan stakeholders


Manfaat Risk Management lanjutan….

• Meningkatkan tersedianya informasi yang akurat


untuk pengambilan keputusan

• Memperbaiki citra

• Proteksi terhadap tuntutan

• Akuntabilitas, jaminan, dan governance

• Meningkatkan personal health and well being


Lingkup Risk Management
(strategi dan kebijakan)
Strategi manajemen risiko: Reaktif dan Proaktif
 Kebijakan dan prosedur untuk melaporkan setiap
insiden
 Kebijakan dan prosedur menangani komplain
Informasi penanganan komplain bagi karyawan
 Kebijakan dan prosedur untuk menangani
tuntutan
 Kebijakan dan prosedur untuk mencegah kejadian
yang membahayakan (preventing harm)
dan meminimalkan risiko (patient safety).
Macam Insiden
(Berdasarkan PMK 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien)

1. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD): insiden


yang mengakibatkan cedera pada pasien.
2. Kejadian Nyaris Cedera (KNC): terjadinya
insiden yang belum sampai terpapar ke
pasien.
3. Kejadian Tidak Cedera (KTC): insiden yang
sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul
cedera.
Macam Insiden
(Berdasarkan PMK 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien)

4. Kondisi Potensial Cedera (KPC ): kondisi


yang sangat berpotensi untuk
menimbulkan cedera, tetapi belum
terjadi insiden.
5. Kejadian katastropik/ sentinel: suatu
KTD yang mengakibatkan kematian atau
cedera yang serius
RISK MANAGEMENT PROCESS
MEMBANGUN KONTEKS :
- FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN YANG MENGHAMBAT
- TENTUKAN TUJUAN DAN SASARAN
- STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO

IDENTIFIKASI RISIKO :
-Apa yang bisa terjadi
-Bagaimana kejadiannya
-Mengapa hal itu bisa terjadi
-Kapan hal itu bisa terjadi
-Dimana hal itu bisa terjadi
-Siapa yang bisa tertimpa kejadian tersebut

Analisa risiko
-Dampak & probabilitas
- siapa yang terlibat
-Tingkat risiko
KOMUNIKASI -Kendali yang sudah ada dan yang diperlukan MONITOR

DAN ASESMEN RISIKO AUDIT


Evaluasi risiko
-Bandingkan tingkat risiko dg ktriteria
KONSULTASI REVIEW
-analisa untung rugi
-Risiko diterima atau tidak

Risiko
Tdk diterima Risiko diterima

Pengelolaan risiko

- Tetapkan alternatif / pilihan


- analisa untung rugi
- pilih tindakan yeng paling sesuai
- perencanaan tindakan & implementasi
PENGELOLAAN RISIKO

1. Tetapkan alternatif / pilihan


2. analisa untung rugi
3. pilih tindakan yeng paling sesuai
4. perencanaan tindakan & implementasi
Five steps to risk assessment
Step 1: What are the hazards?
Spot hazards by:
√ walking around your workplace;
√ asking your employees what they think;
√ visiting the Your industry areas of the HSE website or calling HSE Infoline;
√ calling the Workplace Health Connect Adviceline or visiting their website;
√ checking manufacturers’ instructions;
√ contacting your trade association.

• Don’t forget long-term health hazards.


Five steps to risk assessment
Step 2: Who might be harmed and how?
Identify groups of people. Remember:
some workers have particular needs;
people who may not be in the workplace all the
time;
members of the public;
if you share your workplace think about how your
work affects others present.
• Say how the hazard could cause harm.
Five steps to risk assessment
Step 3: What are you already doing?
• List what is already in place to reduce the likelihood
of harm or make any harm less serious.
What further action is necessary?
• You need to make sure that you have reduced risks
‘so far as is reasonably practicable’.
• An easy way of doing this is to compare what you
are already doing with good practice.
• If there is a difference, list what needs to be done.
Five steps to risk assessment
Step 4: How will you put the assessment into action?
• Remember to prioritise. Deal with those hazards that are
high-risk and have serious consequences first.

Step 5 Review date:


 Review your assessment to make sure you are still improving,
or at least not sliding back.
 If there is a significant change in your workplace, remember
to check your risk assessment and, where necessary, amend
it.
Risk Management Reactive strategy :
1. Komplain dari pasien dan karyawan ditangani segera dan optimal,
dan dibuktikan dengan “consent” dari semua pihak yang terkait

2. Tinjauan terhadap morbiditas dan mortalitas dilakukan untuk


mengenal faktor-faktor yang dapat dicegah, dan menjamin bahwa
pelayanan yang terbaik diberikan

3. Jika terjadi tuntutan, dilakukan pendekatan untuk mengenal akar


masalah (root cause analysis) dan dilakukan dengan pendekatan
budaya tidak menyalahkan

4. Adanya mekanisme untuk melaporkan terjadi adverse incident


baik klinis maupun non klinis, termasuk kejadian near miss, dan
dicatat dalam risk register untuk audit dan analisis
Langkah root cause analysis (RCA):
• Investigasi kejadian,
• Rekonstruksi kejadian,
• Analisis sebab,
• Menyusun rencana tindakan, dan
• Melaporkan proses analisis dan
temuan
…………………………………………………………………………KOMITE PMKP
For kind attention

Anda mungkin juga menyukai