Anda di halaman 1dari 33

PELAPORAN DAN PENCATATAN

INSIDEN KESELAMATAN PASIEN


TIM PMKP RSUD DR.R SOETIJONO BLORA
LATAR BELAKANG
 Kebutuhan informasi pasien safety belum terpenuhi
 Peralihan dari PERSI ke Kemkes
 Sistem belum berjalan optimal
 RS tidak melapor/respon rate rendah
 Feedback ke RS belum ada
 Sharing data belum jelas, siapa saja yang berhak mengetahui
 Belum memiliki security level
 Username belum standar (harus mengikuti kode RS)
TUJUAN PELAPORAN

UMUM : Menurunnya IKP, meningkatnya mutu


pelayanan dan keselamatan pasien

•KHUSUS
•Terlaksananya sistem pelaporan dan
pencatatan IKP di Rumah Sakit
•Diketahui penyebab IKP sampai pada akar
masalah
•Didapatkanya pembelajaran untuk
perbaikan serta mencegah kejadian yang
sama tidak terulang lagi
DIMANA IKP TERJADI ?

Insiden keselamatan pasien


dapat terjadi kapan saja,
dimana saja, selama pasien
mendapatkan pelayanan
kesehatan.
Apa yg harus dilaporkan ?

Kejadian
yang sudah
terjadi

Kondisi Kondisi
nyaris potensial
cidera cidera
Siapa yang harus membuat
laporan
• Siapa saja atau semua
1 staf Rumah Sakit yang
menemukan kejadian

• Siapa saja atau


2 semua staf yang
terlibat
Masalah dalam Pelaporan

Laporan
Laporan
sering
dipersepsik
disembunyi
an sebagai
kan
“pekerjaan
/underrepo
perawat”
rt

Bentuk
laporan
Laporan
miskin data
sering
---budaya
terlambat
blame
culture
ALUR PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)
RSUD Dr.R.SOETIJONO BLORA

INSIDEN PETUGAS DI
KTD/ KNC TEMPAT
KEJADIAN
KTD/ KNC

LAPORAN KEJADIAN 1 X 24
JAM
Membuat laporan insiden
ATASAN LANGSUNG dan grading awal
Melakukan investigasi
sederhana dan
rekomendasi
KABAG / KAINS
Laporan 2 X 24 Jam
setelah kejadian

SUB KP-RS REGRADING

HIJAU BIRU MERAH KUNING

RCA
FEED BACK PEMBELAJAR LAPORAN LAPORAN
AN
TATALAKSANA PELAPORAN
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


1/2

Tanggal Terbit: Ditetapkan


STANDAR Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
Nugroho Adiwarso
PENGERTIAN Proses pelaporan dari setiap kejadian yang tidak disengaja
dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau
berpotensi menimbulkan cidera pada pasien.

TUJUAN Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insiden


keselamatan pasien

KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSUD Dr. R. Soetijono Blora Nomor : 10 /


KMKP / VIII / 2016 tentang Panduan Pencatatan dan Pelaporan
Insiden Keselamatan Pasien.

PROSEDUR 1. Siapapun yang mengetahui / melihat terjadinya IKP


terutama dapat melaporkan kepada Ketua Sub Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
2. Laporan dibuat secara tertulis dengan menggunakan
formulir yang tersedia atau dapat membuat laporan di
Sekretariat Sub Komite KPRS paling lambat 2 x 24 jam
3. Laporan meliputi : kejadian tidak diharapkan ( KTD ),
kejadian nyaris cedera ( KNC / Near Miss ), kejadian
sentinel dan lain – lain
4. Laporan saat kejadian untuk pencegahan cedera atau
pertolongan segera secara langsung memberitahukan
ke dokter penanggung jawab pelayanan
5. Laporan tertulis ditujukan ke Sub Komite Keselamatan
Pasien Rumah Sakit, Alamat Sekretariat dan No telp
yang bisa dihubungi
6. Tim keselamatan pasien rumah sakit melakukan RCA
(Laporan tidak boleh difotokopi hanya disimpan
dikantor Sekretariat Tim Keselamatan Pasien. Laporan
tidak boleh disimpan di file ruangan perawatan atau di
status pasien
TATALAKSANA PELAPORAN
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


2/2

PROSEDUR 1. Contoh hal yang perlu dilaporkan : salah diagnosa dan


berakibat buruk bagi pasien, kejadian yang terkait dengan
pembedahan, kejadian yang terkait pengobatan dan
prosedur, kejadian yang terkait dengan darah, kejadian
yang terkait dengan IV, follow up yang tidak memadai,
pasien jatuh, benda asing yang tertinggal di tubuh pasien,
lain – lain kejadian yang berakibat pasien / pengunjung
cedera

UNIT TERKAIT Seluruh bagian dan Unit Kerja


IDENTIFIKASI KEJADIAN DI UNIT PELAYANAN
RSUD Dr. R. SOETIJONO BLORA

UNIT KERJA :
KTD KTC KPC KNC
NO
Kejadian Tidak Diharapkan Kejadian Tidak Cidera Kejadian Potensi Cidera Kejadian Nyaris Cidera

Kepala Instalasi/Kepala Ruang/


Penanggungjawab Unit

(________________________________)
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
RSUD Dr. R. SOETIJONO BLORA
Jl. Dr. Sutomo No. 42 BLORA - 58211
Telp. (0296 ) 531118, 531839 Fax (0296) 531504 Email : rsublora@yahoo.co.id

Laporan KTD, KPC, KNC dan Tindak Lanjut

No Tanggal Nama Kecelakaan Upaya Hasil Upaya Keterangan


Pasien yang diderita Menyelesaikan Penyelesaian
kecelakaan
Bagaimana Cara Membuat Laporan ?

 Catat dan laporkan insiden Keselamatan


Pasien kepada Tim Keselamatan Pasien
Rumah Sakit sesuai format laporan.
 Lakukan Grading Resiko, beri label
 Label Biru / Hijau : Investigasi sederhana
 Label kuning / merah : RCA (Tim Kes Pasien)
 Sentinel : penyelesaian setingkat Direktur
 Rekomendasi penyelesaian masalah
 Bukti penyelesian masalah
Insiden Keselamatan Pasien
1. Kejadian Sentinel : Kejadian yang mengakibatkan kematian atau
cedera yg serius
2. KTD (Kejadian Tidak Diharapkan) – Adverse event : insiden yang
mengakibatkan pasien cedera
3. KTC (Kejadian Tidak Cedera) – No harm incident : insiden sudah
terpapar ke pasien, tetapi pasien tidak timbul cedera
4. KNC (Kejadian Nyaris Cedera ) – Near miss, Close call : terjadinya
insiden yg belum sampai terpapar ke pasien ( pasien tidak
cedera)
5. KPC (Kondisi Potensial Cedera) – Reportable circumstance: kondisi
/ situasi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi
belum terjadi insiden. Contoh :Alat defibrilator yg standby di IGD, tetapi kmd diketahui
rusak ; ICU yg under staff

• KTD Tidak dapat dicegah (Unpreventable AE)


• KTD Dapat dicegah / Tidak seharusnya terjadi (Preventable AE)
Sentinel
KEBIJAKAN PMKP NO.445/0025.5/2017

 Kematian tidak terduga dan tidak terkait dengan


perjalanan alamiah penyakit pasien atau kondisi
yang mendasari penyakitnya
 Kehilangan fungsi utama (major) secara permanen
yang tidak terkait dengan perjalanan alamiah
penyakit pasien atau kondisi yang mendasari
penyakitnya
 Kesalahan lokasi, salah prosedur, salah pasien
dalam tindakan pembedahan
 Kejadian penculikan bayi atau bayi yang
dipulangkan bersama orang yang bukan orang
tuanya
TK RIKS Deskripsi Dampak
1 Tdk significant Tidak ada cedera

2 Minor • Cedera ringan , mis luka lecet


• Dapat diatasi dng P3K
3 Moderat • Cedera sedang, mis : luka robek
• Berkurangnya fungsi
motorik/sensorik/psikologis atau intelektual
(reversibel. Tdk berhubungan dng penyakit
• Setiap kasus yg meperpanjang perawatan
4 Mayor • Cedera luas/berat, mis : cacat, lumpuh
• Kehilangan fungsi motorik/sensorik/
psikologis atau intelektual (ireversibel), tdk
berhubungan dng penyakit
5 Katatropik Kematian yg tdk berhubungan dng perjalanan
penyakit
TINGKAT DESKRIPSI
RISIKO
1 Sangat jarang/ rare (> 5 tahun/kali)

2 Jarang/unlikey (> 2 – 5 tahun/kali)

3 Mungkin/ Posible (1 -2 tahun/kali)

4 Sering/Likely (beberapa kali/tahun)

5 Sangat sering/ almost certain (tiap minggu/


bulan)

SKOR RISIKO = DAMPAK X PROBABILITY


Probabilitas Tak Significant MINOR Moderat Mayor Katatrospik
1 2 3 4 5
Sangat sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(Tiap minggu/bulan)
5
Sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(bbrp kali/tahun)
4

Mungkin terjadi Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim


(1 - < 2 tahun/kali)
3
Jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
(> 2 - < 5 th/kali)
2
Sangat jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
( > 5 thn/Kali)
1
LEVEL/BANDS TINDAKAN
EKSTREM Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45
(SANGAT TINGGI) hari, membutuhkan tindakan segera,
perhatian sampai ke Direktur RS
HIGH Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45
(TINGGI) hari, kaji dng detail & perlu tindakan segera,
serta membutuhkan tindakan top manajemen
MODERATE Risiko sedang dilakukan investigasi sederhana
(SEDANG) paling lama 2 minggu. Manajer/pimpinan
klinis sebaiknnya menilai dampak terhadap
bahaya & kelola risiko
LOW Risiko rendah dilakukan investigasi
(RENDAH) sederhana paling lama 1 minggu diselesaikan
dng prosedur rutin
Di RS X pasien diprogram endoskopi sesampai di ruang
endoskopi batal karena alat rusak, kejadian seperti ini
belum pernah terjadi selama 5 tahun terakhir

Nilai dampak : 3 (moderat) , karena memperpan-


jang hari perawatan pasien
Nilai probabilitas : 1 (sangat jarang) karena pernah
terjadi kurang 2 tahun yang lalu
Skoring risiko :3X1
Warna Bands : Hijau (Moderat)
Di RS X pasien jatuh dari tempat tidur dan meninggal,
kejadian seperti ini pernah terjadi kurang dari 2 tahun
yang lalu

Nilai dampak : 5 (katastropik), karena pasien


meninggal
Nilai probabilitas : 3 (mungkin terjadi) karena pernah
terjadi kurang 2 tahun yang lalu
Skoring risiko :5X3
Warna Bands : Merah (ekstrim)
VALIDASI DAN ANALISIS DARI DATA
PENILAIAN
SENTINEL RCA

KTD / KTC KUNIN MERAH


G
RISK
GRADING
BIRU HIJA
KNC
INVESTIGA U
SI
KPC FMEA SEDERHAN
A
 INVESTIGASI SEDERHANA
 Aktivitas / Proses pencarian dan Pengumpulan data (Menggali dan
Menganalisa) Informasi tentang fakta suatu masalah (Bands Biru /Hijau).
 RCA (ROOT CASE ANALYSIS)
 Proses Terstruktur untuk mengidentifikasi Penyebab/ faktor yang mendasari
nyaris cidera, KTD dan sentinel event (Bands Kuning/ Merah)
 FMEA (FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS)
 Manajemen Risiko  Mencegah kegagalan sebelum terjadi
LAPORAN INTERNAL
FORM
FORM FORM
LAPORAN
LAPORAN LAPORAN
KNC KTC
KPC SENTINEL
KTD
Standar Prosedur Operasional
Aplikasi Pelaporan Patient Safety
Rumah Sakit
 Membuat laporan dengan membuka alamat web
aplikasi patient safety
 Menggunakan username dan password yang sudah
diberikan.
 Mengisi formulir sesuai dengan data yang
sesungguhnya dan dapat dipertanggungjawabkan
 Menyimpan data yang telah dilaporkan
 Menjaga kerahasiaan data, username dan
password
 Data laporan yang diberikan sepenuhnya menjadi
tanggung jawab Direktur RS
PENGUATAN e - Reporting
LATAR BELAKANG
UU RS No. 44 th
TUJUAN
2009 Umum : MANFAAT
Standar menurunkan
Keselamatan insiden & 1. Diperolehnya
Pasien meningkatkan peta nasional
dilaksanakan mutu angka insiden
melalui pelaporan Khusus : bagi RS
insiden 2. Pembelajaran
Terlaksananya 3. Penetapan
sistem pelaporan, langkah – langkah
mengetahui akar praktis
masalah, Keselamatan
Pasien
www.yankes.kemkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai